Blog Hobi dan Informasi

Senin, 14 Oktober 2024

Bekisar, Ayam Hasil Persilangan Ayam Hutan dengan Ayam Kampung, Ikon Jawa Timur



Ayam bekisar merupakan jenis ayam hasil persilangan antara ayam hutan hijau (Gallus varius) jantan dengan ayam kampung/lokal (Gallus domesticus) betina. Walaupun induk betina ayam ini ayam kampung, namun anakan yang dihasilkan secara keseluruhan hampir mengikuti gen induk jantannya.

Dari tampilan, perawakan, dan suara kokoknya, hampir 70% juga mirip ayam hutan. Ayam ini diminati penggemarnya karena suara kokoknya yang memikat dan keindahan bulunya. Sebenarnya jenis ayam hutan tidak hanya ayam hutan hijau namun ada juga ayam hutan merah (Gallus gallus). Namun, hanya ayam hutan hijau yang disilangkan dengan ayam kampung dan disebut bekisar.

Ini dikarenakan ayam hutan hijau memiliki ciri khas dan suara kokok tersendiri yang berbeda dengan jenis ayam hutan merah. Perkawinan silang itu tidak mudah dilakukan. Pasalnya dua ayam yang dikawinkan memiliki karakter berbeda. Ayam hutan cenderung agresif dan liar. Sebab, habitatnya berada di hutan. Terbiasa hidup bebas, bukan di dalam sangkar.

Ayam hutan hijau

Serta, tidak terbiasa dengan kehadiran manusia. Bahkan saat berpapasan dengan manusia, ayam hutan akan kabur ke semak-semak untuk bersembunyi. Selain itu ayam hutan terbiasa dengan pakan alami yang didapat di sekitar habitatnya. Sementara, ayam kampung memiliki karakter yang kebalikannya.

Baca juga : Ayam Hutan, Ayam Liar yang Hidup di Hutan Leluhur Ayam Kampung Masa Kini

Ayam kampung lebih jinak, terbiasa dengan kehadiran manusia. Hidupnya sudah terbiasa di dalam kandang dengan pakan yang sudah tersedia. Saat awal dikumpulkan tidak langsung mau kawin. Bahkan ada yang saling serang. Ayam hutan lebih agresif menyerang.

Ayam kampung betina

Umumnya yang dipelihara sebagai ayam hias adalah bekisar jantan. Hal ini dikarenakan bekisar betina dinilai tidak memiliki suara dan tampilan indah seperti jantannya. Pada mulanya ayam bekisar hanya dapat dijumpai di Kangean, sebuah pulau kecil di sebelah Timur Pulau Madura, termasuk wilayah Kabupaten Sumenep.

Ayam bekisar mempunyai ukuran lebih kecil dibandingkan ukuran Ayam Kampung Jantan dan lebih besar dari induk jantannya sendiri. Kebanyakan Ayam Bekisar punya warna perpaduan bulu hitam yang mengkilap dan warna merah. Ciri-ciri khusus dari ayam bekisar yang paling menonjol adalah bentuk bulu leher yang ujungnya bulat/lonjong bukan lancip.

Sebagian orang Sumenep menamakan ayam bekisar sebagai ayam cukir dilihat dari saat berkokok yang sangat khas dan halus, tersusun dari dua nada. Ayam bekisar memiliki suara kokok melengking dan sangat keras, bahkan suara kokoknya diyakini dapat terdengar hingga sejauh lebih dari 1 km.

Ayam bekisar biasanya memiliki suara kokok berirama, lurus, dan panjang. Kokoknya terdiri atas dua bagian, yaitu kokok depan dan 8 belakang. Suara depan memiliki nada rendah, besar, tebal, panjang, dan bersih, sedangkan kokok belakang memiliki nada tinggi, tebal, panjang, lurus, dan bersih.

Budidaya ayam bekiar di Pulau Kangean Madura

Pada awalnya penggemar bekisar hanya menyukai warna merah dan hitam, saat ini warna ayam bekisar sangat beragam bahkan keindahan warna bulu ayam bekisar sering digunakan sebagai salah satu kriteria dalam lomba bekisar. Ayam Bekisar mempunyai delapan warna dasar favorit yaitu merah, hitam, putih, kuning, wido, kelabu, blorok, dan jalak.

Baca juga : Ayam Kampung, Salah Satu Jenis Ayam Paling Populer di Masyarakat

Saking populernya ayam ini di madura, akhirnya kepopulerannya merambah juga ke kota-kota lainnya. Daerah yang banyak menghasilkan jenis bekisar yaitu Jogjakarta dan Jawa Tengah (Solo, Magelang, Temanggung dll ). Dari beberapa kota ini, ada beberapa jenis bekisar yang khas yang dihasilkan dari pengembangbiakan ayam hutan hijau dengan ayam asli lokal lainnya.

Untuk pengembangbiakkan ayam bekisar butuh kandang yang besar


Bekisar hitam (Bekicem), jenis ini adalah hasil persilangan antara ayam hutan hijau dengan ayam cemani yang merupakan ayam asli dari Kedu, Temanggung. Ciri-ciri dari jenis bekisar ini bulunya berwarna hitam polos namun memiliki pola bulu mengkilap seperti ayam hutan. Kaki, kuku dan mata juga berwarna hitam seperti ayam cemani.

Bekisar putih (Bekiput), dikenal juga dengan sebutan bekisar Jogja karena awalnya jenis ini banyak dikembangbiakan di Jogjakarta. Bekisar jenis ini dihasilkan dari persilangan antara ayam hutan hijau jantan dengan betina ayam kampung putih polos. Adapun proses pemurnian ayam bekiput ini sangat lama, tidak sekali jadi proses cross breed nya. Karena itu, biasanya harganya juga lebih mahal.

Bekisar multi warna, jenis ini merupakan hasil persilangan antara jantan ayam hutan hijau dengan betina ayam kampung berbagai macam warna. Warna betinanya bisa berwarna merah, abu-abu, kuning dll. Jenis bekisar ini juga saat ini begitu banyak pola warna dan ciri khasnya. Karena, banyaknya eksperimen ayam hutan hijau yang dikawinkan dengan jenis-jenis ayam impor.

Meskipun satu indukan, artinya induk jantan dan betinanya sama, nanti anakannya pasti berbeda. Apakah nantinya yang lebih dominan gen ayam hutannya ataukah ayam kampung. Jika ayam bekisar yang dihasilkan tersebut lebih dominan ke ayam hutan akan jadi bibit unggul.

Bekicem, bekisar cemani

Tidak seperti jenis ayam hias lain, ayam bekisar tidak pernah dan tidak bisa dipatenkan generasinya. Ayam ini hanya hadir satu generasi saja atau kalau dalam bahasa peternakan yaitu F1 saja. Apa yang dicari dan diminati para penghobi dari ayam ini yang utama adalah suara kokoknya. Kategori standar suara khas dari kokok nya hanya bisa didapatkan dari generasi F1 saja.

Baca juga : Ayam Pelung, Ras Ayam Lokal Unggul Asli Cianjur Berkokok Panjang Melagu

Andai bisa saja mengawinkan ayam ini misal dengan betina bekisar lagi atau dengan betina ayam kampung, tetapi tidak akan mendapatkan suara khas seperti versi F1 satunya. Inilah yang menjadi alasan mengapa bekisar hanya satu generasi saja dan ini pula yang menjadikannya unik. Bahkan, ayam yang pernah menang kontes harganya bisa mencapai belasan juta rupiah.

Perlu perawatan intensif buat ayam bekisar

Harga ayam ini sebenarnya tidak memiliki patokan harga yang pasti. Ini dikarenakan tidak semua bekisar memiliki suara, mental dan tampilan yang sama. Bila harga diambil secara garis besar bisa saja namun kembali lagi tetap tidak akan menjadi harga pasaran yang pasti seperti halnya ayam lainnya.

Cara memelihara ayam bekisar, sebenarnya tidak jauh beda dengan memelihara ayam kampung. Hanya saja, saat awal memelihara atau pindah kandang perlu sedikit adaptasi, sehingga perlu cara khusus agar bisa kerasan di tempat baru dengan majikan baru. Anakan ayam bekisar anakan masih memiliki karakter ayam hutan, seperti indukannya.

Kontes seni suara alam ayam bekisar

Karena itulah akan merasa nyaman dengan kandang yang ditempatinya sejak ayam dibesarkan, serta merasa nyaman pada pemilik yang sering memberikan pakan dan membersihkan kandangnya. Untuk ayam yang sudah dewasa idealnya ukuran kandang minimal berukuran 5 kali tubuh ayam. Berbeda dengan ayam yang hendak dikembangbiakkan. Kandang minimal berukuran 2 x 1,5 meter. Harus beralaskan tanah agar ayam dapat kawin secara alami.

Sayangnya, ayam jenis ini walau punya suara kokok yang merdu, tetapi masih mewarisi sifat mudah stress dan mudah mati seperti ayam hutan jantan. Tidak heran jika banyak pihak mencoba mencari persilangan genetik ayam bekisar yang terbaik, sehingga menyebabkan populasi ayam hutam hijau terus berkurang. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Bekisar, Ayam Hasil Perkawinan Dua Jenis Ayam dengan Bulu dan Suara Kokoknya yang Khas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...