Liga Puter Pelung Solo Raya 2023 yang jadi program kerja dari Korwil PPPPSI Solo Raya, terus bergulir sesuai rencana. Setelah Pengcab Klaten sukses menggelar putaran ke-4. Hari Minggu 6 Agustus 2023 kemarin, giliran Pengcab Karanganyar yang punya gawe untuk melanjutkan putaran ke-5.
Dengan dimotori langung oleh Agung Cahyanto, yang dipercaya sebagai Ketua Panitia karena Sugeng selaku Ketua Pengcab Karanganyar berhalangan, sehingga pelaksanaannya dibantu Pengcab Surakarta. “Semua Pengcab di bawah Korwil Solo Raya saling mendukung dan bahu membahu,” urai Eko LMS.
Liga yang digelar di Gantangan Gela Gelo New York, Colomadu, Karanganyar. ini, benar-benar berjalan semarak. Para jawara puter pelung bersaing di empat kelas, yakni kelas Pemula, Madya, Utama, dan ring pendamping PPPPSI.
Lomba berjalan dengan tertib |
Gelaran ramai dihadiri puter pelung mania dari seluruh wilayah Solo Raya dan Yogyakarta. Dan acara ini menurut Agung sebagai wujud pelestarian warisan budaya leluhur. Budaya anggungan yang penuh nilai-nilai filosofi.
“Karena selain kita ikut melestarikan budaya nenek moyang. Ajang ini juga mampu mendongkrak ekonomi masyarakat kecil, utamanya UMKM,” terang Agung. “Seperti peternak peter pelung itu sendiri lalu ada penjual pakan dan asesoris.”
Para pengadil sigap dalam memberikan penilaiannya |
“Begitu pula penjual kuliner yang ada di sekitar arena lomba. Semua ikut merasakan dampaknya,” lanjut Agung. “Selain itu tujuan kami adakan gelaran liga adalah agar hobi puter pelung di Solo Raya tetap eksis. Selain memberikan sarana kepada para petarung untuk melombakan burung-burungnya.”
Agung mengakui bahwa dengan adanya kegiatan seperti liga ini, maka akan menjadi hal yang positif bagi perkembangan hobi di wilayah tersebut. “Bagi kami kegiatan seperti ini adalah cara yang baik untuk mengeksiskan hobi sehingga kwok mania bisa lebih bersemangat untuk menekuni hobinya,” jelas pemilik Sadewa Bird Farm.
Puluhan burung pamer kualitas anggungnya di hadapan para juri |
“Dan kami harap dengan kegiatan seperti ini bisa menjadi jalan dan cara agar apa yang selama ini diharapkan bisa terwujud,” ungkap Agung. Meskipun diwarnai dengan mundurnya beberapa peserta yang sedari awal menyatakan ikut meramaikan, namun panitia tetap maju.
Gelaran Liga puter Pelung Solo Raya 2023 dimulai tepat pkl. 09.00 WIB. Cuaca cerah namun terasa sejuk, sehingga mendukung kinerja para burung jagoan yang berlaga pada gelaran kali ini. Apalagi karakter burung puter pelung yang unik. Suara anggungnya tidak selantang burung perkutut maupun derkuku, juga tidak menyukai hawa yang terlalu panas.
Bambang PSG ikut menikmati jalannya pertandingan |
Kemeriahan acara didukung dengan Gantangan Gela Gelo New York yang baru saja direnovasi. Membuat suasana lomba terasa sangat nyaman baik untuk peserta yang berlaga di atas gantangan yang telah disediakan maupun para pemilik dan suporternya.
Sesi pertama dibuka dengan melombakan kelas Pemula dan kelas Madya. Para jawara yang digadang-gadang bakal moncer oleh pemiliknya langsung tancap gas mengeluarkan suara anggung terbaiknya. Korp juri yang kali ini dibantu oleh dua orang juri dari Pengda PPPPSI Jatim memberikan penilaiannya secara fair play.
Wagiman dan Bos Boy |
Persaingan perebutan posisi kejuaraan pun berlangsung seru dan menegangkan. Empat babak yang diberikan pada juri untuk nilai berjalan penuh harap-harap cemas. Sampai akhirnya penentuan podium diumumkan. Untuk kelas Pemula Baginda, amunisi Eko LMS Solo, ring LMS 262 yang digantang pada nomor 36 berhak atas juara pertama.
Urutan kedua berhasil diraih Senopati andalan Daud Toni Solo, puter pelung bergelang Sword 1111 yang digantang pada nomor 54. Dan Mbah Selo orbitan Bambang WS Sleman ring BBW 27 pada gantangan nomor 50 sebagai peraih urutan ketiga.
Baginda rebut podium juara di kelas Pemula |
Pada kelas Madya, persaingan tidak kalah sengit. Gantangan 14, 22, dan 30 memiliki kualitas dan penampilan yang nyaris berimbang sepanjang penjurian. Anak Panglima amunisi Boss Boy Jogja tampil gemilang. Puter pelung ternakan BOSS 999999 ini berhasil menyingkirkan lawan. Keberhasilan burung yang digantang pada nomor 22 berkat raihan bendera 5 warna sepanjang empat babak.
“Hari yang menyenangkan bisa membawa Anak Panglima pada podium pertama, mudah-mudahan seiring perjalanan waktu dan bertambahkan jam terbang, Anak Panglima bisa lebih maksimal lagi dalam meraih predikat juara,” harap Boy Budi Wibowo pemilik Anak Panglima.
Anak Panglima tampil sebagai juara di kelas Madya |
Disusul pada tempat kedua Gideon jagoan Eko LMS bergelang LMS 512, burung yang di gantangan di nomor 30. Ditempat ketiga ada Balo Dewa debutan Gendut Jogja ring Simon Perez 187 yang berada pada gantangan 14.
Sesi pertama berjalan lancar, setelah istirahat makan dan sholat dilanjutkan dengan sesi kedua yakni kelas Utama dan kelas Ring PPPPSI. Pada sesi kedua ini, burung-burung yang berkompetisi benar-benar tidak mau kalah dengan para pesaingnya dengan mengeluarkan suara terbaiknya.
Katresnan rengkuh juara di kelas Utama |
Hingga akhirnya, pada kelas Utama Katresnan ring BOSS 268 milik Boss Boy Jogja dinobatkan sebagai juara 1. Disusul jagoan tuan rumah Meteor ring GSM 1079 andalan Wagiman Solo yang sempat memberikan perlawanan sengit tapi akhirnya kalah karena kurang gacor sebagai juara 2 dan Mojopahit ring SM 45 milik Yoyok Boyolali sebagai juara 3.
Pada kelas Ring PPPPSI, Gideon ring LMS 512 milik Eko LMS Solo dinobatkan sebagai juara pertama. Disusul oleh Way Kambas ring Eton 108 milik Kardiman Bantul sebagai juara 2. Gideon dan Way Kambas pada gelaran Liga Puter Pelung Solo Raya 2023 sampai seri V ini memang selalu bersaing sengit, bergantian sebagai juara 1 dan 2 di kelas Ring PPPPSI. Sementara juara 3 diraih Anak Panglima (Boss 999999) milik Boss Boy Jogja.
Gideon rebut juara kelas ring pendamping PPPPSI |
Diakhir acara, segenap panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan, keikutsertaan, dan kehadiran peserta dalam kegiatan tersebut. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara,” tutur Eko LMS mewakili panitia yang lain. (Ramlee/ECS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar