Pada hari Minggu 27 April 2025 kemarin, Koordinator Wilayah atau yang biasa disebut Korwil P4LSI (Perkumpulan Pelestari dan Pencinta Perkutut Lokal Seluruh Indonesia) Pasuruan, mengemas acara Latihan Bersama (Latber). Gelaran Latber kali ini diberi tajuk “Halal Bihalal”.
Acara yang menempati lokasi di Gantangan Kenep Beji – Kab. Pasuran. membuka tujuh kelas yakni Pemula 50, Lokal Alam, Layon 250, Campuran, Layon 200, Layon 150, dan Layon 100. Gelaran Latber ini, diniatkan untuk mengajak kembali kung mania di area Pasuruan untuk kembali ke gantangan melatih gaco-gaconya berkompetisi.
![]() |
(Kika) H. Taufiq Alami Pembina P4LSI Korwil Probolinggo, Rizal Penasehat P4LSI Korwil Pasuruan, dan Agus Crab Ketua P4LSI Korwil Kabupaten Pasuruan |
Ini karena sekitar dua bulan tidak ada kegiatan sebab bertepatan dengan bulan puasa dan lebaran. Agenda ini juga untuk membangun rasa persaudaraan antar sesama Komunitas Penggemar Perkutut Lokal di bawah naungan P4LSI.
Dengan semboyan “P4LSI Pasuruan Semangat dalam Kebersamaan” Pengurus P4LSI Pasuruan berharap, penggemar perkutut lokal di wilayah Pasuruan ini benar-benar punya rasa kebersamaan diantara mereka. Dan jadi satu saudara selamanya.
![]() |
Agus Crab dan Roni Wakil Ketua Korda Jatim |
Terbukti dengan hadirnya ratusan burung perkutut dari beberapa daerah di sekitar Pasuruan. “Kita memang sudah rencanakan dan persiapkan acara sejak satu bulan yang lalu, karena sudah lama tidak gantang bersama. Kung mania juga sudah tidak sabar untuk melatih burungnya kembali,” jelas M. Iskak, Humas P4LSI Pasuruan.
“Karena acara yang kita agendakan juga masih di bulan Syawal jadi sekalian kita bisa Halal Bihalal. Saya, mewakili segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada Korwil-korwil dan peserta yang telah memberikan dukungan dengan cara hadir dan melombakan burungnya,” tambah M. Iskak.
![]() |
M. Iskak, sedang mengecek kesiapan perangkat lomba |
Agenda Latber yang biasa digelar oleh Korwil Pasuruan dan termasuk wilayah yang paling aktif di Jawa Timur dihadiri ratusan peserta. Tercatat peserta datang dari Korwil Sidoarjo, Probolinggo, dan Jombang serta tentunya dari Pasuruan sendiri.
Tidak kurang dari 120 gantangan disiapkan oleh panitia untuk setiap kelas. Jumlah tersebut merupakan tambahan dari rencana awal yang hanya menyediakan 100 gantangan saja. Tetapi melihat animo peserta yang begitu besar, panitia pun segera menambah kapasitas gantangannya.
![]() |
Saat peserta mulai menaikkan burungnya ke gantangan |
“Peserta yang masuk, sebelumnya sudah mendaftar secara on line, makanya kita berani menambah gantangan,” ujar Kusnan Ketua Bidang Lomba P4LSI Pasuruan. “Itupun masih ada peserta yang gagal menggantang burungnya,” imbuh Kusnan.
Informasi yang didapat bahwa untuk mendatangkan peserta dengan jumlah besar, menjadi sebuah perjuangan yang luar biasa. Karena mengakomodir ratusan peserta bukanlah perkara gampang. Semua harus dipersiapkan secara cermat agar peserta yang jauh-jauh datang tidak pulang dengan rasa kecewa.
![]() |
Acara berlangsung di tengah cuaca cerah dan cenderung panas |
“Alhamdulillah hari ini kami bisa kembali mengadakan kegiatan silaturahami sekaligus gantang bareng bersama kung mania Korwil Pasuruan dalam agenda Latber Halal Bihalal,” terang Rochmad Ju’i Ketua Panitia yang juga sebagai Ketua Korcab Beji.
Keinginan panitia untuk bisa mengumpulkan para mania perkutut di lokasi acara dari beberapa daerah, nampaknya menjadi salah satu usaha yang patut untuk diapresiasi. Betapa tidak, kesibukan para peserta dan juga panitia menjadi satu diantara sekian faktor yang seringkali menghambat laju hobi.
![]() |
Peserta dari Korcab Wonorejo Kab. Pasuruan |
Dibutuhkan sebuah perhatian khusus dan kebersamaan agar hobi bisa terus jalan dan tidak sampai mandek di tengah jalan. Keinginan kung mania untuk hadir harus diperhatikan betul, agar keinginan mereka dapat terpenuhi. Kemasan acara meskipun sederhana juga menjadi perhatian serius para panitia.
Berkat dukungan dan kerjasama yang luar biasa dari panitia dan juga para pemain baik dari Pasuruan maupun dari luar kota, akhirnya kegiatan tersebut mampu mencapai harapan. Tiket di tiap-tiap kelas ludes terjual, bahkan masih ada permintaan tiket.
![]() |
Peserta dari Korcab Lekok Kab. Pasuruan |
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan perhatian, dukungan dan kehadiran sehingga kegiatan hari ini bisa sesuai harapan,” jelas Rochmad Ju’i. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa acara penjurian berlangsung seru dan lancar.
Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal dari babak pertama sampai selesai. Kelas Layon berlangsung sangat seru. Layon disini maksudnya adalah jumlah maksimal poin, atau jumlah burung berbunyi berapa kali selama waktu yang sudah ditentukan sebelumnya oleh panitia.
![]() |
Peserta dari Korwil Sidoarjo |
Para juri yang ada di pinggir lapangan yang akan menghitung perolehan poin burung-burung yang ada di gantangan. Jika poin yang didapatkan tersebut melebihi batas maksimal poin yang sudah ditentukan tadi maka burung dinyatakan gagal.
Atau terkena diskualifikasi. Namun burung terebut bisa diikutkan kembali di sesi yang mempunyai batasan poin yang lebih tinggi. Tidak sembarang burung bisa berbunyi sesuai dengan batasan poin yang ada, ada tantangan tersendiri untuk menyeiapkan buurng sesuai kelasnya.
![]() |
Peserta dari Korwil Jombang dan Korwil Mojokerto |
Yang menarik hanya dengan tiket 20 ribu, setiap peserta berkesempatan membawa pulang kambing. Panitia menyiadakan dua ekor kambing, sangkar burung, dan aneka doorprize menarik lainnya. Semua ini dilakukan sebagai upaya untuk menjadikan peserta lebih semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah dukungan dari rekan-rekan begitu tinggi. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang sudah diberikan,” ucap M. Iskak. Semoga kedepan, Korwil P4LSI Pasuruan, dapat menjadi lebih baik lagi,” harap M. Iskak. Dan bertekad akan terus meningkatkan inovasi dan kreatifitas yang dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bersama. (Ramlee/Xis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar