Blog tentang hobi dan kreasi jadi rejeki

Minggu, 23 Juli 2023

Buah Jamblang, si Hitam Asam Manis yang Mulai Langka Ternyata Banyak Manfaatnya



Buah Jamblang (Syzygium cumini), buah yang sepintas mirip anggur ini dengan ukuran yang lebih besar. Berwarna ungu kehitaman dan rasanya agak asam. Jamblang merupakan tanaman dari suku jambu-jambuan atau Myrtaceae. Buah ini bisa dikonsumsi langsung ketika sudah matang dengan warna merah tua bahkan hitam pekat mengkilap.

Di Indonesia buah ini memiliki beragam nama berbeda, seperti jambu juwat, jambu kling, dhuwak, duwe, atau duwet. Namun dari semua nama itu, buah ini lebih banyak dikenal sebagai jamblang atau duwet. Juga dikenal dengan nama jamun, jambul, malabar plum, indian blackberry, java plum, atau black plum.

Jamblang adalah salah satu jenis buahnya sering dimanfaatkan dan dijual di pasaran. Buah ini dulu kerap diburu untuk ibu hamil muda. Harganya pun tergolong murah di pasaran. Buah ini berasal dari Asia Selatan. Jamblang dulu begitu populer di Indonesia, namun kini semakin langka. Saat ini sudah sangat jarang ditemui pohon jamblang.

Pohon jamblang/duwet di SMP Negeri 3 Wonogiri
 

Pohon yang menghasilkan buah jamblang mempunyai ciri khas kokoh dan tumbuh menjulang. Pohon jamblang dapat tumbuh pada kisaran 10 hingga 20 meter. Selain kokoh dan tinggi, batangnya juga cukup tebal dan pertumbuhannya sering bengkok dengan percabangan yang cukup banyak.

Baca juga : Buah Alkesa, Bermanfaat untuk Jaga Stamina Tubuh hingga Menurunkan Resiko Diabetes

Habitat asal pohon jamblang adalah wilayah subtropis yang berada di sekitar Pegunungan Himalaya. Beberapa kawasan yang masuk ke dalam wilayah ini antara lain Sri Lanka dan India. Tanaman jamblang juga banyak dibudidayakan di kawasan Melasia, Indonesia, hingga Australia dan saat ini telah tersebar ke seluruh negara.

Daun jamblang berwarna hijau dengan sistem pertulangan menyirip
 

Pohon jamblang biasanya tumbuh di kawasan dataran rendah dengan ketinggian kurang lebih 500 meter di atas permukaan laut, tetapi masih dapat tumbuh di daerah yang lebih tinggi dengan ketinggian mencapai 1800 meter di atas permukaan laut.

Hal yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan pohon jamblang adalah kondisi curah hujan. Pada daerah dengan curah hujan sekitar 1000 mml per tahun, maka pohon jamblang akan tumbuh dengan baik.

Pohon jamblang juga toleran terhadap kekeringan dan bisa tumbuh di tanah yang tidak subur, lahan basah, dan jenis berdrainase bagus. Jenis tanah ini antara lain tanah lempung, tanah liat berkapur, tanah berpasir, dan tanah kapur. Budidaya jamblang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Umumnya tanaman berbuah ini diperbanyak melalui bijinya.

Namun pada kultivar yang sudah unggul, perbanyakan dilakukan dengan cangkok untuk mendapatkan tanaman yang sama dengan induknya. Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break).

Bunga jamblang
 

Batang pohon jamblang mempunyai ciri khas kokoh dan tumbuh menjulang. Pohon jamblang dapat tumbuh pada kisaran 10 hingga 20 meter. Selain kokoh dan tinggi, batangnya juga cukup tebal dan pertumbuhannya sering bengkok dengan percabangan yang cukup banyak.

Baca juga : Buah Kecapi, Buah Langka yang Punya Khasiat Alami

Ada pohon jamblang berusia ratusan tahun di SMP Negeri 3 Wonogiri, Jawa Tengah. Pohon ini mempunyai batang berdiameter hampir dua meter. Dahan-dahan dan rantingnya yang menjulang tinggi di atas gedung sekolah.

Buah jamblang yang telah matang dan bisa langsung dikonsumsi
 

Daun jamblang berwarna hijau dengan sistem pertulangan menyirip. Jika diperhatikan sekilas, secara fisik daun jamblang cukup tebal dan lebar dengan tangkai daun kurang lebih memiliki panjang 1 cm sampai 3,5 cm.

Tekstrur permukaan daunnya mengkilap dengan panjang antara 7 cm sampai 16 cm dan lebarnya kurang lebih 9 cm. Daun jamblang juga bisa untuk dimanfaatkan untuk mempertahankan dan meningkatkan stamina tubuh.

Daun jamblang ini salah satu yang dipakai untuk memasak ie bu peudah. Itu semacam bubur pedas yang bisa ditemui di Aceh, salah satu sajian kuliner yang khas sekali. Masakan itu dibuat dan disajikan pada bulan Ramadan saja. Ie bu peudah sendiri terdiri dari 44 macam daun herbal, salah satunya yang dipakai adalah daun jamblang.

Bunga jamblang adalah jenis buah majemuk yang mempunyai bentuk malai. Bunga ini tumbuh dari bagian ketiak daun tepat dibagian ujung percabangan. Bentuk dari kelopak bunga jamblang mirip lonceng dengan warna hijau muda, sedangkan mahkotanya menyerupai bulat telur yang memiliki benang sari dalam jumlah banyak dan mengeluarkan aroma harum. Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu.

Kini sudah sangat susah menemui orang berjualan buah jamblang saat sedang musim
 

Buah jamblang mempunyai panjang sekitar 2 sampai 3 cm dengan bentuk lonjong. Buah ini akan berwarna hijau pada saat masih muda, lalu berubah menjadi merah keungu-unguan hingga agak kehitaman setelah masak. Jika dibuka, daging buahnya berwarna kuning dan putih sampai keunguan. Rasanya cederung asam sampai manis dengan sedikit rasa sepat.

Baca juga : Buah Bit, si Merah yang Punya Banyak Nutrisi untuk Kesehatan

Pada bagian buah jamblang terkandung zat bermanfaat antara lain asam organik, minyak atsiri, resin, tanin, fenol, alkaloid, asam elagat, triterpenoid, dan corilagin. Sementara di dalam bijinya mengandung myristic acid, olei acid, malvalic acid, linoleic acid, palmitic acid, vernolic acid, dan sterculiac acid.

Rujak jamblang kopyok
 

Bagian buah dan biji pohon jamblang mempunyai banyak sekali kandungan zat-zat yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Itulah mengapa buah yang dikenal dengan sebutan caloppeng ini kerap dimanfaatkan sebagai ramuan herbal untuk mengobati dan mengatasi berbagai penyakit.

Dilansir dari Healthline dan WebMD, berikut ini adalah berbagai manfaat buah jamblang berdasarkan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Membantu menurunkan gula darah, berguna untuk menurunkan berat badan, menurunkan risiko anemia, atasi sembelit, menjaga kesehatan tulang dan gigi, mengatasi gangguan lambung, dan dapat juga meningkatkan Hemoglobin. (Ramlee)




Sumber : remen.id


Jamblang, Buah Mirip Anggur yang Mulai Langka yang Banyak Manfaatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latber Malam Road to Margo Trophy, Jaladri dan Maha Raja Raih Bendera Enam Warna, Bimo Juara

Setelah sukses pada penyelenggaraan latber sebelumnya, Latber Road to Margo Trophy kembali digelar pada Sabtu, 14 September 2024 di Gantanga...