Bawang Hitam (black garlic) merupakan bawang putih mentah yang sudah mengalami proses fermentasi dengan suhu tinggi, sehingga mengalami perubahan warna dari putih menjadi hitam dan dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan. Jadi bawang hitam sebenarnya bukanlah jenis varietas bawang baru.
Pemanfaatan bawang putih (Allium sativum) sebagai bahan bumbu dan herbal untuk kesehatan sudah dikenal sejak masa lampau. Bawang putih berasal dari genus Allium. Sudah lebih dari 7000 tahun bawang putih digunakan dalam dunia kuliner maupun dunia pengobatan herbal.
Masyarakat Mesir kuno membudidayakan bawang putih pada 5.000 sebelum masehi (SM). Bawang putih memiliki peran penting dalam peradaban Mesir kuno. Pada zaman Yunani dan Romawi kuno atlet dan tentara mengonsumsi bawang putih. Bahkan pada Perang Dunia II Rusia memanfaatkan bawang putih sebagai antibiotik untuk merawat prajurit yang terluka.
![]() |
Bawang putih kating |
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, khasiat bawang putih diteliti secara ilmiah. Kandungan senyawa allicin dalam bawang putih terbukti memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan aktioksidan yang kuat. Sejak lama bawang putih digunakan sebagai obat lepra, asma, disentri, demam tifoid, kolera, difteri, dan hipertensi.
Baca juga : Bawang Putih, Tanaman Herba Semusim Penghasil Umbi yang Mempunyai Beragam Manfaat
Di masa modern saaat ini, bawang putih dijadikan bumbu masak paling populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kini penggunaan bawang putih semakin berkembang dan beragam seperti menjadi bawang hitam. Jenis bawang ini memiliki fisik yang relatif berbeda dibandingkan dengan bawang pada umumnya.
![]() |
Bawang putih tunggal |
Warna yang hitam dengan bentuk satu siung, membuatnya tampak mencolok dibandingkan bawang yang dikonsumsi sehari-hari. Bawang ini kemudian dikenal dengan sebutan bawang hitam. Bawang hitam adalah bawang putih mentah yang sudah mengalami proses fermentasi dengan suhu tinggi, sehingga warna bawang putih berubah menjadi hitam.
Suhu yang digunakan pada proses fermentasi ini berkisar antara 60-70 derajat celcius. Semakin lama waktu fermentasi, semakin berkualitas bawang hitam tersebut. Umumnya waktu fermentasi antara 30-90 hari. Dengan kelembapan yang terkontrol tanpa bahan tambahan lain.
Kulit luar umbi itu berwarna putih kecokelatan. Saat dibuka bagian umbi berwarna hitam. Dengan suhu tinggi dan lamanya waktu fermentasi, membuat gula yang terkandung di dalam bawang putih terkaramelisasi dengan sempurna dan pecah secara bertahap.
Berbeda dengan bawang putih yang memiliki bau menyengat dan rasa khas yang umumnya tidak disukai sebagian orang, bawang hitam memiliki rasa sedikit lebih manis, gurih serta bertekstur lunak dan kenyal. Bila dimakan, rasanya mirip dengan asam Jawa atau permen karamel dengan taste agak asam.
![]() |
Proses fermentasi Black Garlic |
Hal ini disebabkan oleh proses pemanasan pada suhu tinggi sehingga bau bawang putih akan pudar. Selain bau, bawang hitam memiliki rasa yang cukup unik. Hal ini disebabkan oleh tingginya asam laktat pada bawang hitam yang menyebabkan rasa cukup masam. Bawang ini kerap dikonsumsi langsung atau dicampur pada makanan dengan harapan dapat menurunkan kadar kolesterol.
Baca juga : Bawang Merah, Bumbu Utama Masakan Dunia juga Bermanfaat untuk Kesehatan
Selama proses fermentasi bawang hitam menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak ditemukan pada bawang putih yang masih dalam kondisi mentah. Sehingga menghasilkan nutrisi yang lebih tinggi dan memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik.
![]() |
Setelah proses fermentasi kulit luar umbi bawang putih menjadi berwarna putih kecokelatan |
Bawang hitam ternyata memiliki keunggulan dibandingkan bawang putih. Proses pemanasan dan fermentasi hingga menjadi hitam, turut mempercepat terjadinya reaksi pencoklatan yang non-enzimatik sehingga diproduksi senyawa melanoidin dan S-allylcysteine serta S-allyl melcaptocystein yang mudah larut air.
Berbagai penelitian telah dilakukan pada kedua senyawa tersebut. Dan uniknya, senyawa yang tidak ada di bawang putih ini memiliki aktivitas antioksidan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang ada pada bawang putih.
Selain antioksidan, penelitian lain juga telah dilakukan pada ekstrak bawang hitam dan ditemukan secara konsisten kemampuan bawang hitam dalam menurunkan kadar kolesterol. Bahkan, hanya dengan 0,5 atau 1,5% dari ekstrak bawang hitam telah terbukti bermanfaat untuk hiperlipidemia oleh konsumsi lemak yang berlebih.
Bawang hitam juga banyak mengandung senyawa bioaktif yang bersifat antioksidan. Antioksidan pada bawang hitam berfungsi melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas yang merupakan penyebab berbagai penyakit.
![]() |
Setelah fermentasi bawang putih bertekstur lunak dan kenyal |
Bawang hitam memiliki manfaat untuk mencegah penyakit kanker, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga kesehatan otak. Tidak hanya itu, bawang hitam juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengontrol kadar gula darah, dan melindungi organ hati.
Baca juga : Bawang Bombai, Bahan Masakan Sejak Jaman Prasejarah yang Kaya Khasiat
Tidak seperti bawang putih yang bisa disimpan pada suhu ruang, black garlic lebih rentan terhadap bakteri dan jamur. Oleh karenanya penyimpanannya harus dilakukan dengan tepat. Untuk menjaga kualitas bawang hitam, sebaiknya disimpan di kulkas atau pada suhu yang sejuk. Dengan cara ini, black garlic dapat bertahan hingga 6 bulan. Dengan catatan disimpan dalam wadah kering dan kedap udara ya. Jika pemakaian masih lama, bisa disimpan dalam freezer.
![]() |
Black Garlic sudah banyak dijual di pasaran |
Sedangkan jika disimpan dalam ruang terbuka, black garlic hanya dapat bertahan sekitar satu minggu saja. Hindari menyimpan bawang hitam di tempat yang lembap dan terpapar langsung dengan sinar matahari. Hal ini demi menjaga rasa bawang hitam agar tetap konsisten. Meski masih jarang digunakan, black garlic sudah banyak dijual di pasaran.
Meski tidak menimbulkan efek samping yang serius, mengonsumsi black garlic secara berlebihan dapat berpotensi menimbulkan masalah kesehatan bagi sebagian orang. Antara lain dapat memicu gangguan pencernaan dan naiknya asam lambung. Perut juga bisa terasa mual dan bahkan menyebabkan diare. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Bawang Hitam, Bawang Putih Fermentasi yang kaya Manfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar