Sabtu, 16 Agustus 2025

Pengcab Sukoharjo Gelar Latbernil Seri III, Kusumastuti dan Adinda Rebut Podium Juara



Setelah sempat tidak lagi mengadakan kegiatan, akhirnya Lapangan Sukoharjo, Kelurahan Kwarasan, kembali dipakai untuk kegiatan dekoe mania. Lapangan milik Pengcab PPDSI Sukoharjo, didatangi para penggila lomba pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Mereka hadir dalam rangka memenuhi undangan dari Penggemar Derkuku Sukoharjo (Pedes) yang menggelar Latbernil Suara Alam Burung Derkuku seri III. “Hari ini lapangan Pengcab Sukoharjo kembali kita pakai untuk kegiatan Latbernill, karena banyak permintaan dari teman-teman yang masih semangat untuk ngerek burung,” terang Dorrick, Ketua Panitia.

Dorick jenderal lapangan PEDES penuh semangat membangun kembali Latberan di Sukoharjo


Meski kegiatan ini hanya Latbernil, namun dukungan yang diberikan dekoe mania begitu besar. Hadir dalam kegiatan ini, tokoh-tokoh DMS. Mereka memberikan dukungan penuh, bahkan mereka yang ikut mendorong agar Pengcab Sukoharjo kembali aktif membuat kegiatan.

“Hari ini kami mengundang dekoe mania untuk hadir dalam rangka acara Latbernil Suara Alam Burung Derkuku seri III,” terang Dorrick penuh semangat. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengisi waktu kosong dan agar dekoe mania bisa tetap menyalurkan hobi derkukunya.

Pendaftaran peserta


Gelaran kali ini merupakan yang ketiga kalinya yang digelar oleh Pengcab PPDSI Sukoharjo. “Agenda ini memang atas usulan rekan-rekan agar Sukoharjo segera aktif membuat kegiatan, mengingat lapangan sudah ada, meskipun harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu,” sambung Dorrick.

Kegiatan ini membuka dua kelas yakni kelas Bebas dan Pemula, masing-masing berjumlah 1 blok, dengan total ada 51 tiang kerekan. “Syukurlah, meski kegiatan ini disiapkan secara mendadak, namun respon yang diberikan peserta luar biasa,” kata Dorrick lagi.

Suasana penjurian


“Untuk awal kami hanya membuka dua kelas dulu sambil mengevaluasi kegiatan lanjutan,” sambung Dorrick. Lapangan milik Pengcab Sukoharjo tersebut masih bisa dikembangkan lagi, memang untuk sementara hanya tersedia 51 tiang, namun nantinya akan segera ditambah kapasitasnya.

Disampaikan oleh panitia jika bahwa kegiatan ini terbilang dadakan, karena perlunya perbaikan terhadap kondisi tiang-tiang yang ada sebelumnya, hingga bisa dikatakan layak untuk lomba. Perbaikan dan penambahan tiang dilakukan mepet dengan acara.

Kapolsek Eko penuh semangat memantau gacoannya


Dari data yang masuk peserta yang masuk daftar peserta, masing-masing kelas terisi penuh. “Syukurlah, meski acaranya disiapkan secara singkat, namun ternyata peserta penuh di masing-masing kelas,” kata Dorrick lagi.

“Peserta hari ini semakin bertambah banyak, mudah-mudahan ini bisa terus dipertahankan dan kalau bisa lebih ramai lagi,” harap Dorrick. Membludaknya peserta disebabkan oleh peserta yang hadir membawa derkuku lebih banyak, acara pun berlangsung meriah.

Wawan Soba meraih prestasi tertinggi di kelas Bebas


Tiket yang dibandrol juga sangat terjangkau. Hanya dengan membayar Rp 35 ribu, dekoe mania bisa mendapatkan kesempatan untuk menurunkan derkuku orbitannya untuk dinilai oleh juri. “Tiket yang kami buka, langsung diserbu peserta,” terang Eko LMS yang melayani pemesanan tiket.

Meski tidak ada dekoe mania yang sampai kehabisan tiket, namun setidaknya respon yang diberikan mereka besar sekali. Yang pasti panitia merasa bahwa kegiatan tersebut sudah sesuai harapan. Dekoe mania Sukoharjo berharap Pengcab Sukoharjo bisa terus eksis menyemarakkan hobi derkuku di Sukoharjo dan sekitarnya.

Baris para juara di kelas Bebas


Apalagi saat ini lokasi lapangan bisa dipakai setiap saat tanpa harus bingung untuk menentukan dimana kegiatan hobi derkuku di Sukoharjo akan digelar. “Saya bersyukur karena Pak Kades Kwarasan memberikan lahan milik desa untuk dimanfaatkan sebagai kegiatan derkuku. Jadi kami tidak terlalu bingung dalam menentukan lokasi even yang akan kami gelar,” lanjut Dorrick.

Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa terjadi perang perebutan posisi kejuaraan. Empat babak penjurian berlangsung tanpa ada hambatan. Sampai akhirnya ditetapkan posisi sang juara di masing-masing kelas.

Jat dengan bangga mengantarkan gacoannya “Adinda” juara di kelas Pemula


Untuk kelas Bebas, podium juara pertama dimenangkan Kusumastuti amunisi Wawan Soba yang merupakan produk ternak B2W yang ada di tiang 56. Kusumastuti tampil moncer pada babak kedua setelah berhasil mendapatkan bendera lima warna dengan nilai 43 ¾. Sayang pada babak lainnya hanya mampu mendapatkan bendera empat warna saja.

Berikutnya ada Casanova debutan Eko LMS bergelang LMS 500 yang ada di tiang 48 sebagai peraih podium kedua. Sedangkan Pioner ring WA 1 besutan Wawan Soba berikutnya yang berada di tiang kerekan nomor 54 sebagai peraih juara ketiga.

Juara-juara di kelas Pemula


Casanova dan Pioner bersaing ketat hingga babak akhir untuk memperebutkan podium dua dan tiga. Keduanya berhasil meraih bendera empat warna empat kali berturut. Hingga penentuan juara ditentukan di meja juri perekap setelah nilai keduanya sama.

Untuk kelas Pemula, juara pertama menjadi milik Adinda amunisi Jat BF Solo dengan ring Adinda 17 yang menempati nomor gantangan 23. Kemudian di posisi kedua diisi oleh Gajah Mada milik Bambang HW, produk ternak PSG 158 yang menempati nomor gantangan 03. Dan tempat ketiga dimenangkan oleh Lambada orbitan NSK BF, ternakan LMS 542 yang berada di nomor gantangan 15.

Meski burungnya kurang moncer, Agung masih ada hoky dapat doorprize burung


Diakhir acara panitia mengucapkan banyak terima kasih kepda semua yang telah mendunkung suksesnya gelaran Pengcab PPDSI Sukoharjo. Permintaan ma’af juga tidak lupa disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung. (Ramlee/Jat)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katuk, Tanaman yang Daunnya Kaya Manfaat

Daun Katuk (Sauropus androgynus) merupakan jenis sayuran hijau yang dikenal luas di Asia Tenggara. Tanaman ini dikenal karena daunnya yang ...