Latihan Bersama (Latber) Tapal Kuda kembali diselenggarakan oleh Pengcab PPPPSI Bondowoso bersama Team Gerbong Maut pada Minggu, 20 Juli 2025. Kegiatan yang dihelat mengunakan Gantangan Pasar Hewan Terpadu Selolembu, Curahdami – Bondowoso berjalan meriah dan penuh rasa kekeluargaan.
Kegiatan rutin yang melibatkan Pengcab di wilayah Tapal Kuda ini membuka tiga sesi lomba, yakni kelas Pemula, kelas Utama, dan Perang Bintang. Antusiasme puter pelung mania di wilayah Tapal Kuda untuk mengikuti kegiatan terbilang masih cukup tinggi.
![]() |
Team Gerbong Maut bersama Pengcab Bondowoso hadirkan gelaran lomba puter pelung |
Seperti pada kegiatan-kegiatan lain sebelumnya, para penghobi puter pelung yang tercatat di meja pendaftaran selalu berada pada angka yang membanggakan. “Alhamdulillah respon bagus diberikan oleh penghobi puter pelung di Tapal Kuda untuk mengikuti kegiatan kami,” terang H. Ichwanto selaku Ketua Pengcab Bondowoso.
“Sehingga semua kelas yang kami sediakan terisi sesuai dengan yang diharapkan meskipun tidak sampai penuh. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian, dukungan, dan kehadiran rekan-rekan se Tapal Kuda,” tambah H. Ichwanto.
![]() |
Juri dan panitia memupuk kekompakan |
Kemeriahan yang tersaji di setiap event Tapal Kuda selalu menjadi pemandangan yang menyenangkan. Seperti dalam kegiatan kali ini, para penggila lomba tetap antusias untuk memadati lokasi. Bahkan kehadiran para peserta yang datang tidak hanya dari wilayah Bondowoso saja, karena hadir pula peserta dari Situbondo, Jember, Lumajang, dan Probolinggo.
Bahkan puter pelung mania Pamekasan ikut meramaikan juga. Mereka semua membuat kegiatan ini terasa guyub, khas lomba-lomba burung anggungan. Kehadiran puter pelung mania dari luar kota inilah yang membuat persaingan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan penuh aksi dramatis.
![]() |
Persiapan akhir sebelum lomba dimulai |
Perebutan podium juara bukan saja melibatkan mania tuan rumah, tetapi juga dari luar daerah yang menyertakan burung-burung terbaiknya. Latber Tapal Kuda kali ini seakan menjadi ajang pamer produk peternak Tapal Kuda sendiri.
Mereka berusaha untuk menampilkan dan mengorbitkan produk unggulannya masing-masing untuk bisa mencapai puncak prestasi. Cuaca cerah mendukung kegiatan tersebut. Tiga babak penjurian pada kelas Utama yang dilaksanakan terlebih dahulu berhasil dilakukan tanpa ada kendala.
![]() |
Penggila lomba duduk tertib sambil memantau gaconya masing-masing |
Panitia sengaja menerapkan penjurian dengan waktu sepanjang tiga babak saja. Ini mengingat banyaknya peserta dari luar kota, sehingga waktu penyelenggaraan menjadi perhatian khusus. “Penjurian untuk semua kelas memang hanya sampai tiga babak saja, agar selesai tidak terlampau sore karena ada tiga sesi lomba,” jelas H. Ichwanto.
Persaingan perebutan juara di kelas Utama pun berjalan begitu ketat. Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaran. Untuk Kelas Utama, podium pertama berhasil menjadi milik Rahayu, amunisi Selamet Situbondo, puter pelung ternakan Arjuna 18 yang digantang pada nomor 9.
![]() |
Rahayu juara di kelas Utama |
Tempat kedua diisi Den Bagus andalan Rasyid Lumajang, burung ternakan Aurora 209 yang menempati nomor gantangan 20. Den Bagus sebenarnya bisa meladeni performa Rahayu dan hanya kalah tipis. Sedang tempat ketiga dimenangkan Raja Tega orbitan Pesona Situbondo, burung ternakan W2P 297 yang berada di nomor gantangan 19.
Berikutnya dilombakan kelas Pemula. Di kelas yang mempunyai kualitas yang relatif seimbang membuat pertarungan terasa seru. Hingga akhirnya penentuan juara ditetapkan. Untuk kelas Pemula, juara pertama dimenangkan Sadis debutan Danu Pesona, produk Pesona 73 yang digantang pada nomor 10.
![]() |
Danu bersama Sadis sukses rebut juara kelas Pemula |
Kemudian Luky Niko besutan Selamet Situbondo, puter pelung ternakan Arjuna 97 yang berada di nomor gantangan 31 berhasil merebut tempat kedua. Dan posisi ketiga diraih oleh Mawar Hitam orbitan Riyan JKF Bondowoso, produk tenak Nyak 54 yang digantang pada nomor 7.
Setelah itu partai paling gengsi pun di lombakan. Panitia hanya menyediakan 24 gantangan saja khusus untuk partai Perang Bintang. Meskipun tiket yang dibandrol terbilang tidak murah tapi nyatanya semua tiket ludes diminati para penggila lomba puter pelung.
![]() |
Rahayu jadi bintang lapangan di Latber Tapal Kuda |
Tensi pertandinga pun naik ketika Perang Bintang dimulai. Namun perseteruan hanya terjadi di gantangan saja dan itu tidak menutup rasa kekeluargaan yang terbangun begitu solid. Semua menikmati gelaran bergengsi tersebut tepat di garis batas arena lomba. Tidak ada teriakan yang sampai mengganggu konsentrasi para juri dalam menilai kualitas anggungan para jawara yang terdengar.
Tiga babak penjurian berlangsung seru dan penuh aksi dramatis, terutama ketika gantangan 13 berhasil meraih bendera enam warna. Pada babak berikutnya persaingan relatif seimbang. Sampai akhirnya penetapan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk podium juara 3 besar di Perang Bintang sama persis dengan para juara di kelas Utama sebelumnya. Rahayu tak tergoyahkan dominasinya setelah berhasil mendapatkan enam warna pada babak pertama.
Diakhir acara panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan meminta ma’af jika selama acara ada hal-hal yang kurang berkenan. “Kedepan Tapal Kuda berencana ada mengadakan lomba Liga Tapal Kuda. inisiatif ini timbul atas dorongan dan semangat para peserta,” ujar H. Ichwanto. “Harapannya puter pelung di wilayah Tapal Kuda bisa semakin ramai dan bersahabat.” (Ramlee/TM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar