Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Jumat, 02 Agustus 2024

Gelombang Cinta, Tanaman Hias yang Dulu Banyak Dicari Kini Tak Berarti



Gelombang cinta (Anthurium plowmanii) merupakan salah satu jenis tanaman hias dengan keindahan dan keunikan daunnya. Tanaman gelombang cinta dikenal juga dengan nama Wave of Love. Tanaman ini masih sekerabat dengan Aglaonema, Philodendron, Keladi hias, dan Alokasia.

Gelombang cinta pernah jadi tanaman hias fenomenal berharga fantastis pada sekitar tahun 2006 – 2008. Karena untuk satu pot kecil gelombang cinta harganya dipatok hingga jutaan rupiah. Bahkan ada yang bisa tembus sampai ratusan juta rupiah.

Dengan kenyataan seperti itu membuat banyak orang berburu tanaman ini buat dijadikan koleksi. Tanaman gelombang cinta memang terlihat anggun, dewasa sekaligus prestige, seolah jadi simbol kekayaan kalau memiliki tanaman hias ini.

Tanaman hias gelombang cinta pernah jadi buruan para penghobi

Tanaman gelombang cinta termasuk tanaman evergreen atau tidak mengenal dormansi dalam artinya dapat hidup secara epifit dengan menempel di batang pohon dan dapat juga secara terrestrial di dalam hutan. Umumnya daunnya sangat tebal, lebar, kaku, berwarna hijau tua, dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol.

Baca juga : Philodendron, Tanaman Hias Populer dengan Daunnya yang Ornamental

Tulang daun primer terletak di tengah helaian, sementara tulang daun lateral menjalar dari tulang primer ke tepi helaian. Permukaan atas daun bersinar dan tepinya bergelombang. Fase juvenile daun gelombang cinta dapat mencapai panjang hingga 2 meter. Tangkai daunnya berkisar antara 30-40 centimeter dengan penampang berbentuk huruf C atau U.

Biji dari tanaman gelombang cinta

Batang gelombang cinta memiliki ruas-ruas pendek, dan setiap ruas menjadi tempat melekatnya daun. Batang gelombang cinta ini biasanya dihiasi oleh akar-akar yang berfungsi sebagai penopang pertumbuhan tanaman. Bunga tanaman ini tumbuh ke atas, dengan spathe yang berbentuk lonjong dan meruncing, sering kali menekuk keluar saat mekar.

Spathe ini memiliki panjang sekitar 5-15 cm dan bisa tumbuh hingga 29 cm, dengan lebar sekitar 5-10 milimeter, berwarna ungu keunguan dengan bercak hijau atau ungu. Spadiks (tongkol) yang berwarna ungu gelap berbentuk lonjong dan mengecil di ujungnya. Panjang spadiksnya sekitar 10-45 cm dan diameter 1-22 cm.

Panjang stipe atau tangkainya adalah sekitar 6-10 cm dengan diameter 1,2 cm. Bunga Anthurium plowmanii bersifat berumah satu, seperti tanaman lain dalam keluarga Araceae. Bunga ini bersifat protogini, yakni bunga betina (putik) akan matang lebih dulu lalu diikuti oleh bunga jantan (benang sari).

Setelah mengalami penyerbukan, embrio akan berkembang menjadi buah matang yang berkulit merah dengan bentuk bulat memanjang. Setiap buah biasanya mengandung 1-2 biji dengan ukuran sekitar 1-2 milimeter, dengan panjang sekitar 1,2 hingga 1,5 milimeter. Satu spadiks dapat menghasilkan sekitar 500 hingga 2.000 biji.

Perbanyakan tanaman gelombang cinta dengan semai biji

Umumnya tanaman gelombang cinta tumbuh pada daerah tropis terutama di tempat-tempat yang terlindung dari cahaya matahari. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada ketinggian 600-900 m dari permukaan air laut.

Baca juga : Calathea, Tanaman Hias Daun yang Memiliki Karakteristik pada Corak Daun yang Unik dan Mencolok

Gelombang cinta menyukai tanah yang subur dan kaya akan humus di sekitar akarnya dengan pH tanah sekitar 5,5-6,5. Media tumbuh yang baik harus bersifat porous, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, bebas hama, aerasi dan drainase baik.

Perbanyakan tanaman gelombang cinta dengan stek batang

Gelombang cinta membutuhkan cahaya intensitas sekitar 30 % hingga 40 %. Tanaman gelombang cinta harus mendapatkan cahaya yang cukup, tetapi tidak terlalu terik. Jika daun tanaman mulai melengkung atau berubah warna menjadi pucat.

Kondisi seperti itu bisa menjadi indikasi bahwa intensitas cahaya yang diterimanya tidak mencukupi. Suhu yang ideal untuk tanaman gelombang cinta adalah antara 14 – 28 derajat Celsius. Kelembaban media tanam yang cocok untuk tanaman gelombang cinta sekitar 50 %.

Saat dewasa, tanaman Gelombang cinta membuat sosoknya nampak kekar namun tetap memancarkan keanggunannya. Tidak heran jika tanaman ini memiliki kesan mewah dan exclusive. Salah satu kelebihan gelombang cinta adalah perawatannya yang relatif mudah.

Tanaman ini tidak memerlukan perawatan khusus yang rumit. Cukup dengan menjaga kelembaban tanahnya dan memberikan penyiraman secara teratur, gelombang cinta akan tumbuh dengan baik dan sehat.

Bibit tanaman gelombang cinta

Gelombang cinta memiliki kemampuan berkembang biak yang relatif mudah, karena dapat dengan mudah memperbanyak tanaman ini melalui stek pucuk dan pemisahan anakan. Dapat juga dengan menyemai biji.

Baca juga : Homalomena, Tanaman Hias Indoor Tropis dengan Daun Cantik

Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari gelombang cinta adalah bentuk dan warna daunnya yang eksotis. Daunnya memiliki bentuk jantung yang besar dengan ujung yang meruncing, memberikan tampilan yang sangat menarik.

Tanaman gelombang cinta memang terlihat berwibawa sekaligus prestige mewakili pemiliknya

Warna daunnya juga bervariasi, mulai dari hijau gelap hingga hijau kebiruan dengan corak unik berwarna putih atau perak di bagian tengahnya. Kombinasi bentuk dan warna daun yang spektakuler membuat gelombang cinta menjadi pilihan yang populer untuk menghias ruangan.

Seperti kebanyakan tanaman hias lainnya, gelombang cinta juga memiliki kemampuan untuk membersihkan udara dari polutan dan menghasilkan oksigen. Jadi merawat gelombang cinta bisa memberikan manfaat kesehatan bagi penghuni ruangan tempat tanaman ini ditempatkan. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Gelombang Cinta, Tanaman Hias Unik yang Pernah Berharga Fantastis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...