Blog Hobi dan Informasi

Minggu, 01 Oktober 2023

Latber Derkuku Situbondo Sebuah Upaya Menjaring Mania Pemula, Raja Panji dan Bende Mataram Terdepan



(Menolak lupa) Gelaran bertajuk Latber Derkuku Situbondo yang digagas oleh PPDSI Situbondo pada Minggu, 30 Oktober 2022 yang bertempat di Lapangan Mandala Kab. Situbondo, berjalan meriah. Para penghobi burung anggungan derkuku dari beberapa daerah hadiri undangan panitia.

Agenda lomba PPDSI Situbondo betul-betul mendapat dukungan luar biasa dari dekoe mania Tapal Kuda. Seperti Bondowoso, Jember, Lumajang, dan dari Situbondo sendiri. Mereka memanfaatkan acara ini selain menguji kualitas gacoannya juga jadi ajang silaturrahmi.

Berkat kekompakan para mania derkuku di daerah Tapal Kuda ini, blok yang disediakan pun penuh terisi aneka ragam sangkar. Sekian lama lapangan ini sepi dari semaraknya suara derkuku di ujung tertinggi tiang yang ada.

Trophy kejuaraan Latber Derkuku Situbondo
 

Antusiasme di hobi ini semakin terasa. Kiranya para dekoe mania muka-muka baru bermunculan. Penghobi Situbondokini banyak yang ikut menggandrungi burung ini. Apalagi kegiatan lomba juga sempat terhenti lama akibat pandemi.

“Panitia tidak mengira, jika gelaran latber ini ternyata banyak dihadiri para pemula,” ungkap Saiful Bahri, salah satu panitia. Panitia membuka dua kelas yakni kelas Bebas dan Pemula. Masing-masing kelas tersedia tiket sebanyak 36 lembar.

Briefing juri sebelum bertugas
 

“Panitia hanya menyiapkan 2 blok untuk kelas Bebas dan kelas Pemula. Dan semua tiket ludes dipesan para dekoemania. Sebenarnya pesanan tiket masih mengalir, tetapi panitia tetap hanya menyediakan dua blok saja,” tandas Syaiful Bahri.

“Alhamdulillah seluruh gantangan full terisi. Acara pun berlangsung sangat guyub dan dihadiri teman-teman dekoe mania seTapal kuda,” ujar Pujiadi, Ketua PPDSI Situbondo kepada awak media. Pujiadi merasa bangga penghobi setapal kuda begitu kompak.

Peserta sedang menyiapkan burungnya
 

“Terima-kasih banyak atas kedatangannya dhulur-dhulur semua,” imbuh Pujiadi. “Dan semoga ada gelaran di daerah Tapal Kuda lainnya selepas latber di Situbondo ini. Situbondo siap hadir dengan kekuatan penuh,” janji Pujiadi penuh semangat.

Banyak burung-burung dengan potensi bagus yang turun di Latber Derkuku Situbondo ini. Menjadikan persaingan untuk berebut podium utama terlihat begitu ramai. Persaingan berjalan sangat seru dan ketat.

Memantau kinerja gacoannya di tempat seadanya tidak jadi soal
 

Penjurian berlangsung 4 babak, dimana setiap babaknya berlangsung selama 35 menit. Jalannya latber derkuku Situbondo cukup lancar. Bahkan antar peserta baik itu dekoe mania lama maupun pemain baru, terlihat cukup gayeng dengan suasana persaudaraan yang sangat akrab.

Tapi tidak demikian dengan jago-jago yang dikerek. Lihat saja, sejak peluit babak pertama dimulai semua gaco saling pamer anggung suara emasnya. Demi mendapat perhatian dan mendapat nilai tertinggi dari tim juri yang bertugas.

Guyub rukun
 

Dan cuaca cerah hari itu, seakan ikut mengiringi suksesnya beberapa jago untuk merebut tropy juara. Untuk persaingan di kelas Pemula, gaco milik Heru New RJJ Jember dan Fikri juga dari Jember terjadi perang nilai pada setiap babaknya.

Burung derkuku andalan mereka masing-masing terlihat silih berganti mendapatkan tancapan bendera dari juri-juri yang bertugas. Keduanya selama penjurian 4 babak full bahkan berhasil memperoleh bendera 4 warna.

Semua tiang penuh terisi
 

Tetapi akhirnya gaco milik Mas Fikri, Jamrud dengan ring LKS 103 yang ada di tiang 164 harus mengakui keunggulan sang lawan yang menang nilai aduan di gaya irama setelah total nilainya sama dan harus ditentukan di meja juri perumus.

Dengan demikian juara pertama diraih oleh Bende Mataram, gaco Heru New RJJ dengan ring Fla 698 yang ada di tiang nomor 153. Sedang melengkapi di tiga besar ada Cemeti Mataram, burung derkuku besutan Heru New RRJ yang lain dengan ring New RRJ 237.

 

Raja Panji rebut juara pertama di kelas Bebas


Sementara di kelas Bebas, Raja Panji dengan ring Santri 110 gaco milik Sakur Jayadi Situbondo tampaknya terlalu kuat untuk dikalahkan. Raja Panji mengantongi 2 kali bendera empat warna, dan sekali bendera tiga dan lima warna.

Perolehan nilai Raja Panji yang ada di nomor tiang 87, tidak terkejar oleh para pesaing sehingga dinobatkan oleh juri sebagai juara pertama. sementara diurutan kedua ditempati Bajra ring Kalyana 228 milik Haji Feri dari Jember harus puas diurutan kedua.

Para juara kelas Bebas
 

Ini setelah Bajra yang ada di gantangan 85 itu hanya mendapatkan nilai sekali bendera 2 dan lima warna, serta 2 kali bendera 4 warna. Urutan ketiga direbut Kidung Mataram di gantangan 111 bergelang Fla 647 milik Heru dari Jember.

“Sayang sekali, mungkin terlalu capek burungnya sehingga pada babak pertama hanya dapat bendera 2 warna. Tetapi saya cukup puas, karena Bajra sudah mau bunyi di luar kota,” tutur H. Feri mengomentari prestasi burung kesayangannya itu.

Bende Mataram sukses di kelas Pemula
 

Acara PPDSI Situbondo berlangsung guyup dan meriah karena didukung oleh semua peternak dan penghobi se Kabupaten Situbondo. Bahkan beberapa peternak memberikan donasi doorprize, diantaranya dari PJA BF, SEMERU BF, MBE BF, HRT BF, KIDUNG BF dan beberpa peternak lain.

“Semoga acara ini bisa berlangsung rutin untuk ajang silaturahmi dan menghidupkan kembali minat dekoe mania di Situbondo,” harap Hanafi perwakilan peternak Situbondo.

Para juara di kelas Pemula
 

“Semoga gelaran berikutnya bisa berlangsung di kota Jember untuk menarik minat pemula pemula dekoe mania Jember seperti halnya di Situbondo,” ucap Heru New RRJ menambahi.

Panitai mengucapkan rasa terima kasihnya atas kelancaran acara. “Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak. Gelaran latber ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Saya selaku ketua panitia serta penanggung jawab lomba, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir,” kata Pujiadi di akhir acara.

 


“Dan tidak lupa, kami juga mohon ma’af jika ada kekurangan. Sekali lagi terima kasih dan sampai jumpa di lain kesempatan,” tutup Pujiadi. (Ramlee/Ipul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...