Blog Hobi dan Informasi

Kamis, 31 Oktober 2024

Latber Laskar Jenggolo Sidoarjo, 7 Tahun Meramaikan Hobi, Transaksi Besar di Akhir Acara



Komunitas penghobi burung anggungan puter pelung Laskar Jenggolo Sidoarjo kembali gelar kegiatan lomba pada Minggu, 27 Oktober 2024. Gantangan New PPKL JC Jl. Pucang Anom – Sidoarjo, masih menjadi pilihan tempat untuk menggelar lomba.

Gantangan New PPKL JC sendiri, telah lama menjadi pilihan pelaksanaan kegiatan lomba Laskar Jenggolo Sidoarjo. Gantangan ini berada tepat di tengah kota Sidoarjo. Mudah dijangkau dari arah mana pun. Tempatnya sendiri jauh dari hiruk pikuknya lalu lintas kota Sidoarjo.

Meskipun jauh dari kesan mewah, tetapi tempat ini menjadi pilihan terbaik bagi Laskar Jenggolo. Udara panas khas perkotaan, terasa tidak begitu menyiksa karena dihadang pepohonan kersen yang tumbuh subur di sekitar lokasi gantangan.

Sarana lomba telah disiapkan panitia

Tanpa terasa beberapa punggawa Laskar Jenggolo Sidoarjo telah tujuh tahun berkomitmen dengan hobi yang menjadi pilihannya tersebut. Tidak ada gebyar perayaan untuk menandainya, hanya tetap konsisten berusaha menghidupkan kembali hobi yang kini dirasa meredup.

Penghobi dari Pasuruan, Surabaya, dan Sidoarjo memenuhi undangan panitia. Bahkan peserta dari Pasuruan dan Surabaya sejak pkl 07.00 WIB telah ada di lokasi. Sebelum para Punggawa Laskar Jenggolo Sidoarjo ada yang datang untuk menyambut mereka.

Abd. Latif pencetak burung juara berbincang dengan Shofwan Ketua Laskar Jenggolo

“Hari ini kami kembali mengadakan kegiatan seperti biasanya, yakni Lomba Puter Pelung Laskar Jenggolo Sidoarjo,” jelas Hariyono, Ketua Panitia gelaran. Kegiatan yang semestinya dilaksanakan di awal bulan terpaksa bergeser ke akhir bulan, itupun terkesan dadakan.

Kegiatan yang sudah menjadi agenda rutin demi menyalurkan hobi anggungan puter pelung. “Selagi tidak berbarengan dengan agenda lomba besar di Jawa Timur dan para pengurus juga tidak berhalangan, pasti akan kita adakan kegiatan lomba seperti ini, pokoke gas,” ujar Yoyon begitu pria ini akrab dipanggil penuh semangat.

Sayangnya beberapa kwok mania yang sedianya hadir dengan sangat terpaksa membatalkan rencananya karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. Kondisi tersebut tidak menyurutkan langkah kwok mania lainnya untuk menguji kualitas dan kemampuan burung-burungnya.

“Saya sengaja membuatkan kegiatan buat rekan-rekan kwok mania di Sidoarjo dan daerah di sekitarnya agar mereka bisa kumpul sekalian melatih burung puter pelung miliknya. Sehingga burung-burung ini terbiasa tampil berkompetisi,” sambung Yoyon.

Panitia mempersilahkan burung dinaikkan di tempat yang sudah ditetapkan

Dengan adanya kegiatan lomba tersebut, mereka bisa dengan leluasa memanfaatkan kesempatan yang ada. Guna mengetahui kemampuan burung orbitannya masing-masing. Sekaligus saling berbagi informasi untuk dapat memaksimalkan kemampuan gacoannya.

Maka, Lomba Puter Pelung Laskar Jenggolo Sidoarjo dijadikan sarana untuk menorehkan prestasi apik. Sebagai burung yang berkategori debutan tersebut, agenda ini merupakan ajang latihan yang baik untuk asah mental juaranya.

Beberapa penghobi memanfaatkan kebersamaan untuk saling berbagi informasi

Bagi pemilik burung juga sarana yang tepat untuk lebih mengenali karakter burung jagoannya masing-masing. Seperti pengakuan Hendro, penghobi dari Pandaan – Pasuruan yang selalu hadir di setiap kegiatan Laskar Jenggolo. Pemilik PE BF tesebut sangat menikmati momen kebersamaan bersama puter pelung mania lainnya.

Bahkan ada petarung yang sengaja datang buat mengintip performa burung yang dilombakan tersebut. Tidak jarang mereka terus terang berniat mengadopsi burung yang diinginkannya, setelah melihat secara langsung burung incarannya.

Panitia membuka hanya satu partai saja, yakni kelas Bebas. Selama empat babak berdurasi 15 menit diberikan kepada para juri untuk memberikan penilaian terbaiknya buat para gacoan yang ada di gantangan. Jelang siang, babak pertama dimulai.

Tidak banyak burung yang berlaga bisa langsung on fire. Mungkin cuaca gerah sedikit menghambat penampilan para kontestan. Menyelesaikan babak pertama, sedikitnya ada lima burung yang sukses mendapatkan bendera empat warna.

Para juara Lomba Puter Pelung Laskar Jenggolo

Persaingan semakin memanas memasuki babak kedua, ketika burung yang ada di gantangan nomer 30 berhasil menembus lima warna. Sepanjang perjalanan acara berlangsung lancar tanpa kendala. Hingga akhirnya pada babak keempat gantangan 30 mengunci juara setelah kembali mendapatkan lima warna.

Untuk podium pertama berhasil diraih Abimanyu yang ada di gantangan nomer 30, amunisi Mr Ho Sidoarjo. Urutan kedua dihuni Adam debutan Adam AR BF, puter pelung bergelang 7. 1295 yang digantang pada nomor 19. Dan tempat ketiga dimenangkan Mangku Jagad milik Wandi 29 BF Sidoarjo, puter pelung bergelang 12.43 yang digantang pada nomor 31.

Conk Wandi (kanan) take over burung debutan Adam AR BF

Lomba puter pelung Laskar Jenggolo, ternyata benar-benar dimanfaatkan oleh penggila lomba untuk mencari amunisi baru. Seperti yang dilakukan oleh Conk Wandi. Setelah melihat penampilan kontestan di gantangan 27, langsung menyatakan ketertarikannya.

Transaksi super cepat dilakukan. Tak pelak, burung tersebut akhirnya sukses berpindah sangkar. “Dengan bantuan Mas Latif tadi, burung ini saya take over dari kandang Adam AR BF,” jelas Conk Wandi. “Kalau nominalnya, lumayanlah,” ujar Conk Wandi singkat. “Semoga kedepan bisa breprestasi bagus, aamiin.” (Ramlee)






Senin, 28 Oktober 2024

Bawang Putih, Tanaman Herba Semusim Penghasil Umbi yang Mempunyai Beragam Manfaat



Bawang putih (Allium sativum) merupakan tanaman dari genus Allium, akarnya berwarna putih berbentuk umbi lapis. Umbi beraroma pengar itu lazimnya menjadi bumbu wajib di hampir setiap masakan, rasanya hidangan tanpa bawang putih akan terasa kurang nikmat.

Bawang putih mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di benua Asia, Afrika, dan Eropa. Dikenal di catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai campuran masakan maupun pengobatan.

Tanaman ini salah satu tanaman hortikultura tertua yang diketahui. Di era kuno, budaya Mesir dan India menyebut bawang putih 5000 tahun yang lalu dan ada bukti sejarah yang jelas penggunaannya oleh orang Babilonia 4500 tahun yang lalu dan oleh orang Cina 2000 tahun yang lalu.

Tanaman bawang putih

Beberapa tulisan menunjukkan bahwa bawang putih ditanam di Cina sejak 4000 tahun yang lalu. Bawang putih hanya tumbuh liar di Asia Tengah (berpusat di Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan) saat ini. Sebelumnya dalam sejarah bawang putih tumbuh liar di wilayah yang jauh lebih luas.

Baca juga : Bawang Merah, Bumbu Utama Masakan Dunia juga Bermanfaat untuk Kesehatan

Sepanjang sejarah manusia yang bermigrasi dan melakukan perjalanan melalui Asia Tengah dan sekitarnya telah mengumpulkan bawang putih liar (dan masih melakukannya) dan membawanya untuk dikonsumsi. Yang kemudian nantinya dibudidayakan.

Bunga tanaman bawang putih

Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari . Struktur morfologi dari tanaman bawang putih terdiri atas : akar, batang utama, batang semu, tangkai bunga yang pendek atau sekali keluar, dan daun.

Helaian daunnya tipis dan tangkai buahnya padat (solid), berbeda dari daun dan tangkai bunga bawang merah yang berongga menyerupai tabung. Daun bawang putih merupakan daun tunggal, berbentuk pita, tepi rata, ujung runcing, beralur, dan panjangnya dapat mencapai 60 cm dengan lebar hingga 1,5 cm.

Akar dan umbi bawang putih


Pangkal daun menebal, berdaging, dan mengandung cadangan makanan yang disebut umbi. Batang yang nampak di atas permukaan tanah adalah batang semu yang terdiri dari pelepah–pelepah daun. Sedangkan batang yang sebenarnya berada di dalam tanah.

Dari pangkal batang tumbuh akar berbentuk serabut kecil yang banyak dengan panjang kurang dari 10 cm. Akar yang tumbuh pada batang pokok bersifat rudimenter, berfungsi sebagai alat penghisap makanan.

Umbi pada bawang putih berupa umbi majemuk berbentuk hampir bulat dengan diameter 4-6 cm yang terdiri atas 8-20 siung. Siung-siung tersebut, bentuknya membulat pada bagian punggungnya dan bagian sampingnya serta dan agak bersudut. Keseluruhan siung dibungkus oleh 3-5 lapis selaput tipis berwarna putih.

Sementara itu, setiap siung dibungkus lagi oleh dua lapis selaput tipis, dimana selaput sebelah luar berwarna putih dan agak longgar, sedangkan selaput sebelah dalam berwarna pink keputihan dan melekat pada siung namun mudah dikelupaskan.

Bawang putih kating

Pada setiap siung terdapat satu tunas vegetatif yang terdiri atas satu kecambah dan satu atau dua bakal daun. Kecambah dan bakal daun ini berada dalam keadaan istirahat sampai dengan keadaan menguntungkan untuk berkecambah dan inisiasi pertumbuhan.

Baca juga : Bawang Dayak, Tanaman Khas Bumi Kalimantan yang Memiliki Banyak Khasiat

Bunganya adalah bunga majemuk, bertangkai panjang dan berbentuk payung yang muncul pada setiap siung. Mahkota bunga berjumlah enam helai, bebas namun menyatu di pangkal, bentuknya memanjang dan meruncing, berwarna putih atau putih kehijauan serta steril.

Bawang putih shin chung

Tanaman bawang putih dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah. Namun, idealnya tanah yang cocok untuk menanam bawang putih yaitu tipe tanah yang bertekstur lempung berpasir dengan struktur tanah gembur dengan kisaran pH 5,5 – 7,0.

Ternyata varietas bawang putih sangatlah banyak. Ada 6 jenis bawang putih yang paling sering digunakan oleh masyarakat dunia, yakni bawang putih kating. Bawang putih ini yang sering digunakan di dalam dapur, baik dapur rumahan maupun dapur restoran-restoran mewah.

Bawang putih tunggal/lanang

Bawang putih kating berbentuk siung kecil-kecil yang bergerombol menjadi satu. Bawang putih ini selalu digunakan untuk menyedapkan masakan karena memang memiliki aroma dan tekstur yang paling menyengat.

Lalu ada bawang putih shin chung. Seperti halnya bawang putih kating, bawang putih shin chung juga sering masuk ranah dapur. Meskipun tidak memiliki aroma sekuat kating namun shin chung sering dicari ketika bawang putih kating tengah meroket harganya.

Bawang putih lanang, disebut juga sebagai bawang putih tunggal. Hal ini karena bentuknya berupa siung-siung yang berdiri sendiri tidak bergerombol. Satu siung bawang putih tunggal berukuran lebih kecil dari satu siung bawang putih kating, yaitu sekitar 2 hingga 5 cm saja.

Bawang putih ini tidak setenar bawang putih kating jika di dalam dunia kuliner. Namun di dunia pengobatan herbal, bawang putih tunggal sering disebut. Dijual dalam bentuk acar atau kering, bawang putih tunggal dipercaya bisa meningkatkan stamina, mengobati diabetes, dan meredakan gejala flu.

Porcelain garlic

Bawang putih porcelain mempunyai bentuk yang sangat khas, yaitu berupa siung kecil yang bergerombol dan memiliki ujung seperti tangkai yang panjang. Bawang porcelain sangat mulus bagian kulit luarnya, dengan selaput kulit yang lebih tebal dan hampir mirip kertas sehingga tidak mudah sobek.

Baca juga : Lobak, Sayuran Akar Kandungan Nutrisinya Baik bagi Kesehatan

Bawang putih gajah, berukuran sangat besar dibanding varian bawang putih lainnya. Satu siung bawang putih gajah bisa berukuran sebesar 1 butir telur ayam kampung. Soal aroma dan teksturnya, bawang putih gajah tidak sewangi bawang putih kating.

Bawang putih gajah

Namun bawang putih gajah memiliki tekstur yang lebih lembut dan tidak menyengat dibanding bawang putih lainnya. Karena hal inilah, bawang putih gajah sering masuk ranah dapur dan digunakan sebagai bahan pelengkap sajian salad.

Kemudian ada bawang putih kulit silver (silver skin garlic), sesuai namanya bawang putih ini memiliki selaput kulit luar yang berwarna putih mengkilap. Berbentuk siung-siung yang bergerombol layaknya bawang putih lain, silver skin garlic memiliki aroma dan citarasa yang juga kuat.

Bawang putih jadi bahan utama untuk bumbu dasar putih

Bawang putih mengandung beberapa nutrisi penting dan rendah kalori. Satu siung bawang ini mengandung mangan, Vitamin C, selenium, dan sejumlah kecil serat, kalsium, tembaga, fosfor, zat besi, Vitamin B1, Vitamin B6, dan kalium. Selain itu, bawang ini juga mengandung antioksidan yang tinggi. Sehingga bermanfaat untuk mencegah berbagai paparan radikal bebas yang bisa memicu gangguan kesehatan.

