Kembali penghobi burung derkuku di Kelantan-Malaysia berkumpul untuk mengikuti lomba, pada hari Jum’at, 10 Februari 2023 di Melor Kota Bharu-Kelantan. Negeri Kelantan Darul Naim merupakan salah satu negara bagian dari 14 buah negera bagian di Malaysia.
Kota Bharu sendiri merupakan ibu kota Kelantan, Malaysia. Kelantan menjadi salah satu daerah di Malaysia yang memiliki banyak penghobi anggungan burung derkuku/terkukur. Para penghobi ini selalu berusaha meningkatkan kualitas burung-burung mereka.
Peternak dan pelomba bersatu dalam meramaikan gelaran lomba-lomba seperti ini. Event berskala lokal sampai nasional sering sekali dilaksanakan. Penghobi selalu antusias menghadiri dan jadi pemandangan yang seringkali dipertontonkan.
(berdiri kika) Cikgu Noor, Din Mnchang, dan Abang Par machang aktif ikuti lomba |
Tidak kurang dari 70 ekor burung derkuku hadir mengikuti gelaran. Peserta datang dari wilayah di sekitaran Kota Bharu, seperti Bachok, Pasir Mas, Pasir Puteh, Tanah Merah, Tumpat, dan dari Kota Bharu sendiri tentunya. Mereka hadir untuk memenuhi undangan panitia.
Gelaran ini rutin dilaksanakan setiap seminggu sekali. Setiap hari Jum’at mereka berkumpul untuk menguji kualitas burung-burung derkuku mereka. Semangat menggeluti hobi derkuku di Kelantan seolah sudah mendarah daging.
Cuaca cerah sepanjang lomba |
“Ini mini lomba mingguan,” jelas Bang Azrin, salah satu panitia. “Biasa pada hari Jum’at kalau di Kelantan ini, kita adakan lomba mingguan. Peserta yang biasa hadir adalah peserta yang berdekatan dengan Kota Bharu.”
Karena hari Jum’at merupakan hari libur, sehingga agenda pertandingan seni suara burung terkukur banyak diminati oleh penghobi burung derkuku. “Kebiasaan pada hari Jum’at kita cuti. Cuti mingguan, jadi ramailah peserta-peserta dapat hadir pada minggu ini,” kata Bang Azrin pemilik Bkt Marak Bird Farm tersebut.
Bang Fairuz latih bakat-bakat baru |
Lomba mingguan ini ada dua kategori yang dilombakan, yaitu Senior dan Junior. Puluhan burung-burung di kategori Senior dan Junior bersaing menjadi yang terbaik. “Untuk lomba mingguan ini, kita hanya buat dua kategori. Dimana kategori Senior dan juga kategori Junior.”
Fairuz pemilik USM BF tampak hadir di lokasi lomba. Fairuz aktif mengikuti dan turun melomba. Berbagai kegiatan lomba, baik untuk event berskala kecil ataupun besar, tidak pernah luput dari partisipasi dan dukungannya.
Pak Azri |
“Saya hadir sebagai peserta disini. Kita mencoba bakat-bakat baru,” tutur Bang Fairuz. “Ramai piyek yang bagus-bagus keluar nih.” Memang lomba macam ini akan dimanfaatkan oleh para peserta mencoba burung-burung muda mereka mengikuti lomba.
“Kebiasan kalau mini lomba macam ini, banyak peserta-peserta akan mengeluarkan burung terkukur bakat-bakat baru untuk dicoba diadilin dimana burung terkukur yang baru ataupun terkukur muda akan dibawa keluar,” tambah Bang Azrin.
Cikgu di Pasir Tumboh juara kategori Senior berkat performa Raja Serama |
“Burung-burung itu oleh peserta-peserta biasa diikutkan mini lomba macam inilah untuk membiasakan burung terkukur tersebut dengan lomba.” Penghobi terkukur di Kelantan seolah tidak pernah kehabisan dengan burung-burung bagus, karena memang rutin mengikutkan burungnya ke lomba.
Mereka semua tampak sangat antusias dan bersemangat mengikuti acara. “Karena pemain bersemangat untuk melomba pada TGR V2 nanti,” ungkap Bang Fairuz. Lomba TGR V2 direncanakan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2023 nanti.
Din Machang juara dua Senior lewat Sri Jakar Junior |
Acara dimulai tepat jam 09.00 waktu Kelantan dan seluruh rangkaian acara lomba selesai tepat jam 11.00. Cuaca cerah mengawal sepanjang gelaran lomba, semakin menambah semaraknya acara. Selama sekitar satu jam setengah, pengadil (juri) berkeliling memilih burung-burung terbaik.
“Alhamdulillah, cuaca pada hari ini sangat baik, cuaca cerah dan tidak hujan,” ucap Bang Azrin. Burung-burung pun bekerja dengan maksimal menunjukkan kualitas suara emasnya masing-masing di hadapan pengadil.
Cobra Junior milik Par Machang juara di kategori Junior |
Acara ini sendiri diakui oleh para penghobi terkukur merupakan kegiatan yang baik. Selain untuk memberikan tempat dan waktu bagi mania terkukur di Kelantan, juga bermisi menjalin hubungan silaturrahmi. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini para terkukur mania juga dapat mengenali dengan pemilik baru derkuku.
Seperti yang diutarakan oleh Pak Azri yang sedang asyik melihat burungnya berlomba di bawah rindangnya pepohonan. “Mini lomba ini dapat mengeratkan silaturahim,” jawabnya singkat saat ditanya oleh media.
Bang Azrin Bkt Marak BF juara dua lewat aksi King Tom Yam |
Seluruh rangkaian acara mini lomba berlangsung lancar dan sukses. Acara mini lomba di Kota Bharu tidak mengeluarkan rekap daftar juara seperti lomba-lomba di Indonesia. Namun, demikian tetap ada juaranya di masing-masing kategori.
Pada kategori Senior, burung bernama Raja Serama memakai ring USM 353 milik Cikgu di Pasir Tumboh dinyatakan sebagai juaranya. Sedang di tempat kedua diraih burung bernama Sri Jakar Junior milik Din Machang. Untuk kategori Junior, juara dipegang burung Cobra Junior milik Par Machang dan runner upnya King Tom Yam milik Bkt Marak BF. (Ramlee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar