Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Senin, 27 Februari 2023

Bunga Telang si Biru Kaya Manfaat


 


Bunga telang (Clitoria ternatea) dalam bahasa inggris disebut sebagai Butterfly pea, karena bentuknya yang menyerupai kupu-kupu. Bunga ini diyakini berasal dari Amerika Selatan bagian tengah yang menyebar ke daerah tropik sejak abad 19, terutama ke Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Di Indonesia sendiri ada beragam nama untuk penyebutan bunga telang. Di daerah Sumatera disebut bunga biru, bunga kelentit, bunga telang; sedangkan di Jawa disebut kembang teleng atau menteleng. Di Betawi/Jakarta disebut dengan teleng. Sedangkan di daerah Sulawesi disebut bunga talang, taman lareng, dan di Maluku disebut bisi, atau seyamagulele.

Bunga telang merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh dan hidup bertahun-tahun (perennial), tingginya dapat mencapai 5 meter, berambut halus, dan bagian pangkal berkayu. Daunnya majemuk menyirip trifoleat (seperti daun kacang-kacangan pada umumnya).

Bunganya tunggal seperti kupu-kupu yang keluar dari ketiak daun. Warna bunganya biru terang dengan warna putih kekuningan di bagian tengah, tetapi ada juga bunga yang berwarna putih. Bunga telang juga memiliki polong dengan biji yang berbentuk seperti ginjal pipih.

Bunga telang yang telah dipanen

Jenis bunga telang yang paling banyak terdapat di Indonesia adalah bunga telang yang berwarna biru. Bunga telang termasuk dalam bunga sempurna atau bunga lengkap karena memiliki benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina) dalam satu bunga dan terbentuk pada ketiak daun yang memiliki tangkai silindris serta panjangnya kurang lebih 1,5 cm.

Sedangkan, daun bunga telang termasuk daun tidak lengkap karena tidak memiliki upih daun, hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helai daun (lamina). Daun kecil dan berpasangan dangan 2-4 pasang daun setiap lembarannya. Bagian akar pada tumbuhan bunga telang termasuk akar tunggang dan warnanya putih kecoklatan.

Baca juga : Mencoba Memahami Bonsai yang Sebenarnya

Buah berbentuk polong, panjang 7-14cm, bertangkai pendek, buah yang masih muda berwarna hijau setelah tua berubah warna menjadi hitam Biji bunga telang terdapat dalam buah yang berbentuk seperti ginjal, pada saat masih muda berwarna hijau, setelah tua bijinya berwarna hitam.

Polong bunga telang yang dipanen langsung dari pohonnya

Bunga telang digunakan sebagai pewarna makanan

Bunga telang ini oleh masyarakat digunakan sebagai pewarna alami makanan dan minuman. Di negara Malaysia, ekstrak bunganya digunakan untuk mewarnai nasi kerabu, sejenis nasi uduk yang berwarna biru dan juga ketan yang biasa disebut pulut tekan atau pulut tai.

Sedangkan di Thailand digunakan sebagai pewarna minuman dengan nama Nam Dok Anchan, biasanya disajikan dengan perasan jeruk lemon. Sedangkan di India sekitar daerah Kerala, dan di negara Filipina, bunga telang ini dikonsumsi sebagai sayuran.

Penggunaan bunga telang sebagai pewarna makanan dan minuman ini dikarenakan adanya kandungan senyawa antosianin jenis delphinidin glikosida yang terdapat pada bunga telang yang berwarna biru. Antosianin adalah zat warna alami yang bersifat sebagai antioksidan yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan.

Di beberapa tempat di Indonesia, bunga telang digunakan sebagai pewarna alami untuk nasi, kue, es lilin, cendol dan pewarna minuman. Seperti halnya pada momentum lebaran atau idul fitri, biasanya ibu-ibu di kampung memanfaatkan warna bunga telang sebagai pewarna makanan untuk membuat kue dan minuman lebaran yang akan disuguhkan kepada para tamu yang bersilaturahmi.

Berbagai kudapan atau hidangan Idul fitri dapat memanfaatkan warna ungu bunga telang sebagai campuran pewarna baik untuk kue maupun minuman. Teh bunga telang, begitulah biasanya masyarakat menyebutnya.

Cara pembuatan teh bunga telang cukup sederhana. Cukup menyeduh 2-3 bunga telang untuk satu gelas air mendidih. Kemudian diaduk dan dikarenakan rasanya hambar, maka perlu ditambahkan gula untuk menambahkan rasa manis sesuai dengan selera.

Bunga telang juga bisa ditanam dalam polybag

Adapun kondisi bunga telang yang dapat dijadikan teh telang ini bisa berasal dari bunga telang yang masih segar ataupun bunga telang yang sudah kering. Semakin banyak bunga yang dilarutkan ke dalam air akan semakin biru warna air dalam gelas tersebut.

Variasi warna dapat pula diperoleh dengan menambahkan perasan jeruk lemon ataupun jeruk nipis kedalam larutan teh bunga telang tersebut, maka warnanya akan berubah menjadi lebih keungunan. Selain itu bisa pula ditambahkan susu cair maupun dan es batu apabila menginginkan minuman yang lebih dingin.

Baca juga : Buah Delima Mengandung Sejumlah Asam Organik dan Senyawa Antioksidan yang Berguna bagi Kesehatan

Selain untuk minuman,bunga telang bisa juga dipergunakan untuk membuat warna biru pada kue bolu, apem, pulut, wajik, nagasari, martabak, puding bahkan stick telang. Selain itu dapat pula memberikan warna biru pada nasi yang diinginkan.

Tanaman telang seringkali ditanam untuk mempercantik pagar halaman

Caranya adalah memasukkan air rebusan bunga telang kepada setiap adonan dan diaduk agar merata. Semakin banyak bunga telang yang direbus, makan warna yang diperoleh akan semakin pekat. Warna bunga telang ini tidak akan mempengaruhi rasa pada kue, hanya akan merubah warnanya saja. Sehingga tingkat kemanisan kue dapat diatur dari pemberian gula pada adonan dan tingkat kepekatan warna dapat diatur dari banyak sedikitnya bunga telang yang direbus.

Kandungan bahan kimia bunga telang

Tidak hanya untuk mempercantik pekarangan dan sebagai pewarna makanan, ternyata bunga telang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Dilihat dari tinjauan fitokimia, bunga telang memiliki sejumlah bahan aktif yang memiliki potensi farmakologi.

Potensi farmakologi bunga telang antara lain adalah sebagai antioksidan, antibakteri, anti inflamasi dan analgesik, antiparasit dan antisida, antidiabetes, antikanker, antihistamin, immunomodulator, obat diabetes, menyembuhkan radang pada mata, pengobatan mata, anti-depresant, kesehatan hati dan potensi berperan dalam susunan syaraf pusat, Central Nervous System (CNS).

Kandungan fitokimia bunga telang yaitu tanin, flobatanin, karbohidrat, saponin, triterpenoid, fenolmfavanoid, flavanol glikosida, protein, alkaloid, antrakuinon, antisianin, stigmasit 4-ena-3,6 dion, minyak volatil dan steroid. Komposisi asam lemak meliputi asam palmitat, stearat, oleat lonoleat, dan linolenat.

Biji bunga telang juga mengandung asam sinamat, finotin dan beta sitosterol. Sedangkan biji bunga telang juga mengandung asam sinamat, finotin dan beta sitosterol.  Di negara India, pada metode pengobatan ayurveda, akar kembang telang lebih sering digunakan secara luas.

Akarnya ini memiliki rasa yang pahit, tapi dapat memberikan efek dingin, pencahar, tonik, dan biasanya digunakan untuk pengobatan dementia, bronkitis, TBC paru, asma, peradangan, demam, dan rasa terbakar.

Minuman dari bunga telang yang menyegarkan

Selain untuk kesehatan manusia, ternyata batang dan daun bunga telang ini baik untuk hewan ternak. Hal ini dikemukan dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Endang Sutedi, peneliti dari Balai Penelitian Ternak Bogor yang menyimpulkan bahwa bunga telang dapat berpotensi sebagai sumber protein dan energi untuk ternak jenis ruminansia karena tanaman bunga telang mengandung mengandung protein berkisar 21-29%, energi kasar 18,6 MJ/kg, kecernaan bahan organik 69,7%, kecernaan energi 66,6% dan energi termetabolis pada ruminan 12,4 MJ/kg.

Sedangkan kandungan protein kasar, lemak kasar dan gula pada biji masing masing adalah 25-38, 10 dan 5%. Sehingga tanaman ini berpotensi sebagai sumber protein dan energi untuk ternak ruminansia. Tanaman kembang telang dapat diberikan ke ternak berupa hijauan segar, ataupun campuran di dalam konsentrat.

Budidaya bunga telang

Cara menanam bunga telang dapat dilakukan dengan metode termudah, yaitu dengan menabur biji. Biji disemai atau langsung disebar ke lahan yang akan digunakan untuk pertanaman bunga telang. Dalam proses pertumbuhan ini sebaiknya menjaga tanah agar jangan sampai kekeringan. Sekitar 5 hari akan muncul perkecambahan.

Nasi tumpeng menggunakan pewarna dari bunga telang

Bunga telang ini cepat sekali tumbuh. Asalkan rajin untuk menyiraminya. Bunga telang dapat beradaptasi dengan baik pada kisaran tanah berpasir maupun tanah liat, tahan terhadap kekeringan, salinitas dan mampu berkompetisi dengan baik terhadap gulma.

Baca juga : Genjer Tanaman Gulma yang Manfaatnya Tidak Kalah dari Sayuran Hijau Lain

Selain sebagi tanaman hias, bunga telang dapat juga digunakan sebagai tanaman penyubur dan penutup tanah dimana dapat menutup tanah dengan baik pada umur 4 – 6 minggu setelah tanam. Bunga telang merupakan tanaman leguminosa yang berasal dari suku polong-polongan (Fabiaceae), dimana cirinya adalah punya bintil akar yang dapat menyuburkan tanah.

Bintil akar mengandung bakteri rhizobium yang dapat mengikat nitrogen bebas di udara, lalu melepasnya ke tanah, sehingga tanah tersebut dapat mengandung nitrogen dan menjadi subur. Bunga telang dapat menghasilkan biji pada umur 110-150 hari.hasil dari biji bunga telang bervariasi tergantung pada musim, apabila musim kemarau akan menghasilkan produksi biji yang lebih tinggi dibandingkan dengan musim penghujan.

Pertumbuhan bunga telang terbaik di bawah sinar matahari penuh. Habitat bunga telang adalah tumbuhan tropika dataran rendah lembab dan agak lembab. Bunga telang juga dapat ditanam di pot atau di polybag, sehingga bisa dikembangkan baik dipedesaan yang mempunyai lahan luas maupun di perkotaan yang mempunyai lahan sempit. (Ramlee)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...