Minggu, 06 Juli 2025

Finch, Burung Kecil Eksotis yang Populer di Seluruh Dunia



Finch merupakan kelompok burung yang termasuk dalam famili Fringillidae. Juga bisa merujuk pada burung dari famili lain, seperti Emberizidae, Thraupidae, dan Estrildidae. Burung jenis ini dikenal dengan paruh pendek dan kuat yang cocok untuk memakan biji-bijian. Finch memiliki berbagai ukuran dan warna.

Burung finch terkenal karena keanekaragaman jenisnya, terutama dalam hal bentuk paruh yang disesuaikan dengan jenis makanannya. Burung finch memiliki berbagai bentuk paruh yang unik, yang merupakan hasil adaptasi terhadap jenis makanan yang berbeda-beda.

Sudah beberapa tahun belakangan, masyarakat Indonesia banyak yang jatuh hati pada burung finch atau pipit. Burung jenis ini banyak digemari lantaran keindahan bulunya yang berwarna-warni, beberapa mempunyai kicauan yang merdu. Di Amerika, Eropa, dan Australia, penghobi justru lebih tertarik memelihara atau menangkarkan burung jenis ini ketimbang burung kicauan.

Piyikan finch dengan bentuk mulut yang unik


Secara umum, pipit dan finch adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian untuk merujuk pada burung-burung kecil dalam famili Fringillidae. Namun, “finch” adalah istilah yang lebih umum yang mencakup berbagai spesies burung, sementara “pipit” seringkali mengacu pada jenis-jenis tertentu dalam famili Estrildidae, yang juga termasuk dalam kelompok burung finch.

Baca juga : Pipit, si Mungil yang Berparuh Pendek dengan Variasi Warna Menawan yang Kerap Dianggap Hama

Dalam konteks Indonesia, istilah “pipit” seringkali digunakan untuk menyebut burung-burung dalam famili Estrildidae, yang juga berkerabat dengan finch. Beberapa jenis pipit yang umum dikenal adalah Pipit Benggala (Strawberry Finch) dan Pipit Zebra (Taeniopygia guttata).

Large Ground finch (Geospiza magnirostris)


Meskipun ada hubungan kekerabatan yang dekat, perbedaan utama terletak pada cakupan istilah. Finch adalah istilah yang lebih luas, sementara pipit seringkali merujuk pada kelompok burung yang lebih spesifik. Jadi, bisa dikatakan bahwa semua pipit adalah finch, tetapi tidak semua finch adalah pipit.

Contohnya, burung finch seperti kenari, burung pipit zebra, dan burung pipit benggala (strawberry finch) adalah contoh burung yang termasuk dalam kelompok finch dan juga sering disebut sebagai pipit. Namun, istilah “pipit” juga bisa merujuk pada burung-burung lain yang lebih spesifik, seperti burung pipit di sawah atau burung pipit rumah yang umum dijumpai.

Finch adalah istilah umum untuk menyebut kelompok burung yang termasuk dalam famili Fringillidae. Kelompok burung ini berkerabat dengan burung pipit (famili Estrildidae) yang lebih sering dijumpai di lingkungan sekitar. Kedua kelompok tersebut adalah anggota ordo Passeriformes (burung kicau) yang merupakan ordo terbesar pada kelas aves (burung).

Anggota ordo Passeriformes yang terdiri dari sejumlah famili dan sub famili mewakili sekitar setengah dari keseluruhan jumlah spesies burung yang ada. Ada sekitar 240 spesies yang disebut finch sejati diklasifikasikan dalam famili Fringillidae. Istilah finch juga menjadi sebutan bagi burung-burung dari famili lain seperti Emberizidae, Thraupidae, dan juga Estrildidae.

Gouldian Finch (Erythrura gouldiae)


Spesies-spesies yang menjadi bagian dari kelompok burung finch memiliki karakteristik fisik yang beraneka ragam. Sebagai contoh, Siskin Tibet (Serinus thibetanus) memiliki panjang tubuh 11 centimeter. Ukuran tersebut lebih kecil daripada finch darat besar (Geospiza magnirostris) yang memiliki panjang tubuh 15 hingga 16 centimeter.

Baca juga : Gould Amadin, Burung Pipit Warna-Warni Asal Benua Australia

Burung finch darat besar (Large Ground finch) sendiri merupakan spesies burung finch dengan ukuran tubuh terbesar jika dibandingkan dengan spesies finch-finch lainnya yang sama-sama hidup di Kepulauan Galapagos, misalnya Geospiza fortis dan Geospiza fuliginosa.

Zebra Finch (Taeniopygia guttata)


Burung finch rata-rata memiliki rentang kehidupan 4 hingga 7 tahun saja. Namun ada juga yang rentang hidupnya hingga 20 tahun namun hal ini sangat jarang sekali ditemukan. Burung finch tergolong burung yang berukuran kecil, cukup-tenang, dan aktif.

Banyak jenis burung finch yang telah dikenal, dan hampir semuanya memiliki warna dan penampilan berbeda-beda. Meski begitu, penampilan anakan burung finch memiliki kemiripan antara spesies yang satu dan spesies lainnya Tanda ini biasa disebut mouth marking. Hal ini akan sedikit menyulitkan saat harus membeli jenis burung finch saat masih piyikan.

Belum diketahui secara pasti, apa sebenarnya fungsi tanda mulut pada piyikan burung finch. Dari beberapa literatur, salah satu manfaatnya adalah agar induknya bisa mengenali anakannya dengan mudah. Apalagi jika burung finch ini dipelihara dalam kandang koloni, yang berisi aneka jenis finch lainnya.

Dengan adanya tanda mulut yang unik pada anakan burung finch, maka seekor induk tetap bisa mengidentifikasi anaknya sendiri, meski dalam situasi sangat gelap sekalipun. Tanda di bagian atas mulut anakan burung finch itu tampak berkilauan ketika terbuka lebar, termasuk saat mereka kelaparan, sehingga induk bisa langsung memberinya pakan.

Owl Finch (Taeniopygia bichenovii)


Manfaat lainnya adalah untuk mengenali anak-anaknya dari keberadaan burung parasit. Hal ini bisa ditemukan pada perilaku burung pipit zebra (zebra finch) yang menolak anakan burung yang tak memiliki tanda unik pada mulutnya. Tanda mulut yang unik itu memang hanya dimiliki burung jenis finch saja. Dan tentu tidak akan dapat melihat tanda tersebut pada burung jenis lainnya.

Baca juga : Zebra Finch, Burung Aussie yang Cantik dan Mudah Perawatannya

Dari puluhan jenis burung finch di seluruh dunia, delapan jenis di antaranya sangat popular dan cukup digemari baik di Indonesia maupun mancanegara. Selain mudah dalam perawatannya, penampilannya yang cantik dan penuh warna cukup menggoda untuk disilangkan demi mendapatkan anakan dengan warna-warna unik yang menarik.

Blue Finch (Porphyrospiza caerulescens)


Walaupun banyak jenisnya, tidak semua spesies burung finch bisa ditemukan di pasaran. Hanya jenis lokal saja yang lebih mudah ditemukan. Beberapa spesies jarang ditemukan di pasaran. Berikut burung finch yang banyak penggemarnya, diantaranya Bondol oto hitam (Lonchura ferruginosa), Bondol hijau (Erythrura prasina), Gelatik jawa (Padda oryzivora), Emprit jepang (Lonchura striata domestica), Zebra finch (Taeniopygia guttata), Strawberry finch (Amandava amandava), Owl finch (Taeniopygia bichenovii), dan Long-tailed finch (Poephila acuticauda).

Red Strawberry Finch(Amandava amandava)


Finch merupakan kelompok burung yang menarik perhatian para ilmuwan dan pengamat alam karena keanekaragaman luar biasanya. Terdapat lebih dari 100 spesies finch yang tersebar di berbagai belahan dunia, namun khususnya dikenal karena adaptasi dan keanekaragaman yang mencolok di Kepulauan Galapagos.

Charles Darwin mengamati perbedaan bentuk paruh finch di berbagai pulau Galapagos, yang kemudian menjadi dasar teori evolusi. Paruh finch beradaptasi sesuai dengan sumber daya makanan yang tersedia di setiap pulau, menunjukkan kemampuan finch untuk berubah secara evolusioner. Keunikan adaptasi ini mencerminkan peran penting finch dalam memahami evolusi dan memberikan wawasan penting terhadap diversifikasi spesies di alam. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Finch, Burung Kecil dengan Bentuk Paruh dan Warna Beraneka Ragam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Finch, Burung Kecil Eksotis yang Populer di Seluruh Dunia

Finch merupakan kelompok burung yang termasuk dalam famili Fringillidae. Juga bisa merujuk pada burung dari famili lain, seperti Emberizida...