Blog Hobi dan Informasi

Sabtu, 25 Maret 2023

Asah Kemampuan Juri-Juri Muda PPDSI Situbondo Gelaran Latbernil Derkuku, Juaranya Basa Basi dan Jember Oke



Dekoe mania Tapal Kuda terus memacu diri dengan kegiatan, salah satunya dengan diadakannya latbernil PPDSI Situbondo pada, Minggu 19 Maret 2023. Yang juga merupakan agenda lomba rutin, setiap 2 bulan sekali.

Menurut Ketua PPDSI Jawa Timur Heru Pujianto, gelaran lomba derkuku semacam latbernil ataupun latber di daerah Tapal Kuda harus terus berjalan. Pesan tersebut disampaikan sesaat sebelum lomba dimulai. Ini agar hobi derkuku di Jawa Timur bisa terus berkembang hingga akar rumput.

“Ini salah cara kami agar para dekoe mania bisa tetap bersemangat menekuni hobinya,” tegas pemilik New RJJ BF. Latbernil yang menempati lapangan perkutut di Lapangan Sesama Karang Asem-Situbondo, berjalan lancar.

Dekoe mania Situbondo bersemangat hadiri Latbernil PPDSI Situbondo

Selain itu, kegiatan latbernil ini bagian dari program kerja Pengda PPDSI Jawa Timur untuk terus mengasah kemampuan para juri yang sudah mengikuti diklat di Kabupaten Jember tempo hari. Diharapkan secepatnya Pengda Jawa Timur dapat menambah korp jurinya yang mumpuni.

Sehingga nantinya tidak lagi bergantung pada daerah lain. Program ini sebenarnya menjadi agenda lama yang sampai saat ini dirasa masih perlu untuk terus dilakukan. Selain itu dari kegiatan ini dapat melatih pemahaman peserta tentang kualitas suara burung yang bagus.

Agar peserta bisa lebih pintar dalam mendengar, memantau sekaligus menilai burung. “Agenda hari ini selain untuk tetap menyalurkan hobi anggungan burung derkuku, kami berharap juri dan peserta bisa lebih paham dan mengerti,” ungkap Heru. “Kedepan mereka bisa menjadi bagian dari perkembangan hobi derkuku yang benar-benar professional.”

Heru dan Pujiadi berikan sambutan sesaat sebelum lomba dimulai

Acara latbernil ini diikuti peserta dari Jember, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, dan Bali yang melombakan dua kelas yakni kelas Pemula dan kelas Bebas. Support doorprize juga mengalir untuk memeriahkan gelaran yang berasal dari peternak di Situbondo dan peternak luar kota.

“Kami Ketua PPDSI Situbondo, dan segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh dekoe mania yang telah ikut berpartisipasi dalam meramaikan Latbernil PPDSI Situbondo tahun 2023,” tutur Pujiadi S. S.Sos, Ketua Pengcab PPDSI Situbondo di kesempatan yang sama.

Trophy juara untuk para pememang

“Terima kasih juga kepada semua yang telah mensupport doorprize dan dokumentasi. Apabila disana sini masih ada kekurangan kami segenap panitia dan dewan juri mohon maaf, seduluran selawase, sataretanan saterossa.”

Selain itu, sambung Saiful Bahri, Ketua Panitia Pelaksana, bahwa latihan dinilai (latbernil) ini juga untuk melatih mental dan kualitas jago-jago derkuku muda yang punya prospek cerah. Khususnya calon jawara dari produk peternak lokal. Sebelum gaco-gaco tersebut nantinya diturunkan di lomba-lomba besar regional maupun nasional.

“Benar, dengan adanya latihan dinilai, juga memberi kesempatan bagi teman-teman peternak lokal untuk menjajal mental serta kualitas produk ternakannnya. Dan Alhamdulillah, hari ini banyak jago-jago anyar produk peternak lokal mulai bermunculan. Mudah-mudahan ini awal yang baik untuk merangsang semangat para peternak lokal,” tandas pemilik Semeru BF itu. 

Puluhan burung derkuku mulai dikerek naik untuk bertarung di Latbernil PPDSI Situbondo

Sementara jalannya latbernil di Pengcab Situbondo ini cukup lancar. Bahkan antar peserta baik itu dekoe mania lama maupun pemain baru terlihat cukup gayeng dengan suasana persaudaraan yang sangat akrab. Tetapi tidak demikian dengan jago-jago yang dikerek di kelas Bebas maupun di kelas Pemula.

Sejak peluit babak pertama dimulai semua gaco saling pamer anggung suara emasnya. Demi mendapatkan perhatian dan nilai tertinggi dari tim juri yang bertugas. Para kontestan tersebut bersaing ketat selama empat babak penuh.

Para juara Latbernil Derkuku Situbondo

Akhirnya di kelas Bebas, Basa Basi di tiang nomor 123 yang jadi andalan H. Fajri Bondowoso, berhasil menembus podium tertinggi, sebagai juara pertama. Tempat kedua direbut Raja Panji bergelang Santri 110 di gantangan 92 besutan Sakur Jayadi Situbondo. Melengkapi tiga besar ada Kidung Mataram ring Fla 976 di gantangan 98 milik Heru New RRJ Jember.

Menurut H. Fajri pemilik Basa Basi yang dimintai komentarnya mengatakan, jika burung-burung yang berlaga pada gelaran ini bagus-bagus dan bekerja semua khususnya di kelas Bebas. “Semoga bisa terus stabil agar nanti jadi barometer di Jawa Timur,” harap H. Fajri.

Imam Hariadi dari Bali raih juara ketiga di kelas Pemula

Sedangkan untuk kelas Pemula, Jember Oke di gantangan 69 dengan ring New RJJ 222 debutan Heru dari Jember, sukses menjadi yang terbaik pertama. Setelah bersaing ketat dengan Obama di gantangan 55 ring SLK di tempat kedua. Dan Mangku Bumi ring ARJ 08 di gantangan 67 amunisi baru Imam Hariadi Elha BF Denpasar Bali.

“Lokasi lombanya sangat memadahi, suasananya enak dan luas cocok untuk gelaran derkuku,” ucap Imam Hariadi pemilik Elha BF dari Denpasar Bali. “Terima kasih panitia dan juri yang bertugas. Masih ada cerita indah yang bisa diukir. Bukan karena sangkar siapa atau burung milik siapa tetapi memang burung terbaik yang dinilai dengan adil,” tambah Imam.

Di akhir acara Solikin sebagai pemilik gantangan mengucapkan terima kasih, kepada teman-teman deku mania karena telah menggunakan lapangan miliknya. Kegiatan tersebut telah ikut menghidupkan perekonomian warga sekitar. Mulai dari rukang parkir, juru konsumsi, dan bagian-bagian lain yang tidak bisa disebut. “Semoga bisa terselenggara lagi,” harapnya.

“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, gelaran latbernil ini bisa terlaksana dengan baik, tertib, dan lancar. Saya selaku ketua panitia serta penanggung jawab lomba, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir. Dan tak lupa, kami juga mohon ma’af jika ada kekurangan. Sampai jumpa dilain kesempatan,” tutup Saiful Bahri. (Ramlee/SB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...