Blog Hobi dan Informasi

Rabu, 24 Juli 2024

Buah Naga, Buah Tanaman Kaktus dari Benua Amerika yang Kaya Manfaat



Buah naga (dragon fruit) atau dikenal juga dengan sebutan pitaya merupakan buah yang berasal dari tanaman sejenis kaktus yang disebut “Hylocereus”. Buah naga memiliki kulit yang berduri dengan warna merah, kuning dan lainnya. Daging dalamnya juga bermacam macam ada yang putih, merah, kuning, dan lainnya.

Tanaman ini awalnya ditemukan di tanah Meksiko, Amerika Tengah, dan AS. Dijuluki dengan nama pitahaya atau pitaya roja, tanaman ini awalnya dianggap sebagai kaktus hutan. Kemudian masyarakat suku Indian mengonsumsi buah dari tanaman ini.

Julukan buah naga atau dragon fruit ini berasal dari masyarakat Cina kuno. Mereka meletakkan tanaman ini di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Tradisi ini dilakukan karena dipercaya akan membawa berkah. Warna merah mencolok dari buah dengan julukan “thang loy” ini juga memberikan nilai estetika.

Tanaman buah naga

Buah naga kemudian berkembang secara pesat di Vietnam dan Thailand setelah dibawa oleh Prancis di tahun 1870. Inilah yang menyebabkan mengapa buah ini lebih dikenal sebagai tanaman dari Asia hingga saat ini.

Baca juga : Buah Kiwi, Buah Unik yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Orang-orang Vietnam menyukai bentuk tanaman buah naga yang unik. Seperti kaktus, namun berbentuk segitiga dan berduri sangat pendek, sehingga tanaman ini sering digunakan untuk tanaman hias. Saat itu mereka belum memanfaatkan buahnya.

Bunga tanaman buah naga muncul dari sudut batang yang berduri

Menurut catatan sejarah, buah naga sudah ada di Indonesia sejak tahun 1977. Saat itu masyarakat Indonesia belum mencoba untuk membudidayakannya sendiri, melainkan hasil impor dari Thailand. Kemudian Indonesia mulai mencoba membudidayakan untuk pertama kalinya di tahun 2000.

Jenis buah naga yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia adalah buah naga kulit merah dengan daging buah merah atau super merah dan buah naga dengan kulit merah daging buah putih. Padahal sebenarnya, tanaman buah ini memiliki empat jenis yang dibudidayakan di seluruh dunia.

Hylocereus undatus, buahnya merah dengan daging putih. Hylocereus polyrhizus, buahnya merah muda dengan daging buah merah. Selenicereus megalanthus, kulit buah kuning dan daging putih. Terakhir jenis Hylocereus costaricensis, warna buahnya sangat merah.

Tanaman buah naga merupakan jenis tanaman kaktus. Akar-akarnya berkembang dengan baik di dalam tanah. Akar buah naga cenderung tumbuh dangkal, luas, dan sering kali berbentuk serabut karena beradaptasi untuk menangkap air dari hujan yang cepat mengering di daerah asalnya yang kering.

Bunga tanaman buah naga yang tengah mekar

Batang buah naga kaktus biasanya memiliki bentuk segmen-segmen seperti batang yang berukuran pendek. Segmen-segmen ini terdiri dari jaringan yang berair dan mengandung banyak serat serta duri halus.

Baca juga : Plum, Buah dengan Kandungan Nutrisi yang Melimpah

Pada sudut batangnya yang berduri tumbuh bunga. Bunga buah naga kaktus bisa sangat besar dan indah. Bunga ini seringkali mekar di malam hari dan memiliki aroma yang harum untuk menarik serangga penyerbuk, seperti kelelawar, lebah, dan lebah madu.

Tanaman buah naga yang tengah berbuah lebat

Bunga buah naga memiliki kelopak bunga yang berwarna cerah dan banyak benang sari yang mencuat keluar. Bunga ini kemudian akan berkembang menjadi buah setelah penyerbukan terjadi. Buah naga merupakan bagian yang paling menonjol dari tanaman buah naga.

Buahnya berbentuk oval atau bulat, dengan sisik-sisik yang menutupi kulitnya dan memberikan tekstur khas. Buahnya dapat berwarna merah, kuning, merah muda, atau putih, tergantung pada jenisnya. Daging buah naga umumnya lembut, berair, dan manis dengan sedikit sentuhan rasa segar.

Buah naga bentuknya bulat sedikit lonjong seukuran gepalan orang dewasa. Di permukaan kulit buah ini dipenuhi rumbai mirip sisik, sehingga alasan ini juga yang digunakan untuk menamakannya buah naga.

Biji buah naga berbentuk kecil, keras, dan berwarna hitam. Biji-biji ini terdapat di dalam daging buah dan dapat dimakan bersama dengan buahnya. Kadang-kadang, biji buah naga dapat berfungsi sebagai benih untuk perbanyakan tanaman baru.

Ada 4 jenis buah naga yang dibudidayakan

Buah naga dapat tumbuh di suhu rata-rata 20-30 ºC dengan suhu maksimum 38-40ºC. Tanaman ini juga tumbuh baik di tanah dengan derajat keasaman (pH) 6,5-7. Buah naga memang bisa tumbuh dengan baik di daerah pantai atau pesisir, tetapi buah naga lebih menyukai tanah yang memiliki kandungan bahan organik cukup tinggi.

Baca juga : Leci, Buah yang Belum Banyak Dikebunkan di Nusantara Mempunyai Manfaat dan Keajaiban Kesehatan di Dalamnya

Paparan sinar yang cukup pada daerah ketinggian hingga 800 mdpl dangat cocok untuk budidaya buah naga kulit merah. Hingga kini banyak petani yang budidaya tanaman buah naga di daerah dataran lebih tinggi mencapai 800 mdpl dan jauh dari pantai.

Salad buah naga dengan toping keju yang menyegarkan

Beberapa manfaat dari buah naga adalah menyehatkan liver, menstabilkan tekanan darah, melancarkan pencernaan (BAB), mencegah kanker usus, menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh dan fungsi penglihatan, menguatkan ginjal, menyeimbangkan kadar gula darah, dan membersihkan darah.

Tidak hanya kesehatan, tapi buah naga juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik. Selain itu, tanaman buah naga juga dapat menyerap karbondioksida (CO2) di malam hari dan mengeluarkan oksigen. Jadi, tanaman buah naga dapat dimanfaatkan untuk melindungi lingkungan dengan membersihkan udara. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Buah Naga, Buah dari Tanaman Kaktus yang Menyegarkan dan Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...