Gouldian Finch (Erythrura gouldiae) juga dikenal sebagai Lady Gouldian Finch, Gould Finch, Rainbow Finch, Pipit Pelangi atau Gould Amadin, merupakan burung warna-warni endemik Australia. Melihat warna-warni bulu tubuhnya yang indah, bahkan tanpa gradasi, tidak salah jika gould amadin dijuluki sebagai burung pipit tercantik di dunia.
Burung gould amadin berukuran sekitar 13-14 cm. Kepala gould amadin bisa berwarna merah, hitam, atau kuning. Sebelumnya dianggap sebagai tiga jenis finch yang berbeda, sekarang diketahui bahwa itu adalah varian warna yang ada di alam liar. Pembiakan selektif juga telah menghasilkan mutasi baru (biru, kuning, dan silver) baik di warna tubuh dan warna dada.
Gould Amadin meskipun masih satu jenis namun memiliki warna yang tidak sama |
Pertama kali ditemukan oleh ahli ornitologi Inggris bernama Jhon Gould di padang sabana Australia Utara. Gould Amadine merupakan burung dari keluarga estildild-finch, Estrildidae yang merupakan subfamili Passeridae.
Burung ini ditemukan di Australia utara, dari Cape York Peninsula sampai Queensland utara-barat dan daerah utara ke wilayah Kimberley Australia Barat. Habitatnya adalah hutan savana tropis. Gould amadin berpindah-pindah di area yang tidak terlalu luas (sekitar 40 kilometer persegi).
Kawanan finch di alam liar |
Dan hanya berpindah ketika air atau makanan untuk mereka menjadi langka. Populasi liar terbesar dari spesies ini ditemukan di bukit Bastion, di samping kota Wyndham di Kimberley Timur. Karena kecantikannya gould amadin diekspor ke banyak negara di seluruh dunia.
Baca juga : Murai Batu Rajanya Burung Ocehan, Favorit Kicau Mania
Gould amadin pun ditangkarkan di banyak negara, untuk memenuhi permintaan penghobi burung eksotis. Sebelum akhirnya pemerintah Australia melarang kegiatan ekspor binatang Australia pada tahun 1959.
Gould Amadin menyukai dataran berumput |
Penangkaran disejumlah negara di luar Australia telah menghasilkan sejumlah mutasi warna pada gould amadin. Kini telah banyak ditemui adanya gould amadin yang mempunyai warna punggung biru, pastel, silver, punggung kuning, dada putih, dan bahkan putih polos, serta albino.
Jumlah gould amadin mengalami penurunan yang cukup drastis selama abad ke-20, karena adanya serangan parasit. Secara umum, gould amadin rentan terhadap penyakit dan infeksi virus. Selain itu warnanya yang indah menyebabkan burung ini mudah tertangkap oleh predator. Kebakaran juga dinyatakan sebagai ancaman utama terhadap populasi alami.
Burung-burung ini hidup di sabana tropis, semak belukar, dan hutan dengan dataran berumput yang biasanya dekat air. Gouldian finch adalah herbivora (granivora), burung ini memakan biji rumput yang telah masak dan setengah masak.
Gould Amadin memakan biji-bijian yang ada |
Burung gould amadin baik yang jantan maupun betina mempunyai warna cerah dengan marking hitam, hijau, kuning, dan merah. Namun betina cenderung berwarna kurang cerah. Satu perbedaan utama untuk membedakan jenis kelaminnya adalah bahwa dada pejantan berwarna ungu, sedangkan betina adalah mauve muda.
Gouldian finch aktif di siang hari. Mereka sering mencari makan dalam kelompok kecil di darat atau saat terbang. Mereka biasanya adalah burung yang tenang, tetapi dari waktu ke waktu mereka bisa mengucapkan ‘ssitt.’ Mereka juga bisa mengeluarkan suara getaran, kicauan, dan desisan.
Mereka biasanya berkembang biak di awal musim kemarau ketika ada banyak makanan di sekitarnya. Ketika seekor pejantan mendekati betina, dia akan melonjak-lonjak dan mengacak-acak bulunya dalam upaya untuk memamerkan warna-warna cerahnya.
Gould Amadin bersarang di lubang-lubang pohon |
Dia akan membentangkan dadanya dan mengibaskan bulu-bulu di dahinya. Pasangan gould amadin biasanya membuat sarang di lubang pohon. Betina menghasilkan telur sekitar 4-8 butir dan betina biasanya bertelur pada malam hari. Inkubasi berlangsung selama 13 hari yang dilakukan oleh kedua induk pada siang hari.
Di luar musim kawin, gould amadin sering bergabung dengan kawanan burung lain seperti long-tailed finch/pinstat dan masked finch. Kawanan burung ini bisa berjumlah sekitar 1000 hingga 2000 ekor. Hal tersebut kemungkinan merupakan pertahanan terhadap predator.
Anakan gould amadin, di pinggir paruhnya ada semacam titik-titik mutiara |
Pada musim kemarau, mereka biasanya menjadi lebih nomaden dan berpindah ke tempat di mana makanan dan air dapat ditemukan. Seperti jenis finch lain, gould amadin adalah pemakan bijian. Selama musim kawin, gould amadin terutama makan benih rumput sorgum matang atau setengah matang.
Baca juga : Burung Kenari, Burung Berbulu Cantik Bersuara Sangat Merdu
Selama musim kemarau, gould amadin mencari benih yang jatuh ketanah. Sejauh ini gould amadin telah diketahui mengkonsumsi enam jenis biji rumput yang berbeda, tetapi para peneliti belum menemukan bukti burung ini memakan serangga.
Indukan gould amadin sedang meloloh anaknya |
Kedua induk akan mengerami telurnya secara bergantian. Ketika telur menetas, kedua induk merawat anaknya. Saat telur menetas, kedua induk akan merawat anaknya. Anak-anak burung itu altricial, mereka menetas telanjang tanpa bulu dan buta.
Gould Amadin yang baru menetas berwarna merah muda dan tak berbulu sampai umur sekitar 12 hari bulu baru mulai muncul. Burung sangat muda juga berwarna biru dengan bintik-bintik berpendar di sisi paruhnya untuk membantu sang induk melihatnya dalam gelap, dan dapat memberi makan anak-anaknya.
Penangkaran gould amadin |
Anakan gouldian finch menjadi dewasa dan siap untuk meninggalkan sarang ketika telah berumur 19-23 hari setelah menetas dan menjadi benar-benar mandiri pada usia 40 hari. Gould amadin muda masih sangat rapuh hingga mengalami mabung kedua.
Burung muda memiliki warna khas. Kepala dan leher berwarna abu-abu, punggung, sayap dan bulu ekor hijau olive. bagian bawah cokelat pucat. Paruh kehitaman dengan ujung kemerahan dan kaki cokelat muda.
Melalui selective breeding, gould amadin telah mengalami mutasi warna bulunya |
Beberapa peternak percaya bahwa gould amadin yang diasuh induknya lebih besar tingkat keberhasilannya membesarkan anaknya daripada burung yang dibesarkan oleh jenis lain, seperti bengkalis atau spice finch.
Baca juga : Anis Merah Burung Bersuara Merdu Bergaya Teler
Burung berpredikat The Most Beautiful Finch in The World itu mudah dipelihara. Gould amadin bisa dirawat di sangkar biasa. Namun, bila ingin menikmati keindahan warna bulunya, sebaiknya dimasukkan kandang aviari. Kandang berukuran 6 × 6 m² bisa diisi 30 pasang.
Sepasang gould amadin berwarna silver |
Perlu disediakan kotak terbuat dari tripleks untuk rumahnya. Untuk tempat bermain bisa memanfaatkan beringin atau bambu hias. Cabang atau ranting pohon dapat sebagai alternatif. Pakan berupa biji-bijian, seperti milet putih, jewawut, dan kenari. Biji sawi, lobak, nigerseed, dan godem diberikan asal porsinya sedikit saja.
Burung ini juga menyukai jagung muda, kangkung segar, dan selada. Sesekali beri pakan kroto segar, ulat hongkong, atau telur ayam sebagai selingan. Bisa ditambahkan tulang sotong atau batu—batuan kecil untuk membantu pencernaan. Umur gold amadin mampu mencapai 9—12 tahun bila dirawat dengan baik. Cermati bila ada tanda-tanda serangan penyakit. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Gould Amadin Burung Pipit Tercantik di Dunia dari Australia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar