Blog Hobi dan Informasi

Jumat, 10 Mei 2024

Bilis Mardeh Terbaik di Lomba Puter Pelung dan Halal bi Halal Pengcab Sidoarjo



Gantangan New PPKL JC Jl. Pucang Anom – Sidoarjo, kembali diramaikan oleh kehadiran para pecinta puter pelung dengan membawa beberapa burung gacoannya. Pengcab PPPPSI Sidoarjo sedang adakan kegiatan Halal Bihala dan Lomba Puter Pelung, pada Minggu 5 Mei 2024.

Dari meja panitia terkonfirmasi peserta datang dari Pasuruan, Porong, Malang, Sidoarjo, Surabaya, dan Bangkalan. Jika pada kegiatan latber sebelumnya, para penggantang burung bisa dihitung dengan jari, namun kali ini jumlah mereka melebihi dari separuh kapasitas gantangan.

Gantangan New PPKL JC, yang menjadi base camp kegiatan Pengcab Sidoarjo pun tampak meriah dengan cengkerama para mania penggila lomba. Hampir dua bulan tempat tersebut dari aktifitas pecinta burung anggungan puter pelung.

Tempat nongkrong para punggawa Delta Force Sidoarjo
 

“Hari ini kami kembali mengadakan kegiatan seperti biasanya, yakni Latber Delta Force Sidoarjo,” tegas Hariyono, Ketua Panitia. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin Pengcab Sidoarjo.

Demi menyalurkan hobi kwok mania yang ada disekitar Sidoarjo. “Kita gelar event latber kembali setelah sekitar dua bulan tidak ada kegiatan berbarengan dengan bulan puasa dan hari raya,” jelas Yoyon panggilan akrab Hariyono.

Regristrasi peserta
 

“Ya, biar rekan-rekan puter pelung mania di sekitar Sidoarjo bisa kumpul lagi sekalian melatih burung puter pelung miliknya. Karena masih moment lebaran jadi sekalian halal bihalal, sebenarnya ada satu acara yang tidak bisa terlaksana karena kondisi yang tidak memungkinkan,” ungkap Yoyon.

Setidaknya para penghobi puter pelung bisa dengan leluasa memanfaatkan kesempatan latber tersebut untuk mengetes, menguji, dan melakukan langkah demi memaksimalkan performa sang orbitan. Karena hanya di arena lomba, kemampuan burung bisa ditakar.

Pak Dhe Nardi, penanggung jawab gantangan berharap kegiatan berupa latber ini bisa digelar rutin setiap sebulan sekali. Agar dapat memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk mengkompetisikan burung-burungnya.

“Latber Sidoarjo ini sedapat mungkin rutin diselenggarakan, paling tidak setiap sebulan sekali. Dengan tujuan agar puter pelung mania bisa terus menyalurkan hobinya. Dan melihat secara langsung kemampuan gaco-gaconya karena menghadirkan juri,” ujar Pak Dhe Nardi.

Pengcab PPPPSI Pasuruan ikut datang meramaikan kegiatan Pengcab Sidoarjo

Sementara dalam kegiatan kali ini, panitia membuka hanya satu partai saja, yakni kelas Bebas. Nyaris seluruh gantangan yang tersedia, dipenuhi oleh peserta. Empat babak yang direncanakan terpaksa harus mundur dari rencana semula, karena berdekatan dengan gantangan ada kegiatan agama.

Sound systemnya begitu keras terdengar, sehingga menyulitkan para juri dalam memberikan penilaian. Cuaca cerah cenderung panas, mengawal acara dari awal hingga akhir. Panitia memberikan tambahan waktu untuk babak pertama dan kedua dari 20 menit menjadi 25 menit, karena gangguan sound system tadi.

Para petarung mempersiapkan gacoannya
 

Meskipun begitu, para peserta tidak keberatan karena gangguan tersebut diluar kemampuan panitia. Dua babak berikutnya berlangsung tanpa kendala. Gangguan suara tampak sedikit berpengaruh terhadap performa burung, meskipun hampir semua burung mendapatkan penilaian dari juri.

Suara yang keras terdengar mungkin saja membuat burung yang ada di gantangan tidak mampu tampil maksimal, tetapi beberapa burung sempat mendapatkan bendera empat warna plus usulan. Sayang sampai selesainya penjurian tidak ada yang tembus lima warna.

Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Bilis Mardeh amunisi AG BF Bangkalan. Puter pelung bergelang AG 100 yang digantang pada nomor 08 berhasil menyingkirkan lawan-lawannya, dengan keunggulan di aduan gaya irama.

Disusul kemudian Coba 1 debutan AG BF menggunakan ring AG 12 yang digantang pada nomor 12 menjadi peraih podium kedua. Sementara untuk tempat ketiga dimenangkan Test Drive 1 orbitan MJ BF Sidoarjo, ternakan MJ 803 yang digantang pada nomor 46.

Juri yang bertugas tengah mempersiapkan segala sesuatunya
 

Dengan berakhirnya pembagian penghargaan untuk semua burung, gelaran sederhana tersebut ternyata tidak menyurutkan peserta untuk hadir meramaikan. Ada permintaan dari peserta, agar kegiataan ini dibuat rutin di awal bulan.

Anggota panitia pun membahas secara singkat jadwal latber berikutnya sesuai permintaan yang telah disampaikan. Di akhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua peserta, sehingga cara bisa berjalan sesuai harapan dan rencana.

Puluhan burung unjuk kualitas anggungnya masing-masing
 

Permintaan maaf juga disampaikan jika selama acara berlangsung dari awal hingga akhir, ada hal-hal yang kurang berkenan serta sajian acara yang ala kadarnya. “Selamat kepada para pemenang, untuk yang belum berhasil tetap semangat, jumpa lagi gelaran berikutnya,” tutup Yoyon. (Ramlee)

 


 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...