Blog Hobi dan Informasi

Sabtu, 30 September 2023

Sirkuit Lomba Puter Pelung Surabaya Wani Agenda Perdana Pasca Dua Bulan Vakum, YSR Adela dan Wali Songo Menempati Tiga Besar



(Menolak lupa) Latber Pengcab PPPPSI Suarabaya yang tergelar pada Jumat 28 Oktober 2022, di Gantangan Warjoyo NSCM1, Jl. Waringin No.4H, RT.008/RW.06, Sawunggaling, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya berjalan lancar. Sirkuit Lomba Puter Pelung Surabaya Wani menjadi agenda perdana sejak beberapa bulan terakhir.

“Hari ini kami, Pengcab Surabaya kembali meramaikan kegiatan hobi puter pelung setelah kami sempat vakum selama 2 bulan,” terang Erwan, Wakil Ketua Pengcab Surabaya. Memang tidak seperti sebelumnya, kali ini gantangan di daerah Wonokromo dipilih menjadi lokasinya.

Hal senada dilontarkan Sylvia Yamis, Ketua III Pengcab Surabaya. “Dua bulan rasanya cukup lama bagi kami untuk tidak eksis lagi di lapangan. Makanya hari ini kami buka kembali agenda silaturrahmi antara puter pelung mania.”

Panitia sedang melayani pendaftaran peserta
 

“Mudah-mudahan agenda perdana ini menjadi pelepas rindu bagi teman-teman fighter, karena kami lama tidak ada kegiatan,” tegas Sylvia. Memang akhirnya Pengcab Surabaya bisa kembali menggelar kegiatan lomba seni suara alam burung puter pelung, selepas agenda lombanya beberapa bulan lalu.

Meskipun harus berpindah-pindah lokasi gantangan. Setelah sebelumnya memakai gantangan yang ada di pusat kota Surabaya, kali ini ada di sisi selatan kota. Juga jadi memudahkan bagi penghobi puter pelung dari luar kota jika ingin bergabung.

Duduk seadanya menunggu waktu lomba dimulai
 

Terlihat jelas bagaimana kwok mania merespon kegiatan tersebut. Mereka seakan tidak ingin melewatkan agenda lomba yang telah mereka nantikan. Imbasnya pada sesaknya peserta yang datang. “Alhamdulillah, meskipun tidak sampai penuh tetapi sangat menyenangkan sekali,” ungkap Erwan.

Rico yang didapuk sebagai ketua panitia sendiri menyadari kondisi demikian. “Yang namanya hobi memang tidak bisa dicegah, makanya ketika kami vakum, banyak rekan-rekan yang bingung harus menyalurkan hobinya lewat apa,” ujar Rico.

Barisan para pengadil
 

“Makanya hari ini mereka bisa kembali beraktifitas, berjumpa dengan sesama penghobi dan peternak puter pelung,” tambah Ketua Bidang Lomba Pengcab Surabaya. Acara malam itu pun berjalan seru.

Pelaksanaan penilaian sempat harus sedikit molor dari jadwal yang sudah ditetapkan karena menunggu peserta dari Probolinggo. Ada empat orang dari Tim Libas Probolinggo ikut hadir memeriahkan agenda Pengcab Surabaya tersebut.

Tim Libas dari Probolinggo
 

Panitia Sirkuit Lomba Puter Pelung Surabaya Wani sendiri juga terus berinovasi demi memberikan semangat kepada para penghobi puter pelung. Khususnya Surabaya serta daerah-daerah sekitar tentunya dengan memberikan sembako sebagai pengganti trophy kejuaraan.

Juga diusahakan memberikan uang pembinaan, dengan beberapa syarat tentunya. Aneka doorprize seperti pakan burung juara “PEDE” dan burung puter pelung dari farm-farm ternama (EA BF, Fauzi BF, Timmy BF, 12 BF, NP BF), turut dibagikan.

Burung-burung sudah mulai dinaikkan
 

Kemeriahan kegiatan ini didukung penuh oleh cuaca cerah malam itu. Sepanjang acara berlangsung, berjalan tanpa hambatan. Proses penjurian yang berlangsung selama empat babak berturut-turut, juga tidak terkendala.

Kru juri yang bertugas juga menjalankan misinya tanpa ada sesuatu yang mengganggu. Para peserta begitu menikmati jalannya penilaian atas gaco-gaco yang mereka usung malam itu. Sesekali canda terdengar, khas suasana lomba burung anggungan.

Penjurian sedang berlangsung
 

Hingga akhirnya sampai pada pengumuman peraih juara yang malam itu hanya menandingkan burung-burung puter pelung di kelas Madya. Hanya satu sesi, biar selesainya penjurian juga tidak terlalu malam, mengingat ada peserta yang datang dari luar kota.

YSR, andalan Gema Aura Team Surabaya ring Gema Aura 86 yang menempati nomor gantangan 04 ditetapkan sebagai peraih podium pertama. Penampilan apiknya sepanjang penjurian membuahkan hasil manis.

Gema Aura Tim Surabaya sukses juara pertama
 

Disusul kemudian oleh Adela amunisi Ferry dari Sidoarjo bergelang FR pada gantangan 36 sebagai juara kedua. Urutan ketiga jadi milik Wali Songo besutan Cak Met BF Gresik, burung ternakan Alvit 133 yang digantang pada nomor 06.

Gelaran Sirkuit Lomba Puter Pelung Surabaya Wani direncanakan akan digelar rutin setiap minggu sesuai permintaan para kwok mania. “Rencananya lomba akan kita gelar setiap hari Jum’at malam,” jelas Erwan. “Jadi setiap minggu untuk bulan ini, kita akan hadir di gantangan Warjoyo ini.”

 

Di akhir acara, segenap panitia mengucapkan rasa terimakasihnya atas dukungan dari peserta sehingga acara berlangsung sukses dan lancar. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. (Ramlee/EA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...