Blog Hobi dan Informasi

Selasa, 08 Agustus 2023

Peluang Usaha Budidaya Ikan Gabus yang Makin Diminati



Bisnis ikan merupakan salah satu peluang yang prospek bisnisnya sangat baik. Banyaknya komoditas perikanan di Indonesia membuat para pembudidaya bisa memilih sendiri jenis ikan yang hendak diternakkan. Namun dari sekian banyak komoditas perikanan, salah satunya adalah ikan gabus, selain itu juga memiliki khasiat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Jenis ikan air tawar satu ini tergolong unik dan beda dari yang lain. Merupakan jenis ikan predator, yang biasa melahap ikan kecil bahkan sebangsa serangga dan kodok. Karena itu pula, kandungan protein yang terkandung dalam ikan gabus lebih tinggi dari ikan mas dan ikan bandeng.

Ikan gabus memiliki banyak penggemarnya, meski tidak seramai budidaya ikan lele atau ikan gurame. Nutrisinya baik dikonsumsi tubuh dan kerap diolah menjadi berbagai camilan dan makanan. Permintaan yang tinggi dan pasar yang menjanjikan, membuat gabus berpeluang besar untuk dibudidayakan.

Ikan gabus di habitat alaminya
 

Ikan ini memiliki asam amino esensial dan non-esensial. Bahkan ikan ini dipercaya mampu membantu proses penyembuhan luka bakar, infeksi paru-paru, hepatitis, dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, sehingga baik diberikan pada ibu hamil, bayi, dan anak-anak.

Cuma sayang sekali, popularitasnya belum setenar ikan tawar lainnya. Makanya sangat jarang orang mencoba usaha budidaya ikan gabus. Padahal ikan ini masih memiliki permintaan yang tinggi di pasaran. Olahannya yang beragam serta rasanya yang nikmat, membuat banyak rumah makan atau ibu rumah tangga memilihnya menjadi lauk favorit.

Ikan gabus yang baik untuk dijadikan indukan
 

Ikan ini sebenarnya memiliki habitat asli di sungai, danau, atau persawahan. Dengan demikian, pakan yang bisa dipakai saat budidaya pun tidak terlalu sulit. Modal awal yang bisa disiapkan pun tidak terlalu banyak sehingga dapat memulainya dengan segera.

Baca juga : Peluang Menjanjikan Budidaya Ikan Konsumsi Air Tawar

Ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum melakukan budidaya ikan bagus, yaitu :

  1. Untuk kebutuhan kolam ikan, pastikan ukurannya tidak terlalu sempit, minimal 2 m x 5 m dengan ketinggian air kira-kira 150 cm.
  2.  Benih ikan gabus berukuran 3 sampai 4 cm.
  3.  Kepadatan benih ikan gabus yang bagu untuk ditebar adalah 15 ekor per m2, sehingga perhitungannya adalah 100 x 15 = 1500 ekor.
  4.  Ketersediaan pakan, pakan pelet kini dengan mudah didapatkan di kios – kios pakan ternak
  5.  Panen membutuhkan sekitar 5 sampai 6 bulan (7 bulan ketika terhambat musim kemarau).
  6.  Waktu penyortiran budidaya ada pada bulan ke-4 dan ke-5.


Larva ikan gabus
 

Pemilihan jenis kolam

Langkah penting pertama adalah menentukan jenis kolam yang ingin digunakan. Ada tiga macam kolam untuk budidaya ikan gabus, ada kolam tanah, kolam terpal, dan juga kolam beton. Bisa disesuaikan dengan lahan dan modal yang dimiliki.

Untuk kolam tanah, cara pembuatannya cukup mudah. Hanya perlu menggali tanah dengan batasan tertentu. Adapun keuntungan dari media tanah ini, ikan memiliki kesempatan untuk memperoleh pakan alami. Sebab, di media tanah, pasti akan ada hewan-hewan kecil yang hidup di sana, seperti ikan-ikan kecil, udang liar, atau zat renik lainnya. Untuk pengairan juga bisa lebih bagus, apalagi jika memakai aliran sungai.

Jenis kolam berikutnya adalah kolam terpal. Kolam terpal memang sedang banyak dipakai dalam budidaya ikan air tawar. Sebab, penggunaannya juga lebih praktis dan mudah. Terutama bagi yang berada di daerah rawan air, atau jauh dari sumber air. Apalagi jika berada di daerah berpasir, kolam terpal menjadi pilihan paling tepat.

Selain itu, kolam terpal juga dapat menjaga suhu di kolam. Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa petani ikan. Bau yang dihasilkan oleh ikan pun tidak akan separah lumpur pada media tanah. Proses pemanenan pada kolam terpal tentu saja jauh lebih mudah dilakukan. Juga akan lebih mudah memantau kesehatan ikan gabus, sebab medianya jauh lebih aman.

Benih ikan gabus
 

Kemudian yang ketiga adalah jenis kolam beton. Kolam terakhir ini tentu membutuhkan modal yang jauh lebih besar. Namun, penggunaannya sebenarnya jauh lebih bagus dibanding dua media sebelumnya. Jika memakai beton, perlu dilakukan persiapan yang jauh lebih lama.

Baca juga : Ikan Patin, Salah Satu Jenis Ikan yang Banyak Dicari Masyarakat untuk Dijadikan Menu Kuliner

Keuntungan memakai kolam ini di antaranya adalah air kolam jauh lebih aman dan higienis karena tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Struktur kolamnya juga lebih kokoh sehingga jauh lebih awet. Selain itu, proses pembersihannya setelah panen dilakukan juga jauh lebih mudah, dan kolam bisa digunakan kembali. Ikan yang dipanen juga tidak akan berbau lumpur ataupun tanah.

Benih ikan gabus siap ditebar di kolam pembesaran
 
 

Penebaran benih

Jika tidak ingin melakukan pembenihan sendiri (budidaya) dan hanya akan melakukan pembesaran saja, maka harus memilih benih ikan gabus yang sehat. Benih yang sehat adalah benih ikan bergerak aktif dan mempunyai ukuran yang seragam.

Benih ikan gabus yang akan disebar ke kolam pembesaran setelah umurnya sekitar 2 mingguan. Penyebaran benih biasanya dilakukan di pagi hari, dan disebar sebelum mereka diberi pakan.

Kolam tanah
 
 

Pemberikan pakan ikan gabus secara rutin

Karena salah satu proses penting yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang ikan gabus adalah pakan. Pemberian pakan yang teratur sangat diperlukan supaya gizi ikan tercukupi. Tidak hanya waktu saja, tetapi jenis pakan yang diberikan perlu diperhatikan juga. Sebab nutrisi ikan berasal dari pakan yang diberikan.

Bisa disiapkan pakan berupa pelet, anakan rayap, atau daging ampasan yang ada di dapur. Untuk pakan, juga bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan beberapa bahan, seperti ampas tahu, jagung, bekatul, dan ikan teri.

Ikan gabus membutuhkan protein tinggi untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, harus memilih pelet yang juga mengandung protein cukup tinggi, sekitar 30%. Meski begitu, akan jauh lebih baik jika menyelingi pakan dengan jenis lain yang lebih bernutrisi, supaya ikan gabus tumbuh besar dan sehat.

Berikut pakan yang baik yang bisa diberikan pada ikan gabus, selain pelet yang biasa diberikan :

1. Ikan kecil

Ikan-ikan gabus akan memakan ikan-ikan kecil saat berada di alam liar atau terbuka. Namun, jika di kolam dan dalam budidaya, maka sebaiknya disediakan ikan kecil sebagai makanan untuk ikan gabus. Ikan kecil dengan harga yang cukup murah bisa ditemukan dengan mudah.

Ikan-ikan kecil yang dimaksud, seperti bibit ikan nila dan bibit ikan lainnya. Ikan gabus tentu akan sangat lahap ketika mendapat pakan ikan kecil yang segar. Jika ikan kecil terlalu mahal, maka bisa memberikannya secara berkala.

