Persik (Prunus persica) merupakan salah satu jenis buah yang populer di seluruh dunia karena rasanya yang manis dan segar. Buah ini memiliki kulit yang halus dan berwarna oranye dengan daging buah yang lembut dan juicy di dalamnya. Dalam bahasa Inggris, buah persik disebut dengan peach, tao (Mandarin), momo (Jepang).
Sejarah buah persik dimulai ribuan tahun yang lalu di wilayah Asia Barat Daya, terutama di Iran yang dulu dikenal sebagai Persia. Buah persik pertama kali ditemukan dan dibudidayakan di wilayah ini. Meskipun nama “persik” dapat membingungkan karena mirip dengan nama Persia, asal-usul buah ini sebenarnya berasal dari wilayah China.
Buah persik pertama kali ditemukan di wilayah China dan telah tumbuh secara alami di sana sejak zaman kuno. Kemudian, melalui jalur perdagangan dan penjelajahan, buah persik dibawa ke Persia pada abad-abad awal Masehi. Di Persia, buah persik menjadi populer dan mulai dibudidayakan lebih lanjut.
Tanaman persik tengah berbuah lebat |
Dari Persia, buah persik menyebar ke wilayah Timur Tengah, Eropa, dan akhirnya Amerika Utara melalui perantaraan para penjelajah dan pedagang. Di berbagai negara, persik mengalami perkembangan genetik dan budidaya, menghasilkan berbagai varietas dengan karakteristik berbeda, seperti persik bebas batu (freestone) dan persik berbatu (clingstone).
Baca juga : Buah Kiwi, Buah Unik yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
Selain menjadi buah yang populer dalam kuliner, persik juga memiliki makna simbolis dan budaya dalam berbagai masyarakat. Misalnya, di Cina, persik dianggap sebagai simbol keabadian dan keberuntungan.
Bunga tanaman persik |
Jadi, sejarah buah persik adalah perjalanan panjang yang dimulai dari China, melalui Persia, hingga menyebar ke seluruh dunia, dan buah ini telah menjadi bagian penting dari berbagai budaya dan hidangan di seluruh dunia.
Meskipun buah persik berasal dari China dan Persia, namun buah persik dapat tumbuh di berbagai negara termasuk Indonesia. Namun, budidaya buah persik di Indonesia masih tergolong jarang dan sebagian besar persik yang beredar di Indonesia adalah buah impor dari China atau Amerika Serikat.
Persik biasanya tumbuh di daerah yang memiliki iklim yang hangat dan lembap, seperti Asia, Amerika Utara, dan Eropa Selatan. Pohon persik membutuhkan tanah yang subur dan kaya akan nutrisi. Tanah yang ideal untuk budidaya pohon persik adalah tanah yang berpasir dan berlempung dengan pH antara 6-7.
Pohon persik membutuhkan pengairan yang baik untuk tumbuh dengan baik. Pastikan tanah selalu lembab, tetapi tidak tergenang air. Pohon persik membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik, serta iklim yang hangat dan lembap untuk tumbuh dengan baik. Suhu ideal untuk pertumbuhan pohon persik adalah antara 15-30 derajat Celsius.
Nectarina |
Pohon persik dapat tumbuh hingga ketinggian 7 meter dengan tajuk yang lebar. Namun jika dibudidayakan dan dipotong secara berkala, biasanya pohon persik hanya tumbuh setinggi 3 meter sampai 4 meter. Daunnya sempit dan berbentuk seperti bilah pisau, panjangnya sekitar 7 cm sampai 16 cm dengan lebar 2 cm sampai 3 cm.
Baca juga : Pir, Salah Satu Buah Hasil Budidaya Tertua di Dunia dengan Berbagai Manfaat untuk Kesehatan
Tanaman persik memiliki bunga yang akan mekar pada awal musim semi, sebelum berbuah. Bunganya tumbuh tunggal atau ganda. Ukurannya sekitar 2,5 cm sampai 3 cm, berwarna merah muda dan terdiri dari 5 kelopak bunga.
Buah persik kuning |
Buah persik memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali dengan mudah. Pertama, kulit buah persik cenderung berwarna hijau yang berangsur-angsur berubah menjadi kuning saat belum matang. Selain itu, tekstur kulitnya menyerupai beludru, memberikan sentuhan lembut saat disentuh.
Persik mempunyai daging buah berwarna kuning yang segar atau agak keputihan, serta aromanya sangat wangi. Kulit persik menyerupai beludru. Daging buah persik sangat halus dan lembut saat dikonsumsi, serta mudah rusak pada beberapa kultivar.
Tetapi jenis persik yang dikomersialkan biasanya memiliki daging buah agak keras, terutama jika kulitnya masih berwarna hijau. Buah persik memiliki biji tunggal berukuran besar, warnanya cokelat kemerahan dan berbentuk oval.
Satu ciri unik lainnya adalah buah persik hanya memiliki satu biji yang keras di dalamnya. Biji ini terletak di tengah buah, mengelilingi rongga inti yang berisi cairan putih. Ukuran bijinya sekitar 1,3 cm sampai 2 cm. Buah persik memiliki bentuk yang hampir bulat sempurna, memberikan tampilan estetis yang menarik.
Buah persik putih |
Tanaman persik berada dalam satu genus yang sama dengan buah ceri, aprikot, almon, dan plum. Bahkan bagian biji persik memiliki rasa yang hampir sama dengan kacang almon. Oleh karena kesamaan rasa ini, biji persik dapat dimanfaatkan untuk bahan marzipan versi murah, yang disebut dengan marzipan. Marzipan adalah makanan kecil yang terbuat dari kacang almon dengan harga jual cukup tinggi. Mengganti almon dengan biji persik menjadikan harganya lebih terjangkau.
Baca juga : Plum, Buah dengan Kandungan Nutrisi yang Melimpah
Buah persik sering disamakan dengan buah nektarina, sebab keduanya memang berasal dari jenis yang sama. Nektarina adalah varian dari tanaman persik dengan nama Latin Prunus nectarina. Baik buah persik maupun nektarina memiliki ratusan spesies dan kultivar. Kultivarnya terbagi menjadi dua, yaitu freestone dan clingstone.
Persik donat |
Buah persik kategori freestone memiliki daging buah yang mudah terlepas dari kulitnya. Sementara kategori clingstone, daging buahnya lebih melekat ke dasar buah. Ada juga kultivar persik yang merupakan gabungan antara keduanya, disebut dengan semifree. Jenis freestone disarankan untuk dimakan langsung sebagai buah segar. Sementara jenis clingstone lebih populer digunakan untuk buah kaleng.
Buah berwarna merah agak oranye kekuningan ini memiliki banyak manfaat karena kandungan gizi didalamnya. Daging buahnya manis dengan kandungan serat, vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Diantaranya menjaga kesehatan kulit, mencegah kanker, melancarkan pencernaan, menurunkan resiko penyakit kronis, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, danbanyak lagi lainnya. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Persik, Buah Subtropika yang Rasanya Manis Segar dan Penuh Khasiat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar