Bertempat di Angkringan Mbok Arjo Es, Desa Karangwungu Kecamatan Karangdowo, Klaten, pada 12 Januari 2023, beberapa komunitas pecinta perkutut lokal bertemu dan sepakat bentuk kepengurusan P4LSI Korwil Klaten.
Dengan terbentuk kepengurusan P4LSI maka sekaligus menyatukan tiga komunitas pelesatari perkutut lokal yang ada di Klaten, yakni KMK (Kung Mania Klaten), PLKB (Perkutut Lokal Klaten Bersinar), dan KAPAK (Komunitas Anggungan Peksi Aji Klaten). Mereka menyepakati untuk lebur dalam satu wadah guna menjalin silaturahmi melalui hobi yang sama.
P4LSI sendiri yang telah berdiri sejak tahun 2017, mempunyai keinginan untuk mengangkat eksistensi perkutut lokal yang mulai dirasa semakin kehilangan gaungnya akibat tidak adanya event lomba. Dan lagi perkutut lokal merupakan bagian dari budaya bangsa.
Markas KAPAK di Kec Juwiring jadi tempat latihan rutin saban Minggu |
Pada pertemuan tersebut turut hadir Kumbara selaku pengurus pusat P4LSI tingkat Korda Jawa Tengah. Kumbara menjadi mediator dari ketiga komunitas perkutut lokal di Klaten yang hadir untuk membentuk P4LSI Korwil Klaten.
Secara aklamasi Suparno Harjosubroto terpilih menjadi Ketua P4LSI Korwil Klaten. Suparno Harjosubroto merupakan seorang guru yang masih aktif mengajar serta penggerak komunitas perkutut lokal di Klaten. Suparno Harjosubroto juga salah satu penggagas Klaten untuk naik menjadi tingkatan Korwil.
“Background Pak Suparno adalah seorang guru yang masih aktif mengajar,” cerita Bayu Jati. “Dan keaktifannya di dunia hobi perkutut patut diacungi jempol. Walaupun bisa dikata pemula tetapi koleksi burungnya sudah banyak sekali.”
“Pak Suparno juga senang bersilaturahmi dengan ikut gantang di sana-sini. Prestasinya pun cukup membanggakan. Gacuk-gacuk besutannya kerap membuahkan prestasi yang sangat membanggakan,” tutur Bayu lagi.
Gantang bersama di Sukoharjo jadi sarana silaturahmi |
Bayu Jati menambahkan, keberadaan wadah ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi para penggemar perkutut lokal di Klaten. Selain itu, terbentuknya kepengurusan di Klaten akan dapat mengangkat popularitas perkutut lokal yang selama ini dipandang sebelah mata oleh beberapa kalangan.
Padahal, keberadaan perkutut lokal ini mengandung warisan sejarah budaya leluhur. Selanjutnya P4LSI Klaten akan segera mengkoordinasikan semua kegiatan yang ada di wilayah Klaten, yang selama ini kesannya berjalan sendiri-sendiri.
Suparno Harjosubrotojuga menekankan, wadah organisasi ini akan tetap mengedepankan ajang silaturahmi. Karena dengan begitu selain rasa kekeluargaan akan tetap terpupuk dengan baik, juga ada potensi ekonomi di dalamnya.
“Dari ajang silaturahmi seperti itu, nanti akan ada nilai ekonomis yang muncul di dalamnya,” kata Suparno. “Seperti transaksi makanan burung, jamu, sangkar maupun aksesoris lainnya,” jelas Suparno. “Itu semua merupakan nilai tambah.”
“Dalam wadah P4LSI, selain sebagai penyalur kegemaran akan burung perkutut setelah aktivitas sehari-hari juga wadah bertukar pikiran/sharing untuk memajukan dunia hobi perkutut lokal. Serta dengan harapan mampu mendorong perekonomian masyarakat, sesuai tujuan dari negara kita, Indonesia,” tambah Bayu.
P4LSI Klaten bakal secara aktif menjaring penghobi baru di wilayah Kabupaten Klaten. Melalui perkutut, siapapun yang mencari rejeki yang ada kaitannya dengan hobi perkutut menjadi terbantu untuk maju dan berkembang seiring dengan maraknya anggungan peksi aja ini. (Ramlee/BJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar