Banyak orang memelihara burung karena ingin mendengarkan kicauannya yang merdu setiap hari, selain itu juga menikmati keindahan warna bulunya. Salah satu burung yang paling banyak dipelihara adalah burung kenari (Serinus canaria domestica). Kenari termasuk salah satu jenis burung kicauan terpopuler di dunia.
Meskipun pamor kenari dalam lomba burung kicauan di Indonesia masih jauh di bawah murai batu dan kacer maupun burung berkicau lainnya, namun jumlah penggemar kenari tidak kalah banyak. Salah satu alasannya, karena harganya yang relatif murah, stok cukup berlimpah, dan perawatannya juga cukup mudah sehingga menarik minat para pemula untuk memeliharanya.
Secara umum, kenari terbagi dalam tiga tipe, yakni postur, warna, dan suara. Karena itu, jika ingin memeliharanya, harus dipilih jenis kenari yang sesuai dengan keinginan. Apabila senang memelihara kenari karena penampilan dan warnanya, bisa dipilih burung kenari dengan tipe postur atau warna. Jika senang dengan suaranya, maka pilih kenari bertipe penyanyi.
![]() |
Biji-bijian untuk pakan burung Kenari |
Dibandingkan dengan jenis burung kicauan lainnya, kenari termasuk paling mudah dalam perawatannya. Beternak kenari juga relatif lebih mudah. Kemudahan dalam perawatan inilah yang membuat kenari termasuk salah satu burung yang banyak digemari di Indonesia. Meski demikian, tidak setiap kicaumania bisa mendapatkan kenari yang rajin bunyi atau gacor, terutama jika perawatan dilakukan serampangan atau asal-asalan.
Baca juga : Kenari, Burung Kecil Bersuara Merdu dengan Beragam Postur dan Warna yang Menarik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara merawat burung kenari atau pemeliharaan kenari, baik terkait dengan kandang, pakan, hingga beberapa potensi gangguan. Perawatan intens diperlukan saat burung sedang mabung atau ambrol bulu, burung kenari saat macet bunyi.
![]() |
Memandikan burung Kenari dengan cara disemprot halus |
Agar burung bisa kembali berbunyi ngerol panjang dengan suara keras. Atau kenari bakalan atau anakan, burung yang sedang macet bunyi hingga bisa cepat bunyi dan yang lainnya. Semua perawatan tersebut dimulai dari pemberian pakan, pemberian pakan ektra fooding, egg food, pemberian sayuran, mandi jemur, dan juga kebersihan serta pemberian suplemen tambahan.
Pemberian pakan
Memberi pakan secara berlebihan akan berdampak kurang baik pada penampilan dan kesehatan kenari. Selain bisa membuat burung gemuk, pakan yang berlebihan juga akan membuat kenari malas bunyi dan lebih memperhatikan pakannya. Untuk hasil yang baik, berikan pakan biji-bijian dalam takaran yang tepat, misalnya 1/3 cepuk pakan.
Pakan utama kenari memang biji-bijian, sesuai dengan bentuk paruhnya. Karena itulah pakan bijian harus selalu disediakan dalam jumlah cukup setiap harinya. Pakan bijian yang bagus untuk kenari misalnya canary seed, millet, dan niger seed. Lebih baik jika pemberian bijian ini merupakan kombinasi/campuran dari ketiganya.
Pemberian EF
Selain pakan utama berupa biji-bijian, kenari juga harus mendapatkan nutrisi dari pakan tambahan/extra fooding (EF) secara rutin. EF yang bisa diberikan adalah buah dan sayuran. Agar hasilnya maksimal, pakan tambahan itu bisa disajikan secara bervariasi. Misalnya buah dan sayuran dipotong kecil-kecil dan dicampur jadi satu, kemudian dimasukkan dalam cepuk tersendiri atau cukup digantung di dalam sangkar atau kandang.
![]() |
Menjemur burung kenari yang baik di bawah jam 10 pagi atau sebelum sinar matahari terik menyengat |
Pemberian egg food
Egg food atau soft food lazim diberikan kepada kenari untuk menambah stamina. Egg food bisa berupa potongan telur rebus yang digantung dalam sangkar harian, atau telur rebus yang diracik bersama bahan-bahan lainnya. Untuk memancing kenari agar lebih rajin bunyi, pakan racikan egg food dapat diberikan setiap beberapa hari sekali, sebagai pengganti pakan utama (bijian) pada hari tersebut. Selain itu, juga bisa mencampurkan pakan bijian ke dalam pakan racikan egg food tersebut.
Baca juga : Menjaga Kenari Tetap Sehat saat Cuaca Tidak Menentu
Pemberian daun-daunan hijau
Sudah bukan rahasia lagi jika kenari mania di Indonesia kerap memberikan daun yang berasal dari tanaman liar sebagai alternatif pakan tambahannya. Daun-daunan dari tanaman krokot, mengkudu, dan sebagainya, dipercaya mampu membuat suara kenari menjadi lebih jernih/kristal, sehingga bisa membuatnya bersuara lebih lepas ketika berkicau.
![]() |
Pemberian telur untuk asupan protein |
Pemberian mulivitamin, suplemen, dan mineral
Jika kebutuhan pakan selalu tercukupi setiap hari, maka kenari akan menjadi lebih aktif dan rajin berkicau. Untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya, juga perlu diberikan suplemen tambahan seperti multivitamin, suplemen, dan mineral yang bisa membantu merangsang burung agar lebih rajin berbunyi.
Mandi, jemur, dan jaga kebersihan
Yang tidak kalah pentingnya dalam perawatan burung kenari adalah harus selalu rajin menjaga kebersihan sangkar. Sangkar yang bersih membuat burung terhindar dari gangguan tungau atau parasit yang bisa menyerangnya. Kenari yang terinfeksi tungau tentu tidak akan mampu berkicau dengan baik, bahkan menjadi malas berbunyi.
Membersihkan sangkar bisa dilakukan pada saat kenari sedang dimandikan. Mandikan kenari dengan cara disemprot atau menggunakan bak mandi kecil yang diletakkan dalam sangkar. Pada saat memandikan burung, bisa sekaligus membersihkan sangkar dari kotoran.
Setelah mandi, jemur kenari di bawah sinar matahari, tanpa perlu disediakan pakan, kecuali pakan tambahan yang berupa daun-daunan. Waktu menjemur yang baik adalah pagi hingga siang hari sebelum pukul 10.30. Setelah sinar matahari dirasa sudah cukup terik, pindahkan kenari ke tempat yang lebih teduh sambil memberikan pakan biji-bijian.
![]() |
Sesekali kenari juga perlu diberikan sayuran sawi |
Terkena sinar matahari langsung, terlebih saat cuaca terik, bisa berakibat fatal, bahkan dapat menyebabkan kematian akibat serangan heat stroke. Sebaliknya, pola penjemuran pada waktu yang tepat dapat memberi banyak manfaat untuk burung kenari. Apabila mulai terlihat terengah-engah, segera angkat dan dinginkan burung, atau bisa juga menutup sebagaian atap sangkar dengan kain agar burung mendapat naungan memadai.
Baca juga : Burung Kenari Membisu, Tindakan Pencegahan dan Pengobatannya
Hindari embusan angin kencang
Dalam menggantung sangkar kenari, apakah di dalam ruangan maupun di luar ruangan, usahakan lokasinya tidak terkena embusan angin secara langsung. Misalnya di dekat atau depan jendela, lubang udara, kipas angin, atau pendingin ruangan. Hal sederhana inilah yang kerap diabaikan sejumlah pemula saat merawat kenari.
![]() |
Pemberian tulang sotong untuk asupan mineral |
Untuk mengetahui apakah ruangan tersebut terbebas dari embusan angin secara langsung, atau embusan angin kencang, bisa dicek dengan cara menaruh lilin di depan sangkar. Jika api lilin bergerak-gerak liar, itu artinya harus memindahkan sangkar ke tempat yang lebih aman. Membiarkan kenari di ruangan yang mendapat embusan angin kencang akan membuat burung rentan terhadap berbagai penyakit.
Ketersediaan air bersih
Inilah yang harus menjadi perhatian setiap waktu. Kenari memiliki metabolisme yang tinggi dan tidak bisa hidup tanpa air selama lebih dari 24 jam. Berikan air bersih dan segar setiap harinya, jangan berikan air langsung dari keran/ledeng yang mengandung banyak kaporit. Beberapa penggemar kenari kini lebih senang memberikan air kemasan bermerek atau isi ulang, agar kenari selalu terlihat lebih segar dan sehat.
![]() |
Ketersedian air minum bersih harus tetap terjaga |
Yang harus dipertimbangkan oleh banyak kicau mania sebelum membeli kenari adalah umur kenari. Banyak kicaumania tertarik membeli kenari bakalan lantaran harganya jauh lebih murah. Namun merawat burung bakalan sampai rajin bunyi membutuhkan waktu lumayan panjang, apalagi kenari baru akan pecah suara ketika sudah berumur 6 bulan atau lebih.
Maka jika kurang sabar dalam perawaannya, maka belilah kenari yang sudah bunyi, atau siap bunyi, dengan umur sekitar 5 – 6 bulan. Bagi yang senang memaster kenarinya dengan lagu-lagu isian yang diinginkan, sebaiknya belilah kenari yang berumur di bawahnya. Tetapi jika ingin memelihara yang sudah gacor dan siap lomba, tentu saja harus menyiapkan dana yang lebih besar lagi. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Cara Merawat Burung Kenari yang Tepat agar Tetap Sehat dan Rajin Berkicau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar