Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Senin, 30 Oktober 2023

Dwi Pangga Raih Trophy Juara Lomba Puter Pelung di Sidoarjo, Bukti Kesungguhan Pengurus Semarakkan Hobi



Pengcab PPPPSI Sidoarjo kembali gelar Ngopi Bareng dan Lomba Puter Pelung pada Minggu, 22 Oktober 2023. Masih tetap menempati lokasi di Gantangan PPKL JC Jln. Raden Patah 48-50 Pucang Anom – Sidoarjo. Warkop Galeco disamping arena lomba pun menjadi tempat menjalin keakraban antara penghobi dan pengurus.

Agenda yang untuk kesekian kalinya menjadi bukti nyata bahwa Pengcab Sidoarjo turut serta dalam menyemarakkan hobi puter pelung, khusunya di Sidoarjo. Shofwan selaku Ketua Pengcab Sidoarjo mengakui bahwa kegiatan ini adalah keinginan dari rekan-rekan penghobi dan pengurus agar ada lanjutan kegiatan.

Warkop Galeco tempat ngobrol yang enak sambil ngopi
 

“Kegiatan ini adalah keinginan dari teman-teman agar Pengcab Sidoarjo kembali adakan acara biar hobi puter pelung tetap semarak,” terangnya. Sebab dengan adanya kegiatan semacam ini maka semangat rekan-rekan untuk menekuni hobi akan bertambah.

“Kami hanya memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada teman-teman agar mereka bisa tetap turun melombakan burung-burungnya,” sambung Shofwan. Hal senada disampaikan oleh Hariyono, Ketua Panitia yang memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan event kali ini.

H. Alif dan Mr Ho melakukan regristrasi
 

“Saya bantu teman-teman yang ingin kembali adakan acara, makanya langsung koordinasikan dengan Ketua agar bisa tergelar,” jelas Hariyono. Kegiatan ini terbilang singkat dalam mempersiapkan, namun tidak ada kekuatiran peserta bakal merosot jauh.

“Terus terang Ngopi Bareng dan Lomba Puter Pelung ini, waktunya sedikit mepet dengan gelaran-gelaran lomba di tempat lain. Ada kekuatiran dari teman-teman pengurus dengan respon peserta, namun saya pastikan dan yakinkan bahwa kegiatan ini harus tetap tergelar,” ungkap Yoyon, panggilan akrab Hariyono.

Jelang lomba dimulai
 

Beberapa masukan terlontar untuk kemajuan hobi puter pelung di Sidoarjo utamanya, dan di wilayah sekitar pada umumnya, untuk memberikan sajian berbeda. Semua masukan itu diterima dengan baik oleh para pengurus.

Kehadiran Mr Ho, selain juga anggota Pengcab Sidoarjo juga merupakan sesepuh puter pelung Jawa Timur. Salah satu figur yang ikut berjasa mengenalkan sekaligus meramaikan hobi puter pelung. Karena Mr Ho terlibat sejak awal terbentuknya organisasi yang mengayomi hobi puter pelung.

Mr Ho dengan burung orbitannya

 

Beberapa ide dan masukan dari Mr Ho panggilan dari Setyo Purnomo mendapatkan apresiasi dari Ketua Pengcab. Bahkan sebagian mungkin akan segera diterapkan pada penyelenggaraan berikutnya. Segala sesuatu juga segera dikaji oleh pengurus yang masih aktif.

“Saat ini masih kita bicarakan bersama tentang keinginan menyuguhkan gelaran yang menarik buat para pemerhati puter pelung. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” harap Yoyon. Memang tidak mudah mengajak kembali kwok mania untuk hadir ke gantangan.

Suasana penjurian

 

Yang jelas Pengcab Sidoarjo masih tetap pada komitmen awalnya untuk tetap meramaikan hobi puter pelung ini. Berbagai upaya sudah dilakukan, sehingga kini Sidoarjo bisa tetap rutin menghadirkan lomba puter pelung.

Pak Dhe Nardi yang bertanggung jawab terhadap kesiapan gantangan juga selalu rajin memberikan masukan juga menyampaikan keinginan-keinginan para mania. Mereka masih sangat peduli terhadap hobi yang dipilihnya.

Lomba berjalan dengan tertib, minim sekali teriakan
 

Untuk lomba puter pelung kali ini, panitia masih tetap membuka satu kelas saja, yakni kelas Madya. Memang tidak segegap gempita penyelenggaraaan yang lalu. Banyak kegiatan yang bentrok dengan jadwal lomba puter pelung.

Kali ini, peserta datang dari Bangkalan, Surabaya, dan sekitaran Sidoarjo sendiri. Burung-burung muda penuh potensi ditampilkan oleh para mania. Selain untuk melatih mental dan menambah jam terbang, juga menakar setingan yang pas.

AG BF dari Bangkalan selalu hadir di gelaran lomba Pengcab Sidoarjo
 

Seperti yang diungkapkan dari para mania yang hadir. “Burung-burung saya itu, rata-rata baru ambil dari umbaran,” jelas H. Alif dari Bangkalan. “Jadi tidak ada persiapan khusus, biar burung-burung ini terbiasa dengan suasana lomba,” ucap Abah Alif merendah.

Sementara itu, acara berlangsung dalam suasana cerah dan panas akibat terik sinar matahari. Tetapi tidak begitu terasa, karena disekitar gantangan subur ditumbuhi tanaman kersen. Bahkan saat, babak pertama dinyatakan dimulai, hampir semua kontestan mau menunjukkan kebolehannya.

Syafi dan Pak Dhe Nardi serius amati gacoannya
 

Satu demi satu nomor gantangan tertancap bendera penilaian dari para pengadil yang bertugas. Ada empat juri nasional yang mengawal gelaran Pengcab Sidoarjo ini. Mereka dengan seksama memperhatikan kualitas suara anggung yang terdengar.

Puluhan bendera empat warna telah tampak memasuki pertengahan babak. Ketika jelang berakhir, burung di gantangan 38 berhasil mendapatkan lima warna. Ada suporter yang menyaksikan dari pinggir arena menyangka bakal terkena diskualifikasi.

Para juri mengecek kembali perolehan nilai para kontestan
 

Kelas Madya mempunyai batasan penilaian hingga lima warna, sehingga gantangan 38 aman dari ancaman diskualifikasi. Malah langsung memimpin perebutan gelar juara. Situasi tidak berubah pada babak kedua, dan gantangan 38 masih tetap unjuk performa apiknya.

Empat babak penjurian seakan begitu lama untuk diakhiri karena suasana yang begitu menyengat. Sampai akhirnya empat babak waktu yang diberikan untuk menentukan juara berakhir. Untuk juara pertama sudah terpantau dari awal, karena tidak ada yang bisa menempel kemampuan gantangan 38 dengan perolehan bendera lima warna empat kali.

Yasir mengalami cidera otot kaki mendapatkan pertolongan dari Pak Dhe Nardi
 

Podium pertama Ngopi Bareng dan Lomba Puter Pelung kali ini berhasil menjadi milik Dwi Pangga ring NP 424 di gantangan 38. Dilanjutkan kemudian Lembuswana, andalan Yasir Surabaya, ternakan B2W 577 yang digantang pada nomor 41 dan di tempat ketiga dimenangkan Madura 2 orbitan AG BF Bangkalan yang berada pada gantangan 12.

Diakhir acara, panitia memberikan sinyal bahwa gelaran lanjutan, rencananya akan diselenggarakan pada 12 Nopember 2023. “Planning kedepan kami tetap akan menggelar kegiatan Ngopi Bareng dan Lomba Puter Pelung. Kemungkinan pertengahan bulan Nopember.” ujar Yoyon menutup acara. (Ramlee)

 


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...