Batuk termasuk penyakit yang ringan, tetapi cukup menggangu. Terlebih pada saat cuaca yang tidak menentu antara musim hujan dan musim panas. Saat mengalami batuk, seringkali merasakan dada sesak hingga sulit tidur.
Ketika seseorang sedang batuk, sebenarnya itu adalah respons alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing, seperti kuman, virus, debu, atau zat iritatif dari dalam saluran pernapasan. Meski begitu, batuk juga sering kali menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu, mulai dari ISPA, alergi, asma, hingga kanker paru-paru.
Tenggorokan dan paru-paru normalnya memproduksi sedikit lendir atau dahak. Lendir ini biasanya akan dikeluarkan melalui batuk dan bersin. Batuk yang terjadi sesekali dan cepat mereda umumnya masih tergolong normal, karena membantu menggerakkan dahak yang berfungsi menjaga saluran pernapasan agar tetap lembap.
Batuk umumnya disertai dengan gejala lain, seperti pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mengi, sesak napas, dan perut mulas. Berdasarkan lama terjadinya, batuk dapat berlangsung kurang dari 3 minggu sampai lebih dari 8 minggu.
Batuk bisa disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan atas maupun saluran pernapasan bawah.
Bahan-bahan alami untuk meredakan batuk |
Batuk juga dapat terjadi akibat alergi atau penyakit yang berlangsung dalam jangka panjang, seperti asma, PPOK, dan bronkitis kronis.
Namun, batuk yang berkelanjutan akan sangat mengganggu dan harus segera diatasi. Batuk yang berkelanjutan juga bisa menjadi gejala sejumlah kondisi seperti alergi, infeksi virus, dan infeksi bakteri.
Salah satu cara untuk meredakan batuk bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar rumah sebagai alternatif dari mengonsumsi obat-obatan. Bahan alami rumahan yang ada dapat dimanfaatkan sebagai cara meredakan batuk.
Cara alami tersebut cukup aman, mudah ditemukan, dan cukup efektif untuk meredakan batuk. Tidak hanya mengobati batuk, obat-obatan alami berikut juga bermanfaat untuk mengatasi pilek dan alergi. Oleh sebab itu, batuk tidak boleh dibiarkan dan harus segera diobati agar tidak semakin parah.
Madu sangat baik digunakan untuk meredakan batuk |
Madu
Dilansir dari laman Medical News Today, madu merupakan bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk meredakan batuk. Dalam studi yang dilakukan pada 2021, peneliti melihat efek penggunaan madu untuk mengobati batuk pada infeksi saluran pernapasan.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa madu lebih unggul dari perawatan biasa, baik dalam meredakan maupun mencegah batuk. Bahkan madu juga dapat meredakan batuk lebih efektif dibandingkan obat-obatan yang mengandung dekstrometorfan.
Cara mengonsumsinya adalah dengan mencampur dua sendok teh madu dengan teh herbal atau air hangat dan lemon. Madu murni kaya akan antioksidan, flavonoid, asam fenolat, asam amino, enzim, vitamin, dan mineral.
Selain itu, makanan yang rasanya manis ini juga kaya mineral seperti zat besi, seng, magnesium, kalsium, selenium, potasium, dan fosfor. Kandungan nutrisi yang lengkap tersebut mampu mencegah, hingga mengobati berbagai penyakit.
Jahe |
Jahe
Cara meredakan batuk secara alami berikutnya adalah dengan jahe. Pasalnya, jahe mengandung sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan batuk kering atau asma. Jahe dipercaya dapat mengendurkan otot-otot saluran napas. Selain itu, jahe juga dapat meredakan rasa mual dan nyeri.
Dalam jurnal yang dipublikasi pada 2015 menunjukkan bahwa senyawa antiradang pada jahe dapat melemaskan membran di saluran udara sehingga membuat intensitas batuk berkurang. Jahe bisa dibuat minuman untuk mengatasi batuk.
Caranya dengan menyeduh 20-40 gram irisan jahe ke dalam secangkir air panas. Kemudian diamkan selama beberapa menit, lalu tambahkan madu dan perasaan lemon untuk meningkatkan khasiatnya.
Minum air hangat |
Air hangat
Studi yang diterbitkan National Library of Medicine melaporkan bahwa minuman hangat dapat mengurangi gejala batuk, sakit tenggorokan, kedinginan, dan kelelahan. Jika batuk disertai gejala flu atau pilek, Anda bisa meminum air hangat.
Namun, jika batuk disertai radang tenggorokan, sebaiknya minum air hangat yang tidak begitu panas. Adapun beberapa jenis minuman atau cairan yang dapat menenangkan batuk di antaranya adalah kuah kaldu, teh herbal, air putih hangat, dan jeruk hangat.
Terapi menghirup uap panas |
Uap
Untuk batuk jenis basah yang menghasilkan lendir atau dahak dapat menggunakan uap untuk meredakannya. Caranya dengan mandi air hangat atau menghirup uap air dalam wadah panas. Dapat juga ditambahkan minyak esensial seperti kayu putih atau rosemary ke dalam air hangat tersebut.
Kemudian hirup uapnya selama beberapa 10-15 menit sampai gejala batuk mereda. Jangan lupa meminum segelas air setelahnya agar tidak dehidrasi. Meski demikian, penelitian yang dilakukan National Library of Medicine pada tahun 2017 menunjukkan bahwa uap air panas tidak secara nyata dapat memperbaiki gejala batuk beberapa orang.
Berikut beberapa bahan yang biasa dimanfaatkan untuk memasak. Memang jarang dijumpai di dapur-dapur masyarakat Indonesia secara umum. Namun kini bahan tersebut sudah dengan mudah ditemukan di pasar-pasar swalayan atau super market.
Thyme |
Thyme
Thyme (Thymus vulgaris) ini dapat dikonsumsi dalam kondisi segar atau dalam bentuk yang sudah dikeringkan. Selain dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, thyme juga bisa diolah menjadi teh herbal, minyak esensial untuk aromaterapi, hingga obat tradisional.
Jadi tidak hanya sebagai bumbu masakan, thyme juga dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi batuk. Penelitian mengenai efektivitas thyme pada 2021 menunjukkan bahwa rempah daun ini dapat mengatasi masalah batuk, bronkitis, dan dapat meningkatkan kualitas hidup. Hal itu berkat kandungan antioksidan yang terdapat di dalamnya.
Cara mengonsumsinya adalah dengan membuat menyeduh dua sendok teh thyme kering dengan air panas. Lalu biarkan selama 10 menit, saring, dan minum selama beberapa kali dalam sehari.
Peppermint |
Peppermint
Daun peppermint kerap kali dimanfaatkan dalam bahan minuman. Aromanya yang segar dan memberikan sensasi membuat daun satu ini kerap kali dapat ditemukan sebagai bahan campuran teh, jus, dan berbagai minuman lainnya.
Selain itu, peppermint pun kerap dimanfaatkan sebagai tanaman herbal karena memiliki kandungan antimikroba, antivirus, dan antioksidan. Ternyata, ekstrak dari peppermint ini ada pula yang diubah menjadi minyak. Dengan komponen menthol dan menthone, membuat minyak peppermint ini memiliki berbagai macam khasiat yang baik untuk kesehatan.
Melansir Healthline.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa peppermint dapat membantu mengatasi batuk. Mentol yang terdapat dalam peppermint memang tidak dapat meredakan gejala tetapi orang yang menghirup uapnya akan merasa lebih baik.
Kandungan mentol dalam peppermint dapat menenangkan tenggorokan dan bertindak sebagai dekongestan atau pemecah lendir. Peppermint dapat digunakan untuk obat batuk alami dengan meminum teh peppermint atau menghirup uap yang ditambah dengan minyak esensial peppermint.
Rosemary |
Rosemary
Rosemary (Rosmarinus officinalis) termasuk ke dalam jenis tanaman herbal. Tumbuhan ini berasal dari daratan Mediterania dan telah banyak dibudidayakan di Indonesia. Rosemary memiliki aroma yang khas seperti pinus dan segarnya menyerupai mint atau lemon.
Rosemary juga merupakan rempah yang dapat dimanfaatkan untuk meredakan batuk. Tanaman ini dapat menenangkan otot-otot di trakea dan membantu melegakan pernapasan.
Caranya dengan mencampur rosemary dan minyak kemudian mengoleskannya ke tubuh atau menghirup uap air yang ditambah dengan rosemary. Tanaman herbal ini mengandung nutrisi baik, seperti serat, protein, mineral dan vitamin yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh. (Ramlee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar