Anggrek merupakan tanaman yang sangat dikenal oleh semua orang dan populer sebagai tanaman hias. Namun banyak orang juga tidak mengetahui cara memelihara anggrek dengan benar. Anggrek memiliki banyak jenis, dengan bentuk dan warna bunga yang beragam.
Ada berbagai macam jenis anggrek. Sebagian besar anggrek menempel pada media lain seperti arang, pecahan genting, sabut kelapa, akar pakis, potongan kulit pinus, batang tanaman atau batuan. Ada juga anggrek yang tumbuh di tanah.
Tanaman hias anggrek masuk dalam keluarga orchidaceae yang diperkirakan lebih dari 30.000 jenis anggrek alam dan sekitar 50.000 jenis hibrida hasil budidaya manusia. Di Indonesia diperkirakan ada sekitar 5.000 jenis anggrek alam.
Anggrek tanah Brassia Caudata |
Salah satunya adalah anggrek tanah. Anggrek tanah (Spathoglottis plicata) merupakan salah satu tumbuhan dari famili Orchidaceae yang banyak digemari karena bentuk dan warna bunganya yang menarik. Tanaman anggrek tanah dapat dijadikan sebagai bunga pot, bunga potong, ataupun sebagai pagar tanaman.
Baca juga : Gerbera, Komoditas Bunga Potong yang Semakin Banyak Peminatnya
Tanaman anggrek tanah memiliki morfologi yang hampir sama dengan tanaman anggrek Dendrobium, tetapi membutuhkan lingkungan hidup yang berbeda. Anggrek tanah merupakan jenis tanaman terestrial yang membutuhkan cahaya matahari penuh, sedangkan Dendrobium membutuhkan naungan untuk tumbuh.
Anggrek tanah Cymbidium |
Anggrek tanah merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki umbi semu di bawah permukaan tanah yang dilapisi oleh sarung daun berjumlah 3 – 9 helai. Daun-daun anggrek tanah berwarna hijau tua yang tumbuh pada pangkal umbi semu.
Warna bunga anggrek tanah bervariasi yaitu ungu tua, ungu muda, merah keunguan, pink, oranye, kuning, coklat, putih, dan campuran. Beberapa jenis anggrek tanah memiliki panjang tangkai melebihi tinggi tanaman.
Anggrek tanah Cymbidium Golden Boy |
Sedangkan jenis anggrek tanah yang lain memiliki bunga tersembunyi di bawah kanopi tanaman karena tangkai bunganya pendek. Bunga anggrek tanah mekar tidak serempak dalam satu rangkaian bunga, setelah 2 – 3 hari bunga layu dan diganti dengan bunga yang lain secara berurutan.
Jumlah bunga mekar pada saat yang sama bervariasi dan jumlah bunga tiap tangkai bervariasi antara 6 – 30 bunga. Tanaman anggrek tanah akan tumbuh sempurna apabila kebutuhan hidupnya tercukupi secara optimal. Seperti tanaman pada umumnya, faktor-faktor yang memepengaruhi kehidupan anggrek adalah cahaya, air, udara, suhu dan unsur hara.
Faktor lingkungan yang diperlukan untuk pertumbuhan anggrek tanah adalah intensitas cahaya, suhu, dan pH. Intensitas cahaya yang diperlukan anggrek tanah sekitar 60 – 70%. Pada umumnya, tanaman anggrek tanah memerlukan suhu maksimum sekitar 28°C dan suhu minimum 15°C.
Peningkatan suhu yang melebihi 28°C dapat mengakibatkan tanaman anggrek tanah mengalami dehidrasi, sehingga dapat menghambat pertumbuhannya. Tanaman anggrek dapat tumbuh optimal pada media tanam dengan pH ideal 6,5.
Anggrek tanah Gimstori Kalajengking Merah |
Meskipun anggek tanah juga akan tumbuh baik di bawah naungan maupun di bawah matahari penuh (tergantung spesies). Namun demikian tanaman muda atau bibit anggrek tanah biasanya memerlukan cahaya yang lebih sedikit di banding tanaman dewasa.
Baca juga : Bunga Sedap Malam, si Putih Cantik dengan Segudang Mitos
Pertumbuhan anggrek yang kekurangan cahaya akan menyebabkan tanaman tidak mau berbunga. Sebaliknya bila cahaya terpenuhi dengan tepat, maka tanaman anggrek tanah terlihat warna daunnya hijau muda, permukaan daun mengkilat, tanaman tumbuh segar dan rajin berbunga.
Anggrek tanah Grammatophyllum speciosum |
Air berperan sebagai alat pelarut, pengolah, dan pengangkut unsur hara dari akar ke seluruh bagian tanaman. Kelembaban udara yang baik untuk anggrek tanah adalah sekitar 50-70 %. Pada kelembaban yang baik tanaman dapat mempertahankan kandungan air dalam batang dan daunnya, sehingga penyiraman air tidak boleh berlebihan karena akan terjadi pembusukan.
Sirkulasi udara yang baik diperlukan tanaman untuk mengurangi panas yang disebabkan oleh terik matahari. Selain itu juga mengurangi kemungkinan adanya jamur dalam kondisi udara lembab dan diam.
Anggrek tanah kalajengking |
Anggrek tanah memerlukan media yang berfungsi sebagai sumber makanan utama bagi tanaman. Fungsi sebagai sumber makanan ini dapat digantikan dengan pemberian pupuk buatan pabrik. Meski demikian media yang kaya akan bahan makanan diperlukan tanaman anggrek sebagai tempat hidupnya. Pemakaian humus, kompos dan pupuk kandang sangat diperlukan.
Media yang diinginkan anggrek tanah adalah media dengan drainase yang baik. Apabila menggunakan media tanah, harus dicampur dengan bahan-bahan yang mudah meloloskan air. Media tanamnya bisa berupa bahan campuran tanah, sekam bakar, sersah daun bambu/andam dan pasir.
Untuk campuran media tanpa tanah dapat menggunakan sersah daun bambu, sekam bakar/pasir, dan pupuk kandang. Tanaman ditanam dengan posisi pseudobulb bagian atas tidak terbenam, untuk menghindari kebusukan.
Untuk tanaman golongan terestria seperti anggrek tanah, diperlukan cara pengairan yang hati-hati khsusnya untuk anggrek yang sedang berada dalam masa istirahat. Apabila diberikan air berlebihan akan berakibat pada bagian yang berada di dalam tanah.
Anggrek tanah Peristeria Elata |
Cara yang aman adalah dengan memberi kebasahan dalam arti bukan basah kuyup pada tanaman ini pada masa pertumbuhan, sedang dalam masa istirahat air hanya boleh diberikan dalam jumlah minimum untuk mencegah kekeringan total.
Baca juga : Bunga Mawar Salah Satu Flora Tertua di Dunia
Anggrek tanah merupakan tanaman yang vigor dengan system perakaran yang cepat berkembang, sehingga apabila di tanam di pot, dipilih pot yang dalam. Pertumbuhan anggreknya yang cepat memerlukan suplai hara yang lebih banyak.
Anggrek tanah Spathoglottis Unguiculata |
Pemakaian media yang mengandung pupuk kandang atau kompos sudah cukup, namun untuk memberikan hasil yang maksimal, pemupukan tambahan perlu dilakukan. Penggantian media dilakukan bersamaan dengan pemisahan anakan, terutama pada tanaman yang telah banyak membentuk rumpun, sehingga pot tidak mampu lagi menampung tanaman.
Pemangkasan daun perlu dilakukan secara teratur. Yakni dengan memotong bagian-bagian yang dapat mengganggu terutama pada daun-daun yang sudah mulai coklat dan tangkai bunga yang telah mengering.
Anggrek tanah Vanda Douglas |
Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan dengan penyemprotan pestisida sesuai kebutuhan. Biasanya hama yang sering dijumpai menyerang anggrek tanah adalah kutu putih, semut, dan laba-laba.
Serangan hama kutu putih yang hebat dapat menyebabkan tanaman mati, karena hama tersebut menghisap cairan dalam daun. Selain itu tanaman menjadi kotor/berwarna hitam seperti embun jelaga.
Sedangkan penyakit sering dijumpai adalah busuk sclerotium yang menyerang akar, umbi semu dan pangkal daun. Hal ini terjadi apabila tanaman dalam kondisi media terlalu basah, sehingga serangan organisme kedua seperti jamur dapat menyerang. Akibatnya tanaman menjadi busuk. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Anggrek Tanah, Jenis Anggrek yang Mudah Dipelihara dan Bunga Cantiknya Tahan Lama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar