Buah Kiwi (Actinidia deliciosa) merupakan buah sejenis beri yang dihasilkan oleh tanaman merambat berkayu dari genus Actinidia. Buah kiwi merupakan salah satu buah yang populer di seluruh dunia. Tanaman kiwi berasal dari China bagian timur.
Keterangan pertama tentang pohon kiwi berasal dari catatan abad ke-12 pada masa dinasti Song. Pada masa itu, buah kiwi merupakan tanaman liar yang digunakan orang China sebagai makanan atau racikan obat-obatan. Saat itu, kiwi belum dibudidayakan atau ditanam secara sengaja.
Baru pada awal abad ke-20, budidaya kiwi mulai dilakukan di China. Kemudian diperkenalkan ke Selandia Baru pada tahun 1906. Dalam bahasa Inggris, buah kiwi disebut kiwifruit. Penyebutan buah kiwi di China adalah Chinese gooseberry atau Goseberi China, meski istilah ini jarang digunakan.
Budidaya buah kiwi |
Buah ini juga sempat menyandang nama buah melonette untuk kepentingan marketing. Di Selandia Baru penanaman kiwi secara komersial dilakukan. Selanjutnya namanya diubah menjadi kiwi yang berasal dari salah satu jenis burung dari Selandia Baru.
Baca juga : Plum, Buah dengan Kandungan Nutrisi yang Melimpah
Kiwi kemudian populer di kalangan orang Inggris dan Amerika yang saat itu bekerja di Selandia Baru pada masa Perang Dunia II. Selanjutnya, Selandia Baru mulai membudidayakan buah ini dan menjadi pengekspor utama buah kiwi di dunia. Ekspor pertama kali dikirim ke Inggris Raya, kemudian ke California pada tahun 1960-an.
Bunga buah kiwi |
Hingga kini banyak yang mengira buah kiwi adalah buah asli Australia atau Selandia Baru. Padahal sebenarnya tanaman buah ini berasal dari China. Antara tahun 1940-an sampai 1960-an, buah kiwi menjadi komoditi pertanian utama di Selandia Baru.
Buah kiwi ditanam secara komersial dengan penanganan yang baik, melalui tahap pengembangan kultivar dan penyimpanan yang profesional. Pemasaran dan pengiriman buah kiwi dari Selandia Baru juga ditangani secara serius.
Genus kiwi Actinidia terdiri dari 60 spesies. Buahnya beragam, namun semuanya dengan mudah dapat diidentifikasi sebagai buah kiwi karena tampilan dan bentuknya. Kulit masing-masing jenis kiwi juga berbeda-beda dilihat dari warna dan tingkat ketebalan bulunya.
Bagian daging buah kiwi pun berbeda-beda meliputi warna, tekstur, dan rasa, serta kadar airnya. Beberapa jenis buah kiwi ada yang memiliki rasa tidak enak, namun beberapa jenis lainnya rasanya lebih enak daripada kebanyakan kultivar.
Buah kiwi yang telah siap dipanen |
Kultivar tanaman kiwi yang paling umum dan paling banyak dijual adalah Actinidia deliciosa ‘Hayward’. Buah dari kultivar berbentuk oval seperti telur ayam. Dengan panjang 5 cm sampai 8 cm dan diameter sekitar 4,5 cm sampai 5,5 cm. Kulitnya buahnya tipis, memiliki bulu, dan berserat. Warna kulitnya meliputi cokelat muda, hijau muda, dan keemasan mirip seperti sawo.
Baca juga : Buah Tin, Buah dari Surga yang Bermanfaat untuk Kesehatan
Daging buahnya mempunyai tekstur yang sangat lembut. Rasanya manis dan unik. Kiwi memiliki biji tersusun atau berbaris, berwarna hitam dan berukuran sangat kecil. Biji kiwi aman untuk dimakan dan tidak akan terasa saat tertelan.
Biji buah kiwi |
Spesies lain yang juga biasa dikonsumsi adalah Actinidia chinensis (kiwi golden), Actinidia coriacea (Chineese egg gooseberry), dan Actinidia arguta yang merupakan buah kiwi bertekstur agak keras. Kemudian ada Actinidia melanandra (kiwi ungu), Actinidia polygama (kiwi silver), dan Actinidia purpurea (kiwi merah).
Ada 3 jenis buah kiwi yang paling populer dan diminati pasar. Yaitu kiwi berbulu, kiwi beri, dan kiwi golden (Actinidia chinensis). Buah kiwi dapat dikonsumsi secara langsung dalam keadaan segar. Bahkan jenis kiwi berbulu pun bisa langsung disantap dengan kulitnya. Namun ada yang lebih suka mengonsumsi buah kiwi dengan cara dijus, dipanggang, dijadikan hiasan pada kue, atau pelengkap hidangan daging.
Buah kiwi yang dipotong-potong telah lama digunakan sebagai hiasan atau garnish pada makanan penutup. Terutama diletakkan di atas krim kocok (whipped cream) di atas pavlova, yaitu makanan penutup dengan bahan dasar putih telur. Buah ini dapat dikonsumsi secara utuh termasuk kulitnya, meskipun pada beberapa varietas berbulu, kulitnya seringkali dibuang.
Di China, buah kiwi tidak dikonsumsi sehari-hari sebagai buah segar, namun dimanfaatkan untuk obat-obatan. Buah kiwi dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan anak-anak dan dapat memulihkan kesehatan ibu pasca melahirkan.
Kiwi golden (Actinidia chinensis) |
Kiwi segar mengandung actinidain yang digunakan secara komersial sebagai pelembut daging. Kandungan ini membuat kiwi tidak terlalu cocok untuk hidangan yang mengandung susu karena enzim yang terdapat pada kiwi akan menyerap protein susu. Buah kiwi memiliki berbagai kandungan yang sangat baik bagi tubuh. Antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12, C, E, K, kalsium, copper, zat besi, magnesium, zinc, dan lain-lain.
Baca juga : Alpukat, si Kuning Mentega yang Kaya Nutrisi
Buah kiwi memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan tinggi vitamin C dan antioksidan dalam buah kiwi dapat bekerja bersama-sama untuk memperkuat daya tahan tubuh kita terhadap infeksi dan penyakit. Kandungan antioksidan dan vitamin C yang tinggi dalam buah kiwi juga dapat membantu meredakan gejala asma, seperti sesak napas. Kandungan kalium dalam kiwi telah terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Jus buah kiwi |
Buah kiwi juga memiliki dampak positif pada sistem peredaran darah dengan membantu mengurangi risiko penggumpalan darah. Kandungan serat dalam buah kiwi dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah masalah sembelit yang sering kali menjadi masalah umum. Serat membantu menjaga pergerakan makanan melalui usus dengan lancar, sehingga mencegah gangguan pencernaan yang tidak nyaman.
Selain manfaat kesehatan yang lain, antioksidan dalam buah kiwi juga bermanfaat untuk kulit. Antioksidan ini dapat membantu menjaga elastisitas kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Kandungan karoten, antioksidan, lutein, dan zeaxanthin dalam buah kiwi dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah degenerasi macula (gangguan penglihatan yang terjadi pada orang lanjut usia), yang merupakan penyebab umum kebutaan pada usia lanjut. (Ramlee)
Sumber : remen.id
Buah Kiwi, Buah Istimewa dari China Kandungan Nutrisinya Sangat Baik untuk Kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar