Blog Hobi dan Informasi

Kamis, 08 Mei 2025

Latber Jum’at Berkah Gelaran Rutin Korcab Sukorejo, Animo Peserta Semakin Meningkat



Luar biasa. Itulah pemandangan yang bisa dilihat dalam pelaksanaan Latber Jum’at Berkah yang digelar pada Jum’at, 2 Mei 2025 kemarin. Menempati lokasi di Gantangan Krajan 2 Candi Binangun Sukorejo, mampu menghadirkan peserta melebihi ekspektasi panitia.

Korcab P4LSI Sukorejo secara rutin menggelar lomba perkutut lokal bertajuk Latihan Bersama (Latber) Jum’at Berkah. Dihadiri kung mania se Sukorejo – Kab. Pasuruan, Latber yang membuka 4 sesi (kelas) berlangsung meriah. Yakni Layon 100 poin, Gacoran Bebas, Layon 200 poin, dan Layon 150 poin.

Khoirul Anam Ketua P4LSI Korcab Sukorejo


Namun sepertinya tempat yang ada tidak mampu memenuhi seluruh keinginan kung mania untuk hadir menjadi peserta. Padahal ini adalah event rutin yang digelar saban hari Jum’at. Dari minggu ke minggu, kung mania yang hadir semakin banyak.

Karena digelar pada hari Jum’at pagi, maka gelaraan harus sudah kelar sebelum ibadah sholat Jum’at berlangsung. “Ini adalah latber setingkat Kordes (Koordinator Desa), yang masuk wilayah Korcab (Koordinator Cabang) Sukorejo,” jelas Khoirul Anam, selaku Ketua Korcab Sukorejo.

Suasana regristrasi peserta


“Latber ini tadinya memang hanya dilaksanakan di Gantangan Krajan 2 Candi Binangun Sukorejo. Ternyata kung mania yang hadir semakin bertambah,” tambah Khoirul Anam. “Mungkin karena disini tiketnya yang ditawarkan sangat murah, hanya 10 ribu rupiah saja.”

Dengan tiket yang sangat terjangkau para kung mania sudah bisa mencoba gacoannya untuk berlomba. “Apalagi, kita juga menyediakan beberapa fasilitas yang bisa membuat nyaman peserta untuk selalu datang dan hadir di gelaran kita.”

Gantangan selalu penuh terisi


Kemeriahan tidak saja tampak dari jumlah peserta yang full gantangan, dihadiri kung mania Sukorejo, ada undian doorprize menarik yang menambah gairah berlomba. “Disini memang selalu menyediakan doorprize berupa satu ekor kambing dan sangkar serta pakan burung,” ungkap Khoirul anam lagi.

Lebih lanjut disampaikan bahwa panitia sudah melakukan upaya agar bisa memenuhi jumlah tiket bagi kung mania yang ingin menjadi peserta, namun kondisi lapangan yang tidak memadai. “Awalnya saya kira 4 sesi itu sudah banyak dan cukup, ternyata masih kurang,” sambung Zaini, Humas Kordes P4LSI Sukoejo.

Hadir pula Ramayana Ketua Juri P4LSI Korwil Kab. Pasuruan dan M. Kusnan Ketua bidang lomba Kordes Candi Binangun


“Ada yang usul agar nambah sesi lagi, tapi kami tolak karena waktunya yang tidak memadai,” ujar Zaini. Andai saja panitia masih membuka sesi lagi, mungkin masih mencukupi. “Jika panitia mau nambah sesi lagi, maka waktunya yang tidak cukup, karena pelaksanaannya pada hari Jum’at yang harus selesai sebelum masuk waktu sholat Jum’at.”

Waktunya yang memang tidak memungkinkan untuk menambah jumlah sesi atau kelas. Karena peminat makin banyak Latber Jum’at Barokah akhirnya diputuskan digelar di 3 Kordes agar penggemar yang ingin melombakan gacoannya bisa merata dan tertampung.

Yang beruntung mendapatkan doorprize sangkar perkutut


“Solusi yang diberikan oleh Korcab Sukorejo, adalah melaksanakan Latber Jum’at Berkah ini di tiga tempat berbeda. Yaitu di Kordes Candi Binangun, Kordes Wonokerto, dan Kordes Jatigunting,” jelas Khoirul Anam. Korcab Sukorejo berusaha untuk terus rutin menggelar latber.

Tujuan digelar latber secara rutin di Koordes adalah untukk melatih gaco-gaco kung mania agar bisa tampil maksimal di event-event latber tingkat Korcab. Juga event Latpres maupun Gatnas (Gantang Nasional). Tentunya juga untuk mempererat silaturrahmi.

Acara latber Kordes Candi Bonangun Korcab Sukorejo ditutup doa dan makan bersama


Pada kesempatan itu, Zaini mengucapkan terima kasih kepada seluruh kung mania yang sudah hadir berpartisipasi di ajang Latber Jum’at Berkah. Panitia juga memohon maaf karena doorprize kambing seharusnya diberikan diganti dengan uang.

“Dooprize satu ekor kambing kita ganti dengan uang senilai 500 ribu,” tutur Zaini. “Kami mewakili panitia yang bertugas juga menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal selama penyelenggaraan Latber Jum’at Berkah ada yang kurang berkenan,‘‘ ucapnya. (Ramlee/Xis)


Rabu, 07 Mei 2025

Cici Merah, si Mungil Bersuara Khas



Cici Merah (Cisticola exilis) merupakan sejenis burung pengicau yang bertubuh kecil mungil. Burung cici merah mempunyai wilayah persebaran yang sangat merata di Indonesia. Burung ini termasuk dalam keluarga Cisticolidae dan dikenal sebagai burung penjahit, karena pandai menjahit sarang, dengan mencuri jaring laba-laba dan menggunakannya sebagai benang untuk menganyam sarangnya.

Cici merah bukan hanya dijumpai di Indonesia, tetapi juga di India, wilayah selatan China, Asia Tenggara, bahkan juga di Australia yang notabene berada di wilayah selatan Indonesia. Di Indonesia, burung ini memiliki wilayah persebaran mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggata, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Penampilan burung cici merah sekilas mirip dengan cici padi (Cisticola juncidis). Namun, kalau diperhatikan lebih seksama, ada perbedaan pada alis matanya yang berwarna kuning-tua. Warna yang sama akan terlihat pada sisi leher dan tengkuknya.

Cici Merah di habitatnya mendiami area terbuka


Pada waktu musim kawin, burung cici merah jantan memiliki tunggir berwarna kecokelatan dan kepala oranye-keemasan. Bulu-bulu di atas kepala akan berdiri/menjambul pada waktu berkicau. Itulah mengapa burung cici merah juga disebut sebagai golden-headed cisticola.

Baca juga : Burung Kacamata, Burung Mungil Berkicau Lantang dan Merdu

Di luar musim kawin, penampilan burung jantan dan betina memiliki kemiripan, sehingga susah dibedakan. Di alam liar biasanya burung mungil ini jamak ditemukan di kawasan bukit dan pegunungan. Mendiami area hutan terbuka yang terdapat di dataran tinggi hingga mencapai 1.200 – 1.830 meter di atas permukaan laut. Di Papua, menghuni dataran rendah dan lembah-lembah Pegunungan Tengah sampai ketinggian 1.400 m dpl.

Serangga merupakan makanan utama Cici Merah


Cici merah sering terlihat mengais rerumputan saat mencari makanan berupa serangga dan ulat sebagai makanannya di antara rerumputan tinggi dan tersembunyi. Sesekali burung jantan keluar dan bertengger sambil kicau di atas batang rumput yang tinggi atau semak-semak.

Cici merah mempunyai ukuran tubuh yang tergolong kecil dengan panjang hanya sekitar 11 cm. Warna yang menutupi tubuhnya tampak didominasi warna cokelat keemasan yang terdapat di bagian kepala, leher, tenggorokan, dada, dan sisi dekat bawah sayap.

Cici Merah sering terlihat bertengger di rerumputan tinggi atau semak-semak


Pada bagian atas tubuhnya tampak berwarna kehitaman mulai dari punggung, sayap, dan ekornya. Sedangkan area dada dan perutnya terlihat berwarna putih krim mencolok. Paruhnya yang berwarna merah muda berukuran agak panjang dan cukup tipis. Kakinya yang berwarna kuning krim berukuran lumayan panjang dan agak kurus.

Baca juga : Cerecet Jawa, Burung Endemik Pegunungan Jawa yang Bertubuh Mungil

Ketika bersarang, cici merah jantan dan betina bersama-sama mengumpulkan bahan sarang yang terdiri atas rerumputan, alang-alang, serta bahan lainnya. Pasangan ini lalu mencuri jaring laba-laba, untuk digunakan sebagai bahan menjahit atau menyatukan bahan-bahan sarang sehingga menjadikan sarang yang lebih kokoh dan kuat.

Cici Merah betina sedang membawa bahan untuk bersarang


Sarangnya yang terbuat dari rumput-rumput dan serat tumbuhan lainnya, dijahit di bagian luarnya dengan jaring laba-laba yang dicurinya. Berbentuk bola memanjang yang berongga di dalamnya, sarang dilekatkan pada batang rumput. Luas sarangnya biasanya disesuaikan dengan jumlah telur-telurnya dan hanya terdapat satu lubang agak besar di bagian atasnya untuk sang induk memberikan makanan.

Di pulau Jawa, musim kawin burung cici merah biasanya berlangsung pada bulan Maret hingga April, kemudian dilanjutkan dengan membangun sarang dan berkembang biak pada Mei hingga Juni. Induk betina biasanya menghasilkan telur sebanyak 3 – 4 butir, berwarna biru pucat terkadang berbintik merah.

Induk Cici Merah sedang meloloh anak-anaknya


Secara keseluruhan terdapat 12 subspesies/ras burung cici merah, namun hanya dua ras yang dijumpai di Indonesia, yaitu Cisticola exilis lineocapilla dengan wilayah persebaran di Sumatera, Kalimantan bagian baratdaya, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga barat laut Australia. Dan Cisticola exilis rusticus dengan wilayah persebaran di Sulawesi, Pulau Peleng, Buru, dan Seram.

Baca juga : Ciblek, Jenis Burung Pengicau Bersuara Nyaring

Burung-burung yang termasuk dalam jenis Cisticola memang sulit dibedakan antara spesies yang satu dan spesies lain, kecuali suara kicauannya yang khas. Suara kicauan burung cici merah berbeda dari burung-burung dari keluarga Cisticolidae maupun Sylviidae (misalnya perenjak dan ciblek).

Cici Merah mempunyai kicuan nyaring mirip suara serangga


Pada masa berkembang biak, burung cici merah jantan mengeluarkan suara nyaring yang terdengar mirip suara dengingan serangga terdengar seperti “biizz” dan diikuti dengan suara “pluk” yang cukup keras. Burung mungil ini mampu berkicau saat terbang atau sedang berada di atas tenggeran dan durasi kicauannya bisa mencapai hampir satu menit lamanya. Sepintas mirip suara burung cici pada umumnya, namun berbeda dari tarikan dan iramanya. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Cici Merah, Burung Pengicau Mungil yang Pandai Menjahit


Selasa, 06 Mei 2025

Pisang Vidak, Pisang Langka Bijinya Dijadikan Tasbih



Pisang Vidak (Ensete glaucum) merupakan jenis pisang yang unik karena tidak memiliki tunas atau anakan, sehingga perbanyakannya menggunakan bijinya. Pisang vidak adalah salah satu spesies tumbuhan pohon dari famili Musaceae (suku pisang-pisangan).

Salah satu ciri khasnya adalah batang semu berbentuk bulat besar dan tebal berwarna hijau kebiruan yang melebar di bagian pangkal. Daunnya berukuran panjang 1,4–1,8 meter dan lebar 50–60 sentimeter. Yang menarik dari pisang vidak adalah seludang jantungnya yang selalu hijau dan dilapisi lilin putih.

Tampilan ini memberikan kesan seperti ditutupi salju. Karena tampilan tersebut pisang ini dikenal juga dengan sebutan pisang salju (Snow Banana). Karena keunikan bentuknya, pisang ini lebih sering digunakan sebagai tanaman hias. Karena bentuk umbi bengkaknya yang unik dan daunnya yang besar.

Pohon pisang vidak lebih sering dijadikan tanaman hias


Penamaannya berasal dari warna bunganya. Tanaman ini berasal dari wilayah tropis basah di Asia, khususnya dari Nepal timur-tengah hingga Papuasia. Pisang vidak lebih suka tanah yang selalu lembab. Pisang ini tumbuh sangat cepat jika terkena panas, tetapi tidak sekuat Pisang Abyssinian (Ensete ventricosum).

Baca juga : Pisang, Buah Terpopuler di Dunia 

Pisang vidak digunakan sebagai pakan babi di beberapa wilayah di Tiongkok. Di India, daging buahnya dimakan, dianggap sangat berkhasiat obat, dan diberikan kepada bayi dan pasien. Tunas muda dan bagian yang berbunga dimakan sebagai sayuran. Tanaman ini digunakan dalam perayaan keagamaan dan domestik.

Bentuk bunga (jantung) pisangnya terlihat unik


Pisang vidak bukan hanya menarik dari segi botani, tapi juga memiliki cerita sejarah dan mistis yang erat kaitannya dengan sosok Sunan Bonang, salah satu anggota Wali Songo. Sepanjang hidupnya, Sunan Bonang selalu mengajak orang untuk berbuat baik dan berusaha mendekatkan diri kepada sang khalik. Termasuk kebiasaannya berdzikir disepanjang waktu menggunakan tasbih.

Dikisahkan, pisang ini hanya tumbuh di dekat makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur, dan tidak memiliki “anak” seperti pisang lainnya. Oleh karena itu, pengembangbiakannya dilakukan melalui bijinya yang unik. Biji pisang vidak atau pisang Sunan Bonang ini sering digunakan untuk membuat berbagai kerajinan, seperti tasbih, gelang, dan kalung. Bagi masyarakat setempat, biji pisang ini dianggap memiliki nilai spiritual yang tinggi.

Buah pisang vidak atau pisang Sunan Bonang


Biji pisang Sunan Bonang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tasbih, dan dipercayai memiliki khasiat yang unik. Tasbih yang dibuat dari biji pisang Sunan Bonang memiliki cerita yang melegenda. Dalam buku Islam Pesisir karangan Nur Syam diceritakan, pada suatu waktu Sunan Bonang sedang khusuk berdzikir di beranda masjid. Tiba-tiba tali tasbih yang digunakannya putus. Spontan butiran tasbih yang semula terangkai bagus, langsung tercecer kemana-mana.

Baca juga : Buah Tin, Buah dari Surga yang Bermanfaat untuk Kesehatan

Karena rasa sayangnya kepada tasbih, Sunan Bonang dibantu oleh beberapa muridnya mencari dan mengumpulkan butiran tasbih. Pada saat sudah menjadi untaian tasbih kembali ketika di hitung ternyata tertinggal 99 buah , masih satu biji yang hilang. Dari sinilah sejarah tasbih mengapa bijinya kok 99 buah yang beredar banyak di Indonesia.

Bentuk biji pisang vidak


Karena tidak kunjung ketemu, Sunan Bonang akhirnya mengikhlaskan satu butir. Beberapa waktu setelah kejadian, Sunan Giri yang mendengar kabar itu kemudian ikut membantu mencari satu butir terakir tasbih. Setelah bersusah payah mencari, akhirnya ketemulah satu butir tasbih tersebut.

Mengetahui butiran tasbihnya sudah didapat semua, Sunan Bonang tidak lantas bergembira. Dengan nada bijak, Sunan Bonang berkata “”Biarlah yang satu itu ditanam saja, untuk menghidupi anak cucu di sini.” Seiring waktu berjalan muncullah pohon pisang yang berbiji di bekas tanaman biji tasbih Sunan Bonang tersebut.

Perbanyakan pisang vidak hanya bisa melalui bijinya


Dan ternyata jenis pisang itu buahnya tidak bisa di makan karena mengandung biji – bijian. Meskipun buahnya tidak bisa dimakan, biji pisang tersebut digunakan oleh para santri untuk membuat tasbih. Hingga akhirnya dari turun temurun sudah menjadi kerajinan rakyat Tuban, Jawa Timur dan banyak yang menyebutnya “Tasbih Biji Pisang Sunan Bonang”.

Baca juga : Kesemek, Si Buah Bedak yang Punya Banyak Khasiat bagi Kesehatan

Jenis tasbih biji pisang ini jika dipakai berdzikir makin lama makin berkilau kehitaman, walau terbuat dari biji pisang yang ada lobang di dalamnya namun juga sangat kuat. Inilah misteri dari tasbih biji pisang Sunan Bonang. Kisah pohon pisang Sunan Bonang ini terus hidup dalam cerita masyarakat.

Tasbih Sunan Bonang dari biji pisang vidak


Selain sebagai tanaman yang langka, pohon ini juga dianggap sebagai simbol spiritual yang penting, mencerminkan warisan dan kepercayaan masyarakat Jawa terhadap sosok Sunan Bonang. Hingga kini, tasbih dari biji pisang Sunan Bonang tetap menjadi bagian dari tradisi dan budaya lokal, yang sarat dengan makna religius. Pisang Sunan Bonang adalah bukti nyata bagaimana tumbuhan bisa menjadi bagian dari warisan sejarah dan kepercayaan spiritual.

Meskipun buahnya tidak dapat dimakan, pohon ini membawa berkah bagi masyarakat sekitar dengan biji-biji yang bisa diolah menjadi kerajinan penuh makna. Bagi para peziarah, pohon pisang ini bukan sekadar tumbuhan, melainkan simbol penghormatan terhadap salah satu Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Pisang Vidak, Pisang Unik yang Memiliki Cerita Sejarah dan Nilai Spiritual Tinggi


Senin, 05 Mei 2025

Joper, Ayam Kampung Unggul dan Hemat Pakan dengan Masa Panen Singkat



Joper (Jowo Super) merupakan jenis ayam hasil persilangan antara ayam kampung jantan dan ayam ras petelur. Persilangan ini bertujuan untuk menghasilkan ayam pedaging yang lebih cepat besar dan tahan penyakit, sambil mempertahankan kualitas daging ayam kampung.

Ayam joper merupakan hasil perbaikan genetik menggunakan metode grading up. Yaitu metode perbaikan genetik ayam dengan menyilangkan ayam ras betina dengan pejantan berupa ayam kampung, ayam bangkok, ayam pelung, ayam nunukan, ayam nagrak, ayam kedu, atau menggunakan jenis ayam lokal unggul lainnya.

Dari hasil persilangan tersebut didapatkan ayam yang pertumbuhannya yang cepat dan memiliki kandungan gizi yang tinggi serta rasanya lezat. Salah satu contoh persilangannya yaitu antara ayam petelur yang digunakan sebagai induk betina dan ayam kampung sebagai pejantan.

Ayam kampung jantan


Hal ini dikarenakan ayam petelur dapat memproduksi telur yang lebih banyak daripada ayam kampung. Sedangkan ayam kampung agar anakannya nanti memiliki sifat ayam kampung. Dengan demikian, produksi DOC ayam joper ini dapat dilakukan secara masal dalam waktu lebih singkat.

Baca juga : Ayam Kampung, Salah Satu Jenis Ayam Paling Populer di Masyarakat

Indukan betina dan pejantan dari ayam joper merupakan ayam bergenetik heterogen heterozigot. Bukan indukan yang telah melalui proses seleksi pemurnian. Ayam joper tidak bisa disebut final stock atau turunan F1 yang bergenetik 50% dari genetik pejantan dan 50% dari genetik indukan betina.

Ayam ras petelur


Konsekuensinya, akan terjadi keragaman pada ayam joper. Pertumbuhan, bentuk tubuh, dan daya tahan tubuh ayam joper bisa menjadi unggul atau malah sebaliknya. Ini tergantung pada genetik yang diturunkan tetuanya. DOC ayam joper dihasilkan menggunakan penetasan artificial (buatan).

Telur dari ayam petelur betina yang sudah dikawinkan dengan pejantan kampung dikumpulkan selama periode tertentu dan kemudian ditetaskan menggunakan mesin tetas selama 21 hari. Penggunaan mesin tetas dikarenakan hasilnya lebih efektif.

