Blog Hobi dan Informasi

Kamis, 20 Februari 2025

Piala Bupati Sleman, Liga Derkuku Indonesia Tahun 2025 Mulai Berputar, Jago-jago B2W Masih Terlalu Tangguh



Rangkaian event Liga Derkuku Indonesia di tahun 2025 dibuka di Yogyakarta. Kegiatan bertajuk “Piala Bupati Sleman” Yogyakarta, dihelat oleh PPDSI DIY pada hari Minggu, 16 Februari 2025, di Lapangan Sendang Bagusan, Senuko, Godean, Sleman- DIY. Event besar ini benar-benar berlangsung meriah dan semarak.

Gelaran lomba memperebutkan Piapa Bupati Sleman H. Hardo Kiswoyo, SE., M.SI dihadiri oleh ratusan peserta yang datang dari Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta sendiri selaku penyelenggara. Dari meja panitia diinformasikan ada peserta dari Bali yang ikut ambil bagian.

LDI 2025 putaran pertama ini dibuka langsung oleh Penasehat PPDSI Pusat, GBPH H. Prabukusumo SPSi. Selaku penasehat Gusti Prabu merasa gembira karena kegiatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari Bupati Sleman terpilih yang pada kesempatan tersebut berhalangan hadir karena ada acara di Jakarta.

Penasehat PPDSI Pusat, GBPH H. Prabukusumo SPSi

Gusti Prabu berharap, dukungan yang diberikan tersebut membuat hobi derkuku dapat terus berkembang dan maju. Hadir juga Ketua Umum PPDSI Muhammad Makrus SE yang dalam sambutannya mengatakan rasa terima kasihnya yang mendalam atas keberhasilan panitia mempersiapkan gelaran lomba derkuku.

Sigit Irianto selaku Ketua Panitia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah ikut mendukung kegiatan LDI Putaran 1. “Terima kasih kepada Bupati Sleman terpilih Bapak. H. Hardo Kiswoyo SE. M.SI yang telah banyak membantu terlaksananya lomba LDI ini.”

Briefing para juri

“Mewakili panitia, saya ucapkan terima kasih atas kedatangan seluruh rekan-rekan dari DIY dan daerah lainnya yang benar-benar bersemangat untuk turut serta mensukseskan acara ini. Terima kasih juga kepada Pengda, Pengcab, Peternak, Perorangan yang telah berkenan membantu pendanaan melalui pemasangan banner maupun sponsor berupa doorprize,” imbuh Sigit.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pengelola wisata relegi Kyai Bagus Khasantuka dan seluruh warga Padukuhan Senuko yang telah banyak membantu kelancaran acara lomba ini. Lebih lanjut ikut disampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sebuah pertanda baik bagi perkembangan hobi derkuku di Nusantara setidaknya di Yogyakarta.

Suasana penjurian event Piala Bupati Sleman

Sebab ada perhatian khusus yang diberikan peserta untuk menghadiri event disini. Bukti dukungan tersebut adalah kedatangan puluhan peserta dari luar daerah. “Saya bersyukur karena peserta yang datang jauh-jauh dari Yogyakarta hanya untuk melombakan derkuku miliknya. Ini menjadi suatu dukungan yang harus kami apreasiasi,” sambung Sigit Irianto.

“Hari ini adalah LDI 2025 putaran pertama. Alhamdulillah, gantangannya sudah penuh. Mudah-mudahan LDI 2025 bisa berjalan dengan aman dan lancar hingga akhir putaran,” harap Sigit Irianto. “Sehingga kegiatan ini dapat menjadikan semarak hobi burung derkuku yang luar biasa.”

Sigit Irianto menerima bendera koncer kelas Senior berkat penampilan luar biasa Narasoma

Ada tiga kelas yang dibuka meliputi kelas Senior (1 blok) 30 peserta. Yunior (1 blok) 34 peserta, dan kelas Pemula (2 blok) 76 peserta yang bertarung memperebutkan posisi kejuaraan. Tiga kelas itupun penuh sesak oleh peserta.

Tidak nampak ada tiang kerekan yang kosong. Bahkan, kabar dari bagian tiket bahwa peminat LDI putaran pertama kali ini masih tetap tinggi. Namun kapasitas tiang kerekan yang tidak mampu menampung seluruh antusias dekoe mania untuk ikut dalam perebutan podium juara.

Para juara di kelas Senior

“Saya mohon ma’af apabila ada peserta yang ditolak karena sudah kehabisan tiket,” terang Eko Prasetyo yang dipercaya menerima pendaftaran peserta. Pelaksanaan LDI #1 dirasa memang lebih baik oleh para dekoe mania karena acara dipersiapkan dengan sangat matang.

Terbukti dari animo peserta yang cukup tinggi. Selain itu lokasi yang dipilih, meskipun baru pertama kali menggelar event sekelas LDI namun dirasa sangat representatif. Karena tersedia sarana toilet dan mushola yang sangat baik. Bahkan yang ingin berlibur sambil berenang juga telah tersedia kolam renang yang sangat memadai.

Prashadi terima bendera koncer dari M. Makrus di kelas Yunior buah prestasi Angling Darmo

Beberapa peserta dari luar DIY yang jauh-jauh hari sudah datang, disediakan tempat istirahat khusus di kediaman Sigit Irianto. Kebetulan tempatnya bersebelahan dengan lokasi lomba, sehingga peserta yang menginap cukup membawa burungnya saja ketika lomba, kendaraan diparkir di halaman tempat menginap.

Pihak tuan rumah juga menyiapkan tempat istirahat bagi burung-burung jawara yang akan dilombakan. Dengan demikian gaco-gaco ini dapat beristirahat secara maksimal, sehingga saat tampil nanti diharapkan mampu menunjukkan performa terbaiknya.

Jawara kelas Yunior

Cuaca cerah dan cenderung panas disertai angin, mengawal proses penjurian yang dimulai tepat pkl 09.00 WIB itu. Pertarungan kali ini benar-benar menampilkan suguhan yang luar biasa. Para jawara aktif bertarung di masing-masing blok yang sudah disediakan.

Sementara itu, dari dalam arena diinformasikan bahwa jago-jago yang diusung dekoe mania Nusantara tidak mampu memberikan perlawanan pada amunisi-amunisi luar biasa dari tuan rumah. Podium pertama di dua kelas yang dilombakan yakni kelas Senior dan Yunior, berhasil diboyong dekoe mania tuan rumah.

Soleh juarai kelas Pemula

Podium pertama di kelas Senior, berhasil menjadi milik Narasoma, amunisi jawara Sigit Irianto pemilik B2W BF Sleman. Derkuku bergelang B2W 1418 yang dikerek pada nomor 20 berhasil menuntaskan penjurian dengan raihan nilai yang tidak terkejar oleh lawan-lawannya.

Disusul kemudian Kamajaya andalan B2W BF berikutnya, derkuku dengan ring B2W 3688 yang menempati nomor kerekan 7. Dan di tempat ketiga berhasil menjadi milik Cupu Manik, derkuku produk kandang B2W yang dikerek pada nomor 10 menutup aksi gemilang jawara-jawara tuan rumah di LDI Putaran pertama.

Jawara kelas Pemula

Di kelas Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Angling Darmo, debutan Prashadi dengan ring B2W 3635 yang dikerek pada nomor 57. Disusul kemudian di tempat kedua ada Malioboro besutan Rudi dari Yogyakarta, produk ternak DB 20 yang menempati nomor kerekan 45. Menyusul berikutnya Raden Ronggo orbitan H. Gusti Prabukusumo, ternakan Kedaton 085 yang menempati nomor kerekan 48 di posisi ketiga.

Untuk podium pertama di kelas Pemula berhasil diraih Soleh, gaco Demang Agus DM Kediri, derkuku ternakan Rajawali 391 yang dikerek pada nomor 117. Tempat kedua direbut Nawasena rawatan Iyan CLS BF Sleman produk B2W 3742 yang menempati nomor kerekan 81 dan tempat ketiga diraih Mandala orbitan Prashadi Fla BF ring FLA 809.


“Selaku panitia, kami menyadari masih banyak kekurangan terkait dengan fasilitas tamu khususnya dari luar kota, fasilitas lapangan, dan pelaksanaan lomba. Kami mohon maaf sebesar-besarnya. Untuk itu kami akan berusaha untuk memperbaikinya di lomba-lomba mendatang,” tutur Sigit Irianto di akhir acara. (Ramlee/Jat)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gadung, Umbi Beracunnya Dapat Menjadi Sumber Pangan Alternatif yang Menyehatkan

Gadung (Dioscorea hispida) adalah sejenis tumbuhan berumbi dari suku uwi-uwian (Dioscoreaceae) yang tumbuh subur di daerah beriklim tropis....