Blog Hobi dan Informasi

Selasa, 26 Maret 2024

Pohon Kenari, Buahnya Lezat dan Sarat Manfaat



Pohon kenari (Canarium ovatum) merupakan tanaman penghasil buah jenis kacang-kacangan dengan nilai gizi tinggi. Pohon kenari merupakan tanaman bernilai ekonomi tinggi. Terutama bagian buahnya dan bijinya yang mengandung lemak dan protein tinggi dimanfaatkan untuk bahan makanan.

Menurut penelitian para ahli, pohon kenari berasal dari wilayah timur Malenesia. Yang meliputi wilayah Indonesia, Papua Nugini, Filipina, hingga perbatasan Australia. Dan kini telah tersebar di kawasan sekitarnya. Habitat tumbuhnya meliputi negara-negara dengan iklim tropis dan subtropis.

Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa tumbuhan kenari berasal dari Maluku hingga Vanuatu, serta ada pula yang menyatakannya dari Filipina. Adanya perbedaan pendapat tersebut disebabkan oleh jenis tanaman kenari yang terdiri dari ratusan spesies.

Pohon kenari


Masing-masing spesies kenari tersebut tumbuh di daerah-daerah tertentu. Misalnya di Indonesia ada dua spesies, yaitu Canarium vulgare dan Canariun indicum, sedangkan dari luar negeri yaitu Canarium ovatum, Canarium harveyi, dan Canarium solomonense.

Yang pasti tumbuhan kenari tersebar mulai dari kawasan Malenesia timur yang beriklim tropis seperti Papua, Indonesia, Filipina, Pulau Solomon, dan Vanuatu (kepulauan Pasifik). Pohon kenari memiliki nilai ekonomi dan peluang budidaya yang menjanjikan.

Baca juga : Sacha Inchi, Kacang Gunung dengan Sejuta Manfaat

Kemudian tanaman penghasil buah kenari ini menjadi salah satu tanaman budidaya yang dikembangkan. Beberapa negara di luar habitat asli tumbuhan kenari yang mulai menggalakkan usaha budiday, antara lain Nigeria Selatan, Afrika, Madagaskar, China bagian selatan, dan juga India.

Tanaman kenari ini mampu bertahan hidup dengan baik pada temperatur sekitar 25 hingga 28 derajat Celcius. Bahkan suhu 5 derajat hingga maksimum 32 derajat Celcius masih dapat ditolerir. Sebagai tanaman tropik, pohon kenari membutuhkan asupan air yang cukup.

Buah kenari
 

Tanaman kenari cocok tumbuh di daerah dengan curah hujan sekitar 2.500 hingga 3.500 mm per tahun. Tanaman ini biasanya dibudidayakan di wilayah dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 0 sampai 600 meter di atas permukaan laut.

Pohon kenari mempunyai struktur batang tegak dan mampu tumbuh mencapai ketinggian 45 meter. Warna batangnya bervariasi mulai dari putih, kelabu, sampai cokelat gelap. Di dalam kulit batang kenari tersimpan getah berwarna putih dan bersifat lengket.

Ketika getah dari batang pohon kenari ini telah terkena udara lingkungan maka akan berubah menjadi kekuningan menyerupai lilin. Getah yang dihasilkan pohon kenari hanya ada ketika daunnya sudah tumbuh.

Hal ini disebabkan ketika musim kemarau tumbuhan kenari berada pada tahap dormansi. Dormansi adalah suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami tanaman atau bagiannya sebagai reaksi atas keadaan disekitarnya yang tidak mendukung pertumbuhan normal.

Buah kenari yang telah tua


Pada tahap dormansi ini pohon kenari tidak memiliki daun ataupun getah. Oleh karena itu, getah kenari baru dihasilkan ketika musim hujan. Sistem perakaran tanaman kenari adalah akar tunggang. Akar primer dan lateral tumbuh secara cepat pada awal pertumbuhan, sehingga membentuk satu atau lebih akar-akar utama.

Sistem pertulangan daun kenari menyirip dan merupakan jenis daun tunggal majemuk. Daunnya tumbuh secara berpasangan sekitar 4 sampai 5 pasang pada setiap tangkai. Bentuk daunnya agak memanjang dan tekstur permukaan daun kenari licin serta mengkilap.

Baca juga : Edamame, Kedelai Jepang yang Kaya Nutrisi

Pohon kenari biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pohon peneduh, dikarenakan daunnya yang rimbun dan akarnya tidak merusak bangunan serta jalan disekitarnya. Kenari sering ditanam di pinggir jalan, hutan kota, dan menjadi pohon yang ditanam untuk program penghijauan.

Bunga kenari merupakan kelompok bunga berkelamin tunggal. Bentuk bunganya malai dengan jumlah kelopak dan mahkota bunga berbilang 5. Pertumbuhan bunga pada pohon kenari hampir sama dengan pohon rambutan, yakni bunganya keluar di ujung-ujung tangkai.

Masyarakat di Indonesia Timur sedang mencari buah kenari yang telah jatuh dari pohonnya
 

Selain bunga, pohon kenari juga menghasilkan buah dan biji. Buahnya memiliki ruang berjumlah 2 sampai 3 ruang pada satu buah. Setiap ruang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya biji dengan jenis apotrop atau epitrop. Jumlah biji pada setiap ruang sekitar 1 sampai 2 biji.

Di Indonesia, pohon kenari umumnya dimanfaatkan untuk bahan makanan. Tetapi ternyata manfaat dan khasiatnya tidak hanya itu saja, masih banyak manfaat lain yang membuat tanaman ini layak untuk ditanam.

Bagian dari pohon kenari yang paling diharapkan adalah buahnya yang berisi biji yang terbungkus cangkang keras. Buahnya berisi daging yang mengandung lemak dan protein tinggi. Daging buah kenari sering dimanfaatkan untuk menghias kue menggantikan almond. Biji kenari juga bermanfaat menggantikan minyak kelapa.

Pohon kenari dapat menghasilkan minyak resin. Minyak ini akan keluar ketika pepagannya diiris. Manfaat utamanya berasal dari aromanya yang sangat harum, sehingga biasa dimanfaatkan untuk produk industri kosmetik.

Biji kenari mempunyai cangkang yang sangat keras
 

Minyak resin kenari juga dapat digunakan untuk campuran parfum, sabun pembersih rambut (shampoo), dan bahan untuk membuat dupa. Beberapa industri bahkan menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan obat gosok atau balsem untuk gatal-gatal dan juga obat untuk luka.

Dalam bidang kesehatan, tanaman kenari juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa diantaranya adalah mampu mencegah inflamasi, mengurangi kadar kolesterol, menurunkan risiko terkena diabetes, membantu untuk melancarkan buang air besar, dan berkhasiat terhadap kesehatan reproduksi pria dan wanita.

Baca juga : Jambu Monyet, Buah Unik dari Brasil Beraroma Khas yang Mempunyai Banyak Manfaat

Terdapat studi yang menyatakan bahwa buah kenari merupakan jenis kacang-kacangan yang paling menyehatkan karena mengandung antioksidan bernama polifenol. Polifenol mampu menghambat oksidasi dari densitas lipoprotein yang lebih rendah atau disebut “kolesterol jahat.”

Pohon kenari membutuhkan sekitar 8 tahun sampai bisa menghasilkan kacang kenari. Pada beberapa kasus, pohon kenari dapat menghasilkan 7-10 kg kacang dalam 5, 6, atau 7 tahun pertama. Umumnya pohon kenari dibudidayakan dalam skala komersial.

Minyak kenari
 

Pohon kenari mencapai produksi maksimal di usia pohon sekitar 30 tahun. Dalam keadaan pohon dewasa dan tanpa gangguan, pohon kenari dalam menghasilkan 30-160 kg kacang kenari. Namun pohon kenari memiliki kecenderungan untuk berganti-ganti masa produksinya setiap tahun.

Misalkan tahun ini banyak panen, namun di tahun berikutnya hampir tidak ada sama sekali. Saat ini populasi tumbuhan kenari berada dalam kondisi rentan dan tengah menghadapi ancaman kepunahan di alam berdasarkan data dari IUCN Red List of Threatened Species, pohon kenari termasuk spesies dengan status Vulnerable atau VU. (Ramlee)


Sumber : remen.id


Pohon Kenari, Tanaman Pelindung Bernilai Ekonomi Tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...