Blog Hobi dan Informasi

Minggu, 12 Maret 2023

Ketumbar Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan


Tanaman ketumbar (Coriandrum sativum) diduga tanaman ini berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia. Dapat tumbuh hingga di ketinggian 2.000 meter dpl (di atas permukaan laut). Tanaman ketumbar merupakan tanaman semak semusim dan mampu tumbuh hingga ketinggian satu meter.

Rasanya tidak ada yang tidak kenal dengan ketumbar. Hampir setiap hari dalam masakan yang dibuat masyarakat Indonesia, pasti memakai ketumbar. Sudah sejak lama ketumbar digunakan sebagai bumbu dapur dan membuat masakan terasa lezat.

Biji dan daun ketumbar bisa dimanfaatkan untuk kesehatan

Tanaman ini memiliki akar tunggang, bulat, bercabang, dan berwarna putih. Batangnya berkayu lunak, beralur, dan berlubang dengan percabangan dikotom berwarna hijau. Tangkainya berukuran sekitar 5-10 cm dan berdaun majemuk, menyirip, berselundang dengan tepi hijau keputihan.

Daunnya yang mirip dengan seledri sering dijadikan pelengkap masakan khas Thailand. Biasanya ketumbar tumbuh subur di area dataran rendah dan pegunungan. Karakternya sama dengan seledri, hanya mampu mencapai ketinggian satu meter dari tanah.

Baca juga : Bunga Mawar Salah Satu Flora Tertua di Dunia

Biji rempah berukuran kecil ini cukup populer di Indonesia. Ketumbar banyak diperdagangkan dalam bentuk biji maupun bubuk. Bentuk bijinya hampir mirip dengan lada yang berukuran 1-2 mm.

Aroma ketumbar sangat khas yang disebabkan oleh kandungan minyak atsiri di dalamnya. Aroma ini yang menyebabkan sebuah masakan memiliki aroma dan rasa yang kuat jika diberi ketumbar ke dalamnya.

Budidaya ketumbar dengan bijinya yang telah tua

Masakan-masakan yang membutuhkan ketumbar agar terasa lebih nikmat adalah aneka gorengan, ayam goreng, dan ayam bakar. Juga sate manis, baceman, masakan berkuah santan, daging empal, dan dendeng.

Bagian ketumbar yang dapat dimanfaatkan bukan hanya bijinya saja. Daun ketumbar juga dapat dimanfaatkan sebagai taburan masakan sehingga menambah aroma kesedapannya. Namun demikian, beberapa orang justru menolak untuk menggunakan daun ketumbar karena rasanya dianggap seperti sabun.

Baca juga : Rambusa Markisa Mini yang Kaya Nutrisi Tumbuh Liar Secara Merambat

Bagian dari tanaman ini yang paling dikenal manfaatnya adalah biji ketumbar. Dari biji tersebut, bisa didapatkan ekstraknya berupa minyak atsiri dan oleoresin. Sering kali digunakan sebagai bahan baku parfum, rokok, pewangi, aroma terapi, kosmetik, obat-obatan, sabun cuci, sabun mandi, serta aroma makanan dan minuman.

Bentuk ketumbar mirip dengan merica, menjadikannya kadang tertukar. Jika dicium, aroma ketumbar sangat khas. Inilah karakter khas dari ketumbar, akan membuat masakan mempunyai karakter wangi yang kuat.

Biji ketumbar yang masih muda

Komponen utamanya adalah: linalool, dengan komposisi pendukung lainnya adalah geraniol, geranil, asetat, dan camphor. Ketumbar juga memiliki banyak kandungan yang baik untuk kesehatan. Sebut saja antioksidan, serat, vitamin C, vitamin B, magnesium, kalium, tembaga, mangan, zat besi, seng, dan kalsium.

Ketumbar terbukti dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan. Tanaman ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kadar gula darah, melancarkan sistem pencernaan, skincare, menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan otak, meningkatkan fungsi ginjal, melawan infeksi, dan menjaga kesehatan rambut.

Daun ketumbar mirip dengan daun seledri

Dengan berbagai manfaat yang diberikan oleh ketumbar, bukan berarti tanaman ini tidak memiliki efek samping. Dosis yang digunakan juga akan berpengaruh pada hasil dan efek samping yang dirasakan. Dosis ketumbar yang diperlukan oleh setiap orang tentu saja berbeda.

Perbedaan dosis tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kondisi kesehatan, usia, alergi, obat lain yang dikonsumsi secara bersamaan, dan lainnya. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengkonsultasikan dosis dan efek samping dengan dokter atau tenaga medis yang berkompeten jika ingin mengkonsumsi ketumbar secara rutin.

Baca juga : Bunga Telang si Biru Kaya Manfaat

Beberapa efek samping yang mungkin bisa saja dirasakan meliputi sakit kepala, mual, dan muntah, alergi serta hypersensitive, anoreksia, dan sakit perut. Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Bisa saja ada yang mengalami efek samping lain, bahkan mungkin saja ada yang sama sekali tidak merasakan efek samping.

Bagi penderita gula darah dan darah tinggi, maka perlu memberikan perhatian khusus terhadap kadar gula dan tekanan darah secara rutin. Pasalnya ketumbar dapat memberikan efek penurunan kadar gula darah dan tekanan darah yang sangat signifikan.

Air rendaman biji ketumbar

Sampai saat ini, mengkonsumsi ketumbar sebagai obat tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Herbal ketumbar juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak dan orang yang mengalami hipersensitif terhadap tanaman ini.

Ketumbar dapat dikonsumsi dengan berbagai macam bentuk. Mulai dari bubuk, biji, sirup, minyak, dan tablet. Untuk penggunaannya, bisa disesuaikan dengan petunjuk dari tenaga kesehatan yang berkompeten. (Ramlee)

Sumber : remen.id Ketumbar Bukan Sekedar Rempah untuk Bumbu Masakan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayam Hutan Merah, Nenek Moyang Ayam Peliharaan Ternyata sangat Pemalu

Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) merupakan sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Suku Phasi...