Begitu banyak kandungan nutrisinya, membuat beragam manfaat bawang putih untuk kesehatan, diantaranya mengatasi flu, dapat mengontrol kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit kanker, menurunkan tekanan darah, mencegah penyakit alzheimer dan demensia, mengontrol kadar gula darah, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan kinerja fisik, juga dapat mengoptimalkan kesehatan tulang. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Bawang Putih, Umbi Beraroma Pengar Bumbu Wajib Masakan yang Mengandung Beragam Nutrisi Penting


Minggu, 27 Oktober 2024

Gayam, Tanaman Konservasi Penjaga Sumber Mata Air yang Kian Sulit Ditemui



Gayam (Inocarpus fagiferus) merupakan tanaman multimanfaat yang berasal dari kawasan Malesiana bagian timur, terutama di Indonesia. Gayam termasuk anggota suku polong-polongan (Fabaceae) yang dapat tumbuh setinggi 20 sampai 30 meter dengan diameter 4 hingga 6 meter.

Tanaman gayam juga tumbuh di beberapa kawasan yang tersebar di Samudra Pasifik, seperti Mikro-nesia, Melanesia, dan Polinesia. Buah gayam dibawa oleh para migran sebagai makanan ketika mereka melakukan perjalanan. Di Indonesia tanaman ini tersebar luas dengan berbagai nama sesuai daerahnya masing-masing.

Pohon ini pada umumnya ditanam di pedesaan sebagai peneduh pekarangan dan kuburan. Pohon ini sering kali tumbuh berdekatan dengan kolam atau mata air sehingga diduga memiliki kemampuan menyerap air yang kuat dari sekitarnya.

Pohon gayam tua kokoh berdiri

Karena anggapan itu, pohon gayam juga merupakan salah satu tumbuhan penghijauan. Akar pohon gayam memiliki ciri khusus yaitu berupa akar papan atau juga dikenal dengan (buttress–rooted). Akar tersebut termasuk akar tunggang dengan perakaran yang dalam.

Baca juga : Pohon Kenari, Buahnya Lezat dan Sarat Manfaat

Tanaman gayam dengan sistem perakaran papannya, menyebabkan pohon tidak mudah rebah dan mampu melindungi tanah dari gerusan air. Perakaran gayam mampu membelah tanah sehingga juga berfungsi sebagai biopori untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah.

Buah gayam

Batang pohon gayam biasanya memiliki diameter setinggi dada 300 mm, meskipun ada pula yang tumbuh hingga diameter 900 mm. Batangnya ditopang secara khas di bagian dasarnya dan bergalur. Batang gayam berwarna coklat keabuan dengan tekstur kasar. Batang gayam beralur memiliki serat-serat yang berpilin dan memiliki banyak cabang dengan arah percabangan mendatar.

Daun gayam terletak pada cabang atau ranting bertipe spiral. Daun gayam dewasa berbentuk bulat telur. Permukaan daunnya bergelom-bang dangkal hingga dalam. Daun dewasa tebal dan mengilap. Bagian pangkal daun membundar, tepi daun rata dengan ujung tumpul hingga runcing.

Berdasarkan variasi ukuran daun, terdapat tanaman gayam yang berdaun lebar dan berdaun sempit. Tanaman gayam berdaun lebar memiliki panjang daun antara 3–43 cm dengan lebar daun lebih dari 12–15 cm. Pada tanaman bertipe daun sempit memiliki panjang daun antara 21–25 cm dengan lebar antara 10–12 cm.

Pucuk daun gayam memiliki warna bervariasi, merah hingga hijau, tergantung pada tipe ukuran daunnya. Warna ini berubah menjadi hijau muda kemudian menjadi hijau gelap saat daun dewasa. Daun muda terletak pada ranting. Pertulangan daun menyirip. Tulang daun utama berwarna hijau kekuningan, rata dengan permukaan daun.

Seorang penduduk desa sedang mengumpulkan buah gayam yang telah jatuh dari rantingnya

Bunga gayam berbentuk bulir, keluar dari ketiak daun atau buku ranting. Gayam memiliki bunga lengkap yang tersusun dalam satu rangkaian perbungaan. Bunga gayam berwarna putih hingga putih krem, terdapat lima helai mahkota dan ujung mahkotanya melengkung keluar, beraroma, dengan ukuran 1–1,5 cm. Seluruh bunga dalam satu tangkai perbungaan akan mekar serempak.

Baca juga : Kemiri, Penyedap Rasa Alami yang Punya Banyak Manfaat Lainnya

Pohon dewasa mulai berbuah pada umur 7–8 tahun, buahnya bergerombol, terletak pada ranting. Setiap rangkaian buah biasanya terdiri atas 3–4 buah. Buah gayam dikelompokkan sebagai buah batu berdaging, berbiji satu. Struktur buah gayam terdiri atas kulit luar (exocarp), daging buah (endocarp), dan biji (semen).

Buah (biji) gayam harus dikupas dulu dari buahnya

Buah gayam muda berwarna hijau dan setelah tua berubah menjadi hijau kekuningan. Buah berbentuk bulat lempeng (flat) dengan ketebalan sekitar 1–2 cm. Panjang dan lebar buah hampir sama sekitar 6–9 cm dan berat buah segar antara 50–90 g. Kulit buah memiliki urat yang jelas dan berdaging.

Waktu anthesis bunga terjadi hampir bersamaan sehingga buah gayam dapat dipanen bersamaan dalam satu tandan buah. Setiap pohon dewasa yang berbuah dapat menghasilkan 500–800 buah. Produksi buah akan meningkat, terutama pada umur antara 10–30 tahun, setelah itu produksinya mulai menurun. Pada daerah kering yang curah hujannya rendah, musim buahnya akan tertunda dan produksi buahnya juga berkurang.

Biji terbagi atas kulit biji atau cangkang (testa), kulit ari, dan lembaga atau daging biji. Daging biji terdiri dari endospermae (cadangan makanan) dan embrio. Kulit biji berserat dan keras. Biji (benih) digunakan untuk bahan propagasi.

Dalam cangkang biji terdapat daging biji (endospermae) yang digunakan untuk bahan pangan (Heyne 1987). Ukuran biji berkisar antara 5–8 cm dengan berat sekitar 40–60 g. Berat daging biji sekitar 40–50 g. Daging biji dibungkus oleh kulit ari yang tipis.

Jengkol

Buah gayam yang telah tua dan masak tidak dapat dimakan langsung, harus direndam air terlebih dahulu kemudian direbus atau dibakar. Buah gayam yang telah dimasak ini dikonsumsi sebagai makanan ringan. Buah gayam dapat juga dijadikan produk olahan semisal emping (keripik gayam). Daging buah gayam sekilas mirip jengkol.

Baca juga : Lontar, Pohon yang Memberikan Berkah dan Manfaat bagi Sekitar

Selain buah, daun gayam juga dapat direbus dan air rebusan daun gayam dapat dijadikan obat tradisional untuk diare serta obat mencret. Tanaman gayam memiliki kandunga zat kimia saponin dimana kandungan ini berfungsi untuk membersihkan kotoran dalam usus besar dan saluran pencernaan. Selain itu gayam juga memiliki kandungan Flavonoida (zat antioksidan) kandungan ini berfungsi untuk kekebalan tubuh sehingga tubuh terjaga dari berbagai penyakit.

Gayam yang telah dimasak

Tanaman gayam memiliki banyak kegunaan, antara lain sebagai penghasil pangan, penghasil kayu bangunan, penahan tanah dari gangguan erosi, membantu penyimpanan air ke dalam tanah, daunnya sebagai pakan ternak, kanopinya yang rimbun sebagai tempat satwa berkembang biak dan peneduh. Batangnya yang berpilin digunakan sebagai bahan ukiran.

Sebagai penghasil pangan, daging bijinya dapat direbus, dibuat keripik, dan diolah menjadi tepung. Batangnya dapat digunakan untuk kayu reng, kayu bakar, dan bahan ukiran. Akarnya yang padat dan dalam dapat menahan erosi dan banjir serta membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah.

Keripik gayam

Walaupun telah diketahui kegunaannya, hingga saat ini masyarakat belum melakukan pembudidayaan tanaman gayam. Beberapa alasan yang menyebabkan masyarakat tidak melakukan penanaman gayam, karena tanaman ini dinilai tidak memiliki nilai ekonomi dan belum tersedia informasi cara perbanyakan dan pembudidayaannya. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Gayam, Pohon Multimanfaat Penjaga Sumber Mata Air yang Mulai Langka


Sabtu, 26 Oktober 2024

Bambu Air, Keluarga Paku-pakuan dengan Tampilan Unik dan Berukuran Kecil



Bambu air (Equisetum hyemal) merupakan salah satu dari sekian banyak jenis tanaman hias yang mempunyai bentuk yang menarik. Bambu air sebenarnya bukan tanaman bambu sungguhan, melainkan salah satu jenis Dracaena sanderiana. Tanaman ini dipercaya bisa memberikan keberuntungan bagi siapa pun yang merawatnya.

Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan telah terkenal selama lebih dari 5.000 tahun karena penggunaannya dalam Feng Shui. Menurut ajaran Feng Shui, bambu air memiliki keterkaitan dengan 5 elemen, yaitu tanah, kayu, air, api, dan logam.

Batang bambu yang berongga dianggap sebagai konduktor energi Chi yang baik, memungkinkan aliran kemakmuran dan kebijaksanaan. Jumlah batang juga memiliki makna tersendiri, kecuali bambu dengan 4 batang yang dianggap membawa makna buruk atau kematian.

Tanaman bambu

Tanaman hias berukuran kecil ini sangat mudah untuk ditanam. Sekilas tanaman ini memang tampak seperti pohon bambu pada umumnya, hanya saja ukurannya lebih kecil. Tetapi tanaman ini sebetulnya bukan berasal dari kelompok tanaman bambu.

Baca juga : Paku Tanduk Rusa, Tanaman Hias Unik Penghias Rumah

Tanaman bambu air ini sebenarnya termasuk dalam golongan jenis tanaman paku-pakuan (Equisetaceae). Bentuknya yang memanjang mirip mambu itulah yang membuat jenis tanaman paku ini akhirnya kerap disebut bambu air.

Bambu keberuntungan Dracaena sanderiana

Selain itu penyebutan bambu air itu karena habitat aslinya dari tanaman ini yaitu di rawa dan tepian sungai. Tanaman ini bisa hidup di pasir, apabila pasir tersebut berair. Tanaman ini juga tampak tidak berdaun, serta memiliki ujung yang tajam seperti paku.

Maka dari itu tanaman ini kerap disebut juga dengan paku ekor kuda. Tanaman yang banyak ditemukan di daerah dataran tinggi tersebut memiliki beberapa karakteristik khusus yang membuatnya sangat mirip dengan bambu.

Tanaman bambu air ini memiliki bentuk bulat, memanjang, serta beruas seperti bambu pada umumnya, dengan tinggi maksimal mencapai 3 meter. Berwarna hijau yang cenderung lebih cerah dibandingkan pohon bambu.

Bambu air memiliki rongga di dalam batangnya dengan diameter batang maksimal hanya sekitar 2 cm, berperan sebagai organ fotosintetik menggantikan daun. Daunnya keluar di antara sendi-sendi batang, membentuk struktur mirip cincin.

Batangnya beruas mirip tanaman bambu sesungguhnya


Daun bambu air tidak berkembang baik, hanya menyerupai sisik yang duduk berkarang menutupi ruas. Seperti tanaman paku-pakuan lainnya, bambu air juga dapat menyerap kotoran di perairan. Tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk membersihkan kolam dengan cara meletakkannya di bagian dasar.

Baca juga : Suplir, si Cantik Klasik yang Menyejukkan Mata

Bambu air hidup di danau dengan akar yang tumbuh pada tanah. Tanaman ini hidup sangat baik dalam keadaan basah atau terendam. Tanaman ini memiliki bentuk akar yang berliku-liku dan sangat kuat sehingga tahan dalam kondisi terendam maupun kering sehingga akar tidak mudah busuk ketika harus terendam air dalam beberapa hari.

Daun bambu air tidak berkembang dengan baik dan tampak seperti cincin melingkari batang

Akar tumbuhan ini root zone bagi rawatan air limbah serta sangat efektif dalam proses pemindahan oksigen. Pada umumnya tumbuhan akan menyerap unsur-unsur hara yang larut dalam air maupun tanah melalui akar-akarnya.

Karena memiliki pesona yang cantik, bambu air kemudian banyak dibudidayakan untuk dijadikan sebagai salah satu jenis tanaman hias di dalam rumah, karena ukurannya yang kecil dan perawatannya mudah. Selain itu tanaman ini pun mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk.

Sudah menjadi hal umum apabila sesuatu yang fresh dan menyegarkan dapat membantu mengurangi stres. Tanaman bambu air dapat menjadi salah satu alat bantu relaksasi yang efektif. Tanaman bambu air juga bisa membersihkan udara jika ditaruh di dalam ruangan.

Tanaman ini dipercaya memiliki kemampuan untuk memberikan keberuntungan bagi siapa pun yang menjadikannya. Menurut feng shui, bambu air terkait dengan 5 elemen, yaitu tanah, kayu, air, api, dan logam. Bambu air memiliki makna dan manfaat yang beragam.

Bambu air di habitat alaminya

Tergantung pada jumlah tangkainya. Satu tangkai bambu air mewakili kesatuan dan aliran energi yang tidak terhalang. Dua tangkai melambangkan keberuntungan, sementara tujuh tangkai diartikan sebagai simbol pertumbuhan pribadi dan kesehatan.

Baca juga : Semanggi, Gulma Tanaman Padi yang Mempunyai Sederet Manfaat

Jumlah delapan tangkai dikaitkan dengan banyak berkah dan energi yang tidak terbatas. Sementara sembilan tangkai mencerminkan rasa syukur dan kesuksesan. Setiap jumlah tangkai pada bambu air membawa makna khusus yang diyakini membawa berbagai keberkahan dan positivitas.

Bambu air di tanam di kolam ikan

Perawatan bambu air dipengaruhi oleh media tanam apa yang digunakan, apakah tanah atau air. Adapun cara merawat bambu air yang ditanam dengan media tanah pastinya berbeda dengan tanaman yang menggunakan air sebagai media. Saat ini ada beberapa jenis tanaman bambu juga dijadikan tanaman hias.

Salah satunya adalah bambu Jepang yang memiliki nama ilmiah Pseudosasa japonica. Tanaman yang juga dikenal dengan Japanese arrow bamboo ini memiliki daun hijau tua yang mengilap. Bambu jepang punya karakteristik tersendiri, yaitu memiliki pelepah batang dan rimpang yang kuat.

Bambu air jadi penghias taman yang menawan

Saat ditata dengan rapi, tanaman ini pun bisa menjadi pagar alami di rumah, taman, atau kebun. Penanaman bambu Jepang terbilang cukup mudah dan bisa dilakukan sepanjang tahun di Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh dengan menyerap sinar matahari yang cukup serta tanah yang lembap dan subur.

Konon katanya tanaman bambu air juga dapat menarik kemakmuran serta kebahagiaan. Dan bisa membawa keberuntungan dan juga dapat melindungi penghuni rumah dari energi negatif. Sehingga sebagian etnis meyakini bahwa tanaman ini merupakan tanaman pembawa hoki. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Bambu Air, Tanaman Hias yang Menawan Pembawa Keberuntungan


Jumat, 25 Oktober 2024

Bengawan Solo Cup LDI Putaran 6, Dibayangi Turunnya Hujan, Bimo Kurdo Udowo dan Bintang Panglima Rebut Juara



PPDSI Surakarta sukses selenggarakan lanjutan putaran Liga Derkuku Indonesia 2024. Gelaran bertajuk Bengawan Solo Cup yang dihelat pada Minggu, 20 Oktober 2024, berlokasi di Lapangan Gawanan Colomadu Karanganyar berlangsung meriah.

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan Liga Derkuku Indonesia 2024 Putaran 6, sepertinya benar-benar menjadikan kegiatan tersebut sebagai ajang untuk memberikan penghormatan terbaik pada seluruh peserta yang hadir. Betapa tidak segala persiapan, kemasan dan pelayanan yang diberikan, terbilang sungguh luar biasa.

Trophy Bengawan Solo Cup berjejer rapi siap diperebutkan

Panitia menyiapkan merchandise khusus untuk setiap pendaftaran di event Bengawan Solo Cup kali ini. Souvenir cantik berupa gantungan kunci akan dibagikan kepada setiap peserta yang hadir dan mengikuti gelaran LDI Putaran ke-6 tersebut.

Sementara untuk setiap pemasangan banner farm juga akan diberikan kaos dengan nuansa Bengawan Solo Cup dengan desain yang sangat menarik. Panitia juga menyiapkan tempat khusus bagi peserta yang datang ke lokasi lebih awal.

Dekoe mania Jawa Timur

Lapangan Gawanan yang menjadi lokasi acara juga telah siap sejak satu minggu sebelumnya. Lapangan yang dijadikan lokasi acara, juga terlihat luas. Sangat layak untuk mengadakan kegiatan berskala regional ataupun nasional. Peserta juga tidak perlu bingung dengan tempat parkir kendaraannya.

“Sedari awal penjadwalan gelaran Liga Derkuku Indonesia Putaran 6 adalah di PPDSI Surakarta, makanya saya berusaha membuat acara ini semeriah mungkin agar peserta juga merasa senang, terhibur dan ikut menikmatinya,” terang Jatmiko, Panitia event Bengawan Solo Cup.

Gelaran Bengawan Solo Cup dibayangi kekhuatiran turunnya hujan

Agung Cahyanto selaku Ketua PPDSI Surakarta memberikan apresiasi kepada dekoe mania yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan ini. “Saya atas nama panitia dan juga Ketua PPDSI Surakarta mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir dalam liga kali ini,” terang Agung.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan Bengawan Solo Cup diharapkan bisa terus menjalin silaturahmi antar sesama dekoe mania. Lebih lanjut disampaikan bahwa semua itu harus mendapat dukungan dari semua pihak sehingga setiap kegiatan bisa berjalan sesuai harapan.

Hartejo serius mengamati kinerja gacoannya

“Yang terpenting dalam kegiatan seperti putaran liga kali ini adalah menunjung tinggi kekompakan dan kebersamaan demi menuju kemajuan hobi derkuku di tanah air,” sambung Agung. Gelaran kali ini tidak ada istilah sistem dagang yakni cari untung.

Semua memprioritaskan kepuasan peserta sebagai wujud pelayanan dari panitia. “Tujuan menggelar kegiatan ini agar hobi derkuku bisa semakin ramai dan teman-teman bisa kompak, karena hobi yang harus dikedepankan,” imbuh pemilik Sadewa BF ini.

Shorea BF sukses juarai kelas Senior

Semangat peserta untuk hadir dalam kegiatan liga putaran keenam ini begitu luar biasa. Jarak yang cukup jauh tak menyurutkan mereka untuk bisa sampai lokasi. Saiful Bahri, peserta asal Situbondo yang hadir bersama team telah sampai di lokasi lomba sejak Sabtu pagi mengaku harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh.

Upaya ini harus dilakukan agar burung yang telah disiapkan bisa bekerja maksimal esok harinya. “Kita harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh, tapi Alhamdulillah, akhirnya kami bisa sampai juga di lapangan,” terang Saiful Bahri. “Terima kasih Pak jat, Solo benar-benar luar bisa sambutannya, salam kepada teman-teman panitia lainnya.”

Juara di kelas Senior

Seperti biasanya yang menjadi rutinitas kegiatan liga, sebelum pelaksanaan acara dimulai, para juri dan pengurus serta panitia melakukan pertemuan untuk memberikan wejangan, semangat, motivasi dan masukan. Pada kesempatan tersebut tidak henti-henti Ketua Bidang Kejurian mengingatkan pada juri untuk terus menjalankan tugas sesuai aturan yang sudah dilakukan selama ini.

“Selama ini juri sudah bekerja dengan baik dan benar, saya harap bisa terus dipertahankan. Jangan sampai profesionalisme ini hilang dan luntur,” harap Siswo, juri senior dari Solo. Beberapa masukan dari juri juga menjadi obrolan pada pertemuan tersebut, agar proses penjurian berjalan dengan lancar.

Imam Hariadi tersenyum puas atas prestasi Udowo di kelas Junior

Panitia sempat dibuat was-was dengan kondisi cuaca di sekitar lokasi lomba karena sekitar pkl. 7.30 WIB sempat turun hujan. “Berkat alang-alang dibakar hujan langsung berhenti,” gurau Kumar Dalip, juri perekap asal Solo, yang aktif menggerapkan gelaran lomba derkuku di Solo Raya.

Tak pelak acara berlangsung dalam kawalan cuaca mendung. Suasana menjadi sedikit dingin, kondisi ini bisa menjadi tantangan para penggila lomba. Karena derkuku lebih menyukai cuaca panas, karena performa terbaiknya bisa keluar, meskipun sejak pkl 9.00 lokasi lomba relatif aman dari gangguan hujan.

Juara kelas Junior

Kondisi tersebut tidak sampai mengurangi greget dari kegiatan tersebut. Empat babak penjurian yang diberikan berjalan tanpa masalah. Pertarungan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan sengit. Pada babak akhir angin mulai datang dan menggoyang sangkar-sangkar di ujung tiang kerekan.

Untuk podium pertama di kelas Senior berhasil menjadi milik Bimo Kurdo amunisi Shorea BF Sleman. Kemenangan derkuku ternakan GTA 380 yang digantang pada nomor 16 berkat raihan bendera lima warna pada babak kedua dan ketiga serta enam warna pada babak pertama dan keempat.

Bintang Panglima bawa pulang trophy juara kelas Pemula

Tempat kedua direbut Kamajaya andalan B2W BF Godean. Sukses derkuku produk ternak B2W 3688 berkat raihan bendera lima warna pada kedu dan enam warna pada babak pertama dan keempat. Sayang nilai yang didapat tidak dapat melampaui sang juara karena pada babak ketiga tidak mendapat nilai.

Dan tempat ketiga berhasil menjadi milik Gaun Sutra di tiang 18, burung orbitan Ebin Sunaryo dari Tulungagung. Kemenangan derkuku ternakan N3 berkat raihan bendera empat warna pada babak kedua, lalu bendera lima warna pada babak pertama dan ketiga. Baru pada babak keempat Gaun Sutra tampil memukau dengan raihan enam warna.

Juara kelas Pemula

Di kelas Junior menyajikan pertarungan yang tidak kalah sengitnya. Juara pertama berhasil menjadi milik Udowo andalan Imam Haridai Bojonegoro, derkuku ternakan B2W 3676 yang dikerek pada nomor 161, dengan raihan bendera enam warna pada babak pertama dan kedua serta bendera lima warna pada dua babak berikutnya.

Posisi kedua direbut Tirtonadi besutan Wawan Soba, produk ternak B2W 2190 yang menempati nomor gantangan 173 dengan raihan bendera lima warna tiga kali dan enam warna pada babak ketiga. Berikutnya ada Ducati orbitan Bang Sis Sidoarjo, derkuku bergelang GTA 329 yang berada pada nomor kerekan 140 sebagai peraih podium ketiga.

Team Situbondo sukses luar biasa

Untuk juara pertama di kelas Pemula ditempati Bintang Panglima bergelang Semeru 74 gaco Jhony Susilo Situbondo yang dikerek pada nomor 57. Sebuah sukses luar biasa prestasi yang dicapai oleh tim Situbondo ini, tidak rugi kiranya datang lebih awal dari peserta lainnya.

Disusul kemudian oleh Setyaki andalan Sunaryanto Solo, derkuku bergelang Arya 55 yang menempati nomor tiang kerekan 58. Dan Njawani ring SJ 88 orbitan Joko SJ Tulungagung sebagai peraih podium ketiga. Peraih tiga besar ini berhasil meraih nilai maksimal di kelas Pemula yakni bendera lima warna sebanyak empat kali.

Team Blitar dekengan pusat teriak paling seru

“Buat para juara pertama akan kita buatkan piagam khusus berformat PDF,” jelas Jatmiko. “Panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan dukungan dengan cara hadir dan ikut meramaikan gelaran. Mohon maaf atas segala kekurangan, kita jumpa lagi dilain waktu,” tutup pemilik Jat BF Solo. (Ramlee/JAT)








Kacer, Jenis Burung Berkicau yang Disukai Para Kicau Mania

Kacer atau kucica kampung merupakan salah satu spesies burung berkicau dengan ciri khas warna bulu hitam dan putih yang terkenal dengan sua...