Blog Hobi dan Informasi

Jumat, 28 Maret 2025

Bawang Bombai, Bahan Masakan Sejak Jaman Prasejarah yang Kaya Khasiat



Bawang Bombai (Allium cepa L.) merupakan salah satu tanaman holtikultura tertua di dunia. Tumbuhan ini sudah ada sejak zaman prasejarah, jamak digunakan sebagai bahan masakan oleh masyarakat Asia Tengah dan sekitar laut Mediterania. Tumbuhan ini berasal dari ordo Asparagales dan famili Alliaceae, sehingga berkerabat dekat dengan spesies bawang merah.

Bawang Bombai adalah varietas bawang yang memiliki karakteristik unik, rasa manis, dan tumbuh dengan persyaratan tertentu. Bawang bombai, atau sering disebut sebagai “onion,” adalah salah satu jenis bahan dapur yang sangat populer di seluruh dunia. Banyak makanan yang menggunakan tambahan bawang bombai seperti pasta, salad, acar, kaldu, saus, dan sandwich.

Bawang bombai diduga berasal dari Asia Tengah, kemungkinan Palestina, lalu menyebar ke Eropa dan India. Kemungkinan besar bawang bombai masuk ke Indonesia seiring masuknya para pedagang dari India atau penjajah dari Belanda. Orang Belanda pernah mencoba membudidayakan bawang bombai di Padang, tetapi gagal.

Budidaya bawang bombai


Bawang bombai adalah salah satu jenis bawang yang dikenal dengan ukurannya yang lebih besar dibandingkan bawang merah atau bawang putih. Bawang bombai memiliki umbi yang terbentuk dari lapisan besar dan bersatu. Pohonnya tumbuh tegak ke atas.

Baca juga : Bawang Merah, Bumbu Utama Masakan Dunia juga Bermanfaat untuk Kesehatan

Dengan jenis akar serabut yang berbiak kira-kira sepanjang 10 cm bahkan lebih. Berwarna kecoklatan jika sudah tua dan masih mudah akan berwarna keputihan kotor. Perakaran tanaman bawang bombai ini dapat mencapai kedalaman sekitar 30 cm, dengan peran untuk menyerap unsur air di dalam tanah.

Bunga bawang bombai


Daun tumbuhan ini berbentuk seperti pipa, namun terlihat pipih serta berwarna hijau tua. Bawang bombai memiliki daun sama seperti bawang merah, berbentuk hampir sama dengan pipa, namun berbentuk pipih yang berwarna hijau tua maupun mudah.

Pertulangan daun tunggal, mulai dari pangkal daun hingga pangkal ujung daun yang tampak hampir garis yang lebih keras dari daun dan memiliki pangkal daun yang meruncing. Bawang bombai memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun, batang tanaman ini akan terdapat jejak cincin – cincin atau berbentuk bulat di bulan, atau di kenal dengan buku – buku yang berwarna kehijauan tua, keras dan kuat.

Bagian pangkal pelepah tersebut berbentuk melebar, dan menebal serta terdapat gelembung atau bengkakan besar yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan ( umbi – umbian). Pada bagian pangkal umbi tersebut yang terdapat di bagian batang rudimeter yang hampir sama dengan cakram yang merupakan bawang bombainya.

Bunga bawang bombai termasuk majemuk dan berbentuk bulat melingkar dengan tangkai bunga yang besar, kuat dan besar pada bagian pangkal bawah. Pada bagian ujung tangkai bunga juga terdapat umbi – umbian kecil yang dapat juga di manfaatkan untuk bibit. Bunga bawang bombai juga memiliki biji yang berbentuk cukup kecil dan berwarna hitam mengkilap serta licin.

Biji bawang bombai


Bawang bombai mempunyai kulit yang tebal dan berwarna kuning kecokelatan, serta rasanya khas pedas saat mentah tetapi manis saat dimasak membuatnya menjadi favorit di berbagai jenis masakan. Dalam peradaban Mesir Kuno, bawang bombai dianggap sebagai simbol kehidupan abadi karena strukturnya yang berlapis-lapis.

Baca juga : Bawang Dayak, Tanaman Khas Bumi Kalimantan yang Memiliki Banyak Khasiat

Sebagai informasi, spesies bawang bombai merupakan jenis tanaman bienial. Bawang bombai berkembang biak selama dua tahun sekali, terutama di daerah pegunungan dengan suhu 18-20 Celsius. Pertumbuhan bawang bombai paling optimal di daerah berketinggian 800-2.000 meter di atas permukaan laut.

Bawang bombai yang telah siap dipanen


Kriteria lahan yang sesuai untuk membudidayakn bawang bombai adalah tanahnya gembur dengan tingkat keasaman antara 5,5-6,5 pH dan cukup memiliki kandungan hara. Terpapar sinar matahari langsung minimal 10 jam per hari. Sumber air dekat. Drainase merupakan faktor penting dalam pembudidayaan tanaman ini.

Dengan drainase yang baik, umbi bawang akan berbiak sempurna dan tidak membusuk karena terendam air. Jika ingin membudidayakan flora ini, bawang bombai biasanya ditanam pada awal musim kemarau. Perkiraan waktunya antara bulan Mei atau Juli sampai Agustus atau September.

Ada 3 jenis bawang bombai yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari yaitu bawang bombai putih dan bawang bombai merah, coklat / kuning, dan bawang bombay putih. Bawang bombai cokelat/kuning, adalah bawang bombai yang paling sering ditemukan dan gunakan dalam masakan.

Jika menyebut bawang bombai biasa, maka merujuk pada jenis bawang bombay ini. Jenis ini juga bisa digunakan untuk beragam masakan, namun lebih cocok digunakan untuk makanan yang membutuhkan waktu memasak cukup lama. Sebab semakin lama dimasak, semakin manis rasa bawang ini.

Jenis-jenis bawang bombai


Masih dalam jenis ada bawang bombai manis. Bawang bombay ini sebenarnya masih masuk ke bawang bombay kuning ata penampilannya memang mirip bawang bombai biasa, tapi bentuknya lebih gepeng. Namun bawang ini punya rasa lebih manis dan baunya tidak tajam, sehingga cocok untuk masakan mentah seperti salad atau dijadikan onion rings.

Baca juga : Bawang Putih, Tanaman Herba Semusim Penghasil Umbi yang Mempunyai Beragam Manfaat

Bawang bombai putih, bawang ini bisa digunakan untuk menggantikan bawang bombai cokelat, namun baunya lebih tajam dari bawang bombai lainnya, serta teksturnya lebih garing dan tipis. Bawang bombai putih biasa digunakan untuk masakan beraroma atau bercitarasa kuat, misalnya untuk membuat saus salsa ala Meksiko.

Bawang bombai menjadi bahan masakan hampir di seluruh dunia


Bawang bombai merah, mempunyai warna ungu tua dengan bau dan rasa yang lembut menjadikan bawang ini paling sering dipakai untuk campuran salad, isi burger, bahkan pizza. Bawang bombai merah kurang enak dimasak dan lebih enak dimakan mentah.

Bawang bombai merah biasanya digunakan untuk sebagian besar hidangan Eropa dan Asia. Bawang bombai merah hampir menjadi bahan makanan pokok negara-negara di Asia Selatan seperti India, Pakistan, dan Bangladesh. Salah satu hidangan yang menggunakan tambahan bawang bombai merah yaitu kari tradisional.

Tumis daging sapi bawang bombai

Bawang Bombai mengandung sejumlah nutrisi penting yang berkontribusi pada manfaat kesehatan yang dimilikinya. Seperti serat, Vitamin C, Vitamin B, Mineral, dan senyawa Bioaktif seperti flavonoid dan quercetin, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Bawang bombai termasuk bahan makanan yang mengandung padat zat gizi. Banyak orang yang menggunakan bawang bombai dalam berbagai masakan karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan dipercaya memberi manfaat bagi kesehatan.

Diantaranya menjaga kesehatan jantung, menjaga mood, melancarkan fungsi sistem pencernaan, menguatkan kekebalan tubuh, dan mencegah terjadinya kanker. Meski menyehatkan, kebanyakan makan bawang bombai bisa memicu masalah pencernaan, seperti perut kembung. Kemudian, tidak semua orang bisa mengonsumsi bawang bombai, terutama pada orang yang memiliki alergi bawang putih. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Bawang Bombai, Bahan Masakan Tertua di Dunia yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Arab, Ayam Buras dengan Produktivitas Telur Tinggi

Ayam Arab adalah salah satu jenis ayam bukan ras yang memiliki produktivitas bertelur yang cukup tinggi. Selain itu ayam arab juga sering d...