Blog Hobi dan Informasi

Selasa, 17 Januari 2023

PPDSI Blitar Sukses Gelar Latber Blitar Kawentar 4


 


Lapangan Kelurahan Bendo Kota Blitar, pada hari Minggu 15 Januari 2023 kemarin, kembali ramai didatangi dekoe mania (sebutan para penghobi derkuku). Mereka hadir memenuhi undangan panitia dengan membawa serta burung derkuku orbitannya masing-masing. Baik yang telah berusia mapan maupun yang masih muda.

Dhimas Nugroho (pakai masker) di meja regristrasi peserta

Tampak hadir juga dekoe mania dari beberapa daerah lainnya. Latber sengaja digelar untuk merekatkan tali silaturahmi di antara penggemar derkuku yang ada. Selain itu latihan ini sekaligus sebagai ajang pemanasan.

Hanafi (kanan) ketua panitia

Sesuai dengan jargon acara yang diusung, yakni “Awali Tahun Barumu dengan Semangat Baru”, para peserta yang hadir terlihat begitu bersemangat memenuhi undangan PPDSI Blitar. Berdasarkan informasi dari panitia, peserta tidak hanya dari Blitar saja.

M. Makrus tengah memberikan briefing para juri

Tercatat peserta juga datang dari Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Malang, Jombang, Bondowoso, Situbondo, Ponorogo, dan Bogor. Panitia membuka dua kelas, yakni kelas Pemula dan kelas Bebas. Sebanyak 3 blok tiang gantangan disiapkan. Dua blok untuk burung-burung bertarung di kelas Pemula.

Juri-juri telah bersiap melakukan penilaian

“Alhamdulillah, tiket yang tersedia hampir tidak bersisa,” urai Dhimas yang ada di meja sekretariat. “Sekitar 97 ℅ gantangan terisi. Bisa jadi lebih ya, karena hanya satu dua saja yang kosong. Terima kasih kepada semua dekoe mania yang telah hadir.” Tambah pemilik Gada BF ini.

Dekoe mania sangat menikmati jalannya acara

Semangat dan kerja keras yang ditunjukkan jajaran pengurus Blitar untuk membangun eksistensi derkuku di tengah kondisi ekonomi yang belum begitu baik, kiranya patut diacungi jempol. Karena juga mampu membangun silaturahmi yang apik dengan sesama dekoe mania, baik senior maupun yunior.

Juri rekap sedang menentukan para juara Latber Blitar Kawentar 4

Latber Blitar Kawentar #4 memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota baru bergabung atau burung derkuku baru yang belum terlatih. Tidak heran jika dekoe mania pemula mendapatkan porsi lebih dalam kegiatan tersebut. 

Guyur ramai-ramai sang juara kelas Bebas

Meskipun hanya sekedar latber event kecil saja, tetapi panitia tidak segan mendatangkan juri senior dari Yogyakarta. Dengan kehadiran juri dari luar daerah diharapkan dapat memuaskan para peserta yang tengah bersemangat melihat kemampuan gaco-gaco barunya tersebut.

Juara 2 di kelas Bebas

Kegiatan ini diakui oleh M. Makrus, Ketua PPDSI Pusat selaku penggagas kegiatan sebagai bentuk kepedulian untuk memberikan penyemangat bagi dekoe mania. “Ini cara kami agar dekoe mania bisa tetap semangat menekuni hobinya,” tegas M. Makrus.

Juara 3 di kelas Bebas

M. Makrus juga berpesan kepada juri-juri yang bertugas untuk lebih jeli dan cermat dalam melaksanakan tugas. Dengan demikian peserta merasa puas karena semua gaconya terpantau. Pesan itu disampaikan oleh M. Makrus saat briefing juri sebelum lomba dimulai.

Para juara di kelas Bebas

Cuaca cerah yang menyapa, seakan menginjeksi para mania derkuku untuk tetap semangat meramaikan gelaran. Kenyataan itulah yang menyebabkan event ini terasa begitu berarti untuk sejenak melupakan rutinitas sehari-hari.

Sang juara di kelas Pemula

Kemeriahan yang tercipta seakan menjadi bukti bahwa even-even seperti ini masih menjadi sebuah kebutuhan bagi dekoe mania untuk tetap terus menyalurkan hobinya. Terlebih lokasi lapangan yang strategis, bisa dijangkau dengan mudah menjadi salah satu alasan mengapa dekoe mania hadir.

Juara ke-2 di kelas Pemula

Sementara jalannya penjurian berlangsung ketat dan seru. Dan meskipun jago-jago yang turun didominasi oleh burung derkuku pemula. Bukan berarti kualitas dari jago-jago tersebut biasa-biasa saja. Namun jago-jago tersebut ternyata mempunyai kualitas mumpuni untuk bersaing menjadi yang terbaik.

Juara ke-3 di kelas Pemula

Kondisi tersebut membuat jalannya latber terasa begitu hidup dan jelas makin menambah ramai serta ketatnya persaingan. Baik persaingan di kelas bebas maupun di kelas pemula. Para supporter menyaksikan dari pinggir arena. Sesekali celoteh-celoteh kecil terdengar. Mereka begitu menikmati suasana persaingan burung-burung yang ada di pucuk tertinggi tiang gantangan.

Para juara kelas Pemula

“Yang penting bisa ngumpul menikmati anggungan bersama dhulur-dhulur,” ujar salah seorang peserta. “Pokok peserta gembira dan panitianya pun bahagia, sepertinya sudah cukup menyenangkan. Kalau ndak begini bagaimana bisa kumpul-kumpul.”

Yang beruntung mendapatkan doorprize pun tidak luput dari guyuran

Beberapa bendera lima warna terlihat tertancap. Menandakan juri memberikan penilaian terbaiknya. Setelah melalui pertarungan sengit selama empat babak penuh. Akhirnya beberapa burung yang memang punya kualitas oke dan kerjanya lebih ngotot, mampu merebut podium tertinggi.


Di akhir acara, Hanafi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan partisipati para dekoe mania. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, kehadiran, dan partisipasi seluruh peserta yang telah ikut mensukseskan gelaran Latber Blitar Kawentar ke-4.”

“Mohon ma’af jika selama berlangsungnya acara ada hal-hal yang kurang berkenan. Selamat kepada para pemenang. Untuk yang belum, masih banyak waktu untuk mempersiapkan burungnya kembali buat meraih juara.” (Ramlee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...