Cempaka wangi (Magnolia champaca) adalah salah satu jenis bunga yang memiliki aroma yang khas. Bunga cempaka sarat akan nilai budaya dan tradisi khususnya bagi masyarakat Aceh. Bunga ini banyak digunakan oleh masyarakat dalam berbagai acara adat yang menjadikannya sebagai flora identitas dari Provinsi Aceh. Dalam bahasa Aceh sendiri bunga cempaka dikenal dengan sebutan “bungong jeumpa”.
Pohon bunga cempaka wangi termasuk dalam tumbuhan hijau abadi, yaitu tumbuhan yang tidak menggugurkan seluruh daunnya pada periode waktu tertentu. Misalnya pada kondisi lingkungan atau musim tertentu. Tanaman ini menghasilkan bunga yang umumnya berwarna putih dan kuning.
Tanaman yang hampir setiap bagiannya dapat dimanfaatkan ini tumbuh di beberapa kawasan di Indonesia, misalnya di pulau Sumatera, Sulawesi, Maluku, dan Jawa. Selain tumbuh di Indonesia juga di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Pohon bunga cempaka juga dapat ditemukan di India.
Budidaya tanaman cempaka wangi |
Dalam bahasa India, namanya pun hampir sama, yaitu disebut dengan istilah champac, sampangi, atau sonchaaphaa. Secara lebih luas, pohon ini tersebar mulai dari India, Indo Cina, dan Semenanjung Malaya. Terutama di daerah hutan dengan kondisi tanah subur pada ketinggian hingga 1.600 mdpl.
Baca juga : Bunga Wijaya Kusuma, Queen of The Night yang Anggun dan Eksotis
Pohon bunga cempaka dapat tumbuh hingga mencapai puluhan meter tingginya. Namun, kebanyakan tinggi pohon cempaka hanya 15 hingga 25 meter saja. Kulit batang atau ranting pohonnya, akan terasa ada semacam bulu atau rambut yang sangat halus ketika diraba.
Buah cempaka |
Tanaman cempaka memiliki akar jenis tunggang yang berwarna kecoklatan. Akar ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 30-50 cm atau bahkan lebih. Batang tanaman cempaka memiliki kulit yang kuning mudah dan cukup gampang untuk dibelah.
Sementara itu, daun pohon cempaka wangi pada umumnya tipis. Teksturnya hampir seperti kulit pohonnya dan sangat elastsis. Daun tanaman cempaka berbentuk elips serta memiliki ujung runcing. Daunnya juga berwarna hijau kekuningan.
Tanaman cempaka memiliki bunga yang berbau wangi. Bunga cempaka merupakan bunga tunggal dan bentuknya seperti bunga tulip. Bunga cempaka memiliki kelopak bunga yang berjumlah 6 helai dan mahkota bunga yang berjumlah 18 helai. Bentuk kelopak bunganya panjang, dengan bagian ujungnya meruncing.
Putik terpisah dari internodium yang cukup panjang atau seperti benjolan yang memisahkan. Benang sari dari tanaman cempaka ini memiliki jumlah yang cukup banyak dan disertai dengan ketebalan tangkai sari dan serbuk sari yang banyak.
Bunga cempaka kuning |
Bunga cempaka memiliki warna yang bervariasi. Sementara di Indonesia, bunga cempaka umumnya memiliki warna kuning dan putih. Sedangkan untuk bunga cempaka yang mempunyai warna merah dan ungu dikembangbiakan di Jepang dan China.
Baca juga : Bunga Sedap Malam, si Putih Cantik dengan Segudang Mitos
Selain memiliki bunga, pohon cempaka wangi juga berbuah. Buah cempaka berbentuk bulat dan memiliki ukuran sekitar 2-3 cm. Buah ini berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi kuning ketika telah ranum atau matang.
Bunga cempaka putih |
Di Indonesia, tanaman cempaka lebih populer dikaitkan dengan mitos dan hal-hal gaib. Padahal, tanaman ini memiliki banyak manfaat yang sangat berguna bagi manusia. Sumber wewangian dari bunga ini telah dijadikan parfum dan populer di masyarakat.
Selain dapat dijadikan parfum, masyarakat juga memanfaatkan wewangian yang terkandung di dalam bunga cempaka wangi sebagai pewangi alami ruangan untuk menyambut tamu. Bunga cempaka wangi yang masih kuncup biasa digunakan sebagai hiasan rambut para penari perempuan sekaligus perhiasan pakaian adat untuk upacara pernikahan.
Semua bagian dari pohon cempaka wangi dapat dimanfaatkan. Mulai dari bunga, daun, akar, batang pohon, buah, hingga getahnya. Di negara India maupun di Asia Tenggara, kayu bunga ini bernilai ekonomi tinggi.
Kayunya memiliki kualitas yang baik untuk dijadikan sebagai bahan bangunan, perabotan rumah seperti mebel, dan industri kayu lainnya. Sebab, kayunya mudah digergaji dan dibentuk, sekaligus memiliki permukaan yang halus.
Bunga cempaka merah |
Selain sebagai tanaman hias, bunga cempaka juga memiliki manfaat lain diantaranya, mengatasi radang gusi, ini karena bunga cempaka diketahui mengandung sifat anti-bakteri yang efektif dalam mengatasi masalah radang gusi, yang seringkali menjadi penyebab rasa nyeri dan ketidaknyamanan dalam mulut.
Baca juga : Asoka, Bunga Hias Cantik yang Dianggap Sebagai Bunga Suci
Selain itu, bunga cempaka juga dikenal dapat meredakan rasa cemas dan gelisah. Hal ini disebabkan oleh aroma alami yang dihasilkan oleh bunga cempaka yang menenangkan pikiran dan membantu mengurangi stres. Terapi menggunakan aroma bunga cempaka dapat menjadi cara yang efektif untuk meredakan ketegangan mental dan emosional.
Bunga cempaka ungu |
Bunga cempaka mengandung antioksidan alami yang membantu melawan radikal bebas. Hal ini sangat bermanfaat dalam menghadapi paparan polusi sehari-hari seperti asap rokok dan asap kendaraan bermotor. Bunga cempaka juga diyakini dapat membantu mengatasi masalah vertigo.
Ada juga yang memfaatkan bunga cempaka dalam mengobati batuk berdahak dan mengatasi gangguan saluran pernapasan. Sifat-sifat penyembuhan alami dalam bunga ini dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan, mengencerkan dahak, dan memfasilitasi pernapasan yang lebih lancar. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Cempaka Wangi, Flora Identitas Provinsi Aceh yang Kaya Manfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar