Dalam rangka menyambut HUT Indonesia yang ke-78, Pengcab PPDSI Situbondo menggelar Latber Special Derkuku Tapal Kuda, pada Minggu 6 Agustus 2023. Bertempat di Gantangan Sesama Karang Asem, Situbondo. Dengan kemasan tiket yang masih terjangkau, yakni 50K untuk kelas Pemula dan kelas Bebas.
Gelaran ini merupakan kegiatan rutin dekoe mania se Tapal Kuda yang bertujuan untuk mengasah secara rutin gaco-gaco mereka. Undangan panitia pun direspon dengan baik oleh para mania. Semangat luar biasa ditunjukkan penghobi derkuku di Tapal Kuda ini, kegiatan rutin ini seakan menjadi agenda yang tidak pernah mereka lewatkan.
Acara berjalan dalam nuansa kekeluargaan. Sambil mendengarkan suara merdu anggungan derkuku yang dikerek di masing-masing tiang. Sesekali canda tawa terdengar jelas, memecah suasana lokasi acara. Para penghobi sadar, bahwa gaco-gaco harus kerap dilatih berkompetisi, sembari bersilahturahmi.
Saiful Bahri tengah menyiapkan keperluan lomba |
Saiful Bahri, salah satu panitia mengaku bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk terus mengeksiskan penghobi dan peternak derkuku agar bisa terus dapat menyalurkan hobinya. Karena dengan cara demikian, mereka menilai bahwa hobi derkuku tidak akan pernah lenyap dimakan waktu.
“Agenda ini rutin kami lakukan setiap bulan untuk mengerek bareng gaco-gaco kita. Kebetulan di Tapal Kuda sendiri sudah ada burung-burung yang bisa diandalkan untuk tampil di event-event besar,” jelas Saiful. “Seperti Gending Mataram milik Abah Heru New RRJ BF, Raja Situbondo milik Cak Sakur Jayadi, dan Bintang Semeru milik Saiful Bahri.”
Peserta dari Jember dan Bondowoso ikut meramaikan gelaran |
“Selain itu kami berharap agar eksistensi hobi derkuku bisa tetap terjaga dengan baik,” tegas Saiful. Pujiadi, selaku Ketua Panitia sekaligus Ketua Pengcab PPDSI Situbondo, mengapresiasi peserta yang hadir dilokasi acara. “Gelaran kali ini cukup bagus dan kami ingin lebih ramai lagi,” harap Pujiadi.
Lebih lanjut dikatakan oleh Pujiadi, bahwa tujuan kegiatan ini adalah agar penghobi derkuku di Tapal Kuda bisa guyub, sehingga acara latber seperti ini menjadi pilihan. Setidaknya dengan kegiatan ini daerah di Tapal Kuda ada gregetnya. Dengan latihan tersebut diharapkan kedepan akan lebih banyak lagi dekoe mania Tapal Kuda yang bisa berpartisipasi dalam lomba yang lebih besar.
Kegiatan lomba derkuku yang rutin mereka selenggarakan juga dimaksudkan agar semangat penghobi bisa tetap terjaga dengan baik. “Kalau tidak ada kegiatan, mana mungkin hobi bisa terus ada dan bertahan,” ungkap Pujiadi. Kegiatan ini juga diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan penghobi terhadap derkuku kualitas lomba.
Sementara itu, guna memilih derkuku yang akan ditetapkan sebagai juara, Pengcab Situbondo menugaskan juri-juri hasil diklat di Jember beberapa waktu yang lalu. Jam terbang yang cukup diperlukan untuk terus mengasah kemampuan juri-juri ini, sehingga nantinya mereka bisa menjadi pengadil yang baik.
Suasana gayeng mewarnai Latber Special Derkuku Tapal Kuda |
Kualitas derkuku yang diturunkan dalam latber kali ini memang bervariasi. Ada yang kurang, tidak sedikit yang sudah masuk kategori bagus. “Saya berharap dengan penilaian yang dilakukan, para petarung semakin paham dan mengerti, mana derkuku yang bagus dan layak lomba dan mana yang belum,” ungkap Pujiadi.
Empat babak penjurian tetap menjadi standart penilaian yang diterapkan sebagai salah satu prosedur sebuah penyelenggaraan lomba yang sudah ditetapkan oleh PPDSI. Juri yang diturunkan menjadi pengadil, menentukan burung milik siapa yang berhak mendapatkan nilai berdasarkan kualitas suara sebagai pemenangnya.
Cuaca begitu cerah saat dilakukan penilaian oleh juri-juri yang bertugas |
Meski gelaran ini sifatnya hanya latihan bersama, namun yang turun, rata-rata jago-jago yang memang punya kualitas mumpuni, terutama untuk kelas Bebas. Karena bagi dekoe mania senior, acara ini sekaligus untuk melatih mental dan kualitas jagonya. Sebelum diturunkan di LDI putaran 3 yang rencananya akan dihelat 13 Agustus 2023 besuk, oleh Pengcab Blitar.
Persaingan di kelas Bebas, memang terlihat cukup ramai dan ketat. Apalagi ada beberapa jago dari luar kota sepeti dari Jember, juga ikut nimbrung di latber ini. Jelas makin menambah seru persaingan antar jago di kelas ini. Terbukti, sejak peluit babak pertama dimulai, pertarungan menjadi yang terbaik langsung terjadi.
Ada beberapa jago unggulan yang langsung on fire, saling pamer anggung suara emasnya , guna mendapat nilai tertinggi dari juri yang bertugas. Saat empat babak dilalui, akhirnya diputuskan nama-nama yang berhasil mengisi posisi kejuaraan di dua kelas yang dibuka dan dinilai.
Di kelas Pemula, gaco-gaco andalan kota Jember masih kokoh bertengger paling atas di daftar kejuaraan. Nakula orbitan Waris dari Jember. Burung yang mengenakan ring HDS 295 yang dikerek pada nomor 12 itu dinyatakan berhak menjadi juara pertama.
Dekoe mania Bondowoso |
Disusul kemudian Obama andalan M. Dani dari Candi Jati produk ternak SLK yang menempati nomor kerekan 41 sebagai peraih podium kedua. Sedang di tempat berikutnya yakni urutan ketiga berhasil menjadi milik Bintang JA amunisi H. Tirto DH Jember ring SLK 122 yang dikerek pada nomor 42.
Di kelas Pemula ini, banyak gaco-gaco yang diusung oleh para petarung yang mampu bekerja maksimal. Tetapi andalan tuan rumah tercecer di belakang. “Kebetulan saat ini burung-burung tuan rumah belum bisa berbuat banyak untuk mengatasi gaco para tamu,” ucap Zarkasi Santri BF Situbondo.
Para juara di kelas Bebas |
Pertarungan tidak kalah seru terjadi di kelas Bebas. Menyajikan persaingan ketat diantara burung yang terbiasa mengikuti event di luar kota. Di kelas ini, juara pertama berhasil dimenangkan oleh Raja Situbondo milik Sakur Jayadi bergelang Bali Sakti yang digantang pada nomor 74.
Disusul kemudian oleh Gending Mataram andalan Heru New RRJ produk ternak Fla 487 yang menempati nomor gantangan 100. Dan tempat ketiga ada Bintang Semeru milik Saiful Bahri ring Semeru 73 yang digantang pada nomor 77.
Juara-juara di kelas Pemula |
“Pemenang di kelas bebas ini memang sangat layak bertarung di event-event besar. Sudah memenuhi standart yang diinginkan, karena mereka juga sering main di luar wilayah Tapal Kuda, termasuk di Piala Paku Alam dan Piala Raja,” tutur Heru pemilik New RJJ BF Jember.
Ketua PPDSI Situbondo Pujiadi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dekoe mania Tapal Kuda, yang telah meramaikan acara, juga jajaran dewan juri yang telah bertugas dengan baik. “Tak lupa saya ucapkan selamat dan sukses buat pemenang dalam lomba ini. Semoga kedepan bisa lebih baik dan bisa ditingkatkan.” (Ramlee/SB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar