Leci (Litchi chinensis) merupakan tanaman buah yang termasuk dalam famili Sapindaceae yang berkerabat dekat dengan kelengkeng dan rambutan. Leci termasuk buah favorit yang banyak disukai masyarakat, rasanya yang segar dan manis menjadikan buah leci sebagai pembuatan bahan minuman.
Buah leci telah menjadi bagian yang sangat berarti dalam budaya dan sejarah Tiongkok selama lebih dari 2.000 tahun. Dalam tradisi Tiongkok, buah leci sering dianggap sebagai simbol keberuntungan, kesuburan, dan kebahagiaan dalam kehidupan.
Buah leci sekilas tampak seperti rambutan, namun tidak memiliki rambut-rambut pada kulitnya, kulit buah leci memiliki duri kecil seperti buah durian namun tidak tajam. Jika dibuka, daging buah dan bijinya menyerupai kelengkeng.
Budidaya tanaman leci |
Leci merupakan buah subtropis yang berasal dari provinsi Guangdong dan Fujian di China. Budidaya pohon leci kemudian menyebar ke negara-negara Asia Tenggara, India, dan Afrika Selatan. Di Indonesia sendiri sejarah adanya pohon leci disinyalir oleh karena kehadiran pengusaha perkebunan besar bangsa Inggris di daerah Banyuwangi beberapa ratus tahun lalu.
Baca juga : Buah Bit, si Merah yang Punya Banyak Nutrisi untuk Kesehatan
Saat itulah diintroduksi berbagai tanaman perkebunan komersial seperti teh, kopi, kakao, tebu, dan tembakau. Termasuk diantaranya beberapa jenis tanaman buah eksotis seperti kelengkeng dan leci. Di Indonesia, leci banyak ditanam di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Bunga leci |
Pohon leci merupakan tanaman tahunan yang memiliki batang berkayu, dengan tinggi bisa mencapai lebih dari 15 m. Tanaman buah leci akan tumbuh subur di daerah yang memiliki iklim sejuk dan membutuhkan pasokan air yang cukup. Tanaman ini membutuhkan tanah yang gembur, kaya kandungan organik, dan berdrainase baik.
Kedalaman air tanah yang optimal untuk budidaya leci adalah sekitar 1 meter, dan daerah dengan curah hujan rata-rata sekitar 2.000 mm per tahun lebih cocok. Tanaman leci tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian 0-700 mdpl, namun dapat beradaptasi di ketinggian 1.000 mdpl.
Tanaman leci membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan optimal. Suhu udara yang ideal bagi tanaman leci adalah antara 9 – 20 derajat Celsius selama musim hujan dan 25 – 32 derajat Celsius selama musim kemarau. Pohon leci mulai berbuah pada umur 4-5 tahun setelah penanaman.
Daun pohon leci berupa daun majemuk, yang berwarna hijau sampai merah kecokelatan saat muda. Bentuk daunnya lonjong dan berjajar pada tangkai daun dengan jumlah 2-8 pasang. Selain daun, bunga tanaman leci juga merupakan bunga majemuk.
Buah leci yang telah siap dipanen |
Tiap tangkainya terdiri atas beratus-ratus bunga kecil yang berwarna putih atau kekuningan. dan tersusun dalam malai. Buahnya lonjong sampai bulat dengan kulit berwarna merah muda, tipis berbintil-bintil, dan keras. Ukuran diameternya 3-5 cm.
Baca juga : Plum, Buah dengan Kandungan Nutrisi yang Melimpah
Daging buah leci berwarna bening keputihan, rasanya seperti buah anggur dan berbiji seperti biji buah kelengkeng, dengan rasa manis dan aromanya lembut. Kematangan buah leci dapat diketahui dari bentuk dan warnanya. Buah leci siap dikonsumsi saat warna kulitnya merah cerah dan tidak keras ketika ditekan.
Daging buah leci mempunyai tekstur yang lembut |
Ada beberapa jenis leci yang bisa dipetik lebih cepat. Percepatan pemetikan buah tersebut diakui sudah banyak dikembangkan, seperti bibit buah Leci Kom yang buahnya dapat dipanen saat berumur 3 tahun. Ada beberapa varietas tanaman leci yang populer, seperti Baitaying, Benggala, Chompogo, Erdon Lee, Fay Zee Siu, dan Kaimana.
Pemanenan buah leci dapat dilakukan dengan cara memotong tangkai buahnya. Dengan umur tanaman yang cukup cepat untuk dipanen, diharapkan buah leci dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Selain dijual dalam bentuk buah segar, leci yang diolah menjadi jus atau buah kalengan juga bisa dilakukan untuk menambah nilai jual.
Selain dapat dimakan segar, leci dapat diolah menjadi berbagai macam produk, seperti jus, sirup, manisan, dan es krim. Buah leci memiliki beragam kandungan nutrisi dan senyawa penting yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah kandungan vitamin C yang tinggi, berperan sebagai antioksidan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, buah leci juga mengandung vitamin B seperti B2 (riboflavin), B3 (niasin), dan B6 (pyridoxine) yang berperan dalam metabolisme energi dan pembentukan sel darah merah. Buah leci juga memiliki kandungan air yang mencapai sekitar 82%, menjadikannya pilihan yang baik untuk menjaga hidrasi tubuh.
Biji buah leci |
Meskipun rendah kalori, buah leci mengandung karbohidrat sekitar 16,5 gram, protein antara 0,8 gram hingga 2,8 gram, serta serat sekitar 1,3 gram. Leci juga mengandung lemak dalam jumlah kecil, yaitu sekitar 0,4 gram hingga 3,7 gram.
Baca juga : Buah Kiwi, Buah Unik yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
Tidak hanya itu, buah leci juga mengandung senyawa flavonoid, yang memiliki peran penting sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas. Dengan berbagai kandungan nutrisi dan senyawa tersebut, buah leci dapat menjadi tambahan yang baik untuk diet sehat dan menjaga keseimbangan nutrisi tubuh.
Es soda leci yang menyegarkan |
Kandungan nutrisi tersebut juga bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, melancarkan pencernaan, dan menjaga kesehatan mata. Selain itu leci mengandung zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Mengkonsumsi buah leci dapat membantu mengatasi masalah anemia atau kekurangan sel darah merah.
Serat dan antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Kulit buah leci dapat digunakan untuk mengobati diare dan disentri. Daun leci dapat digunakan untuk teh herbal. Biji leci dapat dimakan setelah direbus atau disangrai. Kini telah banyak yang membudidayakan leci, dan diharapkan dapat mengurangi nilai impor buah di masa mendatang. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Leci, Buah Eksotis Bercita Rasa Manis Menyegarkan dengan Beragam Manfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar