Blog Hobi dan Informasi

Senin, 04 November 2024

Anggrek Hitam, Anggrek Hutan Khas Kalimantan Nasibnya Semakin Kelam



Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang tumbuh di Semenanjung Malaya, Sumatera, dan Kalimantan. Coelogyne Pandurata yang termasuk dalam keluarga jenis Orchidaceae. Tumbuh di habitat-habitat alami yang kaya akan kelembaban dan naungan, seperti hutan tropis, pegunungan, dan daerah lembap lainnya.

Anggrek hitam dijadikan sebagai maskot di Kalimantan Timur. Tanaman anggrek hitam dapat ditemui di Cagar Alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.

Cagar Alam Kersik Luway – Kutai Barat

Anggrek hitam adalah sebutan umum yang sering digunakan untuk beberapa spesies anggrek yang memiliki bunga dengan warna yang gelap atau mendekati hitam. Meskipun tidak ada anggrek yang memiliki bunga benar-benar hitam. Beberapa spesies dan hibrida memiliki bunga dengan warna yang sangat gelap, seperti ungu tua, coklat gelap, atau merah tua.

Baca juga : Anggrek Tebu, Raksasa Cantik yang Semakin Langka

Namun yang dibahas kali ini adalah anggrek hitam Coelogyne pandurata. Anggrek ini dinamakan anggrek hitam karena tumbuhan epifit ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu.

Anggrek hitam yang tumbuh di habitat alaminya di Cagar Alam Kersik Luway

Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni. Jumlah bunga dalam tiap tandan antara 1 hingga 14 kuntum atau lebih. Garis tengah tiap bunga sekitar 10-12cm.

Bunga ini biasanya berwarna putih kekuningan, dengan bagian tengah yang lebih gelap, terkadang memiliki corak-corak ungu atau merah muda. Salah satu daya tarik utama dari Coelogyne pandurata adalah aroma harum yang dihasilkan oleh bunganya.

Coelogyne pandurata ternyata merupakan tanaman anggrek yang sering berbunga. Bunga ini akan berbunga sebanyak 4 kali dalam satu bulan. Apabila membudidayakan bunga anggrek ini secara tepat maka bunga yang dihasilkan pun mengeluarkan bau semerbak harum dan warna yang indah.

Aroma ini sering dijelaskan sebagai manis dan menyenangkan. Anggrek ini mengandalkan cuaca dan kelembapan suhu yang harus terjaga agar anggrek dapat melakukan pembungaan. Pembungaannya tidak dapat ditentukan.

Tanaman anggrek hitam

Daun kelopak berbentuk lanset, melancip, berwama hijau muda, panjang 5 – 6 cm, lebar 2 -3 cm. Daun mahkota berbentuk lanset melancip berwarna hijau muda bibir menyerupai biola, tengah-tengahnya terdapat 1 alur, pinggirnya mengeriting, berwama hitam kelam atau coklat tua.

Baca juga : Paphiopedilum, Anggrek Kantung yang Terancam Punah di Indonesia

Daun anggrek hitam berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang berkisar antara 40 – 50 cm dan lebar antara 2 -10 cm. Sedangkan buah anggrek hitam berbentuk jorong dengan panjang sekitar 7 cm dan lebar antara 2 – 3 cm. Dari keseluruhan bunga tidak banyak yang menjadi buah.

Coelogyne pandurata yang tengah berbunga cantik

Tanaman ini akan hidup berumpun, dimana masing-masing tanaman dalam satu rumpun akan membentuk akar tinggal (rhizome) yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Proses regenerasi anggrek hitam berasal dari tunas baru yang muncul dari tanaman sebelumnya.

Tunas baru ini akan tumbuh ke atas dengan ukuran yang lebih besar dan terlihat menggelembung pada bagian batangnya. Penggelembungan batang yang terjadi ini sering disebut dengan umbi semu (pseudobulbs) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air dan cadangan makanan.

Oleh karena itu jika anggrek hitam kekurangan air, maka anggrek ini tidak akan segera kekeringan. Batang anggrek yang membentuk umbi semu ini berbentuk bundar panjang, pipih dengan panjang 10-15 cm.

Coelogyne pandurata biasanya tumbuh sebagai epifit di hutan hujan dataran rendah hingga dataran tinggi. Coelogyne pandurata dapat ditemukan tumbuh di atas pohon atau batuan di alam liar. Anggrek memerlukan kelembaban yang tinggi, cahaya yang terang namun tidak langsung, serta ventilasi yang baik.

Anggrek hitam jadi menjadi bunga favorit penghobi anggrek

Anggrek hitam dapat tumbuh pada daerah pegunungan ataupun dataran rendah dengan ketinggian 1.000 – 1.500 m di atas permukaan air laut. Untuk dapat tumbuh dengan baik tanaman ini membutuhkan kelembaban nisbi sekitar 60% – 85%.

Baca juga : Anggrek Tanah, Merupakan Salah Satu Tumbuhan dari Famili Orchidaceae yang Banyak Digemari

Tidak seperti jenis anggrek lainnya, anggrek hitam merupakan salah satu jenis bunga endemik dan langka. Hal ini disebabkan habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup drastis karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan.

Tehnik kultur jaringan sebagai upaya alternatif untuk melestarikan anggrek hitam

Selain itu juga karena adanya pengambilan secara berlebihan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah pun akhirnya mengeluarkan PP Nomor 7 tahun 1999 untuk memberikan perlindungan anggrek hitam di habitatnya.

Peraturan ini membahas mengenai kewajiban masyarakat untuk melindungi anggrek jenis ini di habitatnya dan larangan masyarakat untuk melakukan perdagangan bebas (kecuali dari penangkaran). Adanya tranformasi alih fungsi hutan dan kebakaran hutan juga menyebabkan habitat alami anggrek hitam menjadi rusak. Oleh karena itu, berdasarkan PP No. 7/1999, anggrek hitam menjadi salah satu tanaman yang dilindungi di Indonesia karena terancam punah. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Anggrek Hitam, Tanaman Endemik Cantik yang Terancam Punah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...