Blog Hobi dan Informasi

Rabu, 04 Januari 2023

Menggiurkannya Potensi Hobi Memelihara Ayam Laga

 




Sejak kemunculannya, pandemi virus corona (Covid-19), telah membuat resah siapa saja, bahkan tidak sedikit yang harus berpisah dengan orang-orang tercinta untuk selamanya. Namun adanya pandemi, justru membuat banyak orang kembali menekuni hobinya. Baik hobi baru maupun lama.

Salah satunya adalah memelihara ayam laga atau yang biasa dikenal dengan ayam aduan. Ayam laga (fighting cock, gamecock atau game fowl) merupakan ayam jantan atau ayam jago yang memiliki fisik dan karakter petarung atau khusus untuk dipertandingkan.

Ayam laga yang bagus, ideal, unggul atau berkualitas adalah ciri-ciri ayam laga yang memenuhi syarat untuk menjadi ayam aduan jawara. Memiliki ayam laga yang kuat dan tangguh adalah impian setiap penghobi ayam laga, untuk dapat memenangkan kontes-kontes yang ada.

Penimbangan ayam sebelum berlaga

 

 Dahulu menarungkan ayam jenis ini identik dengan praktek perjudian. Ini memang sering terjadi di daerah-daerah utamanya di pulau Jawa. Seringkali tersiar kabar, pihak yang berwajib membubarkan dan menangkap para penyabung ayam ini.

Namun kini sudah banyak berdiri komunitas-komunitas pecinta ayam aduan. Salah satunya adalah PPAI (Perkumpulan Penggemar Ayam Indonesia) yang rutin adakan ajang kontes tinju ayam. Tujuan diadakan kontes ini yaitu untuk menampung hobi para penggemar ayam nusantara, dan salah satu bentuk upaya untuk mengurangi kegiatan judi ayam secara ilegal.

Menurut Nanang Agustono, salah seorang anggota dari PPAI dari Sidoarjo-Jawa Timur, bahwa ada beberapa syarat dalam kontes tersebut. Dalam kontes ini ada aturan yang ketat, mulai dari bobot ayam, dan taji ayam yang harus dibungkus dengan kain sarung tinju. Untuk durasi waktu yang dimainkan antara 15-20 menit, dengan tiga kategori yaitu perorangan atau pemula, galatama, dan tim.

Ayam Bangkok (Thailand) paling sering dijadikan ayam aduan

 

Untuk kriteria ayam aduan itu sendiri yakni ayam yang memiliki kekuatan fisik untuk bertarung dalam jangka waktu lama, daya tahan terhadap pukulan, mental, dan kekuatan serta akurasi pukulan yang baik. Ayam aduan juga harus memiliki karakter pantang mundur (fighter).

Ada beberapa jenis ayam yang biasa diikutkan dalam kontes tarung seperti ini. Selama ini yang dikenal di kalangan pecinta ayam aduan adalah ayam Bangkok (Thailand), Burma, Philipine, Brazilian, Siam, Saigon, dan ayam Shamo. Karena kelebihan postur dan gaya tarungnya sehingga ayam-ayam tersebut jadi andalan para penghobi.

Diantara beberapa jenis ayam yang telah disebut, saat ini tidak semua jenis ayam yang sering dipertandingkan. “Yang lebih sering hadir di kontes-kontes PPAI saat ini kebanyakan adalah ayam Bangkok, Burma, Saigon, dan Shamo,” jelas Nanang Agustono.

Ayam Shamo yang kekar dan tinggi besar memang menarik perhatian

 

Bahkan untuk jenis ayam Shamo yang memiliki postur tinggi besar itu kini tidak saja dijadikan ayam petarung. Beberapa tahun terakhir ayam Shamo mulai ramai dikonteskan keindahan bentuk badannya. Galur-galur murni dari beberapa negara intens didatangkan. Permintaan ayam jenis ini memang meningkat pesat, utamanya sejak pandemi melanda.

Yang jelas dengan maraknya kontes jenis ayam aduan ini, secara tidak langsung akan meningkatkan harga jualnya. Ini sebuah peluang bisnis yang menarik di tengah lesunya perekonomian akibat hantaman pandemi Covid-19. Untuk memenuhi permintaan dari semua lapisan masyarakat, maka peternakan-peternakan ayam laga ini kini banyak bermunculan.

Pandemi secara tidak langsung ternyata membawa berkah tersendiri. Hanya mereka yang bisa memfaatkan peluang akan bisa merubah hobi jadi sebuah ladang bisnis yang menjanjikan. (Ramlee



Sumber : remen.id Potensi Menggiurkan Hobi Memelihara Ayam Laga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...