Blog Hobi dan Informasi

Rabu, 29 November 2023

Kereta Malam dan Bang Junet Terdepan di Gelaran Latbernil Kopi Hitam Bersama Pengcab Situbondo

 



Komunitas penghobi puter pelung Kopi Hitam Situbondo, terus bergerak mengembangkan hobi puter pelung di wilayahnya. Agenda yang mereka lakukan adalah dengan menggalang masyarakat yang ingin menekuni hobi bekerjasama dengan Pengcab PPPPSI Situbondo.

Salah satu kegiatan yang mereka lakukan adalah dengan menggelar kegiatan Latbernil di Gantangan Kopi Hitam yang berada di Kp.Rambutan Kesambirampak, Kec. Kapongan – Situbondo pada Minggu, 5 November 2023. Para penghobi dari Bondowoso, Banyuwangi, dan Situbondo pun ramai hadir.

Mereka datang bukan sekedar hanya nggantang burung dan latihan semata, tetapi kehadiran para mania ini dalam rangka meramaikan dan mendukung gelaran Latbernil Kopi Hitam. Kkegiatan itupun berjalan dengan sukses dan meriah tanpa suatu kendala apapun.

Semangat para anggota Kopi Hitam terjaga dengan baik
 

“Hari ini Kopi Hitam kembali adakan kegiatan latbernil. Saya senang dan bangga karena dengan kegiatan seperti ini, maka kami bisa terus melakukan silaturahmi dengan sesama kwok mania yang ada di Situbondo dan daerah sekitarnya,” jelas Ach Yani selaku Ketua komunitas puter pelung Kopi Hitam.

Agenda kali ini membuka dua partai yakni kelas Madya dan Pemula. Antusias penghobi puter pelung sepertinya masih tetap tinggi dengan pencapaian peserta yang sangat baik. Penuh sesaknya peserta yang menurunkan puter pelung orbitannya di dua kelas tersebut terasa membanggakan.

Ketua Pengcab Bondowoso H. Ichwanto ikut hadir
 

“Alhamdulillah kegiatan kami masih didukung oleh rekan-rekan penghobi, mudah-mudahan hal ini bisa menjadi kebiasaan setiap kali ada agenda,” harap Ach Yani. Kopi Hitam yang selama ini rutin menjadikan kegiatan latbernil puter pelung sebagai agenda tetap, tampaknya mulai jadi tujuan penghobi menakar kemampuan burungnya.

Diharapkan dengan kegiatan seperti ini bisa semakin memacu semangat puter pelung mania di Situbondo dan khususnya di wilayah sekitar Kec. Kapongan untuk lebih eksis menekuni hobi. Setidaknya dengan adanya kegiatan seperti ini bisa menjadi wadah bagi pecinta puter pelung yang ingin menyemarakkan hobinya.

Sehingga bisa menarik minat masyarakat untuk ikut meramaikan kegiatan puter pelung dan memancing bermunculannya pendatang baru. “Kita kemarin kedatangan tamu yang bisa dikatakan masih pemula yang baru ikutan gantang, yakni teman-teman dari Team Rengginang Lemmak dari Ds Gelung Kec Penarukan,” kata Ach Yani bangga.

Selain itu juga dihadiri sejumlah tokoh senior puter pelung dari Bondowoso dan Situbondo sendiri. Gelaran yang dikemas oleh Kopi Hitam ini menjadi salah satu bukti geliat perkembangan komunitas puter pelung di Situbondo dan sekitarnya semakin meningkat.

Para jawara sedang dipersiapkan sebelum berlaga
 

“Kegiatan latbernil Kopi Hitam yang bekerjasama dengan Pengcab Situbondo terkesan berbeda dari gelaran sebelum-sebelumnya,” ungkap Ach Yani. “Selain dihadiri anggota Kopi Hitam sendiri juga hadir para penggantang senior Situbondo dan Bondowoso.”

“Bahkan yang lebih mengesankan lagi yakni ikutnya penggantang jauh dari luar wilayah Tapal Kuda yaitu Sya Sya BF yang datang dari Bangkalan Madura. Sya Sya BF sengaja hadir bergabung untuk ikut memeriahkan event ini,’ jelas pemilik Y2N BF.

Panitia sedang menyiapkan arena lomba
 

“Tempatnya memang sangat sederhana disesuaikan dengan kebutuhan anggota Kopi Hitam sendiri yang secara rutin selalu mengadakan kegiatan. Jadi meskipun gantangannya relatif masih terbatas namun yang paling penting keberadaannya dapat memberikan harapan dan semangat baru bagi puter pelung anggota Kopi Hitam,” jelas Yayan begitu pria ini biasa disapa.

“Semoga dapat meggairahkan perkembangan puter pelung mania di Situbondo yang semakin semarak. Begitu juga dengan daerah-daerah di sekitarnya, karena para anggota Kopi Hitam tidak hanya datang dari Situbondo saja, paling tidak ikut meramaikan hobi puter pelung di Tapal Kuda.”

Suasana Latbernil Kopi Hitam
 

Tepat pkl 08.30 WIB, kelas Pemula dimulai dengan kondisi cuaca yang cukup cerah, nyaris tidak ada angin yang berhembus. Para kontestan diberikan waktu selama empat babak untuk menampilkan pesona anggungnya. Tidak sedikit yang langsung unjuk performa terbaik.

Sampai akhirnya ditetapkan posisi sang juara. Untuk kelas Pemula, juara pertama dimenangkan oleh Bang Junet debutan H. Ichwanto Bondowoso, puter pelung ternakan TM 457 yang digantang pada nomor 10. “Alhamdulillah Bang Junet mau tampil dan meraih juara pertama, mudah-mudahan kedepan bisa tampil sesuai harapan,” harap H. Ichwanto.

Menyusul diurutan kedua Tawon besutan Woko dari Bondowoso, burung ternakan TM 470 yang berada di nomor gantangan 22. Dan Sri Rahayu bergelang Arjuna 18 milik Selamet yang berada di gantangan nomor 24 sebagai peraih juara ketiga.

Di sesi ke-2 yaitu kelas Madya, berlangsung saat cuaca mulai terasa sangat panas. Namun kondisi itu tidak mengurangi semangat para penggantang dan burung yang digantang. Karena rata-rata burung di gantangan banyak yang bekerja/manggung saat tampil di kelas Pemula.

Para mania begitu menikmati pertarungan di Latbernil Kopi Hitam
 

Itu yang membuat minat pemain yang awalnya tidak mendaftar di kelas Madya jadi memenuhi kapasitas gantangan yang tersedia. Pertarungan seru pun tak terelakkan. Saling kejar perolehan nilai terjadi begitu ketat, hingga akhirnya para juara diumumkan.

Juara pertama dimenangkan oleh Kereta Malam bergelang PKJ 232 orbitan Jhonny Situbondo yang ada di gantangan 23. Dilanjutkan kemudian oleh Dewa Panji andalan Selamet, produk ternak RGR 52 yang menempati nomor gantangan 15 di posisi runner up dan tempat ketiga dimenangkan Si Dayu milik Sya Sya BF Bangkalan ring Hanaya 675 yang berada di nomor gantangan 4.

H. Ichwanto sukses di kelas Pemula
 

Mahendra sebagai tuan rumah sekaligus mewakili segenap panitia mengucapkan terima kasih. “Terima kasih kepada seluruh peserta, team juri, dan PPPPSI Situbondo yang telah mensukseskan acara latber seni suara puter pelung Team Kopi Hitam. Kami atas nama panitia mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan. Semoga kedepannya lebih baik dan semarak lagi.” (Ramlee/YN)

 


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...