Dan pengaturan produksi DOC (Anakan ayam) lebih tertata waktunya. Selain itu, ayam petelur betina juga sudah tidak memiliki sifat mengeram sehingga telur-telur yang dihasilkan dari perkawinan dengan ayam kampung harus ditetaskan dengan menggunakan metode lain.

Tampilan ayam joper hampir mirip seperti ayam kampung pada umumnya. Hanya saja yang membedakannya adalah ayam joper jantan memiliki jengger yang besar dengan pial besar dan tegap, serta memiliki warna bulu bervariasi.

Penetasan telur ayam menggunakan mesin penetas


Warna telur ayam joper memiliki kerabang yang lebih coklat dibandingkan dengan telur ayam kampung biasa yang agak putih. Namun bentuknya tetap sama seperti layaknya telur ayam kampung biasa. Produktivitas telur ayam Joper bisa mencapai sekitar 160-180 butir per ekor per tahun.

Baca juga : Ayam Buras, Jenis Ayam Apakah itu?

Ayam joper mempunyai masa panen lebih cepat. Dalam 2 bulan bobot bisa mencapai 1,1-1,5 kg jika perawatannya bagus. Umur 45-60 hari sudah siap dikonsumsi. Hal ini jauh berbeda dengan ayam kampung yang umumnya baru bisa dipanen setelah umur > 2,5 bulan.

DOC ayam joper


Perilaku ayam joper juga hampir mirip dengan ayam kampung pada umumnya yaitu memiliki warna dominan putih kuning, dan beberapa muncul warna abu, coklat dan hitam, lebih tahan penyakit sehingga mortalitas lebih rendah, serta suka berkokok dan bertengger. Uniknya ayam joper mempunyai kemampuan untuk bertelur terus menerus seperti ayam ras, namun tidak memilki sifat mengeram.

Ada banyak sekali keunggulan dari memelihara ayam jenis joper. Sifat genetik yang dimiliki ayam joper membuat jenis ayam ini tahan penyakit dan bersifat lebih adaptif daripada ayam kampung. Hal ini tentu mempermudah dalam proses pemeliharaan dan perawatannya.

Ayam joper dapat dipanen pada usia 40 sampai 60 hari saja. Hal ini dikarenakan ayam joper mampu tumbuh dengan sangat pesat. Pertumbuhan tersebut sangat mendukung pemilik agar dapat melakukan panen setiap tahunnya.

Pertumbuhan ayam joper yang cepat membuatnya membutuhkan konsumsi pakan yang juga banyak. Akibatnya pemilik ayam joper harus menyediakan biaya ekstra untuk membeli pakan jenis ayam satu ini. Namun karena ayam joper dapat dipanen lebih cepat, sehingga tambahan biaya ini dapat teratasi.

Pembesaran ayam joper


Harga penjualan ayam dapat naik maupun turun, sesuai dengan permintaan pasar. Namun tidak dengan ayam joper. Harga ayam jenis ini cenderung stabil dengan harga jualnya yang tinggi karena keunggulannya jika dibandingkan jenis ayam lain.

Baca juga : Cara Memulai Bisnis Ternak Ayam Kampung

Dibandingkan dengan ayam lainnya, daging ayam joper terasa lebih gurih meskipun teksturnya sama dengan ayam kampung. Rasa gurih dari daging ayam joper tentu menjadi kelebihan tersendiri sehingga banyak orang menyukainya.

Usaha ayam joper untuk diambil telurnya


Sayangnya, harga ayam joper yang mahal tidak sejalan dengan harga telurnya. Pasalnya harga telur ayam joper lebih murah daripada ayam kampung. Tapi ini bukan masalah besar karena biasanya ayam joper sudah terjual ke pengepul pada usia 60 hari saja.

Ayam Joper memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan, terutama bagi peternak yang ingin meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan pertumbuhan yang cepat dan kualitas daging yang baik, Ayam Joper dapat menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang menginginkan daging ayam kampung dengan waktu panen yang lebih singkat. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Joper, Ayam Unggul Hasil Perkawinan Silang Ayam Kampung dengan Ayam Petelur


Minggu, 04 Mei 2025

Rambutan, Buah Tropis Populer yang Kaya Vitamin C



Rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang sangat populer di negeri ini. Rambutan termasuk tumbuhan dari suku lerak-lerakan Sapindaceae yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Diberi naman rambutan karena buahnya memiliki kulit ber-”rambut”. Dalam bahasa Melayu sendiri, “rambut” artinya bulu.

Tanaman buah satu ini diperkirakan berasal dari Indonesia. Kemudian menyebar ke berbagai negara melalui jalur perdagangan. Meskipun tanaman rambutan telah menyebar luas ke berbagai wilayah di dunia, tetapi baru di Asia Tenggara pohonnya dibudidayakan secara luas. Negara-negara yang banyak mengembangkan tanaman tersebut di antaranya ada Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Penyebaran tanaman rambutan pada awalnya sangat terbatas hanya di daerah tropis saja, saat ini sudah bisa ditemui di daratan yang mempunyai iklim subtropis. Hal ini disebabkan oleh karena perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berhasil diciptakannya rumah kaca. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia.

Pohon rambutan kini banyak ditanam di pekarangan rumah


ada tanaman rambutan ini terdapat dua jenis akar, yaitu akar samping dan juga akar tunggang. Akar dari tanaman rambutan ini berwarna coklat dan memiliki serabut akar dimana ini akan berfungsi sebagai penyerapan air dan mineral yang ada didalam tanah. Selain itu, tanaman rambutan ini memiliki tudung akar dimana ini akan melindungi akar terhadap kerusakan yang menembus tanah.

Baca juga : Manggis, The Queen of Tropical Fruit dengan Segudang Manfaat bagi Kesehatan

Pada umumnya tanaman rambutan bisa tumbuh hingga ketinggian yang mencapai 15 meter atau lebih dari itu. Batang tanaman rambutan ini berwarna coklat dengan bentuk yang bulat serta berdiameter bisa mencapai 40 hingga 60 cm, bergantung dari varietas rambutan itu sendiri.

Tanaman rambutan yang ditanam dari biji, baru berbungah setelah berumur 6-7 tahun


Batang dari tanaman rambutan ini agak sedikit keras serta tidak rata dan termasuk pada tanaman yang berumur panjang. Batang tanaman rambutan juga banyak cabang dengan arah dari cabang tersebut adalah horizontal. Kini, tanaman ini juga banyak difungsikan sebagai peneduh.

Daun dari tanaman rambutan ini memiliki ukuran yang panjang dan kecil serta di bagian ujungnya meruncing. Daun dari tanaman rambutan ini berjenis majemuk yang berselang-seling. Daun tanaman ini mengandung minyak, hal ini dapat membuat daunnya akan mudah terbakar, meski daun tanaman rambutan masih berwarna hijau. Tanaman rambutan memiliki daun yang disertai dengan panjang sekitar 7 sampai 20 cm dan lebar yang berkisar 3 hingga 8 cm.

Pada tanaman rambutan ini terdapat tiga jenis bunga, mulai dari bunga betina, bunga jantan hingga bunga hermafrodit atau bunga sempurna. Penyerbukan dari tanaman rambutan ini akan terjadi dengan cara penyilangan yang dibantu oleh lebah lanceng atau trigonoid.

Selain itu, pada bunga tanaman rambutan ini terdapat putik, mahkota dan benang sari. Benang sari dari tanaman rambutan terdiri atas serbuk sari, kepala sari dan tangkai sari. Sementara untuk putik terdiri atas bakal biji, tangkai buah hingga bakal putik.

Buah rambutan yang telah siap dipanen


Pada bunga rambutan terdapat diameter yang mencapai 5 mm dan terdapat dalam rangkaian yang timbul dibagian ujung cabang. Bunga dari tanaman rambutan memiliki kelopak bunga dimana ini akan berguna untuk menjaga bunga pada saat masih kuncup. Tumbuhan ini menghasilkan bunga setelah tujuh tahun jika ditanam dari biji, tetapi pada usia 2 tahun sudah dapat berbunga jika diperbanyak secara vegetatif.

Baca juga : Kedondong, Buah Tropis yang Rasanya Manis dan Asam Mempunyai berbagai Khasiat Menyehatkan

Buah rambutan ini berbentuk bulat yang panjang, nah kulit dari tanaman rambutan ini berbulu ada yang berbulu panjang dan ada juga yang berbulu pendek. Buah dari tanaman rambutan ini memiliki warna yang bervariasi, dimana buah rambutan akan berwarna hijau apabila ia masih mudah, lalu akan berubah hingga menjadi kuning, jingga hingga ke warna merah.

Jika buah rambutan ini sudah terlihat berwarna merah, maka ini bertanda kalau buah rambutan sudah matang dan sudah menjadi layak untuk dimakan. Pada buah rambutan ini biasanya mempunyai ukuran panjang yang berkisar 4 sampai 5 cm.

Panen raya buah rambutan di daerah Sambas


Daging dari buah rambutan ini cukup tebal apabila sudah matang dan tipis untuk yang belum matang serta warna keputihan yang mengandung air. Rasa dari buah rambutan memiliki dua rasa, telah diketahui kalau buah rambutan ada yang rasanya manis dan ada juga yang rasanya asam. Bagian buah yang dimakan, “daging buah”, sebenarnya adalah salut biji atau aril, yang bisa melekat kuat pada kulit terluar biji atau lepas (“rambutan ace”/ngelotok).

Untuk biji dari tanaman rambutan ini memiliki warna yang putih dan agak keruh serta bijinya telah dilapisi dengan berupa kayu yang agak tipis. Biji tanaman rambutan ini berbentuk elips serta dilapisi dengan daginga buahnya yang tebal.

Setelah masa berbuah selesai, pohon rambutan akan merona (flushing) menghasilkan cabang dan daun baru. Tahap ini sangat jelas teramati dengan warna pohon yang hijau muda karena didominasi oleh daun muda. Pertumbuhan ini akan berhenti ketika ketersediaan air terbatas dan tumbuhan beristirahat tumbuh.

Rambutan berumah dua, tetapi bersifat androdioecious, ada tumbuhan penghasil bunga jantan saja dan tumbuhan penghasil bunga banci. Tumbuhan jantan tidak pernah menghasilkan buah. Pembungaan rambutan dipengaruhi oleh musim atau ketersediaan air. Masa kering tiga bulan menghentikan pertumbuhan vegetatif dan merangsang pembentukan bunga.

Buah rambutan biasanya dipasarkan di pinggir-pinggir jalan


Di daerah Sumatera bagian utara, yang tidak mengenal musim kemarau rambutan dapat menghasilkan buah dua kali dalam setahun. Di tempat lain, bunga muncul biasanya setelah masa kering 3 bulan (di Jawa dan Kalimantan biasanya pada bulan Oktober dan November).

Baca juga : Kesemek, Si Buah Bedak yang Punya Banyak Khasiat bagi Kesehatan

Rambutan dapat tumbuh baik di daerah dengan ketinggian sampai 500 meter di atas permukaan laut dan dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah. Meski kurang baik tumbuh pada daerah yang banyak genangan air, namun rambutan perlu daerah dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun atau sistem pengairan yang teratur.

Buah rambutan binjai jadi favorit penikmat buah lokal tanah air


Tanaman rambutan dapat tumbuh dan menghasilkan walau dibiarkan tanpa perhatian. Namun bila menghendaki hasil yang optimum, tanaman rambutan juga membutuhkan pemeliharaan yang tidak memerlukan perhatian yang intensif. Pemeliharaannya hanya meliputi,pemberian pupuk bila diperlukan, penyiangan tanah sekitar tanaman, dan pemangkasan yang biasanya dilakukan usai pemanenan.

Suhu yang tepat untuk budidaya tanaman rambutan adalah sekitar 25 °C dengan kelembaban udara yang rendah. Tanaman rambutan akan tumbuh baik bila intensistas curah hujannya sekitar 2.500 mm per tahunnya dan paparan sinar matahari yang cukup. Tanah yang gembur dengan derajat keasaman atau pH 6-6,7. Tanaman tumbuh optimal pada ketinggian 30-500 mdpl. Jika ditanam pada ketinggian lebih rendah, tanaman rambutan masih dapat tumbuh. Hanya saja, pertumbuhannya tidak akan sempurna dan baik.

Asinan rambutan


Perbaikan varietas yang dilakukan di Indonesia dan sejumlah negara lain hingga saat ini dilakukan oleh lembaga penelitian milik pemerintah. Di Indonesia, Balai Penelitian Buah Solok yang melakukan tugas ini. Pola perbaikan yang diterapkan hingga saat ini adalah seleksi dari plasma nutfah yang tumbuh di berbagai pusat keanekaragaman di Indonesia, terutama di Sumatera, Kalimantan, serta Jawa.

Buah rambutan mengandung banyak vitamin, mineral, dan senyawa tanaman lainnya yang bermanfaat. Rambutan juga mengandung tembaga yang berperan membantu pertumbuhan dan pemeliharaan sel, termasuk dalam otak, tulang, sampai jantung. Kandungan ini juga termasuk fosfor, kalium, magnesium, sampai zat besi. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Rambutan, Buah Berambut Khas Indonesia yang Memiliki Citra Rasa Manis dan Kaya Manfaat


Jumat, 02 Mei 2025

Ratusan Peserta Hadiri Latber Halal Bihalal P4LSI Korwil Pasuruan



Pada hari Minggu 27 April 2025 kemarin, Koordinator Wilayah atau yang biasa disebut Korwil P4LSI (Perkumpulan Pelestari dan Pencinta Perkutut Lokal Seluruh Indonesia) Pasuruan, mengemas acara Latihan Bersama (Latber). Gelaran Latber kali ini diberi tajuk “Halal Bihalal”.

Acara yang menempati lokasi di Gantangan Kenep Beji – Kab. Pasuran. membuka tujuh kelas yakni Pemula 50, Lokal Alam, Layon 250, Campuran, Layon 200, Layon 150, dan Layon 100. Gelaran Latber ini, diniatkan untuk mengajak kembali kung mania di area Pasuruan untuk kembali ke gantangan melatih gaco-gaconya berkompetisi.

(Kika) H. Taufiq Alami Pembina P4LSI Korwil Probolinggo, Rizal Penasehat P4LSI Korwil Pasuruan, dan Agus Crab Ketua P4LSI Korwil Kabupaten Pasuruan


Ini karena sekitar dua bulan tidak ada kegiatan sebab bertepatan dengan bulan puasa dan lebaran. Agenda ini juga untuk membangun rasa persaudaraan antar sesama Komunitas Penggemar Perkutut Lokal di bawah naungan P4LSI.

Dengan semboyan “P4LSI Pasuruan Semangat dalam Kebersamaan” Pengurus P4LSI Pasuruan berharap, penggemar perkutut lokal di wilayah Pasuruan ini benar-benar punya rasa kebersamaan diantara mereka. Dan jadi satu saudara selamanya.

Agus Crab dan Roni Wakil Ketua Korda Jatim


Terbukti dengan hadirnya ratusan burung perkutut dari beberapa daerah di sekitar Pasuruan. “Kita memang sudah rencanakan dan persiapkan acara sejak satu bulan yang lalu, karena sudah lama tidak gantang bersama. Kung mania juga sudah tidak sabar untuk melatih burungnya kembali,” jelas M. Iskak, Humas P4LSI Pasuruan.

“Karena acara yang kita agendakan juga masih di bulan Syawal jadi sekalian kita bisa Halal Bihalal. Saya, mewakili segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada Korwil-korwil dan peserta yang telah memberikan dukungan dengan cara hadir dan melombakan burungnya,” tambah M. Iskak.

M. Iskak, sedang mengecek kesiapan perangkat lomba


Agenda Latber yang biasa digelar oleh Korwil Pasuruan dan termasuk wilayah yang paling aktif di Jawa Timur dihadiri ratusan peserta. Tercatat peserta datang dari Korwil Sidoarjo, Probolinggo, dan Jombang serta tentunya dari Pasuruan sendiri.

Tidak kurang dari 120 gantangan disiapkan oleh panitia untuk setiap kelas. Jumlah tersebut merupakan tambahan dari rencana awal yang hanya menyediakan 100 gantangan saja. Tetapi melihat animo peserta yang begitu besar, panitia pun segera menambah kapasitas gantangannya.

Saat peserta mulai menaikkan burungnya ke gantangan


“Peserta yang masuk, sebelumnya sudah mendaftar secara on line, makanya kita berani menambah gantangan,” ujar Kusnan Ketua Bidang Lomba P4LSI Pasuruan. “Itupun masih ada peserta yang gagal menggantang burungnya,” imbuh Kusnan.

Informasi yang didapat bahwa untuk mendatangkan peserta dengan jumlah besar, menjadi sebuah perjuangan yang luar biasa. Karena mengakomodir ratusan peserta bukanlah perkara gampang. Semua harus dipersiapkan secara cermat agar peserta yang jauh-jauh datang tidak pulang dengan rasa kecewa.

Acara berlangsung di tengah cuaca cerah dan cenderung panas


“Alhamdulillah hari ini kami bisa kembali mengadakan kegiatan silaturahami sekaligus gantang bareng bersama kung mania Korwil Pasuruan dalam agenda Latber Halal Bihalal,” terang Rochmad Ju’i Ketua Panitia yang juga sebagai Ketua Korcab Beji.

Keinginan panitia untuk bisa mengumpulkan para mania perkutut di lokasi acara dari beberapa daerah, nampaknya menjadi salah satu usaha yang patut untuk diapresiasi. Betapa tidak, kesibukan para peserta dan juga panitia menjadi satu diantara sekian faktor yang seringkali menghambat laju hobi.

Peserta dari Korcab Wonorejo Kab. Pasuruan


Dibutuhkan sebuah perhatian khusus dan kebersamaan agar hobi bisa terus jalan dan tidak sampai mandek di tengah jalan. Keinginan kung mania untuk hadir harus diperhatikan betul, agar keinginan mereka dapat terpenuhi. Kemasan acara meskipun sederhana juga menjadi perhatian serius para panitia.

Berkat dukungan dan kerjasama yang luar biasa dari panitia dan juga para pemain baik dari Pasuruan maupun dari luar kota, akhirnya kegiatan tersebut mampu mencapai harapan. Tiket di tiap-tiap kelas ludes terjual, bahkan masih ada permintaan tiket.

Peserta dari Korcab Lekok Kab. Pasuruan


“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan perhatian, dukungan dan kehadiran sehingga kegiatan hari ini bisa sesuai harapan,” jelas Rochmad Ju’i. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa acara penjurian berlangsung seru dan lancar.

Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal dari babak pertama sampai selesai. Kelas Layon berlangsung sangat seru. Layon disini maksudnya adalah jumlah maksimal poin, atau jumlah burung berbunyi berapa kali selama waktu yang sudah ditentukan sebelumnya oleh panitia.

Peserta dari Korwil Sidoarjo


Para juri yang ada di pinggir lapangan yang akan menghitung perolehan poin burung-burung yang ada di gantangan. Jika poin yang didapatkan tersebut melebihi batas maksimal poin yang sudah ditentukan tadi maka burung dinyatakan gagal.

Atau terkena diskualifikasi. Namun burung terebut bisa diikutkan kembali di sesi yang mempunyai batasan poin yang lebih tinggi. Tidak sembarang burung bisa berbunyi sesuai dengan batasan poin yang ada, ada tantangan tersendiri untuk menyeiapkan buurng sesuai kelasnya.

Peserta dari Korwil Jombang dan Korwil Mojokerto


Yang menarik hanya dengan tiket 20 ribu, setiap peserta berkesempatan membawa pulang kambing. Panitia menyiadakan dua ekor kambing, sangkar burung, dan aneka doorprize menarik lainnya. Semua ini dilakukan sebagai upaya untuk menjadikan peserta lebih semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.









“Alhamdulillah dukungan dari rekan-rekan begitu tinggi. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang sudah diberikan,” ucap M. Iskak. Semoga kedepan, Korwil P4LSI Pasuruan, dapat menjadi lebih baik lagi,” harap M. Iskak. Dan bertekad akan terus meningkatkan inovasi dan kreatifitas yang dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bersama. (Ramlee/Xis)






Latber Jum’at Berkah Gelaran Rutin Korcab Sukorejo, Animo Peserta Semakin Meningkat

Luar biasa. Itulah pemandangan yang bisa dilihat dalam pelaksanaan Latber Jum’at Berkah yang digelar pada Jum’at, 2 Mei 2025 kemarin. Menemp...