Blog Hobi dan Informasi

Sabtu, 26 Oktober 2024

Bambu Air, Keluarga Paku-pakuan dengan Tampilan Unik dan Berukuran Kecil



Bambu air (Equisetum hyemal) merupakan salah satu dari sekian banyak jenis tanaman hias yang mempunyai bentuk yang menarik. Bambu air sebenarnya bukan tanaman bambu sungguhan, melainkan salah satu jenis Dracaena sanderiana. Tanaman ini dipercaya bisa memberikan keberuntungan bagi siapa pun yang merawatnya.

Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan telah terkenal selama lebih dari 5.000 tahun karena penggunaannya dalam Feng Shui. Menurut ajaran Feng Shui, bambu air memiliki keterkaitan dengan 5 elemen, yaitu tanah, kayu, air, api, dan logam.

Batang bambu yang berongga dianggap sebagai konduktor energi Chi yang baik, memungkinkan aliran kemakmuran dan kebijaksanaan. Jumlah batang juga memiliki makna tersendiri, kecuali bambu dengan 4 batang yang dianggap membawa makna buruk atau kematian.

Tanaman bambu

Tanaman hias berukuran kecil ini sangat mudah untuk ditanam. Sekilas tanaman ini memang tampak seperti pohon bambu pada umumnya, hanya saja ukurannya lebih kecil. Tetapi tanaman ini sebetulnya bukan berasal dari kelompok tanaman bambu.

Baca juga : Paku Tanduk Rusa, Tanaman Hias Unik Penghias Rumah

Tanaman bambu air ini sebenarnya termasuk dalam golongan jenis tanaman paku-pakuan (Equisetaceae). Bentuknya yang memanjang mirip mambu itulah yang membuat jenis tanaman paku ini akhirnya kerap disebut bambu air.

Bambu keberuntungan Dracaena sanderiana

Selain itu penyebutan bambu air itu karena habitat aslinya dari tanaman ini yaitu di rawa dan tepian sungai. Tanaman ini bisa hidup di pasir, apabila pasir tersebut berair. Tanaman ini juga tampak tidak berdaun, serta memiliki ujung yang tajam seperti paku.

Maka dari itu tanaman ini kerap disebut juga dengan paku ekor kuda. Tanaman yang banyak ditemukan di daerah dataran tinggi tersebut memiliki beberapa karakteristik khusus yang membuatnya sangat mirip dengan bambu.

Tanaman bambu air ini memiliki bentuk bulat, memanjang, serta beruas seperti bambu pada umumnya, dengan tinggi maksimal mencapai 3 meter. Berwarna hijau yang cenderung lebih cerah dibandingkan pohon bambu.

Bambu air memiliki rongga di dalam batangnya dengan diameter batang maksimal hanya sekitar 2 cm, berperan sebagai organ fotosintetik menggantikan daun. Daunnya keluar di antara sendi-sendi batang, membentuk struktur mirip cincin.

Batangnya beruas mirip tanaman bambu sesungguhnya


Daun bambu air tidak berkembang baik, hanya menyerupai sisik yang duduk berkarang menutupi ruas. Seperti tanaman paku-pakuan lainnya, bambu air juga dapat menyerap kotoran di perairan. Tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk membersihkan kolam dengan cara meletakkannya di bagian dasar.

Baca juga : Suplir, si Cantik Klasik yang Menyejukkan Mata

Bambu air hidup di danau dengan akar yang tumbuh pada tanah. Tanaman ini hidup sangat baik dalam keadaan basah atau terendam. Tanaman ini memiliki bentuk akar yang berliku-liku dan sangat kuat sehingga tahan dalam kondisi terendam maupun kering sehingga akar tidak mudah busuk ketika harus terendam air dalam beberapa hari.

Daun bambu air tidak berkembang dengan baik dan tampak seperti cincin melingkari batang

Akar tumbuhan ini root zone bagi rawatan air limbah serta sangat efektif dalam proses pemindahan oksigen. Pada umumnya tumbuhan akan menyerap unsur-unsur hara yang larut dalam air maupun tanah melalui akar-akarnya.

Karena memiliki pesona yang cantik, bambu air kemudian banyak dibudidayakan untuk dijadikan sebagai salah satu jenis tanaman hias di dalam rumah, karena ukurannya yang kecil dan perawatannya mudah. Selain itu tanaman ini pun mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk.

Sudah menjadi hal umum apabila sesuatu yang fresh dan menyegarkan dapat membantu mengurangi stres. Tanaman bambu air dapat menjadi salah satu alat bantu relaksasi yang efektif. Tanaman bambu air juga bisa membersihkan udara jika ditaruh di dalam ruangan.

Tanaman ini dipercaya memiliki kemampuan untuk memberikan keberuntungan bagi siapa pun yang menjadikannya. Menurut feng shui, bambu air terkait dengan 5 elemen, yaitu tanah, kayu, air, api, dan logam. Bambu air memiliki makna dan manfaat yang beragam.

Bambu air di habitat alaminya

Tergantung pada jumlah tangkainya. Satu tangkai bambu air mewakili kesatuan dan aliran energi yang tidak terhalang. Dua tangkai melambangkan keberuntungan, sementara tujuh tangkai diartikan sebagai simbol pertumbuhan pribadi dan kesehatan.

Baca juga : Semanggi, Gulma Tanaman Padi yang Mempunyai Sederet Manfaat

Jumlah delapan tangkai dikaitkan dengan banyak berkah dan energi yang tidak terbatas. Sementara sembilan tangkai mencerminkan rasa syukur dan kesuksesan. Setiap jumlah tangkai pada bambu air membawa makna khusus yang diyakini membawa berbagai keberkahan dan positivitas.

Bambu air di tanam di kolam ikan

Perawatan bambu air dipengaruhi oleh media tanam apa yang digunakan, apakah tanah atau air. Adapun cara merawat bambu air yang ditanam dengan media tanah pastinya berbeda dengan tanaman yang menggunakan air sebagai media. Saat ini ada beberapa jenis tanaman bambu juga dijadikan tanaman hias.

Salah satunya adalah bambu Jepang yang memiliki nama ilmiah Pseudosasa japonica. Tanaman yang juga dikenal dengan Japanese arrow bamboo ini memiliki daun hijau tua yang mengilap. Bambu jepang punya karakteristik tersendiri, yaitu memiliki pelepah batang dan rimpang yang kuat.

Bambu air jadi penghias taman yang menawan

Saat ditata dengan rapi, tanaman ini pun bisa menjadi pagar alami di rumah, taman, atau kebun. Penanaman bambu Jepang terbilang cukup mudah dan bisa dilakukan sepanjang tahun di Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh dengan menyerap sinar matahari yang cukup serta tanah yang lembap dan subur.

Konon katanya tanaman bambu air juga dapat menarik kemakmuran serta kebahagiaan. Dan bisa membawa keberuntungan dan juga dapat melindungi penghuni rumah dari energi negatif. Sehingga sebagian etnis meyakini bahwa tanaman ini merupakan tanaman pembawa hoki. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Bambu Air, Tanaman Hias yang Menawan Pembawa Keberuntungan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...