Kacang Merah (Phaseolus vulgaris) merupakan jenis kacang-kacangan yang populer di banyak negara lain. Kacang ini dikenal karena kandungan nutrisi yang tinggi, termasuk protein, serat, dan karbohidrat. Serta berbagai vitamin dan mineral. Kacang merah juga sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan seperti menjaga kesehatan pencernaan dan membantu mengontrol berat badan.
Tanaman kacang merah liar berasal dari benua Amerika. Pada awalnya ada keyakinan bahwa tanaman kacang telah melalui proses domestikasi secara terpisah di Mesoamerika dan di wilayah Andes Selatan. Hal ini memberikan dua gen yang kini jadi budidaya.
Namun, analisis genetik baru-baru ini menunjukkan bahwa tanaman tersebut telah mengalami proses domestikasi di Mesoamerika terlebih dahulu. Kemudian melakukan perjalanan ke selatan, mungkin bersama dengan labu dan jagung. Tanaman Mesoamerika ini menjadi hasil utama pertanian pribumi Amerika Utara.
![]() |
Tanaman kacang merah tumbuh baik di daerah berhawa dingin di ketinggian 1.400 m – 2.000 mdpl |
Tanaman kacang merah tiba di Eropa sebagai bagian dari “Columbia Exchange” . Pada tahun 1528, Paus Giulio de’ Medici , menerima beberapa kacang putih, yang tumbuh subur. Lima tahun kemudian, dia memberikan sekantong kacang sebagai hadiah kepada keponakannya, Catherine, pada pernikahannya dengan Pangeran Henri dari Prancis.
Baca juga : Sacha Inchi, Kacang Gunung dengan Sejuta Manfaat
Apa yang disebut sebagai kacang merah saat ini merupakan salah satu dari puluhan varietas dari Phaseolus vulharis. Penyebutan lain di Indonesia antara lain kacang jogo. Dalam bahasa Inggris penyebutan dengan nama Red bean atau kidney bean. Penamaan kidney (ginjal), karena mirip seperti bentuk ginjal manusia.
![]() |
Budidaya kacang merah |
Kacang merah adalah tanaman semusim yang memiliki ciri khas daun bertangkai panjang, bunga berwarna putih atau merah muda, serta polong biji yang bulat dan berwarna merah cerah. Tanaman Kacang merah memiliki kriteria fisik seperti berbentuk bulat agak panjang dan berwarna merah baik dengan atau tanpa bintik putih yang tertera pada kulit kacang merah.
Tanaman kacang merah, merupakan kacang yang memiliki akar yang hampir sama seperti pada umumnya tanaman kacang. Tanaman ini memiliki akar tunggal yang nantinya secara tidak langsung akan membuat simbiosis mutualisme dengan bakteri yang ada di tanah.
Yang membuat unik adalah, tanaman ini sebelum menjadi akar permanen, kacang merah memiliki akar sementara yang nantinya lambat laun mati, dan berubah menjadi akar yang permanen. Ini menandakan bahwa penyerapan nutrisi akan diserap secara maksimal.
Tanaman kacang merah, memiliki bentuk batang yang sangat unik dan mudah dikenali. Batang yang mereka miliki ukuran yang cukup kecil dan pendek, serta bertumpuk. Seakan tanaman ini memiliki cabang yang nantinya dapat memproduksi kacang merah lebih banyak.
![]() |
Bunga kacang merah |
Walaupun pada awalnya kacang merah memiliki satu batang tunggal, namun nantinya mereka akan berubah seperti berumpun dan dalam satu tanaman tersebut. Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m.
Baca juga : Kecipir, One Species Supermarket yang Hampir Terlupakan
Tanaman kacang merah memiliki jenis bentuk daun yang lebih dari satu bentuk. Ada yang oval, bulat, pipih, bahkan sampai dengan lancip dan berbulu. Daun-daun tersebut nantinya menjadi salah satu tempat dimana beberapa bunga yang ada akan tumbuh subur dan mekar dengan baik. Makanya, tidak heran jika di bagian ketiak daun Anda akan mendapati berbagai bunga yang baru saja tumbuh.
![]() |
Buah berbentuk polong dari tanaman kacang merah |
Seperti yang sudah disinggung tadi bahwa bunga dari tanaman kacang merah akan tumbuh tepat di ketiak daun dari tanaman itu sendiri. Namun untuk benar-benar tumbuh menjadi bunga, tanaman kacang merah membutuhkan sekitar 4 sampai dengan 6 minggu untuk benar-benar sempurna.
Bunga dari tanaman ini memiliki sistemnya tersendiri. Dimana mereka memiliki sistem penyerbukan yang berlangsung selama 24 jam. Setelah menjadi bunga, lambat laun mereka akan mulai layu dan mati. Begitu seterusnya.
Sedangkan buahnya berbentuk polong serta memanjang. Dalam satu polong umumnya terdapat 5 hingga 6 biji kacang merah. Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran lebih besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji berwarna merah tua atau merah bata. Jika kulit biji dikupas, maka akan terlihat biji kacang yang berwarna putih.
Tanaman kacang merah dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m hingga 2.000 m diatas permukaan laut. Temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh adalah sekitar 16 oC hingga 27 oC dengan curah hujan antara 900 mm hingga 1.500 mm per tahunnya.
![]() |
Petani memanen kacang merah di kawasan lereng Gunung Sindoro, Ds Banaran, Temanggung |
Namun dapat pula tumbuh pada curah hujan antara 500 mm hingga 600 mm tetapi dalam satu musim penanaman. Kacang merah akan tumbuh dengan baik pada lahan yang memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8 dengan sistem drainase yang baik. Tingkat keasaman tanah atau pH sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman . Tanah dengan pH 5,5 akan baik bagi pertumbuhan tanaman, sedangkan jika keasamannya kurang dari 5,5 akan terganggu penyerapan unsur haranya.
Baca juga : Edamame, Kedelai Jepang yang Kaya Nutrisi
Kacang merah terkenal juga sebagai red bean atau kidney bean menjadi salah satu jenis kacang yang mengandung karbohidrat dan serat yang tinggi. Selain itu, ada berbagai kandungan nutrisi dalam makanan sehat ini. Kacang merah juga mengandung berbagai vitamin dan mineral lainnya, seperti molibdenum, folat, zat besi, tembaga, mangan, potasium, magnesium, fosfor, dan vitamin K.
![]() |
Kacang merah yang baru saja dipanen |
Kacang merah mengandung berbagai jenis antioksidan yang mampu mengoptimalkan kesehatan. Mulai dari isoflavon, antosianin, phytohaemagglutinin, dan asam fitat. Nutrisi dalam kacang merah dapat meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, menurunkan risiko kanker.
Menjaga tekanan gula darah tetap stabil, serta membantu menurunkan berat badan. Selain itu, kandungan protein di dalam kacang merah juga bisa mendukung program diet yang sedang kamu jalani. Sebab saat diet, tubuh butuh lebih banyak protein untuk memperbaiki kerusakan otot dan membangun massa otot tanpa lemak.
![]() |
Sayur kacang merah |
Meskipun kacang ini bermanfaat untuk kesehatan, tetapi pastikan selalu mengonsumsi kacang merah yang sudah melalui pengolahan. Sebab, kacang merah yang masih dalam kondisi mentah memiliki zat berbahaya untuk kesehatan tubuh. Zat berbahaya tersebut adalah phytohaemagglutinin.
Mengonsumsi terlalu banyak kandungan tersebut dapat memicu sejumlah keluhan kesehatan. Contohnya seperti diare, mual, bahkan beberapa kasus membutuhkan penanganan dokter umum atau perawatan rumah sakit. Sebelum mengolah kacang ini, jangan lupa untuk merendam menggunakan air bersih untuk menghilangkan kandungan zat berbahaya. Setelah itu, rebus dan olah kacang merah agar aman untuk dikonsumsi. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Kacang Merah, Jenis Kacang-kacangan dengan Kandungan Nutrisi Tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar