Liga DMS tahun 2025 Putaran Empat bertajuk Nyunggi Wakul BF rencananya akan digelar pada Minggu, 20 Juli 2025. Event ini masih tetap menggunakan lapangan perkutut Gawanan – Colomadu telah menjelma menjadi ajang bergengsi yang selama ini sudah ditunggu-tunggu oleh dekoe mania Solo Raya.
Agung Cahyanto Ketua Pengcab PPDSI Surakarta menuturkan bahwa gelaran Liga DMS bukan saja sebagai ajang unjuk kebolehan jawara derkuku yang ada, tetapi sebaliknya untuk memberikan kesempatan kepada pemula untuk bisa aktif dalam meramaikan hobi derkuku, khususnya di Solo Raya.
“Saya melihat bahwa selama ini banyak pemula yang ingin berlomba tapi takut ikut lomba ke luar karena burungnya pas-pasan, sehingga mereka menganggap belum waktunya ikut lomba, apalagi untuk gelaran sekelas Liga Derkuku Indonesia,” tutur pemilik Sadewa Bird Farm.
 |
| Tim Juri PPDSI Surakarta memastikan gelaran Liga DMS berjalan fair play |
“Liga DMS, sengaja kami gelar untuk mengawali mereka yang baru ikut merasakan nikmatnya turun ke lapangan bisa ikutan lomba. Liga DMS digelar dengan tujuan meningkatkan semangat pemula untuk ikut lomba dan meningkatkan kualitas produk ternak di Solo Raya, sehingga perlu adanya gelaran untuk terus dapat mengukur kualitas produk ternaknya.”
Namun demikian panitia juga menerima dekoe mania luar Solo Raya ikut serta untuk menambah semarak suasana gelaran Liga DMS. Selain itu, panitia juga tidak menolak partisipasi para dekoe mania dalam meramaikan kegiatan PPDSI Surakarta ini.
 |
| Liga DMS selalu dinantikan oleh Dekoe Mania Solo Raya |
Seperti halnya Liga DMS Putaran ke-4 ini yang bertajuk Nyunggi Wakul BF. “Dekoe mania merasa gelaran Liga DMS ini memang sangat berkualitas, sehingga mereka bersemangat untuk ikut mendukung kegiatan tersebut,” jelas Dalip Kumar, salah satu sesepuh PPDSI Surakarta.
“Bahkan yang dari luar kota pun tertarik,” tambah Dalip. “Seperti Liga DMS Putaran 4 ini nanti akan disupport oleh Nyunggi Wakul BF milik Hari Imawan dari Bogor.” Nyunggi Wakul BF telah puluhan tahun berkiprah memajukan hobi derkuku Nusantara.
Ada tiga kelas yang akan menjadi pilihan bagi penggila lomba untuk menentukan mana yang akan diikutinya, yakni kelas Senior, Yunior, dan kelas Pemula. Liga DMS tahun 2025 rencananya akan dihelat sebanyak 10 putaran. Namun karena ada beberapa hal, mungkin hanya akan sampai enam atau tujuh putaran saja.
Gelaran Liga DMS, pelaksanaannya terkait dengan Liga Derkuku Indonesia putaran berikutnya yang jadwalnya belum diketahui secara pasti. Maka, tentu Liga DMS Nyunggi Wakul BF ini akan sangat menarik bagi para pecinta derkuku Nusantara karena mereka memiliki kesempatan untuk menjadi pemenang.
“Di Liga DMS 2025, ada aturan main yang harus dipahami dan ditaati oleh semua peserta,” terang Dalip. “Burung-burung yang masuk kejuaraan 1 sampai 10 baik untuk kelas Senior, Yunior maupun kelas Pemula, akan mendapat nilai atau poin yang telah ditetapkan oleh panitia. Khusus di kelas Pemula, untuk rangking 11 sampai 20 akan diberikan poin 5.”
“Jadi di kelas Pemula akan dibagi menjadi dua kriteria, yakni Pemula A dan Pemula B. Untuk Pemula A, juara 1-10 dengan jumlah poin yang disepakati yakni 100 untuk sang juara dan berselisih sepuluh untuk rangking selanjutnya.”
Selanjutnya, jika peserta tersebut di liga putaran berikutnya burungnya masuk juara lagi, maka poin yang didapat itu akan diakumulasikan atau dijumlahkan dengan poin sebelumnya. Begitu seterusnya sampai di putaran terakhir nanti. Dan bagi peserta yang burungnya masuk nominasi kejuaraan, wajib menyerahkan data burung tersebut untuk dimasukkan ke data base panitia.
Karena di akhir liga nanti, panitia akan memberi penghargaan kepada peserta yang berhasil mengumpulkan total poin tertinggi. “Kita akan memeberikan penghargaan khusus untuk 10 peserta yang berhasil mengumpulkan total poin sesuai peringkatnya di akhir putaran nanti, setiap kelasnya. Ini untuk mengapresiasi perjuangan dan kerja keras serta semangat dekoe mania (peserta) saat mengawal burungnya berburu poin di setiap putaran,” tegas Dalip.
Ada aturan tambahan terkait burung yang naik kelas, poin yang sudah didapat tidak akan ikut terakumulasi di kelas barunya, semisal kelas Pemula naik ke kelas Yunior maka burung tersebut juga harus memulai dari nol, poin yang didapat di kelas Pemula tidak dimasukkan. Tetapi burung tersebut tetap bisa ada di daftar klasemen di dua kelas yang pernah diikutinya.
Sementara untuk harga tiket liga, panitia sejak putaran awal hingga putaran akhir menurunkan harga yang tadinya rata-rata Rp. 100.000 menjadi hanya Rp. 50.000 untuk semua kelas yang dilombakan. Hal ini dikarenakan Pengcab Surakarta berharap gelaran Liga DMS dapat diikuti oleh semua penghobi derkuku di Solo Raya, agar mereka juga bisa mengukur sejauh mana kualitas burung gaconya itu.
Panitia Liga DMS juga terus membangun image bahwa lomba di Sarakarta selalu berjalan secara fair play dan transparan. Karena misinya menyajikan lomba yang benar-benar sesuai dengan keinginan dekoe mania. Tugas ini dibebankan kepada Siswo yang juga seorang juri nasional.
“Setiap breefing juri, saya tidak bosan-bosan untuk memperingatkan juri agar berlaku adil, tidak memandang dan melihat burung milik siapa, jika memang layak, harus dan wajib diberikan nilai yang sesuai,” ungkap Siswo.
Sementara dari tiga putaran yang telah dilaksanakan, panitia sudah merekap poin dari setiap hasil kejuaraan. Klasemen Sementara sampai putaran ketiga di masing-masing kelas, bisa disimak dalam tabel yang ada. Untuk posisi pertama di kelas Senior diraih oleh Sunaryanto dari Solo lewat aksi Bimo dengan total poin 500.
Sedangkan di kelas Yunior, untuk peraih poin tertinggi berhasil didapat Wawan Solo lewat orbitannya bernama Tirtonadi dengan raihan total poin sebanyak 435 yang tampil stabil. Dan di kelas Pemula, peringkat teratas dihuni Kasmaran milik Jose Solo dengan poin sebesar 250. Posisi ini bisa saja berubah bergantung dari hasil lomba selanjutnya, karena jarak dengan peringkat di bawahnya tidak terlalu lebar. (Ramlee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar