Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Jumat, 29 Desember 2023

Buah Tin, Buah dari Surga yang Bermanfaat untuk Kesehatan



Pohon tin atau biasa juga disebut pohon ara (Ficus carica L.) merupakan tanaman yang berasal dari daerah Asia Barat. Sudah dibudidayakan selama ribuan tahun di daerah Mediterania. Buah ini dikenal dengan banyak nama di berbagai belahan dunia, dan sering dihubungkan dengan sejarah panjang dan keberadaannya dalam budaya masyarakat.

Buah tin ini memiliki peran sejarah yang penting dalam budaya Mesir Kuno, Yunani, dan Romawi. Buah tin bahkan disebutkan dalam beberapa teks agama dan mitologi, menggarisbawahi pentingnya buah ini dalam masyarakat kuno.

Umumnya pohon tin mampu tumbuh hingga mencapai sekitar 10 meter. Batang pohon ini berwarna abu-abu kecokelatan dengan tekstur lunak yang mengeluarkan getah ketika tersayat. Apabila terkena kulit, getah dari pohon tin dapat mengiritasi kulit.

Bibit pohon tin siap dibudidayakan
 

Bentuk daun tin ukurannya cukup besar serta berbentuk melekuk ke dalam dengan tiga atau lima lobus. Daun pada tanaman tin termasuk daun tunggal dan berselang-seling. Umumnya, daun tanaman ini memiliki panjang sekitar 12 sampai 25 cm.

Baca juga : Alpukat, si Kuning Mentega yang Kaya Nutrisi

Daun tin mempunyai lebar berkisar 10 hingga 18 cm. Warna daun tin adalah hijau terang dengan bulu yang cukup kasar di bagian atasnya jika diraba. Namun, pada bagian bawah memiliki bulu-bulu lembut yang cukup banyak.

Daun tin juga banyak manfaatnya untuk kesehatan

 

Bunga dari tanaman buah tin tidak nampak jelas terlihat. Hal ini dikarenakan buahnya tertutup oleh receptaculum atau dasar bunga. Jadi jangan heran, jika banyak orang yang mengira bunga tin seperti buah tin.

Padahal sebenarnya, buah tin merupakan dasar bunga yang memiliki bentuk bulat. Inilah salah satu ciri khas dari anggota suku Moraceae atau ara-araan. Saat buah tin masih muda, maka warna buahnya akan terlihat hijau. Sementara jika sudah matang akan berubah menjadi ungu kecokelatan.

Selain itu, ada pula buah tin yang berwarna kuning. Hal ini tergantung dari varietas tanaman atau jenisnya. Biasanya, buah tin kuning berukuran hampir sama seperti kelengkeng dengan panjang mencapai 3 hingga 5 cm.

Buah tin yang masih muda dapat dikonsumsi sebagai sayur. Namun, buah tin yang telah matang bisa dikonsumsi secara langsung. Buah penuh khasiat ini mempunya rasa yang lezat untuk dinikmati serta beraroma mirip buah jambu.

Buah tin akan berubah warna ketika mulai matang
 

Buah ini biasanya memiliki bentuk bulat atau oval dengan kulit yang lembut dan tipis. Warna kulitnya dapat bervariasi dari hijau hingga ungu tergantung pada jenisnya. Buah tanaman tin memiliki tekstur daging yang empuk dengan tingkat kemanisan sedang.

Baca juga : Buah Jamblang, si Hitam Asam Manis yang Mulai Langka Ternyata Banyak Manfaatnya

Warna daging buahnya cokelat atau ungu tergantung dari varietas masing-masing. Daging buahnya lembut dan basah jika telah matang. Di tengah buah terdapat biji-biji kecil yang dapat dimakan. Buah tin adalah buah yang cukup unik.

Buah tin yang telah masak bisa langsung dikonsumsi


Buah ini menyerupai tetesan air mata berwarna hijau atau ungu, dan berisi daging buah berwarna merah muda dengan ratusan biji kecil yang membuatnya menjadi renyah. Warna daging buahnya juga bervariasi, dari putih hingga merah kecoklatan, tergantung pada varietasnya.

Semakin gelap atau semakin hitam, maka buah tin ini akan memiliki rasa yang semakin manis. Rasa manis buah tin berasal dari kandungan gula alami , buah tin tetap termasuk buah yang rendah kalori. Satu buah tin segar (± 40 gram) mengandung kurang dari 50 kalori.

Pohon tin mampu tumbuh dengan baik jika ditanam dikawasan dengan sinar matahari yang cukup dan kelembapan yang optimal. Apalagi jika ditambah dengan unsur-unsur hara dalam tanah yang membuat pertumbuhan, kualitas dan mutunya terjamin dengan baik.

Dataran Mediterania adalah salah satu wilayah yang terkenal sebagai habitat pohon tin. Bahkan, di beberapa negara empat musim atau yang beriklim tropis sekalipun, pohon ini bisa tumbuh tanpa halangan apapun karena tumbuhan ini memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik.

Buah tin kuning
 

Tin adalah salah satu tanaman buah populer karena sering dijadikan bagian dari patung Romawi kuno berbentuk seperti manusia yang menutupi bagian genital patung tersebut. Daun pohon tin memang telah sejak lama telah digunakan masyarakat untuk beragam keperluan.

Baca juga : Semangka, Buah dari Daerah Setengah Gurun di Afrika Selatan yang Kaya Nutrisi

Bahkan, pohon ini juga dijuluki sebagai tanaman surga. Buah tin merupakan salah satu buah yang kaya akan manfaat. Kandungan yang terdapat didalam buah tin seperti vitamin dan mineral sangat baik bagi kebutuhan nutrisi sehari-hari, selain dari itu ternyata kandungan tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga stamina dan bahkan menjadi obat bagi tubuh.

Panen buah tin
 

Zat yang terkandung dalam buah tin sangat baik untuk kesehatan, seperti carbohydrates, cuma rines, flavonoids, fixed oil, iriterpenoid, steroid and sterol, protein dan amino acid. Manfaat buah tin tidak diragukan lagi bagi kesehatan tubuh bahkan untuk kecantikan kulit wajah dan manfaat lainnya.

Manfaat pohon tin telah terbukti secara ilmiah, diantaranya menurunkan kadar gula darah, menurunkan kadar trigliserida. Juga dapat menjaga kesehatan liver, mencegah terjadinya TBC, mengusir parasit, dan mengatasi herpes.

Minuman buah tin
 

Di balik setiap manfaat pohon tin, tetap ada risiko yang muncul jika dikonsumsi secara sembarangan. Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, ekstrak methanol dan triterpenoid yang terkandung di dalamnya memiliki sifat iritan. Artinya, ekstrak ini dipercaya mampu memicu timbulnya iritasi pada orang-orang tertentu. (Ramlee)


Sumber : remen.id

Buah Tin, Tanaman Buah yang Telah Dibudidayakan Sejak Ribuan Tahun Lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...