Ayam aseel atau ayam asil merupakan salah satu jenis ayam aduan paling tua dan diklaim sebagai yang terkuat di dunia. Ayam aduan ini telah dibiakkan selama berabad-abad untuk kekuatan, keberanian, dan ketahanan. Ayam aseel terkenal sebagai ayam aduan yang tangguh dan agresif yang masih digunakan dalam sabung ayam di beberapa bagian di dunia.
Sejarah awal ayam aseel berasal dari dataran India dan Pakistan yang sudah dikembangkan dan dibudidayakan sejak 3500 tahun lalu. Ayam laga ini sangat terkenal dengan gaya mainnya yang sangat kuat dan agresif ketika bertarung.
Arti dari aseel sendiri dalam bahasa Asia Timur yaitu datang dari kata “Asli” sedangkan dari bahasa arab memiliki arti “murni/ras”. Bahkan dalam kitab diterangkan cara untuk beternak ayam aseel aduan maupun hias. Sehingga tergantung bagaimana dampak kekuasaan di zaman dahulu tersebut untuk membudidayakan aseel ini.
Budidaya ayam aseel |
Itulah mengapa peternak ayam petarung di India melestarikan ayam laga ini hingga sekarang. Pada zaman dulu, saat sabung ayam tanpa diberikan waktu jeda alias berjalan nonstop hingga ada yang dinyatakan kalah.
Baca juga : Ayam Plucker, Idola Baru bagi Penghobi dan Peternak Ayam Laga di Indonesia
Dan ayam aseel terbukti mampu berlaga kurang lebih selama 2 jam tanpa henti. Salah satu faktor pendukungnya ialah fisik yang kuat. Ayam aseel berukuran sedang, dengan jantan dewasa biasanya memiliki berat sekitar 4-6 kg dan betinanya sekitar 3-5 kg.
Ayam Aseel Chitta |
Secara fisik, ayam ini terlihat seperti ayam bangkok pada umumnya. Dengan postur tubuh yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga, untuk bagian kakinya, memiliki sisik kasar dan kokoh. Struktur tulangnya tebal dan besar.
Ada keunikan tersendiri dari ayam laga jenis ini, yakni mempunyai teknik bertarung yang cenderung defensif. Ayam aseel bisa dikatakan sebagai ayam laga yang cerdas dalam mengalahkan ayam aduan lainnya dalam sebuah laga.
Ayam aseel seperti sosok hulk di dalam gelanggang. Ayam cerdik ini akan menunggu hingga lawannya mengeluarkan seluruh staminanya sampai kelelahan dan capai. Kemudian ayam ini bakal mengeluarkan pukulan dengan bertubi – tubi sampai lawannya terkapar.
Ayam aseel memiliki kulit wajah yang sedikit keriput dan terlihat lebih galak. Kepalanya bulat dengan mata kecil dan paruh yang kuat. Jenggernya kecil atau tidak ada sama sekali. Telinganya kecil dan berwarna putih atau kuning.
|
Paruh ayam aseel tidak terlalu panjang seperti ayam bangkok. Paruhnya cenderung lebih pendek. Ada juga yang paruhnya bengkok, seperti paruh milik burung-burung paruh bengkok. Biasanya yang paling mencolok itu perbedaannya pada paruhnya.
Baca juga : Ayam Bangkok, Salah Satu Jenis Ayam Laga Paling Populer
Tubuh ayam aseel tampak berotot dan kokoh, dengan dada yang lebar dan punggung yang kuat. Bulu ayam aseel yang diatas tampak lebat seperti ayam pada umummnya dengan ekor yang sangat indah menyerupai lidi.
Ayam Aseel Peela |
Ayam aseel memiliki leher yang kokoh serta tulangan yang tebal. Bulu leher ayam aseel kebanyakan menguncir naik keatas dan sedikit lebat sehingga terlihat galak serta menjadikannya pelindung. Selain itu leher ayam aseel jika dipegang akan sangat lebih terasa tulanganannya yang ini sangat dibutuhkan untuk spesifikasi ayam kontes.
Kakinya kuat, bersisik, tebal, dan berotot dengan taji yang tajam. Bulunya bisa berwarna-warni dengan warna yang paling umum adalah hitam, putih, dan merah. Ekornya panjang. Ayam unik ini dikenal agresif dan teritorial, terutama terhadap ayam jantan lain.
Varietas ayam aseel yang paling populer adalah Reza (merah muda), Teekar (coklat), Chitta (hitam dan putih keperakan), Kagar (hitam), dan Peela (merah keemasan). Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan mengenai aseel, apakah ayam aseel merupakan ayam petelur atau ayam pedaging?
Aseel tidak cocok untuk bertelur karena jenis ayam ini sangat buruk dalam produksi telur. Ayam ini tidak cocok untuk bertelur tetapi sangat cocok untuk mengasuh anak. Memang soal bertelur tergantung pada jenis aseel. Aseel yang kecil dikenal sebagai ayam petelur yang sangat buruk, terkadang hanya bertelur 6 butir setahun, sedangkan aseel yang lebih besar dapat bertelur sekitar 40 butir setahun.
Ayam Aseel Reeza |
Ayam aseel membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak dan berolah raga. ayam aseel juga membutuhkan makanan yang bergizi dan air minum yang bersih. Penting untuk melatih ayam ini secara teratur untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya.
Baca juga : Ayam Pakhoy, Ayam Laga Handal Hasil Moderenisasi dari Arena Sabung
Ayam aseel adalah ras ayam yang unik dan menarik dengan sejarah panjang dan reputasi yang kuat sebagai salah satu ayam aduan terbaik di dunia dengan kemampuan bertarung yang luar biasa. Ayam ini memiliki pukulan yang kuat, teknik bertarung yang cerdas, dan semangat juang yang tinggi.
Ayam Aseel Teekar |
Ayam ini memiliki ketahanan yang luar biasa terhadap penyakit dan cuaca ekstrem. Meskipun ayam ini tidak cocok untuk semua orang, namun ayam aseel dapat menjadi hewan peliharaan yang berharga bagi mereka yang mencari ayam aduan yang tangguh, ayam pedaging yang lezat, atau hewan hias yang indah. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Ayam Aseel, Ayam Petarung Tertua di Dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar