Setelah sekian lama tidak pernah terdengar ada kegiatan, aktifitas hobi burung anggungan puter pelung di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali hadir. Agenda pertama yang Pengda PPPPSI NTB lakukan adalah menggelar Lomba Seni Suara Burung Puter Pelung bertajuk Pepadu Mataram Cup I, pada Minggu 18 Agustus 2024.
Menempati lokasi di Gantangan SML Bird Farm Jln Raya Sakra, Sikur No. 38 Sakra – Lombok Timur. Agenda berlangsung sukses dan lancar. Hanya satu kelas yang dibuka yakni kelas Bebas, seakan menjadi wadah bagi mereka untuk menyalurkan kembali hobi puter pelungnya.
Gelaran perdana tersebut sekaligus untuk ikut memeriahkan HUT RI Ke-79. “Gelaran ini merupakan ajang silaturahim antar penghobi puter pelung di Lombok,” jelas HM. Suyono, Ketua Pengda PPPPSI NTB. “Sekaligus untuk memperlihatkan bahwa PPPPSI NTB masih eksis kendati lama tidak ada kegiatan.”
Pepadu Mataram Cup I berlangsung lancar dan sukses |
“Lomba Seni Suara Burung Puter Pelung Pepadu Mataram Cup I pada hari Minggu kemarin itu juga dalam rangka ikut memeriahkan HUT RI 79,” tambah pemilik SML BF. “Kita buat semeriah mungkin lomba perdana kemarin, banyak hadiah kita sediakan.”
Lomba puter pelung itupun seakan mengobati kerinduan para pecinta puter pelung akan adanya lomba di Pulau Lombok. Seperti yang diutarakan oleh Siswanto seorang pemerhati dan penghobi burung anggungan dari Mataram. “Di Lombok memang sudah sangat lama tidak ada kegiatan.”
Rantis sukses rebut juara Pepadu Mataram Cup I |
“Kita coba rundingkan dengan para pengurus barangkali bisa segera ada kegiatan seperti dulu lagi,” ujar pemilik Pepadu Mataram BF ini. Acara lomba pun digagas agar bisa menjadi agenda awal untuk kembali menjadikan Lombok ramai dengan kegiatan hobi puter pelung.
Damar, selaku Ketua Panitia pun menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk sementara hanya membuka satu kelas saja, menyesuaikan kondisi di Lombok saat ini. “Kenapa kami hanya membuka satu kelas saja, yaitu kelas Bebas ?”
HM Suyono serahkan trophy dan piagam juara serta bingkisan hadiah |
“Itu karena di Lombok sendiri sudah sangat lama tidak ada kegiatan di hobi puter pelung ini,” terang pria ramah owner DMR BF. Hal itu disebabkan karena kesibukan para pengurus dan penghobi puter pelung itu sendiri. Ajakan kembali kegantangan diutarakan saat ada kegiatan lomba derkuku beberapa minggu sebelumnya.
Seolah gayung bersambut, permintaan akan adanya lomba ditindaklanjuti dengan gelaran lomba. Meskipun awalnya hanya separuh dari 40 tiket yang dipesan, tetapi menjelang pelaksanaan jumlah gantang yang disediakan panitia pun penuh.
Damar sukses antar dua burungnya meraih prestasi |
“Kegiatan ini adalah bentuk keinginan dari rekan-rekan untuk kembali menyibukkan diri dengan hobi puter pelung,” ungkap Damar. “Mereka rupanya ingin kembali lagi setelah sekian lama vakum.” Dan terwujudnya kegiatan tersebut tidak lepas dari dukungan yang luar biasa yang diberikan oleh para pecinta puter pelung Lombok.
“Dulu hobi puter pelung di Lombok begitu ramai, namun sempat lama sepi lomba. Nah, kini kita ingin hobi itu kembali lagi dengan lebih semarak lagi,” harap beberapa pecinta puter pelung Lombok. “Kita berharap agar Lombok bisa bangkit kembali setelah sekian lama vakum.”
Putra Panji berikan kado terbaik buat Junaidi |
Cuaca cerah dan udara pagi itu terasa nyaman mewarnai jalannya perebutan gelar terbaik di Pepadu Mataram Cup I. Empat babak penjurian berlangsung tanpa ada hambatan. Semua menikmati jalannya acara dengan canda tawa diselingi teriakan mendukung jagoannya masing-masing.
Sampai akhirnya ditetapkan posisi sang juara. Podium pertama kelas Bebas event Pepadu Mataram Cup I dimenangkan Rantis amunisi Kandang BW Trembesi Mataram. Puter pelung ternakan PKJ yang menempati nomor gantangan 33.
Para juara Pepadu Mataram Cup I |
Disusul kemudian oleh Datu Lembar di tempat kedua andalan Damar dari Lembar, burung bergelang IBF 102 pada gantangan nomor 32. Menggenapi di tiga besar ada Putra Panji orbitan Junaidi dari Praya Lombok Tengah, puter pelung bergelang PKJ yang ada di nomor gantangan 37.
Diakhir acara panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan para penghobi puter pelung di Lombok dan permintaan ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung. Beberapa puter pelung mania berharap Pengda PPPPSI NTB segera mengagendakan kembali kegiatan serupa. (Ramlee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar