Blog Hobi dan Informasi

Rabu, 25 Januari 2023

P3 Pro Gandeng Pengcab PPPPSI Probolinggo Gelar Latber Tapal Kuda, Arum Manis dan Sang Perindu Terdepan

 


 

Minggu, 22 Januari 2023 para mania puter pelung dari Probolinggo, Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Jember, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo ramaikan Gantangan Pandawa Jl. Lumajang, Gg Gerilya Probolinggo.. Hari itu ada gelaran Latber Tapal Kuda.

Mereka hadir dalam rangka memberikan dukungan dan partisipasi atas kegiatan yang dihelat P3 Pro (Paguyuban Puter Pelung Probolinggo) bekerjasama dengan Pengcab PPPPSI Probolinggo, untuk kali pertama di tahun 2023.

H. Ichwanto Ketua Pengcab Bondowoso diminta memberikan sambutan sekaligus membuka acara

Tergelarnya kegiatan ini berkat semangat P3 Pro yang begitu luar biasa untuk terus meramaikan hobi anggungan puter pelung di sekitaran Probolinggo. Dengan kerjasama yang apik bersama Pengcab Probolinggo sehingga acara bisa terlaksana sesuai harapan. 

Dua kelas yang dilombakan yakni kelas Utama dan kelas Madya dalam dua sesi gelaran. Sekitar 80 % tiket yang tersedia pun terisi. Agus Prasaja Ketua P3 Pro serta ketua panitia  mengatakan bahwa antusias peserta dalam mendukung kegiatan ini begitu besar. 

“Alhamdulillah dukungan dari rekan-rekan puter pelung mania luar biasa besarnya, dua kelas yang kami buka, nyaris terisi penuh. Tiket yang kami buat hanya menyisakan beberapa lembar saja,” terang Agus Prasaja.

Animo para mania menjadi bukti kuat bahwa hobi puter pelung di Probolinggo dan di daerah-daerah di sekitarnya memberikan kabar yang menggembirakan. Apalagi jika nantinya dukungan seperti itu terus menerus didapat, maka daerah Tapal Kuda akan menjadi daerah yang sanggup meramaikan kembali hobi puter pelung.

Juri-juri yang akan memberikan penilaian

“Terus terang latber ini memang untuk menggugah semangat puter pelung mania. Biar puter pelung di wilayah Tapal Kuda dan khususnya Probolinggo bisa tetap ramai,” tambah Iwan Siswanto salah seorang pengurus cabang Probolinggo. “Semoga kedepannya Tapal Kuda tambah semarak dan kompak untuk membumikan Puter Pelung di wilayah Tapal Kuda khusunya dan Jawa Timur umumnya.”

“Respon dan dukungan yang menyenangkan bukan hanya datang dari wilayah Probolinggo dan Tapal Kuda saja, tapi teman-teman dari luar kota, seperti Sidoarjo dan Malang pun ikut hadir,” lanjut Iwan Siswanto, yang juga turut membantu penjurian.

Empat babak akan diberikan pada juri untuk memilih siapa yang berhak menjadi peraih podium di masing-masing kelas. Gelaran yang dimulai dengan melombakan kelas Madya tersebut terlaksana dengan lancar. 

Tidak ada kendala berarti yang sampai mengggangu acara. Begitu juga dengan cuaca cerah cenderung panas bersahabat, mengawal acara sejak awal hingga akhir. Kebersamaan yang menyenangkan mewarnai sepanjang acara berjalan. Semua tampak puas.

Keakraban diantara para suporter yang hadir

Di kelas Madya, para peserta yang hampir memenuhi kapasitas gantangan sebanyak 50 cantolan itu tampak memperlihatkan anggung terbaiknya di hadapan para pengadil. Memang tidak banyak yang berhasil mendapatkan bendera tertinggi, tercatat hanya ada enam burung yang berhasil meraih empat warna.

Pada babak berikutnya keadaan semakin memanas dengan adanya bendera lima warna yang diperoleh oleh burung di gantangan nomor 33 dan 32. Persaingan pun memanas. Sayang, pada babak ketiga tidak ada lagi bendera lima warna.

Memasuki babak keempat, gantangan 33 memperjelas dominasinya dengan raihan lima warnanya kembali. Gantangan 11 pun ternyata juga tidak mau kalah. Dengan capaian tersebut, gantangan 33 berhasil rebut podium juara.

Lomba akan segera dimulai

Di kelas Madya ini, Sang Perindu orbitan H.Fery dari Poros Timur, burung ternakan Casper 156 sebagai yang terdepan. Dengan keberhasilannya mengumpulkan total nilai 87 ½ membuat Sang Perindu memastikan gelar juara di kelas Madya.

Dilanjutkan oleh Pasopati ring MBF 696 rawatan Mahmud MBF KPPL Lumajang yang menempati nomor gantangan 11 sebagai peraih juara kedua. Dan juara ketiga didapat Escudo bergelang Casper 40 milik Rosid Singoasari ternakan AMT yang digantang pada nomor 32.

“Gelaran sangat meriah dan merupakan ajang silaturahim yang menyenangkan. Kami selaku pegantang dari Team Cobra Malang sangat puas dengan penjurian dan team pelaksana yang begitu antusias dalam menyambut peserta-peserta dari luar kota. Bravo P3 Pro,” puji Nadif Putra Mahkota BF Malang, yang ditemui saat menikmati makan siang.

Hal senada juga terlontar dari Didik Efendi, pemilik Double D BF Probolinggo. “Geliat anemo para pecinta puter pelung di Tapal Kuda ternyata sangat kuat. Ini terlihat dengan banyaknya puter pelung mania yang hadir.”

Suasana penjurian Latber Tapal Kuda

“Kolaborasi para juri telah bekerja keras untuk menilai dengan tepat di kala burung bunyi semua, karena kondisi cuaca yang enak membuat suasana jadi mendebarkan. Persaingan antar burung sangat ketat. Namun ketegangan itu bisa reda dengan sajian hidangan yang sederhana tapi sangat guyub dan pas untuk dinikmati,” ujar Didik Efendi.

Pada sesi berikutnya melombakan kelas Utama. Pertarungan di kelas ini berlangsung seru dan menegangkan, satu sama lain berebut perhatian juri. Memang tidak seseram di kelas Madya, mungkin faktor kelelahan yang melanda para kontestan.

Hingga babak kedua usai, tidak ada satupun yang tampak mendapatkan bendera lima warna. Hanya sekitar 10 burung saja yang mampu meraih bendera empat warna dengan nilai 43 ½. Masih belum terlihat yang menonjol.

Baru di babak ketiga, terjadi persaingan ketat antara burung yang ada di gantangan nomor 2 dan 30. Mereka saling berebut perhatian juri. Para supporter juga tertarik mengikuti pertarungan kedua burung tersebut. Juri dengan sigap memberikan tancapan bendera lima warna sebelum babak ketiga berakhir.

Makan siang bersama

Di babak keempat tidak tampak lagi keseruan seperti di babak sebelumnya, hingga akhirnya juri perekap menentukan juaranya. Dan di kelas Utama, juara pertama berhasil diraih Arum Manis andalan Didik Efendi dari Team Libas Probolinggo, puter pelung produk ternak Upap 287 yang digantang pada nomor 30.

Tempat kedua direbut Bang Pengkor gaco H. Ichwanto Bondowoso ring Casper 24 pada gantangan 2 setelah kalah tipis di dasar suara dari sang juara. Sementara Tali Jagad besutan Samsul Sukosari ring Tali Jagad 88 yang menempati nomor gantangan 20 sebagai pemenang ketiga dengan raihan empat warna rata.

“Latber Tapal Kuda sudah terlaksana dengan lancar suasanan penuh kehangatan dari para pelung mania di tapal kuda, dirasakan sangat guyub rukun dan penuh canda tawa. Saya selaku ketua penyelenggara sangat berterimakasih sekali kepada seluruh peserta baik dari tapal kuda maupun dari luar tapal kuda,” kata Agus Prasaja.


“Harapannya kekompakan ini tetap terbangun untuk kebersamaan mengangkat puter pelung biar semakin diminati oleh masyarakat. Paguyuban Puter Pelung Probolinggo terpanggil untuk bersama-sama menjadikan puter pelung ini semakin populer di Kota dan Kabupaten Probolinggo karena masih banyak orang yang masih memandang sebelah mata.”

“Tidak lupa pula kami ucapkan selamat kepada seluruh pemenang di Latber Tapal Kuda yang pertama kali digelar di tahun 2023 ini,” imbuh Agus Prasaja. “Semoga kedepannya Tapal Kuda tambah semarak dan kompak untuk membumikan Puter Pelung di wilayah Tapal Kuda khususnya dan Jawa Timur umumnya.”

“Salam silaturahmi, kami atas nama panitia Latber Puter Pelung Tapal Kuda mengucapkan banyak terimakasih atas suport dulur-dulur semua baik yang hadir langsung maupun suport doanya sehingga gelaran bisa berlangsung sesuai harapan dan berjalan dengan lancar. Mohon maaf jika ada kekurangan dan kekhilafan,” tutup Agus Prasaja. (Ramlee/Pra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...