Kolam ikan terpal
 
 

3. Keong sawah

Pakan ketiga yang tidak kalah bagus untuk ikan gabus yaitu keong sawah. Keong yang memang memiliki habitat di sawah ini memang menjadi makanan alami ikan gabus. Jadi, saat budidaya ikan gabus, keong ini bisa jadi pakan yang murah sekaligus bagus untuk pertumbuhan ikan. Pun bisa memperolehnya dengan mudah di sawah. Jika keong sudah terkumpul, nantinya potong-potong kecil lalu berikan pada ikan gabus.

4. Udang

Pakan bergizi keempat untuk ikan gabus yaitu udang. Pemberian udang akan menambah nutrisi pada ikan gabus. Sebab, di habitat aslinya, udang juga menjadi santapan lezat bagi para ikan gabus. Maka tidak heran, jika diberikan pakan udang, ikan gabus akan sangat senang.

Baca juga : Gurami, Jenis Ikan Konsumsi yang Sangat Populer dan Bernilai Ekonomis Sangat Tinggi

Meski begitu, juga tidak harus memberikan udang setiap saat karena harganya yang mahal sehingga bisa membuat pengeluaran semakin besar. Cukup diberikan sesekali sebagai selingan dari pakan lainnya.

Kolam ikan beton
 

5. Cacing sutra

Makanan berikutnya yaitu cacing sutra, atau dikenal juga dengan sebutan tubifex sp. Cacing sutra memiliki ukuran yang sangat kecil. Meski begitu, kandungan proteinnya sangatlah tinggi.

Apabila sedang melakukan pembibitan ikan gabus, cacing sutra bisa menjadi alternatif paling bagus untuk membuat ikan cepat besar. Jadi, sebaiknya gunakan cacing sutra untuk pakan saat bibit ikan gabus masih kecil saja karena harganya yang cukup mahal.

6. Cacing tanah

Pakan terakhir yang juga direkomendasikan adalah cacing tanah. Habitat ikan gabus yang banyak di rawa atau sungai berlumpur memungkinkan banyaknya konsumsi cacing tanah. Cacing tanah ternyata juga memiliki kandungan nutrisi yang bagus untuk perkembangan ikan gabus. Jika hendak memberikan pakan cacing tanah ini, sebaiknya dicincang atau dipotong-potong terlebih dulu cacingnya, barulah kemudian diberikan pada ikan.

Pengontrolan ikan gabus juga harus rutin dilakukan
 


Panen ikan gabus

Karena ikan gabus termasuk ikan predator, jadi jika tidak boleh telat dalam memberikan pakan, lakukan pemeriksaan dengan rutin. Dengan begitu, mereka tidak akan saling memangsa atau menyerang satu dengan lainnya. Tentunya jika yang tersisa hanyalah yang paling kuat, tentunya ini akan sangat merugikan.

Langkah terakhir yang amat menentukan keberhasilan budidaya ikan gabus adalah proses panennya. Ikan gabus ini memiliki daya tahan yang tinggi sehingga proses panennya bisa dilakukan secara bertahap. Jadi, bisa menyesuaikan waktu panen dengan kebutuhan atau permintaan yang ada di pasar.

Panenan ikan gabus
 

Namun, ketika ikan gabus sudah semakin besar, sebaiknya dilakukan penyortiran. Pisahkan ikan yang sudah besar dengan yang kecil. Kelompokkan mereka di kolam yang terpisah. Pengelompokan berdasarkan besar dan kecil ukuran ikan bertujuan untuk mencegah adanya ikan besar yang memangsa ikan kecil.

Ini dikarenakan ikan gabus termasuk jenis ikan predator yang jika lapar dapat menjadi agresif, yang kuat akan memangsa yang lemah atau yang lebih kecil. Untuk waktu penyortiran paling tidak dilakukan sebulan sekali.

Demikian cara pembesaran ikan gabus, ikuti langkahnya dan pastikan untuk mengontrol ikan sesering mungkin. Keunikan budidaya ikan gabus yakni proses panen yang dapat dilakukan secara bertahap pada tiap kolam. (Ramlee)




Sumber : remen.id


Usaha Budidaya (Pembesaran) Ikan Gabus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...