Kamis, 19 Juni 2025

Burung Kenari Membisu, Tindakan Pencegahan dan Pengobatannya



Burung Kenari (Serinus canaria) merupakan burung kecil yang populer sebagai hewan peliharaan karena suaranya yang merdu dan bulunya yang indah. Burung ini dikenal dengan berbagai warna bulu, mulai dari kuning, oranye, hingga putih dan merah.

Selain itu, kenari juga dikenal memiliki beberapa jenis, seperti kenari Yorkshire, Gloster, Border, dan Fife Fancy, masing-masing dengan ciri khas fisik dan suara yang unik. Seringkali para kicau mania menanyakan perihal perawatan kenari. Khususnya bagaimana agar burung ini bisa cepat rajin bunyi.

Banyak penggemar kenari yang sengaja membeli burung kenari bakalan, dengan umur di bawah 5 bulan. Sebab lebih murah daripada membeli kenari yang umurnya sudah lebih dari 7 bulan, atau sudah rajin berbunyi. Pilihan ini mengharuskan kicau mania sabar, karena butuh waktu untuk merawatnya hingga buurng ini mau berkicau.

Kenari mempunyai warna dan suara yang mempesona


Pada umumnya, kenari yang sudah pasti berjenis kelamin jantan tidak akan berkicau sampai berusia lebih dari 6 bulan. Rata-rata, burung kenari akan berkicau setelah berumur 6 bulan. Pada umur tersebut, burung kenari tersebut sudah mampu mengeluarkan suara ngerolnya, meski dengan kicauan pendek.

Baca juga : Kenari, Burung Kecil Bersuara Merdu dengan Beragam Postur dan Warna yang Menarik

Burung akan rajin berkicau berdasarkan daya tahan tubuh dan stamina burung tersebut. Namun demikian, tidak selamanya burung dalam kondisi sehat. Meski tidak diharapkan terjadi, terkadang ada saja gangguan kesehatan yang dialami burung kenari.

Kenari mulai berkicau ketika memasuki usia 6 bulan


Termasuk pada burung kenari kesayangan. Salah satu kondisi yang sering atau lazim terjadi pada kenari adalah suaranya tiba-tiba menghilang. Ini bisa terjadi pada kenari yang sudah rajin berbunyi (gacor) maupun kenari yang sedang belajar berbunyi.

Ada beberaapa kasus di mana kenari yang sudah menggelembungkan tenggorokannya tetapi tidak keluar kicauannya. Burung kenari dapat menjadi bisu (tidak berkicau) karena berbagai faktor, mulai dari masalah kesehatan hingga stres, dan perubahan lingkungan.

Perubahan lingkungan seperti pindah kandang, kebisingan, atau perubahan suhu dapat menyebabkan kenari stres, yang mengurangi aktivitas kicauan burung kenari. Kemudian, burng enari tidak pernah dikerodong pada malam hari, sehingga mengalami kondisi yang pada manusia disebut “masuk angin”.

Ada banyak angin malam yang masuk ke pori-pori kulitnya, termasuk di bagian tenggorokan, sehingga mempengaruhi kotak suara yang disebut larynx. Kotak suara ini terdiri atas tulang rawan, tempat di mana pita-pita suara burung menempel. Kemudian adanya infeksi saluran pernapasan.

Kenari terkadang hanya bisa membisu


Seperti infeksi tenggorokan, atau penyakit lainnya seperti aspergillosis, dapat mempengaruhi suara kenari. Kenari terkena infeksi di bagian tenggorokannya, terutama akibat infeksi tungau kantung udara (air sac mites). Kenari terkena penyakit gondok atau gangguan tenggorokan lainnya.

Baca juga : Kenari Lancashire, Kenari Bertubuh Besar yang Bangkit dari Kepunahan

Atau karena kenari terkena penyakitpsittacosis yang menyebabkan suaranya menjadi serak atau hilang. Gejala burung yang menderita penyakit ini antara lain mencret, lemah, bulu kusut, tidak mau makan, serta mata atau hidungnya berair. Jadi, jika muncul gejala seperti ini, maka kemungkinan besar faktor pemicu kenari kehilangan suaranya akibat penyakit ini.

Kenari yang sakit atau nyilet tidak akan rajin berkicau


Tindak pencegahan perlu dilakukan agar burung kenari tidak mengalami gangguan kehilangan suara. Diantaranya perlunya membiasakan untuk selalu mengkerodong burung kenari pada malam hari. Menjauhkan kenari dari lubang tempat keluar masuk udara/angin, misalnya ventilasi udara atau saluran udara, AC, dan kipas angin.

Terkadang karena kurangnya asupan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral dapat menyebabkan kenari lemah dan kurang bersemangat, sehingga suaranya menjadi pelan bahkan hilang. Untuk itu secara teratur memberikan vitamin dan antibiotik untuk mencegah kenari terkena serangan penyakit, termasuk suara yang tiba-tiba hilang.

Jika kenari ternyata kenari sudah terlanjur kehilangan suaranya, harus segera dilakukan tindakan pengobatan yang aman. Berikan terapi pucuk daun mengkudu muda, sebagai ganti buah dan sayurannya selama dalam masa perawatan.

Mengganti air minum dengan air larutan selama masa perawatan. Untuk kenari, sebaiknya jangan menggunakan air minum yang masih mentah. Lebih disarankan menggunakan air matang atau air kemasan. Jika kenari mengalami serak atau hilang suara akibat dari penyakit ada beberapa produk obat di pasaran yang bisa diberikan.

Kenari perlu asupan nutrisi dan perawatan yang baik agar rajin berkicau


Setelah kenari kembali fit seperti sediakala, perawatan harian pun harus dilakukan perubahan. Misalnya, jika semula sangkar burung dibersihkan secara tidak rutin, usahakan bisa dilakukan setiap hari untuk membuang bakteri, jamur, dan kutu/tungau penyebab infeksi tenggorokan.

Baca juga : Menjaga Kenari Tetap Sehat saat Cuaca Tidak Menentu

Selain itu ada juga kenari yang tidak mau berbunyi karena mental drop, atau bisa juga burung terlalu kurus (dada nyilet). Burung yang mentalnya drop antara lain ditandai dengan ketidaknyamanan di tangkringan, sehingga sering ke dasar kandang, bisa juga gedubrak-gedubrak menabrak jeruji kandang, nafsu makan turun, dan sebagainya.

Salah satu produk untuk kenari yang serak atau kehilangan suara akibat tungau kantung udara


Sedangkan untuk mengecek apakah kenari berdada nyilet, bisa dengan cara memegang burung, kemudian raba bagian dadanya dengan jari. Jika terasa lancip, dengan tulang rusuk yang menonjol, itu menandakan kenari berdada nyilet. Penyebab dada nyilet bervariasi, ada yang karena mengalami malnutrisi, atau terkait dengan penyakit dan kondisi tertentu.

Sebaliknya, burung yang gemuk juga cenderung malas bunyi. Kasusnya seperti pada manusia, di mana kurus dan gemuk selalu menimbulkan masalah, atasi kegemukan dengan berbagai macam latihan dan terapi. Pastikan kenari mendapatkan makanan yang seimbang dan berkualitas, serta suplemen vitamin dan mineral jika diperlukan. Berikan makanan yang kaya nutrisi dan bantu menjaga kebersihan kandang agar kenari tetap nyaman. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Burung Kenari Membisu, Segera Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kakatua Tanimbar, Jenis Kakatua Terkecil Endemik Kepulauan Tanimbar yang Terancam Punah

Kakatua Tanimbar (Cacatua goffiniana) merupakan jenis burung kakatua terkecil di dunia. Bahkan lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan Li...