Blog Hobi dan Informasi

Sabtu, 25 November 2023

Stigi, Pohon yang Kayunya Dikenal Mempunyai Kekuatan Magis




Pohon stigi (Phempis acidula) adalah salah satu tanaman perdu yang umumnya banyak ditemukan di daerah pesisir, baik yang berkarang ataupun yang terdapat banyak pasir. Jenis pohon ini juga mudah ditemukan di habitat hutan mangrove.

Stigi memiliki tinggi 4 – 10 meter. Batangnya berkelok dengan percabangan yang tidak teratur. Kulit batang berwarna abu-abu hingga cokelat tua dan bersisik. Daun tunggal dan tumbuh bersilangan. Berwarna hijau pucat, berdaging tebal, berbentuk elips atau lonjong bulat telur dengan panjang 1-3 cm dan lebar 0,3-1 cm. Pohon stigi juga memiliki bunga, hanya saja bunga dari pohon ini sangat jarang dan umumnya tumbuh di ketiak daun.

Bunga stigi berwarna putih atau merah muda keputihan dengan diameter antara 0,7 – 1,0 cm yang tumbuh di ketiak daun. Bagian mahkota bunga terdiri atas 6 kuntum sedangkan kelopak bunga terdiri atas 12 helai.

Pohon stigi darat
 

Selain bunga, stigi juga memiliki buah yang berwarna kehijauan dengan permukaan buah berambut, memiliki diameter sekitar 0,3 – 0,5 cm dengan mengandung banyak biji yang sangat kecil.. Biji yang ada di dalam buah stigi sangat banyak, dan umumnya lebih sering dikonsumsi dan dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit.

Baca juga : Kelor si Tanaman Superfood dengan Segudang Manfaat Untuk Kesehatan

Tedapat dua jenis tumbuhan setigi, yaitu stigi darat dan stigi laut. Masing-masing spesies memiliki karakter yang berbeda. Stigi darat tumbuh di tanah padat, tandus, berkapur di pegunungan maupun rawa yang jauh dari pantai. Kayu setigi darat memiliki batang kayu lebih tua dan berwarna merah kecoklatan, cokelat tua.

Pohon stigi laut
 

Bahkan juga ditemukan kayu stigi darat berwarna hitam yang tertimbun tanah selama beberapa tahun atau beberapa ratus tahun yang disebut fosil stigi. Kayu stigi darat memiliki massa atau bobot yang lebih berat dibanding stigi laut.

Berbeda dengan stigi darat, setigi laut hanya tumbuh di pesisir pantai dengan tanah berpasir. Batang kayunya juga lebih lunak dan ringan. Warna kayu stigi lau cenderun lebih cerah, yakni kuning atau cokelat muda, serta jarang sekali berwarna cokelat tua.

Stigi dipercaya dapat membantu menjaga keseimbangan alam dan lingkungan. Diantaranya menjaga udara di sekitar pohon tetap segar, karena kemampuan pohon ini dalam menyerap karbondioksida dan menghasilkan sejumlah oksigen yang bermanfaat.

Kayu stigi laut memiliki keunikan, yaitu setiap kayu ini jika diseantuh dengan tangan, warna kayunya akan semakin tua dan menghitam. Kayu stigi yang masih muda mempunyai warna kayu putih kekuningan, namun seiring bertambahnya usia stigi maka akan berubah menjadi cokelat tua.

Bunga pohon stigi
 

Kayu ini dihargai dan digunakan secara tradisional dalam banyak budaya karena sifatnya yang keras, berat, dan tahan terhadap busuk atau melengkung. Biasanya, kayu santigi karang dibuat menjadi tongkat, tiang, pagar, gagang perkakas, dan jangkar.

Baca juga : Pohon Salam, Daunnya untuk Pengharum Masakan yang Punya Segudang Manfaat

Di Maladewa kayu keras pohon ini digunakan dalam pembuatan kapal tradisional dan untuk membuat “nails”, yaitu kayu khusus yang digunakan dalam sihir lokal. Di Pulau Marovo, Tonga, Tahiti, dan pulau-pulau Pasifik Selatan lainnya, kayu pohon santigi digunakan untuk membuat alu, senjata, dan sisir.

Kayu stigi sering dimanfaatkan untuk kerajinan tasbih
 

Pohon stigi dapat membantu untuk mencegah risiko terjadinya bencana alam terutama karena banjir rob dan abrasi pantai. Inilah mengapa tanaman stigi sering kali ditemukan di area hutan mangrove. Tanaman stigi dapat menahan efek air laut pasang dan bekerja menyerupai tanggul alami untuk menghindari terjadinya banjir yang berasal dari air laut.

Pohon stigi juga dapat bermanfaat sebagai peneduh, terutama dari sinar matahari yang menyengat. Daun dari pohon ini yang cukup rindang membuat siapa saja yang berada di bawah pohon tersebut akan merasa sejuk dan segar.

Tidak hanya baik untuk lingkungan, tanaman stigi juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang ingin mendapatkan kayu stigi untuk kepentingan pengobatan. Kayu pohon stigi dipercaya dapat meredakan diabetes maupun rematik. Sehingga beberapa orang mencari dan mengolahnya untuk dijadikan obat alternatif.

Membantu untuk menjaga kekebalan tubuh dari berbagai macam sakit penyakit. Oleh sebab itu ramuan dari pohon tersebut dipercaya dapat membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi penyakit seperti flu atau batuk pilek. Beberapa orang juga percaya bahwa kayu stigi berkhasiat untuk menyembuhkan sel kanker. Namun hal ini masih membutuhkan bukti serta penelitian yang lebih mendalam.

Bonsai stigi
 

Bagi penggemar tanaman kerdil, pohon stigi menjadi salah satu tanaman yang dapat dijadikan bonsai terutama stigi laut. Karakteristik tumbuhan, mulai dari akar, batang, percabangan, daun, bunganya yang khas, ditambah dengan daya tahan tumbuhan dan pertumbuhannya yang lambat menjadikan pohon ini sebagai tumbuhan favorit di kalangan pencinta bonsai, bahkan memiliki harga yang sangat mahal.

Baca juga : Serut, Tanaman Hias yang Juga Kaya Manfaat

Ancaman terbesar tumbuhan ini adalah meningkatnya konversi lahan, polusi, dan bencana alam. Selain itu penebangan liar juga membuat keberadaan pohon ini semakin susah dijumpai di habitat alaminya. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat mencari pohon stigi karena pohon ini dipercaya dapat menjadi obat herbal alternatif.

Pembibitan stigi untuk menjaga kelestariannya
 

Dengan manfaat seperti meredakan rasa sakit, menyembuhkan reumatik, dan diabetes, serta meringankan penyakit kanker. Namun manfaat-manfaat klinis ini masih memerlukan kajian yang mendalam. Selain itu, bagi sekelompok orang, batang pohon stigi dipercaya memiliki kekuatan magis.

Saat ini pohon stigi masuk dalam kategori salah satu jenis pohon yang langka dan terancam punah. Keberadaannya yang makin minim dan tidak banyak dibudidayakan orang turun menambah ancaman pada keberlangsungan jenis pohon tersebut. Daerah pesisir yang menjadi habitat alami stigi saat ini juga semakin berkurang. Oleh sebab itu, upaya melestarikan jenis pohon stigi ini cukup penting agar keberadaan pohon tersebut masih tetap lestari. (Ramlee)



Sumber : remen.id

Pohon Stigi, Diyakini Bertuah yang Banyak Manfaatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...