Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Jumat, 21 Juli 2023

Pohon Salam, Daunnya untuk Pengharum Masakan yang Punya Segudang Manfaat



Salam (Syzygium polyanthum) adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Daun salam sudah sangat familiar di dunia kuliner Nusantara sebagai bumbu pengharum aroma masakan, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi.

Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering ataupun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang. Daun salam memberikan aroma yang khas, namun tidak keras. Pohon salam tidak hanya daunnya yang bermanfaat, tetapi juga buah, batang, dan akarnya.

Daun salam dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay leaf atau Indonesian laurel dan bernama ilmiah Syzygium polyanthum. Pohon salam memiliki banyak nama daerah, diantaranya ubar serai (Melayu), joet, (Lombok), kastolam (Kangean), manting (Jawa) , meselengan (Sumatra).

Pohon salam mampu tumbuh tinggi menjulang
 

Salam menyebar ke Asia Tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Pohon ini ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan primer dan sekunder, mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m (di Sabah) dan 1.300 m dpl (di Thailand).

Baca juga : Meniran, Tumbuhan Liar Herbal dengan Sejuta Khasiat

Pohon salam juga banyak ditanam di kebun-kebun dan pekarangan rumah, terutama untuk dimanfaatkan daunnya. Tumbuhan ini termasuk ke dalam tumbuhan menahun atau keras karena dapat mencapai umur bertahun-tahun.

Daun salam sangat familiar digunakan sebagai bumbu pengharum aroma masakan
 

Sebagai salah satu jenis tumbuhan perdu, pohon salam dapat tumbuh dengan tinggi sekitar 18 meter sampai dengan 27 meter. Biasanya tumbuhan ini hidup secara liar di hutan dengan arah pertumbuhan batang tegak lurus. Bentuk batangnya bulat dengan bagian permukaan beralur dan batangnya bersifat kuat dan keras.

Sementara itu, bentuk percabangan tumbuhan salam bersifat monopodial. Sifat ini membuat batang pokoknya tampak sangat jelas, sehingga mudah dibedakan antara batang dan cabangnya. Sifat monopodial ini juga yang menjadikan arah tumbuh batang selalu tegak lurus.

Kayu pohon salam berwarna cokelat jingga kemerahan dan berkualitas menengah. Kayu yang tergolong ke dalam kayu kelat ini dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batang salam mengandung tanin, sering dimanfaatkan untuk mewarnai dan mengawetkan jala dan bahan anyaman dari bambu. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan tradisional untuk menyembuhkan sakit perut.

Daun salam berbentuk lonjong, elips, ataupun bulat telur yang tumbuh secara sungsang. Pangkal daun berbentuk lancip, sedangkan bagian ujung daunnya tergolong tumpul. Secara keseluruhan panjang daun berkisar antara 50 mm sampai 150 mm dengan lebar 35 mm hingga 65 mm.

Bunga salam
 

Daun salam mempunyai bentuk daun tunggal yang tumbuh secara berhadapan. Tekstur dari daunnya bersifat licin dengan warna hijau muda. Daun pohon salam mempunyai tangkai sepanjang 5 mm hingga 12 mm dan jika diperhatikan lebih dekat ada 6 hingga 10 urat daun. Karakteristik dari daun tanaman salam adalah aromanya yang sangat harum.

Baca juga : Purwaceng, Tanaman Herbal Khas Dieng yang Diyakini Mampu Tingkatkan Vitalitas Laki-Laki

Penggunaan daun salam sebagai obat diare disebabkan oleh kandungannya, yakni pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17 % minyak esensial, dengan komponen penting eugenol dan metil kavikol. Ekstrak etanol dari daun menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan anti cacing.

Buah salam
 

Pohon salam mempunyai bunga yang bersifat ‘banci’, artinya memiliki dua jenis kelamin sekaligus, yaitu jantan dan betina. Jumlah kelopak bunga salam 4 sampai 5 helai dengan mahkota bunga yang berjumlah sama. Kadang-kadang mahkota bunga dari pohon salam akan tumbuh secara berlekatan.

Bunga salam memiliki banyak benang sari dengan tangkai sari yang mempunyai warna cerah. Pada beberapa kondisi tangkai sari ini tumbuh melekat pada bunga. Bakal buahnya terletak agak tenggelam dan memiliki tangkai putik. Jumlah bijinya sekitar 1 sampai 8 dan mengandung sedikit endosperma, bahkan ada yang tidak memilikinya sama sekali.

Salam memiliki bunga majemuk bersusun malai dan keluar dari ujung ranting, berwarna putih, dan berbau harum. Bunganya memiliki banyak benang sari dan kadang berkelopak berhadapan dengan daun-daun mahkota. Bunganya kecil-kecil, kelopaknya seperti mangkuk, benang sari banyak dan mudah rontok.

Buah salam mempunyai tekstur dan bentuk yang menyerupai buah buni, yakni dalam pengertian botani merupakan buah berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium) tunggal. Diamer buah pohon salam antara 8 sampai 9 mm. Ketika masih muda buah salam berwarna hijau dan ketika sudah masak warnanya berubah menjadi merah gelap. Jika dicicipi, rasa buah salam terasa agak sepat.

Seduhan daun salam baik untuk kesehatan
 

Pohon salam mempunyai banyak manfaat yang dapat digunakan oleh manusia. Mulai dari akar, batang, sampai daunnya dapat dimanfaatkan. Hal ini sesuai dengan kandungan zat-zat kimia serta unsur yang dimiliki oleh tumbuhan salam.

Baca juga : Kelor si Tanaman Superfood dengan Segudang Manfaat Untuk Kesehatan

Pohon salam mempunyai beberapa kandungan bahan kimia yang bermanfaat seperti minyak atsiri, flavonoida, dan juga tannin. Selain itu, tanaman ini juga mengandung beberapa jenis vitamin seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B6, dan vitamin B9. Terdapat pula kandungan karbohidrat, kalori, mineral, dan serat.

Daun salam lebih sering digunakan sebagai penambah aroma masakan
 

Salah satu bentuk pemanfaatan daun salam adalah dengan mengeringkannya. Setelah itu, daun salam kering dapat digunakan sebagai bahan campuran atau rempah-rempah untuk masakan. Bahkan setelah dikeringkan, daun salam juga bisa diolah untuk menjadi teh. Kandungan daun salam segar maupun kering relatif masih sama.

Daun salam juga bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Hal ini dikarekanan adanya kandungan lauric acid di dalam daun yang berfungsi untuk mengusir serangga. Cara pemanfaatannya mudah sekali, cukup dengan meletakkan daun salam di dalam ruangan, maka serangga pengganggu seperti nyamuk dan semut akan pergi.

Pohon salam mempunyai banyak sekali khasiat, mulai dari khasiat untuk kesehatan sampai dengan kecantikan. Oleh sebab itu, wajar jika budidaya pohon salam cukup banyak dilakukan. (Ramlee)



Sumber : remen.id

Pohon Salam, Daunnya Digunakan sebagai Pengharum Aroma Masakan Sekaligus Berkhasiat Obat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...