Ikan sapu-sapu merupakan ikan air tawar yang berasal dari sungai-sungai di hutan Amazon, Amerika Selatan. Ikan sapu-sapu termasuk ke dalam famili Loricariidae. Akan tetapi, tidak semua anggota Loricariidae merupakan ikan sapu-sapu. Tetapi yang paling umum dikenal adalah Hypostomus plecostomus.
Ikan sapu-sapu dikenal dengan banyak nama, seperti suckermouth fish atau janitor fish. Dalam pasar global, ikan ini dikenal sebagai plecostomus yang berarti “mulut terlipat” atau sering disingkat sebagai plecos dan plecs. Di Malaysia, orang menyebutnya “ikan bandaraya” karena fungsinya seperti petugas pembersih kota (bandar).
Di Indonesia, genus dari ikan sapu-sapu yang paling banyak ditemukan ialah Pterygoplichthys. Genus ini terdiri dari kurang lebih 22 spesies, tetapi dari sekian banyak spesiesnya, hanya ada dua yang paling dikenal oleh masyarakat umum yaitu Pterygoplichthys disjunctivus dan Pterygoplichthys pardalis.
Ikan sapu-sapu kerap dijadikan ikan pembersih akuarium |
Ikan sapu-sapu dikenal sebagai pemakan lumut atau alga. Ikan sapu-sapu nyaris dapat hidup bersama dengan ikan akuarium spesies apa saja dan sering diperdagangkan dalam ukuran kecil atau sedang. Meskipun, ikan sapu-sapu dapat tumbuh hingga mencapai 60 cm, tetapi menjadi kurang aktif atau bersahabat.
Baca juga : Platy, Ikan Hias Air Tawar Imut Penghias Aquascape
Ikan sapu-sapu sering dijadikan sebagai ikan pembersih kaca aquarium. Hal tersebut karena karakteristik dari ikan sapu-sapu yang selalu menempel pada dinding kaca atau batu-batuan ketika hidup di habitat alamiahnya, di perairan tawar ataupun payau.
Bentuk mulut ikan sapu-sapu |
Ikan ini sangat invasif, sehingga ketika dilepaskan ke alam liar, ikan sapu-sapu akan bersaing dengan spesies asli di tempat ikan sapu-sapu berada. Perilaku invasif dari ikan sapu-sapu ini dapat mengubah struktur maupun fungsi ekosistem di sekitarnya.
Tubuh dari ikan sapu-sapu ditutupi oleh sisik yang cukup keras, tetapi fleksibel. Bentuk dari kepala ikan sapu-sapu adalah depressed seperti bentuk kepala ikan lele dengan bagian abdomen memiliki pola titik-titik berwarna putih yang cukup besar.
Ikan sapu-sapu memiliki mulut penghisap yang tepat berada di bagian bawah kepalanya. Sirip dari ikan sapu-sapu adalah sirip dorsal dengan jumlah 9 hingga 14 buah serta sirip pada bagian dada yang dilengkapi oleh duri kecil seperti gigi.
Secara umum, ikan sapu-sapu jenis Pterygoplichthys disjunctivus dapat tumbuh hingga sepanjang 40 cm, bahkan lebih. Pertumbuhan dari ikan sapu-sapu tergolong cukup cepat, dikarenakan ikan sapu-sapu mampu mencapai panjang hingga 35 cm hanya dalam waktu dua tahun saja.
Ikan sapu-sapu sangat invasif dan tumbuh cepat sehingga dapat mengganggu ekosistem |
Spesies ikan sapu-sapu Pterygoplichthys disjunctivus seringkali disamakan dengan Pterygoplichthys pardalis. Namun nyatanya, kedua spesies ikan sapu-sapu ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok terutama pada bagian abdomennya.
Baca juga : Dwarf Cichlid, Ikan Hias Air Tawar Mungil Nan Menawan Hati
Berdasarkan bentuk ususnya, ikan sapu-sapu memiliki usus yang cukup panjang serta tersusun melingkar seperti spiral. Ikan sapu-sapu dikelompokkan ke dalam jenis ikan herbivor. Akan tetapi, menurut spektrumnya, jenis makanan dari ikan sapu-sapu ini cukup luas.
Ikan sapu-sapu Leopard Frog Pleco |
Sehingga ikan sapu-sapu pun dikelompokan ke dalam jenis spesies eurifagik atau ikan pemakan segala. Oleh sebab itu, hewan ini akan menyantap tanaman seperti alga, lumut dan sebagainya. Ikan sapu-sapu juga biasa menyantap hewan-hewan kecil hingga invertebrata.
Habitat asli dari ikan sapu-sapu adalah kawasan sungai dengan aliran air yang cukup deras serta jernih. Akan tetapi, ikan sapu-sapu juga dapat hidup di perairan tergenang, contohnya seperti rawa-rawa dan danau, karena memang ikan ini mudah sekali beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Ikan dengan tampilan yang cukup khas serta terlihat sedikit menyeramkan. Ikan sapu-sapu memiliki sirip yang sedikit tajam ini biasanya hidup di daerah perairan dengan kadar oksigen terlarut yang cukup rendah. Kebanyakan dari ikan sapu-sapu yang habitatnya di sungai, dapat tahan dengan cuaca apapun, baik itu musim kemarau, panas, dingin, maupun hujan.
Ikan sapu-sapu bahkan dapat hidup di sungai yang airnya mengering. Hal ini karena ikan sapu-sapu masih bisa hidup hingga 30 jam lamanya meskipun tanpa air, hal ini karena ikan sapu-sapu memiliki simpanan oksigen yang cukup di perut mereka.
Sapu-sapu Xingu baryancistrus |
Apabila hidup di alam liar, ikan sapu-sapu justru dapat berkembang biak dengan lebih baik dibandingkan ketika ikan ini berada dalam akuarium. Ketika berada di alam liar, ikan sapu-sapu akan membuat sebuah lubang besar di dasar sungai yang dasarnya berlumpur untuk dapat berkembang biak dengan meletakkan kurang lebih 300 telurnya ke dalam lubang tersebut.
Baca juga : Ikan Lemon, Ikan Hias Air Tawar Galak yang Mudah Dibudidayakan
Akan tetapi, jika ikan sapu-sapu hidup di dalam akuarium maupun kolan dengan ukuran yang terbatas, maka ikan sapu-sapu hanya dapat bertelur sekitar 100 hingga 200 telur saja. Kemampuan bertahan hidup dari ikan sapu-sapu rata di antara 10 hingga 15 tahun lamanya, terutama jika ikan sapu-sapu hidup di alam bebas.
Sapu-sapu Tiger plecostomus |
Banyak yang mengira, bahwa ikan sapu-sapu adalah ikan yang tidak layak dikonsumsi. Akan tetapi, ikan sapu-sapu sebenarnya cukup aman dikonsumsi. Namun sebelum mengolah ikan sapu-sapu, perlu diketahui dari mana asal ikan sapu-sapu tersebut dan di mana habitat ikan tersebut tinggal.
Karena pemakan segala, maka ikan sapu-sapu yang hidup di perairan tercemar sangat berbahaya untuk dikonsumsi. Ikan sapu-sapu yang layak dikonsumsi adalah ikan sapu-sapu yang tinggal di akuarium ataupun tempat khusus budidaya. Sehingga tidak perlu khawatir dikarenakan ikan tersebut hidup di habitat yang bersih dan aman dikonsumsi.
Sapu-sapu Bristlenose pleco |
Ikan sapu-sapu memiliki berbagai macam jenis yang dapat dipelihara sebagai ikan hias. Ada sekitar 10 jenis lebih ikan sapu-sapu dengan varian, bentuk serta corak yang berbeda-beda. Mulai dari jenis ikan sapu-sapu leopard frog pleco dengan corak yang mirip seperti zebra, xingu baryancistrus yang memiliki corak bintik-bintik, tiger plecostomus dengan corak seperti macan tutul, bristlenose pleco dengan corak menyerupai renda dan jenis ikan sapu-sapu yang lainnya.
Selain dari perbedaan coraknya, jenis ikan sapu-sapu juga berbeda bergantung pada warna serta habitat aslinya. Meskipun warna asli dari ikan sapu-sapu adalah hitam dan putih, akan tetapi ada pula beberapa ikan sapu-sapu yang memiliki campuran warna emas hingga warna hijau lumut. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Sapu-sapu, Ikan Pembersih Invasif yang Dapat Merusak Ekosistem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar