Setelah sukses dengan rangkaian gelaran-gelarannya, Perkumpulan Pelestari Derkuku Seluruh Indonesia (PPDSI) Surakarta yang diketuai Agung Cahyanto bakal menghadirkan gelaran spektakulernya tahun 2025 di akhir minggu ini. Gelaran Battle of Stars Derkuku bertajuk Balekambang Kumandang akan digelar pada Sabtu 8 November 2025 di Taman Balekambang Surakarta.
Tidak seperti biasanya, PPDSI Surakarta yang selalu menyelenggarakan lomba derkuku di Lapangan Gawanan, namun kali ini di Taman Balekambang Surakarta. Taman Balekambang sendiri adalah sebuah taman kota yang merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Solo.
 |
| Taman Balekambang menjadi destinasi wisata favorit di Solo |
Taman ini terkenal dengan keindahan alamnya yang asri. Dibangun pada tahun 1921, taman ini telah menjadi ikon penting dalam kota Solo. Keindahan alam Taman Balekambang memikat pengunjung dari berbagai kalangan. Dikelilingi oleh pepohonan hijau dan taman bunga yang indah, suasana taman ini sangat menyegarkan dan menenangkan.
Taman ini menawarkan berbagai fasilitas menarik yang dapat dinikmati oleh semua usia. Mulai dari area bermain anak-anak, arena olahraga, tempat piknik, hingga ruang terbuka untuk bersantai dan menikmati keindahan alam sekitar. Pengunjung juga dapat menemukan warung makan dan penjual makanan ringan di sekitar taman.
 |
| Gelaran spektakuler PPDSI Surakarta digarap dengan serius |
Dan kali ini PPDSI Pengcab Surakarta bekerja sama dengan Pelestari Burung Indonesia (PBI) dan Pemerintah Kota Surakarta, mempersembahkan lomba spektakuler burung derkuku. “PBI mengajak kita untuk ikut meramaikan gelaran lomba yang ada di Taman Balekambang,” ujar Jatmiko, salah satu panitia.
Sebelumnya PBI memang kerap mengadakan lomba di Taman Balekambang. “Kali ini PBI bersama komunitas ayam bekisar juga mengadakan lomba di akhir pekan ini,” tambah Jatmiko. Karena jumlah gantangan untuk ayam bekisar sangatlah terbatas, maka PBI mengajak PPDSI Surakarta untuk ikut memanfaatkannya, namun di hari Sabtunya.
 |
| Pertarungan antar jawara burung derkuku akhir pekan ini akan berlangsung seru |
Karena jumlah tiang kerekan yang disediakan oleh PBI hanya 30 tiang saja, maka PPDSI Surakarta memutuskan hanya melombakan dua kelas saja. Yakni kelas Senior dan kelas Yunior dengan masing-masing menyediakan 15 lembar tiket saja.
“Sebenarnya ini kesempatan yangs angat baik buat dekoe mania untuk benar-benar mengetahui kualitas burung gacoannya. Karena dengan melombakan 15 burung di setiap kelasnya, maka tidak ada alasan lagi jika burung yang sedang perform tidak mendapatkan perhatian dari juri.
 |
| Juri-juri terbaik akan mengawal gelaran spektakuler PPDSI Surakarta |
Gemerlap lomba ini sudah terasa dengan hanya melihat harga tiket yang mencapai 200 ribu perlembarnya dan terbatasnya jumlah tiang kerekan. Sayangnya, tidak semua dapat memanfaatkan momen langka ini. Tetapi gelaran besar ini tetap tidak kehilangan gaungnya.
Nama-nama farm yang biasa mendominasi list kejuaraan telah memastikan kehadirannya. Seperti B2W BF, Shorea BF, Sword BF, Nasa BF, dan yang lainnya. Mereka ini adalah para tokoh derkuku yang telah memberikan kontribusi besar pada perkembangan derkuku di tanah air.
 |
| Shorea BF siap hadir dengan gaco-gaco derkuku terbaiknya |
Kumar Dalip, salah satu panitia mengatakan bahwa menjelang satu minggu pelaksanaan, segala persiapan sudah mendekati rampung. “Kami mempersiapkan gelaran ini sudah sejak jauh-jauh hari, makanya segala sesuatu yang dibutuhkan sudah kami koordinasikan dengan penanggungjawab masing-masing seksi,” terang Kumar Dalip yang juga juri Nasional PPDSI.
“Sehingga kami bisa mengetahui sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan oleh mereka, apa yang belum sehingga kami bisa mengetahuinya,” terang Dalip. “Saya kira rugi jika kegiatan ini sampai terlewatkan, karena ini adalah even bergengsi untuk seluruh komunitas burung derkuku,” sambung Dalip.
 |
| B2W BF yang merajai gelaran derkuku di tanah air siap bertarung di laga bintang |
Jadi rugi besar jika melewatkan even spektakuler akhir tahun 2025 ini, karena yang hadir akan dapat menikmati anggung emas para jawara derkuku tanah air. Juri-juri dari Solo, Yogyakarta, dan Jawa Timur didatangkan untuk menentukan siapa yang bakal duduk di tribun teratas. (Ramlee/Jat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar